Anda di halaman 1dari 7

1.

Pemantauan Diskrepansi Diagnosis Pre dan Post Operasi

PEMANTAUAN DISKREPANSI DIAGNOSIS PRE


DAN POST OPERASI

1 Dasar Pemikiran Merupakan salah satu cara dalam mengukur


kompetensi dokter bedah
2 Definisi Pematauan deskrepansi diagnose pre dan post operasi
Operasional adalah perubahan diagnose pre bedah dibandingkan
dengan diagnose post bedah dengan deskrepansi yang
besar
3 Tujuan Ketepatan diagnose pre dan post bedah

Kelayakan Manfaat

4 Kehormatan dan Ketersediaan


Harga diri

Dimensi Mutu
Kesinambungan Efektifitas

Ketepatan Waktu Lainnya……………

√ Keselamatan

5 Alasan Pemilihan Pasien yang dilakukan tindakan operasi dengan


diagnose pre operasi, berubah dengan diagnose post
operasi

6 Indikator mutu Nasional

Indikator mutu Prioritas RS

Jenis Indikator Indikator mutu prioritas Unit layanan

Indikator Mutu yang dikontrakkan

Evaluasi Kepatuhan DPJP terhadap PPK



Data untuk OPPE-PPA
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah pasien yang dilakukan site marking
9 Denominator Jumlah pasien operasi di kamar operasi
8 Target Pencapaian
100%
Mutu
Inklusi : Pasien Operasi di Kamar Operasi
9 Kriteria
Ekslusi : tidak ada
1 Jumlah pasien yang dilakukan site marking
Formula X 100%
0 Jumlah pasien operasi di kamar operasi
1 Metode Observasi √ Retrospektif Concurent
1 Pengumpulan Data
Data Primer (langsung : observasi, kuesdioner)
1
Sumber data
2 √ Data Skunder (RM, Buku Catatan)
1 Instrumen Buku pelaporan Deskrepansi Bedah
3 Pengambilan data
1
Besar sampel Total Sampel
4
1 Cara Pengambilan √ Probabiliy sampling
5 Sampel
Non Probability sampling
1 Periode
Bulanan
6 Pengumpulan Data
1
Periode Analisa Triwulan
7
1 Penanggung Jawab
Kepala Ruang Kamar Bedah
8 Pengumpul data
KEPATUHAN PENANDAAN LOKASI OPERASI

1 Dasar Pemikiran Untuk meningkatkan keselamatan pasien terutama


dalan ranah prosedur persiapan operasi
2 Definisi Prosedur penandaan lokasi sebelum pasien dilakukan
Operasional tindakan pembedahan termasuk insisi, multiple,
struktur dan multiple level oleh operator yang akan
melakukan tindakan pembedahan/invasif
3 Tujuan Ketepatan lokasi operasi

Kelayakan Manfaat

4 Kehormatan dan Ketersediaan


Harga diri

Dimensi Mutu
Kesinambungan Efektifitas

Ketepatan Waktu Lainnya……………

√ Keselamatan

5 Alasan Pemilihan Untuk menghindari kesalahan salah sisi salah insisi

6 Indikator mutu Nasional

Indikator mutu Prioritas RS

Indikator mutu prioritas Unit layanan


Jenis Indikator
Indikator Mutu yang dikontrakkan

Evaluasi Kepatuhan DPJP terhadap PPK

√ Data untuk OPPE-PPA

7 Satuan Pengukuran Persentase


8 Jumlah pasien yang diberikan penandaan lokasi
Numerator
operasi secara tepat
9 Denominator Jumlah seluruh pasien operasi di kamar operasi
8 Target Pencapaian
100%
Mutu
Inklusi : Pasien Operasi di Kamar Operasi
9 Kriteria
Ekslusi : Tidak ada
1 Jumlah pasien yang diberikan penandaan lokasi operasi secara tepat
Formula Jumlah seluruh pasien operasi di kamar operasi x 100%
0
1 Metode Observasi √ Retrospektif Concurent
1 Pengumpulan Data
Data Primer (langsung : observasi, kuesdioner)
1
Sumber data
2 √ Data Skunder (RM, Buku Catatan Operasi)
1 Instrumen Form penandaan Operasi
3 Pengambilan data
1
Besar sampel Total Sampel
4
1 Cara Pengambilan √ Probabiliy sampling
5 Sampel
Non Probability sampling
1 Periode
Bulanan
6 Pengumpulan Data
1
Periode Analisa Triwulan
7
1 Penanggung Jawab
Kepala Ruang Kamar Bedah
8 Pengumpul data
2. Waktu tunggu operasi elektif

Waktu Tunggu Operasi Elektif

1 Dasar Pemikiran Ketepatan dan kecepatan penanganan


mengindikasikan keefektifan dan efisien waktu
tunggu operasi
2 Definisi Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang waku
Operasional mulai dokter memutuskan operasi sampai dengan
dilakukan tindakan operasi
3 Tujuan Supaya diketahui kecepatan antrian dalam pelayanan
bedah
Kelayakan Manfaat

4 Kehormatan dan Ketersediaan


Harga diri

Dimensi Mutu
Kesinambungan Efektifitas

√ Ketepatan Waktu Lainnya……………

Keselamatan
5 Alasan Pemilihan Untuk mengurangi keterlambatan dan penundaaan
watu Operasi Elektif
Jenis Indikator
6 √ Indikator mutu Nasional

Indikator mutu Prioritas RS


Indikator mutu prioritas Unit layanan

Indikator Mutu yang dikontrakkan

Evaluasi Kepatuhan DPJP terhadap PPK

Data untuk OPPE-PPA


7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Jumlah pasien yang jadwal operasinya tertunda >1
Numerator
jam
9 Denominator Jumlah pasien yang tidak tertunda
8 Target Pencapaian
5%
Mutu
Inklusi : Pasien Operasi yang tidak tertunda
9 Kriteria
Ekslusi : tidak ada
1 umlah pasien yang jadwal operasinya
0 Formula tertunda >1 jam
X 100%
Jumlah pasien operasi di kamar operasi
1 Metode √ Observasi Retrospektif Concurent
1 Pengumpulan Data

1 √ Data Primer (langsung : observasi, kuesdioner)


Sumber data
2
Data Skunder (RM, Buku Catatan)
1 Instrumen Form Penundaan Operasi
3 Pengambilan data
1
Besar sampel Total Sampel
4
1 Cara Pengambilan √ Probabiliy sampling
5 Sampel
Non Probability sampling
1 Periode
Bulanan
6 Pengumpulan Data
1
Periode Analisa Triwulan
7
1 Penanggung Jawab
Kepala Ruang Kamar Bedah
8 Pengumpul data

Anda mungkin juga menyukai