Anda di halaman 1dari 6

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

Mata Kuliah Inti


PROYEK KEPEMIMPINAN II

Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Ratini, M.Pd.

Disusun Oleh:
Bagus Anggoro
NIM. 22100191

PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN GELOMBANG II


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2023
Jurnal Refleksi Mata Kuliah Inti Semester II

Nama Mata
kuliah
Proyek Kepemimpinan II

Review Mata kuliah Proyek Kepemimpinan II termasuk dalam mata kuliah inti yang
pengalaman semester 2 PPG Prajabatan. Mata kuliah ini membantu mahasiswa untuk
belajar. mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang dimiliknya melalui
kegiatan service learning berbasis sekolah atau komunitas dalam bentuk
projek. Pada pelaksaan Proyek Kepemimpinan II ini berbeda dengan
pelaksanaan Proyek Kepemimpinan I yang sebelumnya telah dilakukan
mahasiswa pada semester I. Dimana pada semester ini mahasiswa PPG
melakukan eksekusi atas perencanaan projek yang telah dilakukan pada
semester sebelumnya. Banyak pengalaman belajar mata kuliah Proyek
Kepemimpinan II yang saya dapatkan. Dengan mempelajari mata kuliah ini
dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan saya dengan adanya kolaborasi
dengan kelompok dalam melaksanakan projek kelompok. Mata kuliah ini
penting untuk dipelajari dikarenakan saya sebagai calon guru yang
professional nantinya akan menjadi pemimpin setidaknya dalam kegiatan
pembelajaran yang saya laksanakan yaitu dengan menciptakan kegiatan
pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik dengan memaksimalkan
tantangan serta kekuatan yang ada dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Saya merasa sangat senang memperlajari mata kuliah ini karena dapat
memperluas pengetahuan yang saya miliki, meningkatkan jiwa
kepemimpinan, meningkatkan keterampilan sosial-emosional, manajemen
projek serta melakukan kerjasama-kolaborasi dengan kelompok serta pihak
sekolah. Pada topik

Pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan II ini menyediakan kesempatan


kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinannya
melalui kegiatan service learning berbasis sekolah atau komunitas dalam
bentuk proyek. Proyek Kepemimpinan II ini juga lanjutan dari rencana yang
disiapkan pada Proyek Kepemimpinan I. Dalam pelaksanaan proyek
kepemimpinan II ini, diharapkan dapat membuka kesempatan berkolaborasi
dengan mitra atau parapihak, baik yang telah bekerja sama dengan kampus,
maupun dengan yang baru baik sekolah, komunitas maupun lembaga sosial
lainnya.
Topik 1: Revisi dan Konfirmasi Rencana

Fokus utama fase ini adalah menghasilkan rencana bersama yang dapat
mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi peningkatan kualitas belajar
anak. Diharapkan kelompok mahasiswa dapat menggunakan model
pengelolaan Inkuiri Apresiatif (5D atau BAGJA) untuk merevisi dan
menguatkan rencana aksi nyata yang sudah disusun oleh kelompok, serta
berkoordinasi dengan Dosen pendamping untuk mengkonfirmasi program
yang akan dilaksanakan serta melakukan revisi yang diperlukan. Kelompok
telah mentransformasikan rencana yang telah dibuat dalam Proyek
Kepemimpinan I menjadi rencana milik bersama dengan sekolah/komunitas
sasaran. Kelompok mahasiswa juga telah memaparkan kemudian
mendiskusikan tujuan dan langkah prakarsa perubahan agar dapat
menggalang kontribusi bersama demi meningkatkan manfaat atau pencapaian
projek sekaligus mengelola resikonya sehingga menghasilkan rencana
bersama yang dapat mendatangkan sebesar mungkin manfaat bagi sekolah,
tenaga pendidik, berserta peserta didik dalam meminimalisir tindakan
bullying di sekolah.
Topik 2: Prosedur Pelaksanaan Projek Kepemimpinan II
Pada topik ini calon Guru bersama kelompoknya melakukan Persiapan,yaitu :

1. Rencana Proyek Kepemimpinan II “Peningkatan Literasi Sejarah di


rumah Dokterswoning bersama peserta didik SDN 4 Metro”

2. Peta peran/tanggung jawab Proyek Kepemimpinan II (Rencana


Proyek Kepemimpinan II yang telah dipetakan peran serta tanggung jawab
dari kelompok dan para pemangku kepentingan disekolah/komunitas
sasaran).

Dari Proyek kepemimpinan ini diharapkan dapat memberi dampak yang besar
bagi sekolah dalam meningkatkan budaya literasi sejarah bagi siswa SD di
SDN 4 Metro. Dengan adanya program kegiatan ini diharapkan mampu
meningkatkan budaya literasi siswa SDN 4 Metro Serta kelompok dapat
menghasilkan laporan proses dan pencapaian Proyek Kepemimpinan II yang
akan dikumpulkan sebagai tagihan tugas LMS
Topik 3 Prosedur Penilaian Projek Kepemimpinan II

Topik ini membahas bagaimana mahasiswa sebagai calon


Guru harus menyerahkan laporan progress dan jurnal refleksi individu yang
menerapkankerangka reflektif 5M, yaitu :1. Mendeskripsikan (Reporting)
Menggambarkan secara umumkemajuan dan tantangan proyek.2. Merespon
(Responding) Menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi
peristiwa yang diceritakan,3. Mengaitkan (Relating) Menghubungkan antara
peristiwa denganpengetahuan, keterampilan, keyakinan atau informasi lain
dalam lingkup Proyek Kepemimpinan II yang dikerjakan.4. Menganalisis
(Reasoning) Menganalisis dengan detail alas an terjadinya peristiwa, lalu
mengambil beberapa perspektif lain,seperti teori atau peristiwa sejarah.5.
Merancang ulang (Reconstructing) Menuliskan rencana tindak lanjut atau
alternatif merespon peristiwa tersebut..Laporan progress akan direspon oleh
Dosen pendamping dengan sesi konsultasi, dialog dan diskusi, yang selalu
akan ditutup dengan tindakan nyata apa yang akan dilakukan kelompok dan
tidak diberikan skor

Refleksi Topik yang saya pilih yaitu topik 2 “Atur dan Mulai Eksekusi” pada topik ini
pengalaman mulai menyamakan pemahaman akan peran-peran yang diperlukan dalam
belajar yang pencapaian tujuan projek. Mahasiswa dapat menempatkan diri sebagai bagian
dipilih dari sekolah/komunitas yang memberdayakan para pemangku kepentingan
agar saat masa projek usai, tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan
mengembangkan manfaat dari projek kepemimpinan ini terus berkelanjutan.
Oleh karena itu, setiap kelompok melakukan refleksi serta dokumentasi
sehingga proses sekaligus hasil projek dapat dikemukakan dan digunakan
ketika merumuskan pembelajaran yang telah didapatkan.

1. Pentingnya memilih topik ini, mahasiswa memiliki penempatan diri


sebagai bagian dari komunitas yang mampu memberdayakan kepentingan
sebuah proyek, tindakan atau upaya yang dilakukan perlu menjaga dan
mengembangkan manfaat dari proyek kepemimpinan secara berlanjut.

2. Cara mempelajari topik tersebut, dilakukan secara berkelompok dan


menentukan sebuah kegiatan untuk bisa diimplementasikan pada sebuah
komunitas. Pada topik ini calon Guru memahami bahwa tujuan Proyek
Kepemimpinan II adalah mengimplementasikan dan mengkomunikasikan
proses serta hasil proyek dengan menerapkan prinsip:1. Keputusan dan
inovasi berbasis data/fakta/kenyataan tentangkekuatan/potensi
sekolah/komunitas.2. Perencanaan pengelolaan proyek yang komprehensif,
relevan, dan kontekstual.3. Pemaparan laporan yang efektif dan efisien.4.
Storytelling dan rasa syukur (apresiatif) dalam refleksi setiap anggota terkait
proses dan hasil kerja kelompok.Pada topik ini diharapkan dapat
menyamakan pemahaman dengan harapan mahasiswa mampu menempatkan
diri sebagai bagian dari sekolah atau komunitas agar dapat melakukan
tindakan yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan manfaat dari
proyek kepemimpinan yang berkelanjutan. Dalam fase ini tiap
kelompok harus terus melakukan refleksi serta
dokumentasisehingga proses sekaligus hasil dari proyek dapat
dikemukakan dan digunakan ketika merumuskan pembelajaran yang telah
didapatkan.

3. Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik tersebut penting


bagi saya, karena kami mampu bekerja sama dalam kelompok untuk
membuat sebuah kegiatan yang berawal dari perencanaan, penyusunan
proposal, menentukan peran.tanggung jawab, dan melakukan diskusi dengan
teman kelompok dan dosen mata kuliah Proyek Kepemimpinan II

Analisis Artefak pembelajaran pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan II yaitu topik
artefak 2 Atur dan Mulai Eksekusi tersedia pada link dibawah ini.
pembelajaran Link artefak pembelajaran:

https://drive.google.com/drive/folders/1xNOfHbk_wH_LAHu91iRTF4ShAP
xx3n7w?usp=sharing

Laporan Kemajuan Kelompok Fase 2, berupa respon oleh DPP hasil


konsultasi , dialog dan diskusi bersifat coaching yang dikemas dalam bentuk
tindakan nyata apa yang akan dilakukan dan pembelajaran yang diperoleh
kelompok.

Atur dan Mulai Eksekusi Rencana-Peta dan Peran/Tanggung Jawab PK- II,
berupa tindak lanjut rencana PK-II dari hasil fase I rencana PK-II tersebut
kemudian dikuatkan dengan komitmen, dukungan, dan kontribusi aktif dari
para pemangku kepentingan, sehingga tergambar pemetaan peran serta
tanggung jawab dari kelompok dan para pemangku kepentingan di
sekolah/komunitas sasaran.

Ruang Kolaborasi Fase 2. Atur dan Mulai Eksekusi Rencana, hasil diskusi,
kesulitan, hambatan, tantangan dan solusi dalam mengatasi tantangan pada
saat Fase 2. Atur dan mulai eksekusi rencana, khususnya dalam
mengeksekusi Rencana PK-II, dan mendokumentasi proses/hasil/dampak PK-
II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik.

Laporan Kemajuan Kelompok Fase 2, berupa respon oleh DPP hasil


konsultasi , dialog dan diskusi bersifat coaching yang dikemas dalam bentuk
tindakan nyata apa yang akan dilakukan dan pembelajaran yang diperoleh
kelompok setelah mengeksekusi proyek.

Fase 2. Atur dan Mulai Eksekusi Rencana - Laporan Proses dan Pencapaian
PK-II, bersama kelompok mengeksekusi rencana PK II dilanjutkan dengan
penyusunan laporan proses serta pencapaian projek kelompok. Kelompok
mahasiswa harus dapat menangkap dan mendokumentasikan
proses/hasil/dampak dari PK-II terhadap peningkatan kualitas pembelajaran
anak di sekolah/komunitas sasaran.

Jurnal Refleksi Individu - Fase 2, refleksi ini dibuat setiap melakukan sesi
konsultasi dengan Dosen Pembimbing Projek (DPP) berupa reflektif
memanfaatkan kerangka refleksi 5M.

Pembelajaran Dalam mempelajari proyek kepemimpinan II ini membuat calon guru untuk
bermakna bisa merencanakan dan menyusun kegiatan diluar aktivitas sekolah. Karena
(good pada dasarnya guru itu harus memiliki sikap kepemimpinan baik didalam
practices) maupun diluar lingkungan sekolah. Saya akan menggunakan apa yang sudah
dipelajari pada matakuliah proyek kepemimpinan II untuk memperbaiki diri
saya sebagai individu dan seorang guru dimana sebelum menjadi pemimpin
bagi orang lain, saya harus dapat menjadi pemimpin bagi diri saya sendiri
agar dapat mengembangkan diri saya menjadi guru yang professional. Selain
itu melalui matakuliah ini saya belajar melakukan kolaborasi dengan baik,
baik berkolaborasi bersama dengan teman sejawat maupun berkolaborasi
dengan sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan proyek.
Pembelajaran bermakna yang diperoleh lainnya yaitu kompetensi sosial tiap
mahasiswa lebih diasah lagi dengan membangun komunikasi yang baik
dengan semua pihak yang terkait dalam mengsukseskan seminar
kepemimpinan yang dilakukan. Sebagai calon Guru perlu memiliki
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, bersosialisasi dengan
orang baru serta dapat berkomunikasi secarabaik dengan pihak yang terkait
dengan proyek ini.

Anda mungkin juga menyukai