Makalah Integral2 - Shafa Almaliya
Makalah Integral2 - Shafa Almaliya
COVER
Disusun Oleh:
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Matematika Teknik: Integral Substitusi” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada Mata Kuliah Matematika Teknik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memelajari
materi penyelesaian integral dengan metode substitusi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Kaidah, SP,
M.Siselaku dosen pengampu mata kuliah Matematika Teknik yang telah memberikan
bimbingan serta ilmu yang bermanfaat dalam penyusunan tugas makalah ini. Tidak lupa juga
penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman sekelas yang telah memberikan dukungan
serta bantuan dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................................. 1
x2 + 3x +C, dengan 2x + 3
C = konstanta R
Pengintegralan
Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari F(x) yang berbeda
diperoleh F′(x) yang sama, sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′(x) = f(x) diketahui
sama, maka fungsi asal F(x) yang diperoleh belum tentu sama. Proses pencarian fungsi
asal F(x) dari F′(x) yang diketahui disebut operasi invers pendiferensialan (anti turunan)
dan lebih dikenal dengan nama operasi integral.
2.2 Integral Tak Tentu
Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan
suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti
(berupa variabel), atau batas atas dan batas bawah sehingga cara pengintegralan yang
menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut integral tak tentu. Secara umum dapat
dituliskan:
x n +1
x dx = + C , bila n ≠ -1
n
2.
n +1
a
ax dx = x n +1` + c, dengan n −1
n
3.
n + 1`
4. ( f ( x) g ( x))dx = f ( x)dx g ( x)dx
1
2. sin( ax + b)dx = − cos(ax + b) + C
a
3. cos x dx = sin x + C
1
4. cos(ax + b)dx = a sin( ax + b) + C
Untuk mengerjakan integral fungsi trigonometri akan digunakan kesamaan-kesamaan
sebagai berikut berikut ini:
1. ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝐶 6. ∫ cot 𝑥 csc 𝑥 𝑑𝑥 = − csc 𝑥 + 𝐶
1
2. ∫ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝐶 7. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑥 + 𝐶
√1−𝑥 2
3. ∫ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝐶 1
8. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑡𝑎𝑛 −1 𝑥 + 𝐶
1+𝑥 2
4. ∫ tan 𝑥 sec 𝑥 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝐶
1
9. ∫ = 𝑠𝑒𝑐 −1 𝑥 + 𝐶
5. ∫ 𝑐𝑠𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝐶 𝑥√𝑥 2 −1
1 𝑥 1 1 𝑥
10. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛−1 ( ) + 𝐶 12. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑒𝑐 −1 ( ) + 𝐶
√𝑎2 −𝑥 2 𝑎 𝑥√𝑥 2 −𝑎2 𝑎 𝑎
untuk 𝑎 > 0
Dalam penyelesaiannya integral tak tentu memiliki tiga cara penyelesaian, yaitu:
a. Penyelesaian Cara Biasa
Secara umum:
𝑑𝑦
Jika 𝑦 , = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑦 = 𝑦 ′𝑑𝑥 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∫ 𝑑𝑦 = 𝑦 = ∫ 𝑦 ′ 𝑑𝑥
𝑑𝑥
c. Integral Parsial
Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil
kali. Disebut Integral Parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan
sebagian operasi Integral.
Bentuk rumus:
f ( x) dx = F ( x)
b
a = F(b) – F(a)
a
Keterangan:
f(x) adalah integran, yaitu f(x) = F’(x)
a, b adalah batas-batas pengintegralan
[a, b] adalah interval pengintegralan
Sifat-sifat integral tentu
b b
1. cf ( x)dx = c f ( x)dx , dengan c = konstanta
a a
b b b
2. ( f ( x) + g ( x))dx = f ( x)dx + g ( x)dx
a a a
c b b
3.
a
f ( x)dx + f ( x)dx = f ( x)dx , dengan a,b,c bil real
c a
b a
4.
a
f ( x)dx = − f ( x)dx
b
b b
5. f ( x)dx = f (t )dt
a a
0 3 0 3 3
2
= (8/3 + 8 ) – ( 0 + 0 ) = 10
3
1 2
2 2
1 1
0 0 2 + +
2
3. cos x dx= (1 cos 2 x ) dx = 2 x sin 2 x
4 0
1 1
= . + sin 2( )
2 2 4 2
1 1
= ( − 0) + (0 − 0) =
2 2 4 4
2.4 Teknik Pengintegralan
2.4.1 Integral Substitusi
Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode substitusi.
Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral yang kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana. Integral Substitusi adalah sebuah metode
atau teknik dalam menyelesaikan masalah integral. Bentuk umum integral
substitusi adalah sebagai berikut.
Dimana u diganti dengan g(x) setelah sisi kanan dievaluasi “subsitusi dilakukan
𝑑𝑢
pada sisi kiri dengan memisalkan u=g(x) dan 𝑑𝑢 = 𝑔′(𝑥)𝑑𝑥 atau 𝑑𝑥 = 𝑔′(𝑥)
1 5
= u +C
5
1 2
= ( x + 3) 5 + C
5
2
2. ∫(4𝑥 + 1)162𝑥 √44𝑥 −6𝑥 𝑑𝑥
Jawab dan pembahasan:
Persoalan diatas dapat disederhanakan sebagai berikut:
4𝑥2 −6𝑥
2
∫(4𝑥 + 1)162𝑥 √44𝑥 −6𝑥 𝑑𝑥 = ∫(4𝑥 + 1)(42 )2𝑥 4 2 𝑑𝑥
2 −3𝑥 2 +4𝑥−3𝑥
= ∫(4𝑥 + 1)44𝑥 . 42𝑥 𝑑𝑥 = ∫(4𝑥 + 1). 42𝑥 𝑑𝑥
2 +𝑥
= ∫(4𝑥 + 1)42𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian persolan di atas dengan pemisalan sebagai berikut:
Misal:
1
𝑢 = 2𝑥 2 + 𝑥, 𝑑𝑢 = (4𝑥 + 1)𝑑𝑥, 𝑑𝑥 = 4𝑥+1 𝑑𝑢
sin
3
3. x.cos x dx !
1 4
= u +C
4
1 4
= sin x + C
4
4. ∫ 5𝑒 3𝑥 𝑑𝑥
Jawaban dan pembahasan:
Penyelesaian dilakukan dengan pemisalan sebagai berikut:
Misal:
1
𝑢 = 3𝑥, 𝑑𝑢 = 3 𝑑𝑥, 𝑑𝑥 = 3 𝑑𝑢