Anda di halaman 1dari 4

Definisi Fungsi Naik Fungsi Turun

Persamaan suatu fungsi yang digambarkan dalam bidang koordinat dapat memiliki dua
karakteristik yaitu fungsi naik dan fungsi turun. Suatu fungsi dikatakan naik jika absis (x)
bergerak ke kanan maka grafik fungsi tersebut bergerak ke atas. Sedangkan fungsi
dikatakan turun jika absis (x) bergerak ke kanan maka grafik fungsi tersebut bergerak
ke bawah.

Antara fungsi naik dan fungsi turun dipisahkan oleh sebuah sebuah selang atau titik
konstan. Selang atau titik konstan tersebut dapat berupa titik ekstrim atau titik stasioner,
baik untuk nilai maksimum atau minimum. Ada empat titik stasioner yang dapat termuat
dalam suatu kurva yaitu maksimum lokal, maksimum global, minimum lokal, atau
minimum global.

Kesimpulan dari fungsi naik dan fungsi turun diberiakn seperti definisi berikut.

 Suatu fungsi f dikatakan fungsi naik pada suatu selang jika untuk sembarang dua
bilangan x1 dan x2 dalam selang tersebut, x1 < x2 mengakibatkan f(x1) < f(x2).
 Suatu fungsi f dikatakan fungsi turun pada suatu selang jika untuk sembarang dua
bilangan x1 dan x2 dalam selang tersebut, x1 < x2 mengakibatkan f(x1) > f(x2).

Beberapa fungsi akan selalu naik atau dapat juga selalu turun. Beberapa fungsi lain
dapat naik pada selang tertentu dan turun pada selang yang lainnya. Contoh fungsi
yang selalu naik adalah y = 2x, sedangkan contoh fungsi yang selalu turun adalah y = 2–
x
. Untuk contoh fungsi yang memiliki fungsi naik dan turun pada selang tertentu terdapat
pada y = x2 (fungsi kuadrat).

Syarat Fungsi Naik dan Fungsi Turun


Cara menentukan interval fungsi naik dan fungsi turun dapat melalui sebuah teorema
kemonotonan. Teorma kemonotonan memuat hubungan antara turunan fungsi f(x) dan
kriteria kurva atau fungsi, apakah naik atau turun. Pada teorema tersebut memuat
syarat bagaimana suatu fungsi naik dan bagaimana syarat fungsi turun.
Dari teorema di atas dapat diperoleh dua kesimpulan. Pertama, hasil turunan positif
(f’(x) > 0) akan mengakibatkan suatu fungsi naik. Kesimpulan kedua, hasil turunan
negatif (f’(x) < 0) akan mengakibatkan fungsi tersebut turun. Selanjutnya, perhatikan
penggunaan teorema tersebut untuk menyelesaikan contoh soal sederhana berikut.

Soal 1: Diketahui fungsi f(x) = −x2 − 4x + 12, interval f(x) naik dan interval f(x) turun
terdapat pada ….

Jawab:

Menentukan Turunan f(x):


f ‘(x) = −2x − 4

Syarat fungsi f(x) naik: f ‘(x) > 0


−2x − 4 > 0
−2x > −4
x < −4/−2
x<2

Syarat fungsi f(x) turun: f ‘(x) < 0


−2x − 4 < 0
−2x < −4
x > −4/−2
x>2

Jadi, fungsi f(x) naik pada interval x > 2 dan f(x) turun pada interval x < 2.

Contoh 1 – Soal Menentukan Interval Fungsi Turun

Fungsi f(x) = (x + 2)(x2 – 5x + 1) turun pada interval ….


A. –3 < x < 1
B. –1 < x < 3
C. –3 < x < 3
D. x < –3 atau x > 1
E. x < –1 atau x > 3

Pembahasan:

 f(x) = (x + 2)(x2 – 5x + 1)
 Misalkan:
u = x + 2 → du = 1 dx
v = x2 – 5x + 1 → du = 2x – 5 dx
Menentukan turunan pertama fungsi f(x):
f’(x) = du/dx · v + dv/dx · u
f’(x) = 1 · (x2 – 5x + 1) + (2x – 5)(x + 2)
= x2 – 5x + 1 + 2x2 + 4x – 5x – 10
= 3x2 – 6x – 9

Syarat fungsi turun dipenuhi saat f’(x) < 0, sehingga dapat dibentuk sebuah
pertidaksamaan 3x2 – 6x – 9 < 0.

Harga nol untuk turunan pertama fungsi f(x): f’(x) = 0


f’(x) = 0
3x2 – 6x – 9 = 0
x2 – 2x – 3 = 0
(x – 3)(x + 1) = 0
x1 = 3 atau x2 = –1

Uji nilai pada daerah-daerah yang dipisahkan oleh x1 = 3 dan x2 = –1 pada sebuah garis
bilangan.

Untuk mendapatkan interval turun, akan dicari daerah yang menghasilkan nilai kurang
dari 0 atau daerah dengan nilai negatif. Berdasarkan uji nilai seperti pada garis bilangan
di atas dapat diperoleh bahwa daerah dengan nilai negatif terdapat pada selang interval
–1 < x < 3.

Jadi, fungsi f(x) = (x + 2)(x2 – 5x + 1) turun pada interval –1 < x < 3.

Jawaban: B

Contoh 2 – Soal Menentukan Interval Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Fungsi f(x) = 2x3 – 9x2 + 12x akan naik pada interval ….


A. x < –2 atau x > –1
B. –2 < x < –1
C. –1 < x < 2
D. 1 < x < 2
E. x < 1 atau x > 2

Pembahasan:

Turunan fungsi f(x):


f’(x) = 3 · 2x3–1 – 2 · 9x2–1 + 1 · 12x1–1
f’(x) = 6x2 – 18x + 12

Syarat fungsi f(x) naik:


f’(x) > 0
6x2 – 18x + 12 > 0

Selanjutnya adalah mencari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 6x2 – 18x +


12 > 0.
Mencari titik-titik batas x (harga nol):
6x2 – 18x + 12 = 0
x2 – 3x + 2 = 0
(x – 2)(x – 1) = 0
x1 = 2 atau x2 = 1

Garis bilangan dan daerah yang memenuhi pertidaksamaan 6x2 – 18x + 12 > 0:

Jadi, fungsi f(x) = 2x3 – 9x2 + 12x akan naik pada interval x < 1 atau x > 2.

Jawaban: E

LATIHAN SOAL:

1. Tentukan nilai x agar fungsi f(x) = x2 — 8x — 9 naik


2. Tentukan nilai x agar fungsi f(x) = -2x2 + 12x — 5 turun
3. nterval x yang membuat kurva fungsi f(x)=x3−6x2+9x+2 selalu turun adalah…
4. Grafik fungsi f(x)=ax3+x2+5 akan selalu naik dalam interval 0<x<2. Nilai a adalah … 
5. Titik stasioner dari fungsi f(x)=−x2−2x+5 adalah...
(A) Titik maksimum (−1,8)
(B) Titik minimum (−1,8)
(C) Titik maksimum (−1,−5)
(D) Titik minimum (−1,−5)
(E) Titik maksimum (−1,6)
6. Diketahui fungsi f(x)=2x3+3 x2–12x+10Nilai stasioner fungsi tersebut adalah...
(A) Nilai maksimum −30
(B) Nilai maksimum 1
(C) Nilai minimum 3
(D) Nilai minimum −30
(E) Nilai maksimum 3
7. ilai Maksimum dari f(x)= x2−6x+5dalam interval 0≤x≤5 adalah...
(A) 5 (B) 0 (C) −4 (D) 4 (E) 3
8. Nilai minimum dari f(x)=2 x −9 x +12x dalam interval 0≤x≤3 adalah...
3 2

(A) 0 (B) 5 (C) 4 (D) 9 (E) −3


9. Jika fungsi f(x)= x3+p x2−9x mencapai nilai maksimum stasioner pada x=−3x=−3, maka
nilai pp adalah...
(A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5
X +1
10. Diketahui fungsi f(x)= . Salah satu titik stasionernya adalah...
x 2+X +1
(A) (1,23) (B) (0,1) (C) (−2,3) (D) (2,37) (E) (−1,0)

Anda mungkin juga menyukai