Anda di halaman 1dari 5

KIMIA

Reaksi Redoks Sol Belerang

XI IPA 2
M Ihsan Ananto
Nadya Carmelianda
Putra Dwira W
Zahrah Aulia
Pembuatan Koloid Sol
Ukuran partikel koloid berada di antara partikel larutan dan suspensi,
karena itu cara pembuatannya dapat dilakukan dengan memperbesar partikel
larutan atau memperkecil partikel suspensi. Maka dari itu, ada dua metode
dasar dalam pembuatan sistem koloid sol, yaitu:
- Metode kondensasi yang merupakan metode bergabungnya partikel-partikel
kecil larutan sejati yang membentuk partikel-partikel berukuran koloid.
- Metode dispersi yang merupakan metode dipecahnya partikel-partikel besar
sehingga menjadi partikel-partikel berukuran koloid.
Metode Kondensasi
Pembuatan koloid sol dengan metode ini pada umumnya dilakukan dengan cara
kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks) atau dengan penggatian pelarut.
Cara kimia tersebut bekerja dengan menggabungkan partikel-partikel larutan (atom, ion,
atau molekul) menjadi pertikel-partikel berukuran koloid. Berikut sekilas penjelasannya.

1. Dekomposisi rangkap : Contohnya adalah pembuatan sol As2S3 dengan

mereaksikan larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.

2. Hidrolisis : Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.

3. Redoks : Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan


bilangan oksidasi.

4. Penggantian pelarut : Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi


sehingga fase terdispersi yang semula larut menjadi
berukuran koloid.
Reaksi Redoks
Kali ini kami akan membahas reaksi redoks dalam
pembuatan sol belerang. Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai
perubahan bilangan oksidasi.

Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida


(H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan

gas H2S kedalam larutan SO2.

2H2S(g) + SO2(aq) → 2H2O(l) + 3S (s)


Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai