Diketahui fungsi y = f(x) yang didefinisikan dan kontinu pada selang tertutup a ≤ x ≤ b
( atau [a , b] ), dapat diturunkan pada selang terbuka a < x < b ( atau (a, b) ).
Jika c merupakan titik (- kritis) (critical point ) yang membuat f’(c) = 0 atau f’(c )
tidak ada untuk c di dalam selang terbuka a < x < b, maka
Jika diambil selang yang MENGANDUNG titik x1 , dan TIDAK MENGANDUNG titik kritis
C, maka jika :
(2). Selang sesudah c = -1.5 , Yaitu -1.5 < x < 0. Misal diambil x = -1. Dimasukkan
ke dalam f’(x) = 4X + 6 f’(-1) = 4(-1) + 6 = -4 + 6 = 2 (POSITIP).
Karena 2 > 0, maka f(x) NAIK pada selang -1.5 < x < 0.
(2). Selang sebelum sesudah c = -1 dan sebelum c = 4, Yaitu -1 < x < 4. Misal
diambil x = 0. Dimasukkan ke dalam f’(x) = 6x2 – 18x - 24
f’(0) = 6(0)2 – 18(0) - 24 = -24 (NEGATIF).
Karena -24 < 0, maka f(x) turun pada selang -3 < x < -1.
(3). Selang sesudah c = 4 dan belum c = 6 , Yaitu 4 < x < 6. Misal diambil x = 5.
Dimasukkan ke dalam f’(x) = 6x2 – 18x - 24
f’(5) = 6(5)2 – 18(5) - 24 = 150 - 90 - 24 = 36 (POSITIP).
Karena 36 > 0, maka f(x) naik pada selang 4 < x < 6.
Diketahui fungsi y = f(x) yang didefinisikan dan kontinu pada selang tertutup a ≤ x ≤ b
( atau [a , b] ), dapat diturunkan (urunan pertama) pada selang terbuka a < x < b
( atau (a, b) ).
Dari turunan pertama, f’(x) diperoleh turunan kedua f’’(x).
Jika diambil titik x = b yang membuat f’’(b) = 0, maka pada x = b merupakan titik
belok dan koordinat titik belok pada x = b sebesar f(b). Koordinat pada ( b , f(b) )
Ambil selang yang tidak mengandung b. Misalkan diambil nilai x = x 1. Selanjutnya
dicari kecekungan fungsi:
1. Jika f’’(x1) < 0, maka f(x) cekung ke bawah pada selang tersebut.
2. Jika f’’(x1) > 0, maka f(x) cekung ke atas pada selang tersebut.
Turunan ke dua f(x) = f’’(x) dapat untuk menguji maksimum atau minimum lakol fungsi
tersebut dari titik kritis c yang Anda peroleh.
1. Jika f’’(c) < 0, maka f(x) mempunyai maksiumum lokal pada x = c sebesar f(c).
2. Jika f’’(c) > 0,maka f(x) mempunyai maksiumum lokal pada x = c sebesar f(c).
3. Jika f’’(c) = 0, maka pada x = c bukan maksimunm / minimu lakal, tetapi titik
kritis tersebut merupakan titik belok fungsi.
Contoh 2 : Diketahui fungsi f(x) = 2x3 - 9x2 – 24x +10, pada selang -3 ≤ x ≤ 6
Dapatkan
a. maksimum/minimum lokal fungsi !
b. Kecekungan fungsi !
c. Titik belok
d. Skertsa grafik
Jawab:
f(x) = 2x3 – 9x2 - 24x + 10 , pada selang -3 ≤ x ≤ 6
f’(x) = 6x2 – 18x - 24 , pada selang -3 < x < 6
f’(c) = 0 6c2 – 18c - 24 = 0 6(c2 – 3c – 4) = 6(c+1)(c-4) = 0 c1 = -1 , dan c2 = 4
f’(c) tidak ada ialah pada c = -3 dan c = 6
Jadi titik-titik kritisnya adalah c1 = -3, c2 = -1 , c3 = 4 dan c4 = 6
f(c) = f(-1) = 2(-1)3 - 9(-1)2 - 24(-1) + 10 = –2 – 9 + 24 + 10 = 23
f(x) mempunyai maksimum lokal (relative maximum) pada x = -1 sebesar 23 (dari atas)
f(c) = f(4) = 2(4)3 - 9(4)2 - 24(4) + 10 = 128 – 144 - 96 + 10 = -102
f(x) mempunyai minimum lokal (relative minimum) pada x = 4 sebesar -102 (dari atas)
Karena : f’(x) = 6x2 – 18x - 24 , pada selang -3 < x < 6
Maka f’’(x) = 12x – 18, pada selang -3 < x < 6
Tiitk kritis -1 dan 4
f’’(-1) = 12(-1) – 18 = -30 (negartif) Jadi f(x) mempunyai maksimum lokal (relative
maximum) pada x = -1 sebesar 23
f’’(4) = 12(4) – 18 = 30 (positipf) Jadi f(x) mempunyai minimum lokal (relative
minimum) pada x = 4 sebesar -102
Anda Buat sketsa grafik kurva f(x) = 2x3 + 9x2 + 24x - 10, pada selang -7 ≤ x ≤ 8
Dengan cara mendapatkan:
a. Titik (- titik) kritis !
b. maksimum/minimum lokal fungsi !
c. Selang naik/turunnya fungsi !
d. Titik belok!
e. Kecekungan fungsi!