Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bagus Anggoro, S.Pd.

NIM : 22100191
Prodi/Kelas : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan/Sejarah
Mata Kuliah : Pembelajaran Sosial Emosional
Dosen : Drs. Partono, M.Pd. & Irfan Muzni, M.Psi.

TOPIK 2
AKSI NYATA

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?
Jawaban:
Pemahaman baru yang saya peroleh setelah mempelajari konsep SEL yaitu UNESCO dan
Mahatma Gandhi Institute of Education menjelaskan empat kompetensi yang diperlukan
dalam pendidikan dan relasi sosial yaitu EMC2 atau Empathy, Compassion, Mindfulness,
dan Critical Inquiry.
a. Empathy, merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki dalam memahami peserta
didik secara mendalam baik dalam situasi pribadi maupun sosial serta peduli dan
perhatian terhadap emosi yang dimiliki oleh peserta didik yang ditunjukkan melalui
perilaku mereka (Meyers et al., 2019). Goleman (2007) dalam Hoerr (2010)
menjelaskan tiga kategori Empathy:
 Cognitive empathy
Kemampuan individu dalam mengetahui dan memahami perasaan yang dimiliki
oleh orang lain. Cognitive empathy diperoleh melalui receptive learning
(pembelajaran yang terbuka dan bersahabat) melalui information gathering dan
mempelajari situasi serta perspektif orang lain.
 Emotional empathy
Kemampuan individu dalam merasakan apa yang orang lain rasakan. Hal ini
biasanya diperoleh dari interaksi dengan orang lain sehingga dapat memahami dan
menghargai perasaan orang lain.
 Actionable empathy
Kemampuan individu dalam memberikan respon atau tindakan sesuai dengan
perasaan orang lain. Goleman menyebut empathy ini sebagai compassionate
empathy.

b. Compassion, kemampuan individu dalam merasakan dan memahami apa yang


dirasakan orang lain, namu tetap dengan batasan tertentu. Gilbert melihat compassion
sebagai kemampuan yang ditunjukkan melalui enam atribut (Strauss et al., 2016),
yaitu:
 Sensitivity, sikap individu yang responsif terhadap perasaan orang lain sehingga
mampu memahami bantuan apa yang dibutuhkan.
 Sympathy, kemampuan individu dalam menunjukkan kepedulian terhadap orang
lain.
 Empathy, kemampuan individu untuk memahami perspektif orang lain.
 Motivation/caring, mampu menunjukkan respon peduli yang memberikan
motivasi terhadap orang lain.
 Distress tolerance, kemampuan untuk menoleransi emosi yang dimiliki ketika
dihadapkan dengan penderitaan orang lain tanpa merasa kewalahan.

c. Mindfullnes, kemampuan individu untuk sadar akan pengalaman yang dimiliki


sehingga mau menerima situasi apa pun tanpa menghakimi diri sendiri. Terdapat
beberapa teknik mindfulness yang dapat dilakukan (Conden & Gonchar, 2017), yaitu:
 Two feet one breath, mengambil nafas dalam sembari berdiam di satu posisi.
 Set intentions, mengingatkan kembali tujuan dan niat utama sehingga tetap positif
dalam situasi yang dimiliki.
 “I am aware” technique, kemampuan individu untuk selalu sadar dan
mengingatkan diri terkait apa yang dilakukan.

d. Inquiry, sebagai kemampuan individu dalam memperoleh sebuah informasi melalui


pengamatan, pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri kemudian
dianalisis untuk dipahami.

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?


Jawaban:
a) Peserta didik memiliki karaktersitik yang berbeda-beda Pembelajaran social dan
emosional membantu peserta didik mengenali perbedaan, menghormati keragaman,
dan mengembangkan empati satu sama lain. Peserta didik harus dapat menghargai
pendapat, sudut pandang, atau kepercayaan yang berbeda.
b) Guru harus memiliki kesadaran diri mengenai tanggung jawab. Guru harus dapat
mengantarkan peserta didik menuju kemampuan belajar baik secara akademik
maupun non akademik.
c) Guru harus dapat mengarahkan emosi peserta didik menjadi hal yang positif.
d) Guru harus melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
e) Kurangnya pemahaman dalam membangun dan memperkuat empati Pembelajaran
social dan emosional memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam memahami
persamaan dan perbedaan antara satu sama lain dalam mengembangkan empati,
menumbuhkan kerja sama dan kebiasaan positif yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi?
Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?
Jawaban:
Ketika saya menjadi guru saya akan berusaha melaksanakan pembelajaran sosial dan
emosional dengan 3 ruang lingkup yang sudah saya pahami sebelumnya yaitu kegiatan
rutin (di luar jam pelajaran), terintegrasi dalam pembelajaran, dan budaya sekolah. Pada
Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) sebagai seorang guru saya akan
mengintegrasi model pembelajaran dengan pendekatan social emosional yang mencakup
5 aspek :
a) Self-awareness (kesadaran diri)
b) Self management (manajemen diri)
c) Responsible decision making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
d) Social awereness (kesadaran social)
e) Relationship skill ( keterampilan social)

Hal yang perlu saya persiapkan untuk mengajar yakni merancang perangkat pembelajaran
sosial dan emosional seperti RPP, LKPD, media, modul atau bahan ajar, dan penilaian.
Dalam menyusun perencanaan dan strategi yang tepat bagi peserta didik. Selain itu,
media dan metode merupakan bagian dari perencanaan yang disusun agar pelaksanaan
pembelajaran dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan pembelajaran.

Adapun kelebihan yang saya rasakan dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan
adalah:
a) Saya mampu mengenali emosi, mengelola emosi, berempati, memiliki kesadaran
penuh (mindfullnes).
b) Mampu mengontrol emosi dengan baik
c) Mampu bersosialisasi dengan baik
d) Memiliki empati yang tinggi

Adapun kekurangan yang saya rasakan yaitu


a) Kurang memahami emosi seseorang sehingga perlu belajar terkait memahami emosi
orang lain
b) Kurangnya memahami karakteristik peserta didik yang beranekaragam
c) Perlu belajar lagi dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik

Cara saya mengembangkan kemampuan sosial-emosional yaitu:


a) Mengenali kelebihan dan kekurangan yang saya miliki
b) Sebagai seorang guru professional saya harus memiliki empat kompetensi dengan
menanamkan EMC2 (Empathy, Compassion, Mindfulness, dan Critical Inquiry)
c) Mengikuti pelatihan dan webinar pengembangan terkait keterampilan social dan
emosional
d) Menerapkan pembelajaran social dan emosional dalam kegiatan pembelajaran di kelas
e) Mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik agar mampu menyiapkan
pembelajaran social dan emosional yang menyenangkan dan sesuai dengan peserta
didik

Anda mungkin juga menyukai