1. Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah
sakit. 2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 2. DefinisiOperasional Bayi BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gram sampai kurang dari 2500 gram 3. Tujuan Tergambarnya kemampuan Rumah Sakit terutama Ruang Perinatologi dan NICU dalam menangani BBLR 4. DimensiMutu □Kelayakan □Kehormatandan Harga diri □Ketersediaan □Manfaat □Kesinambungan □Efektifitas □Ketepatanwaktu □Lainnya…………………………….. □Keselamatan 5. Alasan Pemilihan Karena Ruang Perinatologi dan NICU RS Anugerah Bunda Khatulistiwa banyak menangani bayi yang lahir dengan berat badan rendah 6. Jenis Indikator □Indikator Mutu Nasional □Indikator Mutu Prioritas RS □Indikator Mutu Prioritas Unit Layanan □Indikator Mutu yang dikontrakkan □Evaluasi Kepatuhan DPJP terhadap PPK □Data untuk OPPE-PPA 7. Satuan Pengukuran %-tase 8. Numerator Jumlah BBLR 1500 – 2500 gram yang berhasil ditangani 9. Denominator Jumlah seluruh BBLR 1500 – 2500 gram yang ditangani 10 Target Pencapaian ≥ 80% . Mutu 11 Kriteria Inklusi : - . Ekslusi : Bayi Lahir Mati (IUFD) 12 Formula Jumlah BBLR 1500 – 2500 gram yang ditangani x 100% . Jumlah seluruh BBLR 1500 – 2500 gram yang ditangani 13 Metode □Observasi □Retrospeksi □Concurent . Pengumpulan Data 14 Sumber Data □Data Primer (langsung : observasi, kuesdioner) . □Data Sekunder ( RM, Buku Catatan) 15 Instrumen Formulir Pengambilan Data . Pengambilan Data 16 Besar Sample Total Populasi . 17 Cara Pengambilan □Probility sampling . Sample □NonProbility sampling 18 Periode 1 bulan . Pengumpulan Data 19 Periode Analisa 3 bulan . 20 Penanggung Jawab Kepala Ruang Perinatologi dan NICU . Pengumpulan Data