Anda di halaman 1dari 5

Pembuatan Koloid

1. Dispensi
Gumpalan materi atau suspense kasar dapat diubah menjadi lebih kecil sehingga tersebar dan
berukuran koloid. Membuat koloid dengan memecah gumpalan itu disebut dispense
( penyebaran) yaitu dengan cara sebagai berikut
a. Cara mekanik
Yaitu menggerus partikel kasar sampai berukuran koloid, contohnya membuat koloid
belerang atau urea masing masing dari butirannya.
b. Cara elektronik
Yaitu membuat koloid dengan mencelupkan dua elektroda logam (seperti emas0 ke dalam
air. Kemudian diberi istrik tegangan tinggi sehingga suhunya tinngi.

c. Cara peptisasi
Yaitu membuat koloid dengan suatu cairan kepada partikel kasar (endapan) sehingga pecah
menjadi koloid. Contohnya membuat koloid AgCl dengan menambahkan air suling.
2. Kondensasi
Yaitu penggabungan (kondensasi) partikel kecil menjadi besar sampai berukuran koloid.
Penggabungan ini terjadi dengan berbagai cara:
1. Cara reaksi kimia, yaitu menambahkan pereaksi tertentu kedalam larutan sehingga hasil
reaksiya berupa koloid.
a. Cara reduksi, yaitu mereduksi logam dari senyawa sehingga terbentuk agregatatom logam.
Contohnya membuat koloid emas dengan mereduksi emas klorida denganstanni klorida.
b. Cara oksidasi, yaitu mengoksidasi unsur dalam senyawa sehinga terbentuk unsur bebas.
c. Cara hidrolisis, yaitumenghidrolisis senyawa ion sehingga terbentuk senyawa yang sukar
larut (koloid).
2. Reaksi metatesis, yaitu penukaran ion sehingga terbentuk senyawa yang sukar larut (koloid).
3. Cara pertukaran pelarut

Pemurnian Koloid
1. Cara dialisasi
Partikel koloid umumnya tidak dapat melewati pori-pori saringan kertas perkamen, selolan, atau
plastik tertentu, tetapi saringan tersebut dapat dilewati oleh molekul kecil dan ion yang larut
dalam medium. Saringan seperti itu disebut selaput semipermiabel, karena pori-porinya amat
kecil . Cara dialisis lain adalah dengan memasukkan koloid ke dalam kantong (bahannya bersifat
semipermiabel) dan dicelupkan ke dalam medium beberapa lama sehingga molekul kecil atau
ion keluar dari kantong. Jika medium (cairan) diganti berkali-kali dengan yang baru akan didapat
koloid yang makin tinggi kemurniannya .

2. Elektroosmosis
Koloid yang mengandung ion dapat dimurnikan dengan cara elektroosmosis, yaitu memaksa ion-
ion melewati pori selaput semipermiabel dengan bantuan listrik. Koloid dalam ruang A dilatasi
dinding D dan D' yang terbuat dari selaput semipermiabel. Ruang B dan C diisi cairan murni yang
masing-masing diberi elektroda yang mendekati dinding D dan D'. Jika kedua elektroda diberi
arus listrik searah maka ion dalam A terterik ke elektroda yang kutubnya berlawanan sehingga
menembus selaput semipermiabel. Akhirnya ion dalam koloid semakin berkurang.
3. Elektroforesif
Campuran beberapa koloid yang bermuatan listrik dapat dipisahkan dengan cara elektroforesif
karena koloid akan tertarik ke elektroda yang berlawanan muatannya.

Sumber : Syukri, S. 1999. Kimia Dasar II. Penerbit ITB : Bandung.


Chapter 10 : Koloid, Page : 458-461

Sistem koloid dapat dibuat dengan beberapa metode yaitu metode dispersi (cara mekanis dan listrik) dan
metode kondensasi, pembuatan sol perak-iodida adalah contoh pembuatan koloid dengan metode
kondensasi yaitu perak nitrat dan kalium iodida (10 -3 sampai 10 -2 mol dm-3) dicampurkan dengan volume
yang sama.
Pemurnian yang bisa dilakukan terhadap sistem koloid adalah dengan cara dialisis (penyaringan
menggunakan kertas saring yang permeabel terhadap partikel koloid tidak bisa digunakan sehingga
dipakai membran). Cara yang kedua adalah ultrafiltrasi dengan menggunakan tekanan atau penghisap
yang dapat memaksa molekul pelarut dan molekul kecil keluar dari membran. Elektrodialisis adalah cara
ketiga yaitu modifikasi dialysis

Sumber : Dra. Arneli, M.S. 2019.Kimia Koloid dan Pemukaan. Penerbit : Deepublish
Chapter 1 : Sistem Koloid, Page : 3

5.3 Pembuatan Koloid


Berbagai zat dapat dibuat koloid dengan dua cara. Pertama dengan cara memecah partikel besar
menjadi partikel koloid, atau dengan cara dispersi. Kedua ialah mengubah molekul atom, atau ion ke
dalam partikel koloid yang lebih besar, atau dengan cara kondensasi.
1. Cara Dispersi
a. Dispersi Mekanik
Partikel besar digerus menjadi partikel koloid dengan penggilingan koloid. Contoh: belerang dan
urea digerus kemudian diaduk dengan air membentuk hydrosol
b. Dispersi Elektrolitik
Cara ini dikenal sebagai cara busur bredig. Sol platina, emas atau perak dibuat dengan cara
mencelupkan dua kawat ke dalam air, dan diberikan potensial tinggi menyebabkan uap logam
mengkondensasi dan membentuk partikel koloid.

c. Peptisasi
Partikel kasar diubah menjadi partikel koloid dengan penambahan zat seperti air atau zat lain
atau yang disebut zat untuk peptisasi. Misalnya: koloid AgCl dapat terbentuk dengan penambahan air
suling, koloid alumunium hidroksida dibuat dengan cara menambahkan HCl encer pada endapan
Al(OH)3 yang baru dibuat.
2. Cara Kondensasi
a. Dengan Reaksi Kimia
(1) Cara Reduksi, Sol logam, misalnya sol emas atau perak dibuat dengan cara mereduksi larutannya
dengan formaldehida atau hidrazin. Sol emas dapat juga dibuat dengan cara mereduksi emas klorida
dengan timah (II) klorida,
2 AuCl3 + 3 SnCl2 → 2 Au + 3 SnCl4
(2) Cara Oksidasi, Koloid belerang dibuat dengan cara oksidasi hidrogen sulfida oleh SO2
2 H2S + SO2 → 2 H2O + 3
(3) Cara Hidrolisis, Sol besi (III) hidroksida dibuat dengan cara menambahkan larutan besi (III) klorida
pada air panas,
FeCl3 (aq) + 3 H2O (l)→ Fe(OH)3 (sol) + 3 HCl (aq)
(4) Dek, Sol As2S3 dapat diperoleh dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan jenuh arsen (III)
oksida:
As2O3 + 3 H2S → As2S3 + 3 H2O
b. Pertukaran Pelarut atau Penurunan Kelarutan
Belerang sedikit melarut dalam alkohol, tetapi tidak melarut dalam air. Sol belerang dapat dibuat
dengan menuangkan larutan jenuh belerang dalam alkohol ke dalam air. Sol belerang dapat juga
dibuat dengan cara menambahkan air ke dalam larutan belerang dalam karbon disulfida.

c. Pendinginan Berlebih
Koloid es dapat dibuat dengan mendinginkan campuran pelarut organik seperti eter atau
kloroform dengan air.

5.4 Pemurnian Koloid


1. Cara Dialisis
Cara ini didasarkan pada fakta bahwa partikel koloid tidak dapat menembus membran seperti
selofan. Misalnya pada pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3 menurut persamaan:
FeCl3 + 3 H2O → Fe(OH)3 + 3 HCl
Maka terdapat ion-ion H+ dan Cl-, yang dapat menyebabkan sol Fe(OH)3 mengalami koagulasi. Ion-
ion ini dapat dihilangkan dengan proses dialisis, yaitu memasukkan sol ke dalam kantong terbuat dari
membran semipermiabel dan menempatkannya dalam air yang mengalir (lihat gambar). Dengan
demikian maka ion-ion H+ dan Cl- akan menembus membran masuk ke dalam air dan sol tetap dalam
kantong.

2. Ultra Filtrasi
Untuk memisahkan koloid dari medium dispersinya dapat dilakukan dengan ultra filtrasi. Dalam hal ini
medium dispersinya dipaksa menembus membrane semipermiabel dengan menggunakan tekanan
udara.

Sumber : Heny Ekawati Haryono, M.Pd. 2019. Kimia Dasar. Penerbit : Deepublish
Chapter 5 : Koloid, Page : 76 - 79

Anda mungkin juga menyukai