TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

A. Pengertian

Turunan fungsi trigonometri adalah proses matematis untuk

menemukan turunan suatu fungsi trigonometri atau tingkat perubahan terkait dengan suatu
variabelnya. Misal turunan f(x) ditulis f’(a) yang artinya tingkat perbahan fungsi di titik a. Fungsi
trigonometri yang biasa digunakan adalah sin x,cos x,tan x.

Turunan fungsi trigonometri diperoleh dari limit fungsi trigonometri. Karena turunan
merupakan bentuk khusus dari limit. Untuk rumus trigonometri sendiri, sebenarnya sekilas hampir
sama dengan rumus geometri matematika karena keduanya memiliki hubungan satu sama lain dan
dapat pula dikatakan bahwa trigonometri sendiri

B. Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan fungsi trigonometri yaitu proses matematis untuk menemukan turunan pada
suatu fungsi trigonometri ataupun tingkat perubahan terkait dengan suatu variabelnya.
Misal turunan f(x) ditulis f’(a) yang artinya tingkat perbahan fungsi di titik a. Fungsi
trigonometri yang biasa digunakan adalah sin x,cos x,tan x.
Turunan fungsi trigonometri diperoleh dari limit fungsi trigonometri. Karena turunan
merupakan bentuk khusus dari limit.
Berdasarkan hal tersebut, diperoleh rumusan turunan fungsi trigonometri sebagai
berikut:
1. y = sin x → y’ = cos x
2. y = Cos x → y’ = - sin x
3. y = sin ax → y’ = a cos ax
4. y = Cos ax → y’ = - a sin ax
5. y = tan x → y’ = sec2 x
6. y = cotan x → y’ = – cosec2 x
7. y = sec x → y’ = sec x tan x
8. y = Cosec x → y’ = - cosec x cotan x

C. Rumus Perluasan Trigonometri

Adapun rumus perluasan trigonometri ada 2,yaitu
1. Rumus perluasan Trigonometri 1
Jika k suatu konstanta dan u, v adalah fungsi dari x dan terturunkan, maka aturan
pencarian turunan fungsi aljabar berlaku juga pada turunan fungsi trigonometri
Adapun aturan-aturan pada turunan fungsi trigonometri jika u merupakan fungsi yang
bisa diturunkan terhadap x, dimana u’ yaitu turunan u terhadap x, adalah :
 1) f (x) = sin u → f ‘(x) = cos u . u’
2) f (x) = cos u → f ‘(x) = −sin u . u’
3) f (x) = tan u → f ‘(x) = sec2u . u’
4) f (x) = cot u → f ‘(x) = −cosec2 u . u’
5) f (x) = sec u → f ‘(x) = sec u tan u . u’
6) f (x) = csc u → f ‘(x) = −cosec u cot u . u’.

2. Rumus perluasan Trigonometri 2

Jika variabel sudut Trigonometri-nya (ax+b), dimana a dan b yaitu bilangan real dengan a≠0,
maka Turunan Fungsi Trigonometrinya yaitu:
1) f(x) = sin (ax + b) → f’(x) = a Cos (ax + b)
2) f(x) = Cos (ax + b) → f’(x) = - a Sin (ax + b)
3) f(x) = tan (ax + b) → f’(x) = a Sec2 (ax + b)
4) f(x) = cot (ax + b) → f’(x) = - a cosec2 (ax + b)
5) f(x) = sec (ax + b) → f’(x) = a tan (ax + b) Sec (ax + b)
6) f(x) = Cosec (ax + b) → f’(x) = - cot (ax + b) Cosec (ax + b)

Contoh soal:
1. Tentukan turunan fungsi dari y = 3 sin x – cos x
Jawab :
y = 3 sin x – cos x
y’ = 3 Cos x – (- sin x)
y’ = 3 Cos x + Sin x
2. Tentukan turunan dari f(x) = sin 2x tan (3x + 1)
Jawab:
u = sin 2x → u’ = 2 cos 2x
v = Tan (3x + 1) → v’ = 3 sec2 (3x + 1)
f(x) = u. v
f’(x) = u’.v + u.v’
= (2 cos 2x) tan (3x + 1) + sin 2x (3 sec2 (3x + 1))
= 2 Cos 2x . tan (3x + 1) + 3 sin 2x Sec2 (3x + 1)
1+cos x
3. Tentukan turunan dari f ( x )=
sin x
Jawab:
u = 1 + Cos x
u’ = - sin x
v = sin x
v’ = cos x
−sin x . sin x−( 1+cos x ) cos x
f ' ( x )= 2
sin x
2x 2
−sin −cos x−cos x
¿ 2
sin x
2 2
−(sin x +cos x +cos x )
¿
sin2 x
¿−¿ ¿
 −(1+cos x)
¿
¿¿
−1
=
1−cos x

D. NILAI STASIONER FUNGSI

1. Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Fungsi dikatakan naik jika pertambahan nilai x ke kanan diikuti pertambahan nilai
f(x),dan fungsi dikatakan turun jika pertambahan nilai x ke kanan diikuti berkurangnya
nilai f(x). Fungsi naik dan fungsi turun disebut fungsi monoton
Aturan fungsi naik dan fungsi turun,sbb:
a. Suatu fungsi f naik pada suatu interval,untuk setiap nilai x1 dan x2 pada interval,jika
x1 < x2, maka f(x1) < f(x2).
b. Suatu fungsi f turun pada suatu interval,untuk setiap nilai x1 dan x2 pada
interval,jika x1 < x2, maka f(x1) > f(x2).
Contoh:
Tentukan batas-batas interval nilai x agar fungsi f(x) = x2 – 2x – 3 naik atau turun
Jawab :
f(x) = x2 – 2x – 3
a = 1 b = -2 c = -3
−b −(−2)
Sumbu simetri x = = =1
2a 2.1
Titik potong sumbu x :
x2 – 2x – 3 = 0
(x + 1)(x – 3) = 0
x = -1 atau x = 3
jadi titik potong sumbu x adalah (-1,0) dan (3,0)
Titik puncak:

( )
2
−b b −4 ac
Px,Py = ,−
2a 4a

=( )
2
−(−2) (−2) −4.1.(−3)
,−
2.1 4.1
= (1,-4)
Jadi,titik puncaknya : (1,-4)
Berdasarkan pada gambar di atas, f(x) naik pada x > 1 dan turun pada x < 1
Menentukan nilai fungsi naik dan fungsi turun dengan menggunakan rumus turunan
fungsi:
a. Jika f’(x) > 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi naik pada (a,b)
b. Jika f’(x) < 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi turun pada (a,b)
c. Jika f’(x) = 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi konstan pada (a,b)
d. Jika f’(x) ≤ 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi tidak naik pada (a,b)
e. Jika f’(x) ≥ 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi tidak turun pada (a,b)
Contoh:
Diketahui f(x) = Sin2 x pada interval −π ≤ x ≤ π . Tentukan interval di mana fungsi
tersebut :
a. Naik
b. Turun
c. Tidak naik
d. Tidak turun

Jawab:
f(x) = Sin2 x =(sin x)2 = Un
f’(x) = n. Un – 1.U’
= 2. (Sin x)2 – 1. Cos x
= 2 Sin x .Cos x
= Sin 2x
a. Syarat fungsi naik
f’(x) > 0
Sin 2x > 0
Untuk titik 0 (titik batas)
Sin 2x = 0
Sin 2x = sin 0
i) 2x = 0 + k.2 π (bagi 2)
x = k. π
Jika k = - 1 maka x = - π
Jika k = 0 maka x = 0
Jika k = 1 maka x = π
ii) 2x = ( π−0 ¿ + k.2 π (bagi 2)
π
x= + k . π
2
π π −2 π −π
Jika k = -1 maka x= −π = =
2 2 2
π
Jika k = 0 maka x=
2
+ - + -
−π π
−π 0 π
2 2
π π
Jadi, grafik fungsi naik pada interval −π < x ← atau 0< x <
2 2
b. Syarat fungsi turun
f’(x) < 0
Sin 2x < 0
+ - + -
−π π
−π 0 π
2 2
−π π
Jadi, grafik fungsi turun pada interval < x <0 atau < x < π
2 2
c. Syarat tidak naik
f ' (x)≤ 0
sin 2 x ≤ 0
+ - + -
 −π π
−π 0 π
2 2
π π
Jadi, grafik fungsi naik pada interval −π ≤ x ≤− atau 0 ≤ x ≤
2 2
d. Syarat tidak turun
f ' (x)≥ 0
sin 2 x ≥ 0

+ - + -
−π π
−π 0 π
2 2
−π π
Jadi, grafik fungsi turun pada interval ≤ x ≤ 0 atau ≤ x ≤ π
2 2

2. Nilai stasioner dan jenisnya

Titik stasioner adalah titik tempat fungsi berhenti naik atau turun
f’(x) = 0
Jenis-jenis titik stasioner:
a. Titik balik minimum jika x < a maka f’(x) < 0 ,jika x > a maka f’(x) > 0 titik balik
minimumnya (a, f(a))
b. Titik balik maksimum jika x < a maka f’(x) > 0 ,jika x > a maka f’(x) < 0 titik balik
minimumnya (a, f(a))
c. Titik belok positif jika x < a maka f’(x) > 0 jika x > a maka f’(x) > 0 titik belok
stasioner positif (a, f(a))
d. Titik belok negatif jika x < a maka f’(x) < 0 ,jika x > a maka f’(x) < 0 titik belok
negative (a, f(a))
Contoh:
sin x
Tentukan titik ekstrim dari fungsi f ( x )= pada interval 0 ≤ x ≤ 2 π
2+cos x
Jawab:
Titik ekstrim adalah titik maksimum dan titik minimum
sin x
f ( x )=
2+cos x
u = sin x maka u’ = Cos x
v = 2 + Cos x maka v’ = - sin x
'
' u v−u . v '
f ( x )= 2
v
'
f ( x )=cos x ¿ ¿ ¿
2 2
2cos x+ cos x+sin x
¿
¿¿
2cos x+1
¿ 2
4+ 4 cos x+ cos x
Syarat stasioner :
f ' ( x )=0
2cos x+1
2
=0
4+ 4 cos x+ cos x
 2 cos x + 1 = 0
2 Cos x = - 1
Cos x = - ½
2π
Cos x = cos
3
2π
i) x = + k. π
3
2π
jika k = 0 maka x =
3
2π 2π 3π 5π
jika k = 1 maka x = +π= + =
3 3 3 3
−2 π
ii)x = + k. π
3
−2 π
jika k = 0 maka x =
3
−2 π −2 π 3 π π
jika k = 1 maka x = + π= + =
3 3 3 3
−2 π −2 π 6 π 4 π
Jika k = 2 maka x = + 2π= + =
3 3 3 3
+ - +
2π 4π
3 3
sin
2π √3 √3
Untuk x =
2π
maka f(x) =
3
=
2
=
2 √3 1
= = √ 3 (nilai
3 2π 1 4−1 3 3
2+ cos 2−
3 2 2
maksimum)
sin
4π − √ 3 −√ 3
4π 3 2 2 −√ 3 −1
Untuk x =
3
Maka f(x) =
4π
= = = = √3 (nilai
1 4−1 3 3
2+ cos 2−
3 2 2
minimum)
Jadi, koordinat titik maksimum dan titik minumum fungsi tsb adalah

(2π 1
) (
, √ 3 dan
3 3
4π 1
3
,− √ 3
3 )
E. NILAI STASIONER DAN JENISNYA
Titik stasioner adalah titik tempat fungsi berhenti naik atau turun untuk
sementara,apabila gradien garis singgung di titik itu nol atau f(x) memiliki stasioner
ketika f’(x) = 0.
Jenis-jenis titik stasioner:
a. Titik balik minimum pada titik x = a
Jika x < a maka f’(x) < 0,jika x > a maka f’(x) > 0 dan titik balik minimumnya
(a,f(a))
b. Titik balik maksimum pada titik x = a
Jika x < a maka f’(x) > 0,jika x > a maka f’(x) < 0 dan titik balik maksimumnya
(a,f(a))
c. Titik belok stasioner positif pada titik x = a
Jika x < a maka f’(x) > 0,jika x > a maka f’(x) > 0 dan titik belok stasioner
positifnya (a,f(a))
d. Titik belok stasioner negatif pada titik x = a
Jika x < a maka f’(x) < 0,jika x > a maka f’(x) < 0 dan titik belok stasioner
negatifnya (a,f(a))
Selain cara di atas dengan menggunakan turunan kedua dapat digunakan untuk
menentukan jenis-jenis nilai stasionar dengan aturan sbb:
a. Jika f’(a) = 0 maka f”(a) > 0,maka (a,f(a)) adalah titik balik minimum
b. Jika f’(a) = 0 maka f”(a) < 0,maka (a,f(a)) adalah titik balik maksimum
c. Jika f’(a) = 0 maka f”(a) bergantian tanda (+) ke (-) atau sebaliknya,maka (a,f(a))
adalah titik belok horizontal

Contoh:
1. Tentukan titik balik maksimum dan minimum fungsi trigonometri y = sin 2x, untuk
0o < x < 360o
Jawaban:
y = sin 2x
y ' = f'(x) = 2 cos 2x
syarat y' = 0.
2 cos 2x = 0
cos 2x = 0
cos 2x = cos 90o
(i) 2x = 90o + k.360o (dibagi 2)
x = 45o + k.180o
untuk k = 0, maka x = 45o
untuk k = 1, maka x = 225o
ii) 2x = - 90o + k.360o (dibagi 2)
x = - 45o + k.180o
untuk k = 0, maka x = -450 (TM)
untuk k = 1, maka x = 135o
untuk k = 2, maka x = 3150

Selanjutnya menentukan koordinat titik balik dengan mensubstitusikanya ke

persamaan fungsi awal y = sin 2x
Untuk x = 45o, maka y = sin 2(45o) = sin 90o = 1. Diperoleh titik balik (45o, 1).
Untuk x = 135o, maka y = sin 2(135o) = sin 270o = -1. Diperoleh titik balik (135o,
-1).
Untuk x = 225o, maka y = sin 2(225o) = sin 450o = 1. Diperoleh titik balik (225o,
1).
Untuk x = 315o, maka y = sin 2(315o) = sin 630o = -1. Diperoleh titik balik (315o,
-1).

untuk menentukan titik balik maksimum dan minimum, gunakan turunan

(derivatif) kedua fungsi tersebut.
y ' = f'(x) = 2 cos 2x,
y '' = f''(x) = -4 sin 2x

Untuk x = 45o maka y '' = f''(45o) = -4 sin 2(45o)

= -4 sin 90o
 = -4 (negatif)
o
Sehingga, (45 , 1) titik merupakan titik balik maksimum.

Untuk x = 135o maka y '' = f''(135o) = -4 sin 2(135o)

= -4 sin 270o
= 4 (positif)
Sehingga, (135o, -1) titik merupakan titik balik minimum.

Untuk x = 225o maka y '' = f''(225o) = -4 sin 2(225o)

= -4 × sin (450o)
= -4 × sin 90o
= -4 × (1)
= -4 (negatif)
Sehingga, (225o, 1) titik merupakan titik balik maksimum.

Untuk x = 315o maka y '' = f''(315o) = -4 sin 2(315o)

= -4 sin 630o
= -4 sin 270o
= -4 × (-1)
= 4 (positif)
Sehingga, (315o, -1) titik merupakan titik balik minimum.

2. Tentukan titik balik maksimum dan minimum fungsi trigonometri y = sin 3x –

cos 3x, untuk 0o < x < 360o
Jawaban:
y = sin 3x – cos 3x
y ' = f'(x) = 3cos 3x + 3sin 3x
menentukan titik balik dengan menentukan nilai x dengan syarat y' = 0.
3cos 3x + 3sin 3x = 0
3( Cos 3x + sin 3x) = 0
cos 3x + sin 3x = 0 (dibagi cos 3x)
sin 3 x
1+ =0
cos 3 x
sin 3 x
=−1
cos 3 x
tan 3x = -1
tan 3x = tan 135o
Sehingga
3x = 135o + k.180o
x = 45o + k.60o
untuk k = 0, maka x = 45o
untuk k = 1, maka x = 105o
untuk k = 2, maka x = 165o
untuk k = 3, maka x = 225o
untuk k = 4, maka x = 285o
untuk k = 5, maka x = 345o
Selanjutnya menentukan koordinat titik balik dengan mensubstitusikan sudut-
sudut tersebut ke persamaan fungsi awal.
Fungsi awal y = sin 3x – cos 3x
Untuk x = 450, maka y = sin 3(450) – cos 3 (450)
= Sin 1350 – cos 1350
 =
1
2
√ 2−( −1
2)√2
= √2
Jadi,diperoleh titik balik (450,√ 2)
Untuk x = 1050, maka y = sin 3(1050) – cos 3 (1050)
= Sin 3150 – cos 3150
−1 1
= √ 2− √ 2
2 2
= −√ 2
Jadi,diperoleh titik balik (1050,−√ 2)
Untuk x = 1650, maka y = sin 3(1650) – cos 3 (1650)
= Sin 4950 – Cos 4950
= Sin 1350 – cos 1350
1
= √ 2−
2 ( −1
2)√2
= √2
Jadi,diperoleh titik balik (1650,√ 2)

Untuk x = 2250, maka y = sin 3(2250) – cos 3 (2250)

= Sin 6750 – Cos 6750
= Sin 3150 – cos 3150
−1 1
= √ 2− √ 2
2 2
= −√ 2
Jadi,diperoleh titik balik (2250,−√ 2)
Untuk x = 2850, maka y = sin 3(2850) – cos 3 (2850)
= Sin 8550 – Cos 8550
= Sin 1350 – cos 1350
1
= √ 2−¿)
2
= √2
Jadi,diperoleh titik balik (2850,√ 2)
Untuk x = 3450, maka y = sin 3(3450) – cos 3 (3450)
= Sin 1.0350 – Cos 1.0350
= Sin 3150 – cos 3150
−1 1
= √ 2− √ 2
2 2
= −√ 2
Jadi,diperoleh titik balik (3450,−√ 2)

Uji coba menentukan titika balik maksimum dan titik balik minimum
y ' = f'(x) = 3cos 3x + 3sin 3x
y” =f”(x) = - 9 sin 3x + 9 Cos 3x
= 9 ( - sin 3x + Cos 3x)
Untuk x = 45 maka f”(450) = 9 ( - sin 3.450 + Cos 3.450)
= 9 (- sin 1350 + cos 1350)

(
=9
−1
2
1
√2− √2
2)
 = −9 √ 2
Untuk x = 105 maka f”(105 ) = 9 ( - sin 3.1050 + Cos 3.1050)
0

= 9 (- sin 3150 + cos 3150)

(1
= 9 √ 2+ √ 2
2
1
2 )
= 9 √2
Untuk x = 165 maka f”(450) = 9 ( - sin 3.1650 + Cos 3.1650)
= 9 (- sin 1350 + cos 1350)
=9 (−1
2
1
√2− √2
2 )
= −9 √ 2
Untuk x = 225 maka f”(1050) = 9 ( - sin 3.2250 + Cos 3.2250)
= 9 (- sin 3150 + cos 3150)

(1
= 9 √ 2+ √ 2
2
1
2 )
= 9 √2
Untuk x = 285 maka f”(285 ) = 9 ( - sin 3.2850 + Cos 3.28550)
0

= 9 (- sin 1350 + cos 1350)

=9 (−1
2
1
√2− √2
2 )
= −9 √ 2
Untuk x = 345 maka f”(3450) = 9 ( - sin 3.3450 + Cos 3.3450)
= 9 (- sin 3150 + cos 3150)

(1
= 9 √ 2+ √ 2
2
1
2 )
= 9 √2
Titik balik maksimum (450,−9 √ 2 ) dan (1650,−9 √ 2 ) dan (2850,−9 √ 2 )
Titik balik minimum (1050,9 √ 2 ) dan (2250,9 √ 2 ) dan (3450,9 √ 2 )

D. RANGKUMAN MATERI
Rumus turunan fungsi trigonometri sebagai berikut:
1. y = sin x → y’ = cos x
2. y = Cos x → y’ = - sin x
3. y = sin ax → y’ = a cos ax
4. y = Cos ax → y’ = - a sin ax
5. y = tan x → y’ = sec2 x
6. y = cotan x → y’ = – cosec2 x
7. y = sec x → y’ = sec x tan x
8. y = Cosec x → y’ = - cosec x cotan x

Adapun rumus perluasan trigonometri ada 2,yaitu

Rumus perluasan Trigonometri 1
Aturan pada turunan fungsi trigonometri jika u merupakan fungsi yang bisa diturunkan
terhadap x, dimana u’ yaitu turunan u terhadap x, adalah :
1. f (x) = sin u → f ‘(x) = cos u . u’
2. f (x) = cos u → f ‘(x) = −sin u . u’
3. f (x) = tan u → f ‘(x) = sec2u . u’
4. f (x) = cot u → f ‘(x) = −cosec2 u . u’
5. f (x) = sec u → f ‘(x) = sec u tan u . u’
6. f (x) = csc u → f ‘(x) = −cosec u cot u . u’.

Rumus perluasan Trigonometri 2

Jika variabel sudut Trigonometri-nya (ax+b), dimana a dan b yaitu bilangan real dengan a≠0, maka
Turunan Fungsi Trigonometrinya yaitu:
1. f(x) = sin (ax + b) → f’(x) = a Cos (ax + b)
2. f(x) = Cos (ax + b) → f’(x) = - a Sin (ax + b)
3. f(x) = tan (ax + b) → f’(x) = a Sec2 (ax + b)
4. f(x) = cot (ax + b) → f’(x) = - a cosec2 (ax + b)
5. f(x) = sec (ax + b) → f’(x) = a tan (ax + b) Sec (ax + b)
6. f(x) = Cosec (ax + b) → f’(x) = - cot (ax + b) Cosec (ax + b)

Aturan fungsi naik dan fungsi turun,sbb:

a. Suatu fungsi f naik pada suatu interval,untuk setiap nilai x1 dan x2 pada interval,jika x1
< x2, maka f(x1) < f(x2).
b. Suatu fungsi f turun pada suatu interval,untuk setiap nilai x1 dan x2 pada interval,jika x1
< x2, maka f(x1) > f(x2).
Menentukan nilai fungsi naik dan fungsi turun dengan menggunakan rumus turunan
fungsi:
1) Jika f’(x) > 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi naik pada (a,b)
2) Jika f’(x) < 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi turun pada (a,b)
3) Jika f’(x) = 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi konstan pada (a,b)
4) Jika f’(x) ≤ 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi tidak naik pada (a,b)
5) Jika f’(x) ≥ 0 untuk setiap x dalam (a,b),maka f adalah fungsi tidak turun pada (a,b)
Jenis-jenis titik stasioner:
a. Titik balik minimum jika x < a maka f’(x) < 0 ,jika x > a maka f’(x) > 0 titik balik
minimumnya (a, f(a))
b. Titik balik maksimum jika x < a maka f’(x) > 0 ,jika x > a maka f’(x) < 0 titik balik
minimumnya (a, f(a))
c. Titik belok positif jika x < a maka f’(x) > 0 jika x > a maka f’(x) > 0 titik belok
stasioner positif (a, f(a))
d. Titik belok negatif jika x < a maka f’(x) < 0 ,jika x > a maka f’(x) < 0 titik belok
negative (a, f(a))
Selain cara di atas dengan menggunakan turunan kedua dapat digunakan untuk
menentukan jenis-jenis nilai stasionar dengan aturan sbb:
a. Jika f’(a) = 0 maka f”(a) > 0,maka (a,f(a)) adalah titik balik minimum
b. Jika f’(a) = 0 maka f”(a) < 0,maka (a,f(a)) adalah titik balik maksimum
c. Jika f’(a) = 0 maka f”(a) bergantian tanda (+) ke (-) atau sebaliknya,maka (a,f(a))
adalah titik belok horizontal

F. LATIHAN SISWA
I. Latihan 1
1. Tentukan turunan pertama dari:
a. y = 3 sin x – cos x
 2 1
b. y=3 x − 2
+2 cos x
2x
c. y = Sin2 3x2
d. y = Sin (3x – 2)
2. Jika g(x) = 3 Sin x – 2 cos x,hitunglah g '(π )
1
3. Tentukan nilai turnan pertama y = cos 2x + 2 Sin x untuk x= π
4
II. Latihan 2
1. Tentukan nilai minimum grafik fungsi f(x) = 15 – sin x pada interval 0 0 ≤ x ≤ 3600
2. Diketahui kurva f(x) = 3 √ 3−2 sin 2 x + 4 sin x pada interval 0< x , 2 π .Tentukan
interval dimana fungsi tsb naik.
3. Jika diketahui f(x) = Sin 3x , pada interval 0 0 ≤ x ≤ 3600 ,tentukan
a. Titik stasioner
b. Nilai maksimum
c. Nilai minimum
d. Fungsi naik
e. Fungsi turun
4. Tentukan titik stasioner dari f(x) = 4 sin 2x pada interval pada interval
0 0
90 ≤ x ≤ 270

III. Latihan 3
1. Jika diketahui fungsi y = sin x + cos x pada interval 0 0 ≤ x ≤ 3600,maka pada
grafik fungsi tsb,tentukan
a. titik stasioner
b. interval fungsi naik dan fungsi turun
2. Diketahui fungsi f(x) = cos 2x pada interval [00,3600]
a. tentukan titik stasioner grafik fungsi tsb
b. Tentukan koordinat titik maksimum grafik fungsi tsb
3. Tentukan koordinat titik balik minimum dan titik balik maksimum untuk
1
grafik fungsi f(x) = sin x− x
2
 BAB III
EVALUASI
Pilihlah jawaban yang paling tepat pada soal berikut!
1. Jika ( x )=4 x 2 √ x , maka f ' ( x )=¿ ………..
a. 10 x √ x c. 4 x √ x e. 2x2
b. 8 x √ x d. 2 x √ x
2. Turunan fungsi f(x) = (2x + 1)(3x2 + 4) adalah……..
a. 18x2 + 12x + 8 c. 18x2 + 6x – 8 e. 18x2 – 6x + 8
b. 18x2 + 8x + 6 d. 18x2 + 6x + 8
2
x
3. Diketahui f ( x )= , nilai dari turunan pertama dari f(x) adalah…….
3 x−1
1 −1 1 1 1
a. −1 b. c. d. e. 1
2 2 4 2 2
4. Turunan pertama dari y = 6 sin 2x – 4 cos x adalah……
a. 12 cos 2x + 4 sin x d. 12 cos x – 4 sin 2x
b. 12 Cos 2x – 4 Sin x e. 6 cos 2x – 4 sin x
 c. 12 cos x + 4 sin 2x
5. Turunan pertama fungsi y = cos (2x³ - x²) ialah.....
a. y' = sin (2x³ - x²) d. y' = (6x² - 2x) sin (2x³ - x²)
b. y' = -sin (2x³ - x²) e. y' = -(6x² - 2x) sin (2x³ - x²)
c. y' = (6x² - 2x) cos (2x³ - x²)
6. Jika y = x² sin 3x, maka y’= .....
a. 2x sin 3x + 2x² cos x c. 2x sin x + 3x² cos x e. 2x² cos x + 3x sin 3x
b. 2x sin 3x + 3x² cos 3x d. 3x cos 3x + 2x² sin x
7. Diketahui fungsi F(x) = sin²(2x + 3) dan turunan pertama dari F adalah F'. Maka F'(x) =.....
a. 4 sin (2x + 3) cos (2x + 3) d. -4 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
b. -2 sin (2x + 3) cos (2x + 3) e. sin (2x + 3) cos (2x + 3)
c. 2 sin (2x + 3) cos (2x + 3)
sin x +cos x π
8. Jika f ( x )= , sin x ≠ 0 dan f' adalah turunan f, maka f'( ) = .....
sin x 2
a. -2 b. – 1 c. 0 d. 1 e. 2
9. Turunan pertama dari f(x) = Sin3 (5x + 8) adalah………
a. – 15 cos (5x + 8) Sin2 (5x + 8) d. 5 Cos (5x + 8) Sin2 (5x + 8)
b. – 5 Sin (5x + 8) Cos2 (5x + 8) e. 15 cos (5x + 8) Sin2 (5x + 8)
2
c. 3 sin (5x + 8) Cos (5x + 8)
10. Turunan pertama dari y = Cos4 x adalah……..
1 3 1 3
a. cos x c. sin x e. – 4 Cos3 x Sin x
4 4
−1 3
b. cos x d. – 4 Sin3 x Cos x
4
11. Turunan dari y' dari y = 6 sin x + 5 cos x
1 1 1
a. 6 cos x – 5 sin x c. Cos x + 5 sin x e. cos x+ sin x
6 6 5
1 1
b. 6 Cos x + 5 Sin x d. cos x− sin x
6 5

12. Turunan pertama dari f(x) = cos 3x2 adalah………

a. -6x Sin 3x2 c. 6x Cos 3x e. 3 Sin 3x2
b. 6 Sin 3x2 d. -6 Cos 3x
13. Turunan pertama dari f(x) = Cos (2x + 1) adalah…….
a. Sin (2x + 1) c. – 2 Sin (2x + 1) e. – 2 Cos (2x – 1)
b. 2 Cos (2x + 1) d. – Sin (2x – 1)
14. Fungsi f(x) = Sin x dengan 0< x <2 π naik pada interval……..
2

π 3π
a. < x < π atau < x <2 π d. 0< x < π atau 0< x< 2 π
2 2
2π
b. < x< π e. 0< x <2 π
3
π 3π
c. π < x < atau 2 π < x<
2 2
15. Fungsi f(x) = 10 – 4 cos 2x pada selang [0, π ] tidak naik pada interval……..
π π π
a. 0 ≤ x ≤ c. ≤ x ≤ π e. ≤ x ≤ π
2 4 2
π π
b. 0 ≤ x ≤ d. < x < π
4 2
16. Fungsi f(x) = 2 sin2 x pada [0, π ] merupakan fungsi naik pada interval………
π π
a. 0< x < c. 0 ≤ x ≤ π e. ≤ x ≤ π
2 2
π π π
b. < x < d. ≤ x ≤ π
4 2 4
17. y = x³ -3x² -24x - 7 maka nilai stasionernya adalah .....
a. -2 dan 4 c. 1 e. 1,21 dan -77
b. -35 d. 21 dan – 87
18. Nilai stasioner untuk fungsi f(x) = sin 2x pada interval 00 ≤ x ≤ 1800 adalah……..
−1 1 −1 1
a. – 1 dan 1 c. dan √ 2 e. √ 2 dan √ 3
2 2 2 2
1 −1 1
b. −1 dan d. dan √ 3
2 2 2
19 .Interval fungsi naik dari fungsi trigonometri f(x) = cos x pada interval [0, 360o] adalah…
a. 00 < x < 1800 c. 00 > x > 3600 e. 2700 < x < 3600
b. 00 < x < 3600 d. 1800 < x < 3600
20. Interval fungsi turun dari fungsi trigonometri f(x) = cos x pada interval [0, 360o] adalah…
a. 00 < x < 1800 c. 00 > x > 3600 e. 2700 < x < 3600
b. 00 < x < 3600 d. 1800 < x < 3600
21. Pada interval 0o ≤ x ≤ 180o, nilai stasioner dari fungsi f(x) = sin 2x diperoleh pada….
a. x = 45o dan x = 135o d. x = 65o dan x = 135o
b. x = 0o, x = 90o, dan x = 180o e. x = 45o dan x = 165o
c. x = 0o dan x = 145o
22. Salah satu nilai stasioner dari fungsi f(x) = 2 + cos2 x adalah ….
a. 0 b. 1 c. 3 d. 4 e. 5
23. Titik stasioner dari fungsi f(x) = tan2 x adalah untuk nilai x = ….
a. {0o, 45o} c. {45o, 360o} e. {45o, 90o}
b. {180o, 360o} d. {90o, 180o}
o o
24. Pada interval 0 ≤ x ≤ 180 , nilai maksimum dari fungsi f(x) = sin x + cos x adalah…
1 1
a. 1 b. c. √ 2 d. √ 2 e. √ 3
2 2
25. Nilai minimum dari fungsi f(x) = sin2 x + sin x adalah ….
−1 1 3
a. b. 0 c. d. e. 2
4 2 4

DAFTAR PUSTAKA

https://saintif.com/rumus-turunan-trigonometri/

https://inzaghiposuma.blogspot.com/2020/12/turunan-fungsi-trigonometri-dan-
penerapannya.html

https://www.youtube.com/watch?v=61Da20G2Bh0

https://www.ruangsoal.id/2018/07/soal-dan-pembahasan-turunan-fungsi.html?m=1
https://mathcyber1997.com/materi-soal-dan-pembahasan-fungsi-naik-dan-fungsi-
turun/

/C:/Users/acer/Downloads/
XII_Matematika_Peminatan_KD_3_4_Aplikasi_Turunan_Fungsi_Trigonometri_
%20(1).pdf