(bagian 2)
E. PEMBUATAN KOLOID
Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Cara kondensasi (cara kimia)
Cara ini pada prisifnya mengubah partikel yang kecil (partikel larutan) menjadi partikel koloid. Cara
kondensasi ini meliputi :
a. Reaksi hidrolisis.
Contohnya :
Pembuatan sol Fe(OH)3
Sol Fe(OH)3 dibuat dengan jalan meneteskan larutan FeCl3 ke dalam air mendidih.
Reaksinya : FeCl3(aq) + 3H2O(l) →Fe(OH)3(s) + HCl(aq)
larutankoloid
b. Reaksi redoks
Contohnya :
• Pembuatan sol belerang
Sol belerang dapat dibuat dengan jalan mengalirkan gas H 2S ke dalam larutan SO2
Reaksinya: H2S(g) + SO2(aq) → 2S(s) + 2H2O(l)
larutankoloid
c. Penggantian pelarut
Contoh :
• Pembuatan sol belerang dengan medium pendispersi berupa iar.
Pembuatan sol belerang dengan jalan melarutkan terlebih dahulu belerang ke dalam alkohol
seperti etanol sampai jenuh lalu larutan tersebut. Kemudian larutan jenuh belerang dalam
etanol tersebut ditetesi dengan air sedikit demi sedikit sambil diaduk, sehingga belerang akan
menggumpal menjadi parikel koloid. (Catatan : belerang tidak larut dalam air tetapi mudah
larut dalam alkohol)
• Pembuatan gel kalium asetat dengan medium pendispersi alkohol.
Pembuatan gel kalium asetat dapat dibuat dengan jalan melarutkan kalium asetat ke dalam
air hingga jenuh, lalu dicampu dengan alkohol maka akan terbentuk koloid berupa gel.
(Catatan : kalium asetat tidak larut dalam alkohol tetapi mudah larut dalam air)
d. Dekomposisi rangkap.
Dekomposisi rangkap adalah reaksi penguraian zat membentuk zat yang lebih sederhana.
Contoh :
• Pembuatan sol As2S3
Pembuatan sol As2S3 dapat dilakukan dengan jalan mereaksikan larutan H 3AsO3 dengan
larutan H2S.
Reaksinya : 2 H3AsO3(aq) + 3 H2S(aq) →As2S3(s) + 6H2O(l)
larutan koloid