Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 5

Pembuatan koloid secara kondensasi

Koloid adslah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih, dimana
partikel partikel zat yang dipecah tersebar secara merata di dalam zat
pemecah.Pembuatan koloid dibagi menjadi 2 yaitu kondensasi dan dispersi.

Disini kami akan menjelaskan tentang pembuatan koloid secara kondensasi.

pembuatan koloid secara kondensasi adalah memperbesar ukuran partikel. Pada


umumnya, dari larutan diubah menjadi koloid. Secara skematis, kedua proses
tersebut dapat digambarkan sebagai proses yang berlawanan, di mana sistem
koloid berada di antara dua sistem dispersi yang lain. . Proses ini umumnya
melibatkan reaksi – reaksi kimia yang menghasilkan zat yang menjadi partikel –
partikel terdispersi. Proses ini umumnya melibatkan reaksi – reaksi kimia yang
menghasilkan zat yang menjadi partikel – partikel terdispersi.

LARUTAN SUSPENSI

KONDENSASI DISPERSI

KOLOID
Cara Kondensasi

Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung
menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia,
seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian
pelarut.

1. Reaksi Redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Contoh 1 :
Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang
dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.

2H2S(g) + SO2(aq) → 2H2O(l) + 3S (koloid)

Contoh 2 :
Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HAuCl4 dengan larutan K2CO3 dan
HCHO (formaldehida).

2HAuCl4(aq) + 6K2CO3(aq) + 3HCHO(aq) → 2Au(koloid) + 5CO2(g) + 8KCl(aq)


+ KHCO3(aq) + 2H2O(l)

2. Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh :
Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. Apabila ke dalam air mendidih
ditambahkan larutan FeCl3, maka akan terbentuk sol Fe(OH)3.

FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3 (koloid) + 3HCl(aq)

3. Dekomposisi Rangkap
Dekomposisi rangkap adalah reaksi penguraian zat membentuk zat yang lebih
sederhana.
Contoh 1 :
Sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.

2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq) → As2S3(koloid) + 6H2O(l)

Contoh 2 :
Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan
larutan HCl encer.

AgNO3(aq) + HCl(aq) → AgCl(koloid) + HNO3(aq)

4. Penggantian Pelarut
Selain dengan cara-cara kimia seperti di atas, koloid juga dapat terjadi dengan
penggantian pelarut. Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi
sehingga fasa terdispersi yang semulal arut setelah diganti pelarutanya menjadi
berukuran koloid. Misalnya;
 untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut
dalam alkohol seperti etanol dengan medium pendispersi air, belarang harus
terlebih dahulu dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Baru kemudian
larutan belerang dalam etanol tersebut ditambahkan sedikit demi sedikit ke
dalam air sambil diaduk. Sehingga belerang akan menggumpal menjadi
pertikel koloid dikarenakan penurunan kelarutan belerang dalam air.

 Sebaliknya, kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol, mula-mula


dilarutkan terlebih dahulu dalam air, kemudianbaru dalam larutan tersebut
ditambahkan etanol maka terjadi kondensasi dan terbentuklah koloid
kalsium asetat.

Anda mungkin juga menyukai