Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATEMATIKA TEKNIK: INTEGRAL SUBSTITUSI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Teknik
Dosen Pengampu: Sri Kaidah, SP, M.Si

COVER

Disusun Oleh:

Shafa Almaliya (41621010035)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Matematika Teknik: Integral Substitusi” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada Mata Kuliah Matematika Teknik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memelajari
materi penyelesaian integral dengan metode substitusi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Kaidah, SP,
M.Siselaku dosen pengampu mata kuliah Matematika Teknik yang telah memberikan
bimbingan serta ilmu yang bermanfaat dalam penyusunan tugas makalah ini. Tidak lupa juga
penulis ucapkan terimakasih kepada teman-teman sekelas yang telah memberikan dukungan
serta bantuan dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada penyusunan


makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.

Jakarta, 30 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

1.2 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4

1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 5

BAB II ISI ............................................................................................................................................ 6

2.1 Pengertian Integral ...................................................................................................................... 6

2.2 Integral Tak Tentu....................................................................................................................... 6

2.3 Integral Tertentu ......................................................................................................................... 8

2.4 Teknik Pengintegralan .............................................................................................................. 10

2.4.1 Integral Substitusi .............................................................................................................. 10

2.4.2 Contoh Soal dan Pembahasan Integral Substitusi ............................................................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................ 13

3.1 Simpulan ................................................................................................................................... 13

3.2 Saran ......................................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal, dimana
matematika ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan. Melalui
perkembangan penalaran dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan,
perhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan
benda-benda fisika. Matematika secara praktis mendaji salah satu kegiatan manusia sejak
adanya rekaman tertulis.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai
bidang, termasuk ilmu alam, atasa, kedokteran/medis, dan ilmu atasa seperti
ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi
penerapan pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat
penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada
pengembangan disiplin- disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori
permainan. Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau
matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di
dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar munculnya matematika
murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.
Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari adalah Integral.
Integral adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu
integral tertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak
tentu yaitu jika integral tertentu memiliki atasan-batasan, integral tak tentu tidak
memiliki atasan – atasan.
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi peserta
didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian serta dapat bermanfaat
dalam pengakplikasian di kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini ialah sebagai
berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan integral?
b. Apa yang dimaksud dengan integral tak tentu?
c. Apa yang dimaksud dengan integral tertentu?

4
d. Apa yang dimaksud dengan integral substitusi?
e. Bagaimana contoh soal dan pengaplikasian integral substitusi?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini ialah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian integral
b. Untuk mengetahui integral tak tentu
c. Untuk mengetahui integral tertentu
d. Untuk mengetahui integral subtitusi
e. Untuk mengetahui contoh soal dan pengaplikasian integral subtitusi

5
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Integral
Integral dapat diartikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam
diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah
yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ .
Agar lebih dapat dimengerti perhatikan pernyataan berikut:
Pendiferensialan

F(x) F′(x) = f(x)


x2 + 3x 2x + 3
x2 + 3x + 2 2x + 3
x2 + 3x - 6 2x + 3
x2 + 3x + 3 2x + 3

x2 + 3x +C, dengan 2x + 3

C = konstanta  R

Pengintegralan
Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari F(x) yang berbeda
diperoleh F′(x) yang sama, sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′(x) = f(x) diketahui
sama, maka fungsi asal F(x) yang diperoleh belum tentu sama. Proses pencarian fungsi
asal F(x) dari F′(x) yang diketahui disebut operasi invers pendiferensialan (anti turunan)
dan lebih dikenal dengan nama operasi integral.
2.2 Integral Tak Tentu
Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan
suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti
(berupa variabel), atau batas atas dan batas bawah sehingga cara pengintegralan yang
menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut integral tak tentu. Secara umum dapat
dituliskan:

∫ f (x) dx = ∫ f ’(x) dx = f (x) + C

6
Catatan:
 f (x) dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral f(x) terhadap x”
F (x) : disebut integran (yang diitegralkan)
F (x) : disebut fungsi asal (fungsi primitive, fungsi pokok)
C : disebut konstanta / tetapan integrasi
Adapun secara umum perumusan integrasi dasar sebagai berikut:
a. Integral fungsi aljabar
1.  k dx = kx+C

x n +1
 x dx = + C , bila n ≠ -1
n
2.
n +1
a
 ax dx = x n +1` + c, dengan n  −1
n
3.
n + 1`
4.  ( f ( x)  g ( x))dx =  f ( x)dx   g ( x)dx

5.  a. f ( x)dx = a  f ( x)dx, dimana a konstanta sebarang.

b. Integral Fungsi Trigonometri


Untuk merancang aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri, perlu
diingat kembali turunan fungsi – fungsi trigonometri sebagaimana diperhatikan dalam
table berikut:
Rumus Dasar
1.  sin x dx = − cos x + C

1
2.  sin( ax + b)dx = − cos(ax + b) + C
a
3.  cos x dx = sin x + C

1
4.  cos(ax + b)dx = a sin( ax + b) + C
Untuk mengerjakan integral fungsi trigonometri akan digunakan kesamaan-kesamaan
sebagai berikut berikut ini:
1. ∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝐶 6. ∫ cot 𝑥 csc 𝑥 𝑑𝑥 = − csc 𝑥 + 𝐶
1
2. ∫ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin 𝑥 + 𝐶 7. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑥 + 𝐶
√1−𝑥 2
3. ∫ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = tan 𝑥 + 𝐶 1
8. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑡𝑎𝑛 −1 𝑥 + 𝐶
1+𝑥 2
4. ∫ tan 𝑥 sec 𝑥 𝑑𝑥 = sec 𝑥 + 𝐶
1
9. ∫ = 𝑠𝑒𝑐 −1 𝑥 + 𝐶
5. ∫ 𝑐𝑠𝑐 2 𝑥 𝑑𝑥 = − cot 𝑥 + 𝐶 𝑥√𝑥 2 −1

7
1 𝑥 1 1 𝑥
10. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛−1 ( ) + 𝐶 12. ∫ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑒𝑐 −1 ( ) + 𝐶
√𝑎2 −𝑥 2 𝑎 𝑥√𝑥 2 −𝑎2 𝑎 𝑎

untuk 𝑎 > 0 untuk 𝑎 > 0


1 1 𝑥
11. ∫ 2 2 𝑑𝑥 = 𝑡𝑎𝑛−1 ( ) + 𝐶
𝑎 +𝑥 𝑎 𝑎

untuk 𝑎 > 0
Dalam penyelesaiannya integral tak tentu memiliki tiga cara penyelesaian, yaitu:
a. Penyelesaian Cara Biasa
Secara umum:
𝑑𝑦
Jika 𝑦 , = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑦 = 𝑦 ′𝑑𝑥 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∫ 𝑑𝑦 = 𝑦 = ∫ 𝑦 ′ 𝑑𝑥
𝑑𝑥

Jadi, dapat disimpulkan dengan x ≠ -1

b. Penyelesaian Cara Subtitusi


Integral subtitusi pada prinsipnya sama dengan integral pemisalan. Prinsip integral
Subtitusi ada 2 yaitu salah satu bagian dimisalkan dengan u ,sisanya yang lain
(termasuk dx) harus diubah dalam du.
Bentuk umumnya : ∫ 𝐹 [𝑔(𝑥 ). 𝑔′(𝑥)𝑑𝑥
Misal u = g(x) dan du = g’(x) dx, didapat:

c. Integral Parsial
Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil
kali. Disebut Integral Parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan
sebagian operasi Integral.

Bentuk rumus:

Bagian u dikerjakan operasi turunan dan bagian dy dikerjakan operasi integral,


dengan bentuk ∫ 𝑣 𝑑𝑢 lebih sederhana dari bentuk ∫ 𝑢 𝑑𝑢.
2.3 Integral Tertentu
Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton dan
Leibniz. Namun pengertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann. Integral tentu
adalah proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Pada beberapa

8
aplikasi integral dikenal istilah batas bawah dan batas atas sebuah integral, batas inilah
yang kemudian menjadi ciri khas sebuah integral dinamakan sebagai integral tertentu.
Sebab berbeda dengan integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada integral
tertentu ada sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak adanya lagi nilai
C (konstanta ) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.
Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu dapat
dirumuskan sebagai berikut:

 f ( x) dx = F ( x)
b
a = F(b) – F(a)
a

Keterangan:
f(x) adalah integran, yaitu f(x) = F’(x)
a, b adalah batas-batas pengintegralan
[a, b] adalah interval pengintegralan
Sifat-sifat integral tentu
b b
1.  cf ( x)dx = c  f ( x)dx , dengan c = konstanta
a a

b b b
2.  ( f ( x) + g ( x))dx =  f ( x)dx +  g ( x)dx
a a a

c b b
3. 
a
f ( x)dx +  f ( x)dx =  f ( x)dx , dengan a,b,c bil real
c a

b a
4. 
a
f ( x)dx = −  f ( x)dx
b

b b
5.  f ( x)dx =  f (t )dt
a a

Jika f(x) ≥ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b, maka ≥ 0


Jika f(x) ≤ 0 dalam interval a ≤ x ≤ 0, maka ≤ 0
Contoh soal
2
1 4  1 4  1 4
2

−2 x dx =  4 x  −2 =  4 (2)  −  4 (−2)  = ( 4 – 4 ) = 0


3
1.

9
2
1 
2
1  1 
2.  ( x + 4 x) dx =  x 3 + 2 x 2  =  (2) 3 + 2(2) 2  −  (0) 3 + 2(0) 2 
2

0 3  0 3  3 
2
= (8/3 + 8 ) – ( 0 + 0 ) = 10
3
 

1 2
2 2
1 1
0 0 2 + +
2
3. cos x dx= (1 cos 2 x ) dx = 2 x sin 2 x 
 4 0

1  1  
=  . + sin 2( )
2 2 4 2 
1  1 
= ( − 0) + (0 − 0) =
2 2 4 4
2.4 Teknik Pengintegralan
2.4.1 Integral Substitusi
Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode substitusi.
Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral yang kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana. Integral Substitusi adalah sebuah metode
atau teknik dalam menyelesaikan masalah integral. Bentuk umum integral
substitusi adalah sebagai berikut.

∫ 𝒇(𝒈(𝒙))𝒈′ (𝒙)𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒖)𝒅𝒖

Dimana u diganti dengan g(x) setelah sisi kanan dievaluasi “subsitusi dilakukan
𝑑𝑢
pada sisi kiri dengan memisalkan u=g(x) dan 𝑑𝑢 = 𝑔′(𝑥)𝑑𝑥 atau 𝑑𝑥 = 𝑔′(𝑥)

2.4.2 Contoh Soal dan Pembahasan Integral Substitusi


Untuk lebih memahami menyelesaikan persoalan integral melalui metode
subtistusi, berikut contoh soal dan pengaplikasiannya:
1.  2 x( x 2 + 3) 4 dx

Jawaban dan Pembahasan


du du
Misalkan u = x 2 + 3 , maka = 2 x atau dx =
dx 2x
du
Sehingga diperoleh,  2 x( x 2 + 3) 4 dx =  2 x u 4
2x

10
u
4
= du

1 5
= u +C
5
1 2
= ( x + 3) 5 + C
5
2
2. ∫(4𝑥 + 1)162𝑥 √44𝑥 −6𝑥 𝑑𝑥
Jawab dan pembahasan:
Persoalan diatas dapat disederhanakan sebagai berikut:
4𝑥2 −6𝑥
2
∫(4𝑥 + 1)162𝑥 √44𝑥 −6𝑥 𝑑𝑥 = ∫(4𝑥 + 1)(42 )2𝑥 4 2 𝑑𝑥

2 −3𝑥 2 +4𝑥−3𝑥
= ∫(4𝑥 + 1)44𝑥 . 42𝑥 𝑑𝑥 = ∫(4𝑥 + 1). 42𝑥 𝑑𝑥

2 +𝑥
= ∫(4𝑥 + 1)42𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian persolan di atas dengan pemisalan sebagai berikut:
Misal:
1
𝑢 = 2𝑥 2 + 𝑥, 𝑑𝑢 = (4𝑥 + 1)𝑑𝑥, 𝑑𝑥 = 4𝑥+1 𝑑𝑢

Subsitusikan bentuk-bentuk yang sudah diperoleh ke soal sehingga:


2 +𝑥 1
∫(4𝑥 + 1)42𝑥 𝑑𝑥 = ∫(4𝑥 + 1)4𝑢 4𝑥+1 𝑑𝑢
1
∫ 4𝑢 𝑑𝑢 = ln 4 4𝑢 + 𝐶 atau dalam variabel x adalah
1 2 +𝑥
= 𝑙𝑛 4 42𝑥 +𝐶

 sin
3
3. x.cos x dx !

Jawaban dan Pembahasan


du du
Misalkan u = sin x, maka = cos x atau dx =
dx cos x
du
 sin x.cos x dx =  u 3 cos x
3
Sehingga diperoleh,
cos x
=  u 3 du

1 4
= u +C
4
1 4
= sin x + C
4

11
4. ∫ 5𝑒 3𝑥 𝑑𝑥
Jawaban dan pembahasan:
Penyelesaian dilakukan dengan pemisalan sebagai berikut:
Misal:
1
𝑢 = 3𝑥, 𝑑𝑢 = 3 𝑑𝑥, 𝑑𝑥 = 3 𝑑𝑢

Subsitusikan kembali ke soal:


1
∫ 5𝑒 3𝑥 𝑑𝑥 = 5 ∫ 𝑒 𝑢 3 𝑑𝑢
5
= 3 𝑒 𝑢 + 𝐶 , hasil integral dalam x adalah
5
=∫ 5𝑒 3𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 3𝑥 + 𝐶
3
𝑥
5. ∫ 𝑐𝑜𝑠 2(𝑥2 ) 𝑑𝑥

Jawaban dan pembahasan:


𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 𝑥 2 , maka 𝑑𝑢 = 2𝑥 𝑑𝑥, selanjutnya 𝑑𝑥 = 2𝑥
𝑥 𝑥 𝑑𝑢 1 1 1
∫ 𝑐𝑜𝑠2 (𝑥2 ) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑐𝑜𝑠2 (𝑢) 2𝑥 = 2 ∫ 𝑐𝑜𝑠 2𝑢 𝑑𝑢 = 2 ∫ 𝑠𝑒𝑐 2 𝑢 𝑑𝑢
1 1
= 2 tan 𝑢 + 𝐶 = 2 tan(𝑥 2 ) + 𝐶

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral adalah Integral
dapat di artikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi dimana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘∫’. Integral terbagi atas integral
tertentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu memiliki tiga cara dalam penyelesaiannya
yaitu cara biasa, cara subtitusi, dan integral parsial. Pada integral tertentu proses
pengintegralan yang digunakan ialah pada aplikasi integral dengan menggunakan batas-
batas yang ada. Salah satu cara untuk menyelesaikan integral tak tentu ialah dengan
menggunakan metode substitusi, dimana salah satu fungsi dalam persamaan integral
dimisalkan dengan simbol (u) sehingga memudahkan untuk menyelesaikan persamaan
dengan menyederhanakan fungsi.
3.2 Saran
Penguasaan materi mengenai integral bagi mahasiswa khususnya teknik industri
dapat diterapkan untuk menghitung fungsi produksi, konsep elastisitas, angka pengganda,
untuk mencari biaya marjinal. Akan tetapi, masih terdapat kesulitan-kesulitan yang dialami
mahasiswa dalam menyelesaikan persamaan – persamaan integral, sehingga diharapkan
untuk dapat memelajari konsep integral dengan metode yang lebih mudah untuk dimengerti
mahasiswa.

13
DAFTAR PUSTAKA
1. Briggs, William. (2011), Kalkulus/Transendental Awal (edisi ke-Single Variable), Addison-
Wesley. ISBN 978-0-321-66414-3
2. Purcell, Rigdon, Vanberzrg, Calculus With Analytic Geometry, 9 th edition, Prentice Hall, Inc, 2009
3. Pujiastuti BSW, Kalkulus diferensial dan Integral,Graha Ilmu, 2006
4. RatnaDewi, Agus Prijono, Heri Andrianto, Novie theresia Pasaribu, dan M.Jimmy Hasudian.
(2016). Matematika Teknik Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Rekayasa Sain.
5. Kaidah, Sri. 2023. Modul Perkuliahan: Integral dalam Substitusi. Jakarta: Universitas Mercu
Buana.
6. Swokowski, Earl W. (1983), Kalkulus dengan geometri analitik (edisi ke-alternate), Prindle,
Weber & Schmidt, ISBN 0-87150-341-7

14

Anda mungkin juga menyukai