Anda di halaman 1dari 18

WE ARE FROM GROUP 3

BY :
Lani Diana
William Dermawan
Steven Stefanus
John Amdiray S
PEMBUATAN KOLOID

Sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokan (agregasi) partikel


larutan sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar, kemudian
diaduk dengan medium pendispersi.

Cara yang pertama disebut cara kondensasi, sedangkan yang kedua


disebut cara dispersi.
Cara Kondensasi

Cara Dispersi

Cara Asosiasi
A. CARA KONDENSASI

Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau


ion) bergabung menjadi partikel koloid.

Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti


reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan
pergantian pelarut.
1. REAKSI REDOKS
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Contoh 1:
Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan
belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam
larutan SO2.
H2S(g) + SO2(aq) ⎯⎯→ 2 H2O(l) + 3 S (koloid)
Contoh 2:
Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HAuCl4 dengan larutan K2CO3
dan HCHO (formaldehida).

2 HAuCl4(aq)+6 K2CO3(aq) + 3 HCHO(aq) ⎯⎯→ 2 Au(koloid)


+ 5 CO2(g) + 8 KCl(aq) + KHCO3(aq) + 2 H2O(l)
2. HIDROLISIS
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh: Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air

mendidih ditambahkan larutan FeCl3, maka akan terbentuk sol Fe(OH)3.


FeCl3(aq)+ 3 H2O(l) ⎯⎯→ Fe(OH)3 (koloid) + 3 HCl(aq)
3. DEKOMPOSISI RANGKAP
Contohnya adalah pembuatan sol As2S3 dengan mereaksikan
larutan H3AsO3 dengan larutan H2S. Reaksinya adalah
sebagai berikut:
2 H3AsO3 (aq) + 3 H2S (aq) → As2S3 (s) + 6 H2O (l)
4. PENGGANTIAN PELARUT

Cara ini dilakukan dengan menggnti medium


pendispersi sehingga fase terdispersi yang semula
larut menjadi berukuran koloid. Misalnya larutan
jenuh kalsium asetat jika dicampur dengan alcohol
akan terbentuk suatu koloid berupa gel.
B. CARA DISPERSI

Dengan cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.


Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atau dengan
loncatan bunga listrik (busur bredig).
1. CARA MEKANIK

Dengan cara ini, butir-butir kasar digerus dengan lumpang,


sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk
dengan medium pendispersi.

Contoh pembuatan sol belerang dengan menggerus serbuk


belerang bersama zat inert seperti gula pasir, kemudian
mencampur dengan air.
2. CARA PEPTISASI
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu
endapan dengan bantuan zat pemecah (pemeptisasi).

Contoh:
 Agar-agar dipeptisasi oleh air
 Nitroselulosa oleh aseton
 Karet olehbensin
 Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S
 Endapan Al(OH)3 oleh AlCl3.
3. CARA BUSUR BREDIG
Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang
akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan
kedalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik dikedua
ujungnya. Mula-mula atom logam akan terlempar kedalam air, lalu atom
tersebut mengalami kondensasi sehingga membentuk partikel koloid. Jadi
cara busur bredig ini merupakan gabungan cara disperse dan kondensasi.
C. KOLOID ASOSIASI

Berbagai jenis zat, seperti sabun dan detergen


membentuk koloid. Molekul sabun atau
detergen terdiri atas bagian yang polar (kepala)
dan bagian yang nonpolar (ekor).
kain kotoran

(a) Kotoran atau bercak lemak


pada bahan cucian
(c) Kotoran mulai terangkat

(b) Molekul sabun menarik kotoran (d) Kotoran didispersikan dalam air
dengan gugus nonpolarnya
D. KOLOID DAN POLUSI

1. Asbut
Asbut adalah campuran yang rumit yang terdiri atas berbagai gas dan
partikel-partikel zat cair dan zat padat. Asbut (smog) merupakan
kombinasi dari asap (smoke) dan kabut (fog).
2. Detergen

Tanpa mengurangi makna manfaat deterjen dalam memenuhi


kebutuhan sehari-hari, harus diakui bahwa bahan kimia yang digunakan
pada deterjen dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap

kesehatan maupun lingkungan.


Thank’s For Your’e
Attention

Anda mungkin juga menyukai