Anda di halaman 1dari 5

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU

Mata Kuliah Elektif


SAINS DALAM ISLAM (SDI)

Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Ratini, M.Pd.

Disusun Oleh:
Bagus Anggoro
NIM. 22100191

PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN GELOMBANG II


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2023
Jurnal Refleksi Mata Kuliah Elektif Semester II

Nama Mata
kuliah
Sains Dalam Islam (SDI)

Review Mata kuliah Sains dalam Islam merupakan salah satu mata kuliah elektif yang
pengalaman dipelajari mahasiswa PPG PRAJAB pada semester 1. Melalui mata kuliah ini
belajar. saya mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai keterkaitan ilmu
pengetahuan dalam pandangan Islam. Mata kuliah sains dalam islam terdapat
beberapa topik yang harus dipelajari yaitu: Karya monumental umat Islam
dalam IPTEKS, Hakikat IPTEKS dalam Islam, Kewajiban menuntut,
mengembangkan dan mengamalkan ilmu, Etika pengembangan dan
penerapan IPTEKS dalam pandangan Islam, Integrasi Islam dan Ilmu
Pengetahuan, Paradigma Islam tentang ilmu pendidikan.

Topik 1. Keutamaan menuntut Ilmu bagi umat muslim Menuntut ilmu


merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia, tanpa
adanya ilmu manusia tidak akan bisa berkembang. Menuntut ilmu juga
dianggap sebagai titik tolak dalam menumbuhkan kesadaran dalam bersikap.
Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi
Allahdan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai
gelaran mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian
kedudukan mereka di sisi Allah SWT (Andriani, 2016). Menuntut ilmu dalam
pandangan Islam bukan hanya ajakan saja, akan tetapi telah menjadi suatu
kewajiban bagi setiap umat Islam. Di dalam Al-Qur’an dan hadis telah
banyak membahas mengenai menuntut ilmu, yakni tentang pentingnya dalam
menguasai ilmu dan segala hal yang mengarah pada kewajiban menuntut
ilmu.

Topik 2. Tanggung Jawab Ilmuwan Muslim Dalam Berbangsa Dan


Bernegara Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, begitupun
seorang ilmuwan. Seorang ilmuwan memiliki komitmen yang tinggi untuk membina
dan membangun masyarakat. Sebagian tanggung jawab moralnya terhadap keilmuan
yang dimiliki serta tanggung jawab perannya sebagai bagian dari masyarakat.
Sebagai seorang yang bekerja dan mendalami ilmu pengetahuan dengan tekun dan
sungguhsunggu, seorang ilmuwan memiliki tanggung jawab sebagai penyeru ke
jalan Allah SWT dan petunjuk ke jalan yang benar (amar ma‟ruf nahi mungkar).
Kewajiban ilmuwan terhadap bangsa yaitu sebagai khalifah Allah SWT di bumi.
Karena sebagai hamba yang dipercayai oleh Allah SWT, maka seorang ilmuwan
harus bertanggung jawab atas amanat yang dipikulnya.

Topik 3. Hakikat IPTEKS dalam pandangan Islam. Konsep IPTEKS dalam


Islam Sudah menjadi pemikiran yang umum bahwasanya agama yang identik
dengan kesakralan dan stagnasi tidak sejalan atau bahkan bertentangan dengan
ipteks yang notabene selalu berkembang dengan pesat. Namun pemikiran ini tidak
berlaku lagi ketika agama tidak hanya dilihat dari ritualitas-ritualitas belaka namun
juga melihat nilai-nilai spiritualitas yang hakiki.

Topik 4. Karya Monumental Umat Islam Dalam Ipteks. Monumen


mempunyai arti “untuk mengenang” atau “mengingatkan”, dan secara umum
monumen berarti suatu peninggalan yang dapat mengingatkan atau
mengenangkan terhadap suatu hal. Monumen juga mempunyai arti suatu
benda atau bangunan yang dibangun dengan maksud untuk membangkitkan
kenangan atau memori terhadap sesuatu hal atau peristiwa. Oleh karena itu,
seni monumental mempunyai arti sebuah benda atau bangunan yang memiliki
nilai seni dan dibangun untuk mengenang atau mengingatkan terhadap suatu
hal atau peristiwa. IPTEKS adalah ilmu yang mempelajari perkembangan
teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan dan seni. llmu dan teknologi dalam
banyak hal, dikaji terus menerus maka akan menciptakan kemajuan-kemajuan
dalam penerapannya secara praktis, juga selalu mengalami pengembangan-
pengembangan sesuai atau bersamaan dengan majunya ilmu pengetahuan dan
juga seni.

Topik 5. Integrasi Islam dan ilmu pengetahuan. Pandangan Islam mengenai


sains atau ilmu pengetahuan sangatlah terbuka. Dimana Islam merupakan agama
yang menganjurkan umatnya untuk memberikan segala kemampuan untuk
menggunakan akalnya untuk memikirkan apa yang ada di alam semesta ini.

Topik 6. Paradigma Islam tentang Ilmu pendidikan. Pendidikan merupakah hal


penting bagi manusia.Dikatakan penting karena pendidikan berkaitan dengan nilai
diri manusia, terutama dan mencari nilai itu sendiri. Dengan pendidikan manusia
akan mempunyai banyak ketrampilan dan kepribadian. Ketrampilan dan kepribadian
merupakan sekian banyak dari proses yang dialami manusia untuk menjadi makhluk
yang bekualitas baik fisik maupun mental. Dari pengertian di atas, nampak bahwa
Ilmu memang mengandung arti pengetahuan, tapi pengetahuan dengan ciri-ciri
khusus yaitu tersusun secara sistematis atau pengetahuan itu didapatkan dengan jalan
keterangan yang disebut Ilmu. Dalam konteks ajaran Islam, Ilmu adalah sebuah
disiplin yang disusun ulang dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam
metodologi, strategi, data, masalah, objek, serta setiap aspirasinya agar sesuai
dengan Islam dalam kerangka membentuk tauhid.

Topik 7. Etika Pengembangan Dan Penerapan Ipteks Dalam Pandangan


Islam. Mempelajari IPTEK harus dilandasi dengan etika agar dalam penerapannya
manusia dapat menghargai nilai-nilai kemanusiaan sesua dengan fitrahnya. Etika
dalam penerapan ilmu dan teknologi bertujuan untuk menciptakan kondisi
aman, tenteram, dan saling melindungi tanpa merugikan kepentingan orang
lain, serta tidak bertentangan dengan prinsip umum hak asasi manusia.
Pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diintegrasikan dengan nilai-nilai keimanan dan diterapkan dengan amal
sholeh, maka akan menghasilkan peradaban tinggi yang bermanfaat dan dapat
meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Refleksi Topik 5. integritas ilmu pengetahuan dan islam
pengalaman
1. Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
belajar yang
dipilih Topik ini penting untuk dipelajari bagi saya dimana saya melalui topik ini
saya mendapatkan pemahaman bahwa dalam alam sekitar kita banyak sekali
hal-hal yang sudah dijelaskan pada ayat-ayat al-quranmelalui ayat Qauliyah
dan kauniyah. Dengan mempelajari materi pada topik ini dapat meningkatkan
rasa syukur dalam diri saya dengan mengetahui akan kebesaran dan kuasa
Allah SWT dan betapa kecilnya kita sebagai hamba-Nya.

2. Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah


tersebut?

Saya mempelajari materi pada topik ini dengan banyak membaca literatur
dari berbagai sumber seperti pada buku Sains dalam Islam yang dibagikan
oleh dosen pengampu sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
digunakan oleh mahasiswa PPG.

3. Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik-topik


tersebut penting bagi saya? Mengapa?

Strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topik ini yaitu dengan


melakukan kolaborasi untuk menyusun makalah mengenai topik yang telah
dibagikan bersama dengan kelompok. Selain itu, strategi yang saya lakukan
yaitu dengan banyak membaca literatur dari berbagai sumber relevan
mengenai materi Sains dalam Islam

Analisis Topik 5
artefak
pembelajaran https://drive.google.com/drive/folders/1RM1zdhlggaL0UagOMGKWQ7o0n
LGwI073?usp=sharing

Artefak yang ditampilkan adalah artefak pembelajaran topik 3 berupa tugas-


tugas yang dikerjakan pada pertemuan sebelumnya mengenai ayat- ayat Allah
yang berkaitan dengan fenomena alam dan juga ayat-ayat Allah yang
berkaitan dengan pendidikan sebagai bukti-bukti kebenaran eksistensi dan
kemahakuasaan Allah. Bukti-bukti tersebut sesuai dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dipercaya kepastian kebenarannya setidaknya oleh akal
manusia modern.

Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini saya mendapatkan pembelajaran bermakna
bermakna yang dapat memperbaiki diri saya sebagai individu dan sebagai guru. Dimana
(good sebagai individu, dengan mempelajari materi tersebut dapat meningkatkan
practices) rasa syukur saya terhadap kekuasaan Allah SWT, selain itu saya juga
mendapatkan kesadaran betapa kecilnya kita sebagai hamba- Nya. Selain itu,
saya juga dapat menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menyisipkan ayat
Alquran ke dalam setiap tema pelajaran yang diajarkan. Dengan demikian,
siswa memiliki pemahaman bahwa segala ilmu yang dipelajari ternyata tidak
terpisahkan dari ajaran Alquran. Selanjutnya, saya sebagai pendidik akan
terus memperdalam ilmu yang kita pelajari sehingga kita dapat mengajarkan
ilmu yang benar dan baik serta sesuai dengan ajaran agama islam kepada
peserta didik agar dapat bermanfaat dikemudian hari dan kita mendapat
kebaikan pula dengan mengamalkan/mengajarkan ilmu pengetahuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai