Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN KOLOID

System koloid berada diantara larutan sejati dan suspense. Jadi susu merupakan koloid
yang berada diantara larutan gula (larutan sejati) dan campuran air dengan pasir
(suspensi). System koloid dapat dibuat dari larutan sejati dan suspensi. Koloid yang
berasal dari larutan sejati dibuat dengan cara kondensasi. Caranya dengan mengabungkan
partikel-partikel dalam larutan sejati hingga menjadi partikel berukuran koloid. Koloid
yang bersal dari suspense dibuat melalui cara disperse. Caranya, dengan menghaluskan
partikel-partikel suspense hingga berukuran partikel koloid dan mendispersikannya dalam
medium pendispersi.

1. CARA KONDENSASI

Cara kondensasi dibedakan menjadi dua yaitu cara kimia dan fisika. Kedua cara ini bayak
diterapkan untuk membuat koloid tipe sol, khususnya sol emas dan sol belerang.

A. Cara Kimia

Penbuatan koloid dari larutan sejati dengan cara reaksi kimia dapat dilakukan
dengan empat macam yaitu melalui reaksi pengendapan, reaksi hidrolisis, reaksi
pemindahan dan reaksi redoks.

1. Reaksi pengendapan

Pembuatan koloid melalui reaksi pengendapan dilakukan dengan cara


mencampurkan dua macam larutan elektrolit hingga menghasilkan endapan yang berukuran
koloid, contoh pembuatan Sol AgCl.

Sol AgCl dibuat dengan cara mencampurkan larutan AgNO3 encer dengan
larutan HCl encer atau NaCl encer. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

AgNO3(aq) + HCl (aq) AgCl (s) + HNO3 (aq)

AgNO3(aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq)

2. Reaksi Hidrolisis

Koloid dapat dibuat melalui reaksi hidrolisis yaitu dengan mereaksikan garam
tertentu dengan air. Misalnya Sol Fe(OH)3. Sol Fe(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan
larutan FeCl3 kedalam air mendidih. Larutan FeCl3 akan terionisasi menghasilkan ion Fe3+. Ion
Fe3+ ini akan mengalami reaksi hidrolisis menjadi Fe(OH) 3. Reaksi yang terjadi sebagai
berikut.

FeCl3 (aq) + 3H2O(L) Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)

.
3. Reaksi pemindahan/substitusi

Contoh koloid yang dibuat dengen cara pemindahan yaitu sol As2S3. Sol As2S3 dibuat
dengan cara mengalirkan gas asam sulfida kedalam larutan arsen(III) Oksida.

Reaksinya :

As2O3(aq) + 3H2S(g) As2S3 (S)+3H2O(L).

Koloid lain yang dibuat melalui reaksi pemindahan yaitu sol belerang. Sol ini dibuat dengan
menambahkan larutan HCl ke dalam larutan Na2S2O3. Campuran ini akan menghasilkan
partikel- partikel belerang yang berukuran partikel koloid. Reaksi pada pembuatan koloid
belerang sebagai berikut.

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2SO3(aq) + S(s).

4. Reaksi Redoks

Pembuatan koloid dengan reaksi redoks selalu disertai dengan perubahan bilangan
oksidasi, misalnya pada pembuatan sol emas dan sol belerang.

a). Sol emas (Au)

Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan garamnya menggunakan reduktor


noneelektrolit seperti formaldehid.

Reaksinya : 2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + 3H2O(L) 2Au(s) + 6HCl(aq) + 3HCOOH(aq)

b). Sol belerang (s)

Sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2 atau ke
dalam larutan H2O2. Reaksi yang terjadi :

2H2S(g) + SO2(aq) 3S(s) + 2H2O(L)

H2S(g) + H2O2(aq) ) S(s) + 2H2O(L)

B. Cara Fisika

Cara fisika digunakan untuk membuat koloid dengan cara mengkondensasikan


partikel koloid. Proses ini dilakukan melalui cara-cara berikut.
1. Pengembunan Uap

Cara pengembunan Uap diterapkan pada pembuatan sol raksa (Hg). Sol raksa dibuat
dengan menguapkan raksa. Uap raksa selanjutnya dialirkan melalui air dingin sehingga
mengembun dan diperoleh partikel raksa berukuran koloid.

2. Pendinginan

Suatu koloid dapat dibauat melalui proses pendinginan, tujuannya untuk


menggumpalkan suatu larutan sehingga menjadi koloid karena kelarutan suatu zat
sebanding dengan suhu.

3. Penggantian Pelarut

Penggantian pelarut digunakan untuk mempermudah pembuatan koloid yang tidak


dapat larut dalam suatu pelarut tertentu, misalnya pada pembuatan sol belerang. Belerang
sukar larut dalam medium air. Oleh karena itu, air diganti dengan alcohol. Sol belerang
dalam air dibuat dengan cara melarutkan belerang ke dalam alcohol hingga diperoleh
larutan jenuh. Larutan jenuh ini selanjutnya diteteskan sedikit demi sedikit dalam air hingga
terbentuk sol belerang.

2. CARA DISPERSI

Dispersi merupakan cara pembuatan koloid yang berasal dari suspensi. Pembuatan
koloid dengan cara disperse dapat dilakukan dengan cara busur bredig, mekanik, peptisasi,
dan homogenisasi.

A. Cara Busur Bredig

Pembuatan koloid dengan cara busur bredig sering disebut elektrodispersi. Cara ini
dilakukan untuk membuat partikel-partikel fase terdispersi menggunakan loncatan bunga
api listrik. Cara ini banyak digunakan untuk membuat sol logam. Logam akan didispersikan
dipasang sebagai elektrode-elektrode yang dihubungkan dengan sumber arus listrik
bertegangan tinggi. Loncatan bunga api listrik yang muncul diantara kedua elektrode akan
menguapkan sebagian logam. Uap logam yang terbentuk di dalam medium dispersi akan
menyublim dan membentuk partikel halus. Cara busur bredig biasa di gunakan untuk
membuat sol emas dan sol platina. Rangkaian alat busur bredig yang biasa digunakan
ditunjukkan dalam lks hal 129 gambar 6.24.

B. Cara mekanik

Pembuatan koloid dengan cara mekanik dilakukan dengan cara penggerusan zat
padat hingga halus, kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Namun, pada
proses ini fase terdispersinya kadang-kadang mengalami penggumpalan kembali sehingga
perlu ditambahkan stabilizer atau zat pemantap. Contoh pada pembuatan mentega, tinta,
dan cat.

C. Cara Peptisasi

Cara peptisasi adalah cara pembuatan koloid dengan jalan memecah partikel zat
yang mengendap dalam medium pendispersi air menjadi berukuran partikel koloid. Proses
ini diikuti dengan penambahan suatu elektrolit atau dengan menghilangkan ion-ion
elektrolit penyebab pengendapan.

Cara peptisasi ini digunakan pada pembuatan sol perak iodida (Agl). Sol perak iodida
dibuat dengan cara mencampur larutan AgNO3 dengan larutan KI berlebih. Campuran kedua
larutan ini menghasilkan endapan Agl. Endapan Agl kemudian dicuci agar mengalami
peptisasi yaitu terbentuknya partikel koloid Agl. Pencucian mengakibatkan hilangnya
kelebihan elektrolit sehingga Agl dapat terdispersi kembali.

Contoh :

1). Pembuatan sol agar-agar (koloid agar-agar) dari tepung agar-agar yang ditambah air.

2). Pembuatan sol gelatin dengan menambahkan air ke dalam gelatin sehingga gelatin
dipeptisasi oleh molekul air.

3). Pembuatan sol Al(OH3) dengan menambahkan H2O ke dalam larutan AlCl3.

4). Pembuatan sol belerang dari endapan NiS dengan penmbahan gas H2S.

D. Cara homogenisasi

Homogenisasi adalah cara yang digunakan untuk membuat suatu zat menjadi
homogen dan berukuran partikel koloid. Misal untuk membuat koloid tipe emulsi, seperti
susu. Pada pembuatan susu, ukuran partikel lemak pada susu diperkecil hingga berukuran
partikel koloid. Caranya dengan melewatkan zat tersebut melalui lubang berpori yang
mempunyai tekanan tinggi. Apabila partikel lemak dengan ukuran partikel koloid sudah
terbentuk, zat tersebut kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersinya.

Anda mungkin juga menyukai