Anda di halaman 1dari 12

PEMBUATAN

SISTEM KOLOID
KELOMPOK 3:
1. M. Bagus Jamaluddin
2. M. Leo Renaldi
3. Siskania Agustin
4. Siti Nur Muliani
5. Sofwa Nabila
PEMBUATAN KOLOID Terdapat dua metode pembuatan koloid yaitu
dispersi dan kondensasi

Sistem koloid dapat dibuat secara


langsungdengan mendispersikan suatu zat ke Kondensasi Dispersi
dalam medium pendispersi.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan


mengubah suspensi (endapan) menjadi koloid
atau dengan mengubah larutan (partikel
kecil) menjadi kolid. Larutan Koloid Suspensi
Pembuatan sistem koloid dengan
metode dispersi dilakukan dengan cara
menghaluskan partikel-partikel besar
A. (partikel suspensi) menjadi partikel
berukuran koloid.
METODE DIS- Ada 4 cara yang digunakan dalam cara
PERSI dispersi yaitu dengan cara mekanik,
busur Bredig, homogenisasi, dan
peptisasi.
1. CARA MEKANIK

Dengan cara menggerus partikel kasar


sampai terbentuk partikel berukuran koloid,
lalu di dispersikan ke dalam medium
pendispersinya.

Contohnya: Penggilingan dari padi menjadi


beras putih
2. BUSUR BREDIG
Digunakan untuk memperoleh sol logam.

Logam yang akan dibuat koloid, digunakan


sebagai elektroda yang dicelupkan kedalam
medium dispersi dan ujung yang lain
dihubungkan dengan sumber arus listrik,
panas yang timbul akan menguapkan logam, dan
uap itu terdispersi kedalam air dalam
bentuk partikel koloid yang halus dan
terbentuklah sol logam.
3. CARA HOMOGENISASI

Pembuatan koloid dengan cara ini dilakukan


menggunakan mesin homogenisasi.

Contohnya : Pembuatan susu dengan bahan baku


lemak susu yang dihomogenkan
kemudian didispersikan ke dalam medium
pendispersi.
4. CARA PEPTISASI

Pembuatan koloid dari butir kasar atau


endapan dengan bantuan zat
pemeptisasi/pemecah atau
mengubah bentuk endapan
menjadi partikel koloid dengan
menambahkan zat kimia.

Contohnya : Agar-agar dipeptisasi


dengan air.
Kondensasi merupakan cara pembuatan
B. koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi
partikel koloid. Proses kondensasi ini
METODE KONDEN- didasarkan atas reaksi kimia. Seperti
reaksi dibawah ini :
SASI 1. Reaksi hidrolisis
2. Reaksi dekomposisi rangkap
3. Pengganti pelarut
4. Reaksi redoks
REAKSI DEKOMPO-
1. REAKSI HIDROLISIS 2.
SISI RANGKAP
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Dekomposisi rangkap adalah reaksi penguraian zat
membentuk zat yang lebih sederhana.
Contohnya : Larutan FeCl3 atau reaksi
hidrolisis garam Fe dalam air mendidih. Contohnya : Sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan
gas H2S perlahan melalui larutan As2O3 dingin
FeCl3 (aq) + 3H2O (l)  Fe (OH) 3 (koloid) + sampai terbentuk sol As2S3 yang
3HCl (aq) berwarna kuning terang.

(Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena As2O3 (aq) + 3H2S(g)  As2S3 (koloid) +
permukaanya menyerap ion H+) 3H2O(l)
3. REAKSI PENGGANTI 4. REAKSI REDOKS
PELARUT
Reaksi Redoks adalah reaksiyang disertai
Reaksi dengan pengganti pelarut adalah
dengan perubahan bilangan oksidasi.
mengganti medium pendispersi sehingga
fasa terdispersi yang semula larut.
Contohnya:
Contohnya : Pembuatan sol belerang dari Sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan
larutan belerang dalam alkohol ditambah garamnya menggunakan pereduksi organik
dengan air. formaldehida (HCHO).

S + Alkohol + air  S larutan S sol belerang Reaksi : 2 AuCl3(aq) +3 HCHO(aq) + 3 H20(l) 


2 Au(koloid) + 6 HCl (aq)+ 3 HCOOH(aq)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai