Anda di halaman 1dari 20

Assalamu’alaikum

wr.wb
1. Andi lorna safitri
2. Iradiana
3. Nurul arfah
4. Vanesa Nurul A.
Dispersi
Pada prinsipnya pembuatan koloid adalah mengubah
partikel-partikel berukuran ion, atom, atau molekul
menjadi partikel-partikel koloid atau mengubah partikel
besar menjadi koloid. Untuk memperoleh suatu sistem
koloid dapat dilakukan dengan cara kondensasi dan
dispersi.
Cara kondensasi yaitu dengan mengubah partikel-partikel
yang lebih kecil menjadi partikel yang lebih besar yaitu
partikel koloid. Hal yang harus diperhatikan pada
pengerjaan cara kondensasi adalah menjaga ukuran partikel
koloid, karena partikel yang terlalu besar akan mengendap.
Untuk menghindari penggumpalan selama kondensasi
berlangsung maka selama kondensasi dimulai, larutan
sudah harus lewat jenuh dan bibit-bibit kondensasi harus
sudah terbentuk. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-
reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan metasis.
Apabila kedalam larutan natrium tiosulfat ditambahkan
larutan asam klorida akan terbentuk partikel berukuran
koloid. Persamaan kimianya adalah:
Na2S2O3 + 2HCl ® 2NaCl + H2SO3 + S
Terbentuknya partikel berukuran koloid karena belerang
yang terbentuk akan beragregat yang semakin lama
semakin besar sampai berukuran koloid. Bila konsentrasi
pereaksi dan suhu reaksi tidak dikendalikan, dispersi
koloid tidak akan terbentuk, sebab partikel belerang akan
tumbuh terus menjadi endapan yang tidak larut dalam air.
 Bila konsentrasi pereaksi dan suhu reaksi tidak
dikendalikan, dispersi koloid tidak akan terbentuk,
sebab partikel belerang akan tumbuh terus menjadi
endapan yang tidak larut dalam air.
 Sol emas melalui reduksi emas(III) klorida dengan
formalin. Persamaan kimianya:
 AuCl3 + CH4O + 3H2O ® 2Au + 6HCl + CH4O2
 Emas pertama-tama akan terbentuk dalam keadaan atom-
atom bebasnya, kemudian terbentuk agregat yang lebih
besar menjadi berukuran partikel koloid, dan distabilkan
oleh adanya ion-ion OH– yang teradsorpsi pada
permukaan partikel koloid, ion-ion OH– ini berasal dari air
yang terurai.
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Cara reaksi
hidrolisis dapat dipakai untuk membuat koloid basa logam
seperti Al, Fe, dan Cr, karena basa logam tersebut berbentuk
koloid.
Contoh:

Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke


dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3, maka akan
terbentuk sol Fe(OH)3.

FeCl3(aq) + 3 H2O(l) → Fe(OH)3 (koloid) + 3 HCl(aq)


Sol Fe(OH)3 yang terbentuk dapat tahan lama dan partikelnya
bermuatan positifkarena mengadsorpsi ion H+.
Kondensasi dapat terjadi bila kelarutan zat dikurangi
dengan cara mengganti pelarutnya. Contoh, jika larutan
belerang jenuh dalam etanol dituangkan kedalam air, maka
akan terbentuk sol belerang karena terjadi penurunan
kelarutan belerang dalam pelarut capuran air dan etanol.
Pembentukan larutan koloid dengan cara
mengurangi kelarutan dapat diamati pada saat
air ditambahkan kedalam larutan phenolftalin,
yakni munculnya larutan koloid yang berwarna
putih seperti air susu.
Pembuatan koloid dengan cara dispersi
yaitu dengan memecah molekul besar
menjadi molekul-molekul lebih kecil
yang sesuai dengan ukuran partikel
koloid.
Dengan cara mekanik, partikel kasar dipecah sampai
halus. Dalam laboratorium kimia pemecahan partikel
ini dilakukan dengan menggunakan lumping dan palu
kecil., sedangkan dalam industri digunakan mesin
penggiling koloid. Zat yang sudah halus dimasukkan ke
dalam cairan sampai terbentuk suatu sistem koloid.
Contoh:
Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk
belerang bersama-sama dengan suatu zat inert (seperti
gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu
dengan air.
Cara ini dilakukan dengan menambahkan ion sejenis
pada suatu endapan, sehingga endapannya terpecah
menjadi partikel-partikel koloid. Cara ini biasa
digunakan untuk membuat sol liofil.

Contoh 1:
Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton,
karet oleh bensin, dan lain-lain. Endapan NiS
dipeptisasi oleh H2S dan endapan Al(OH)3 oleh AlCl3.
 
Contoh 2:
Endapan AgI dapat dipeptisasi dengan
menambahkan larutan elektrolit dari ion sejenis,
misalnya kalium iodida (KI) atau perak nitrat
(AgNO3)
Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-
sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid
digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan
dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan
listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-
atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu
atom-atom tersebut mengalami kondensasi,
sehingga membentuk partikel koloid. Jadi, cara
busur ini merupakan gabungan cara dispersi dan
cara kondensasi.
Contoh:
Sistem koloid berada di antara larutan sejati dan
suspensi. Jadi, susu merupakan koloid yang
berada di antara larutan gula (larutan sejati) dan
campuran air dengan pasir (suspensi). Oleh
karena itu, sistem koloid dapat dibuat dari
larutan sejati dan suspensi. Koloid yang berasal
dari larutan sejati dibuat dengan cara
kondensasi.
Caranya, dengan menggabungkan partikel-
partikel dalam larutan sejati hingga
menjadi partikel berukuran koloid.
Sementara itu, koloid yang berasal dari
suspensi dibuat melalui cara dispersi.
Caranya, dengan menghaluskan partikel-
partikel suspensi hingga berukuran partikel
koloid dan men-dispersikannya dalam
medium pendispersi.
감사함니다
Thank’s For Your’e
Attention

Any Question ??

Anda mungkin juga menyukai