Anda di halaman 1dari 15

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam


mewujudkan motivasi tersebut?
Seorang guru harus bisa berperan sebagai fasilitator, motivator, pemberi inspirasi bagi peserta didik dan
harus menguasai kompetensi kepribadian,pedagogik,professional dan sosiai. Fakta yang sekarang terjadi
di lapangan guru hanya mempunyai salah satu kompetensi dari beberapa kompetensi yang wajib dimiliki
oleh seorang guru.sehingga dalam proses pembelajaran tidak berjalan dengan semestinya.Guru fokus
dengan mengajar dan siswa di wajibkan untuk memperoleh nilai yang baik tapi lupa untuk menanamkan
sikap dan prilaku kepada peserta didiknya.
dan dapat berkolaborasi dengan guru - guru lain agar bisa medaptkan pengalaman dalam
proses pembelajaran baik itu teori maupun praktik lapangan agar dapat meningkatkan
pendidikan yang lebih maju serta menjadi guru yang kreatif , inovasi dan menyenangkan bagi
peserta didik.
Yang akan saya lakukan untuk mewujudkan motifasi tersebut adalah saya mengikuti
pendaftaran calon guru penggerak yang di selenggarakan oleh kemdikbud.Sehingga lewat
kegiatan ini saya dapat berkolaborasi dengan guru-guru lain dan juga motifasi dan ilmu yang
diberikan olah para pengajar sehingga dapat meningkatkan pendidikan yang lebih maju serta
menjadi guru yang kreatif , inovasi dan menyenangkan bagi peserta didik.

Seiring dengan itu situasi pandemi covid-19 juga ikut mempengaruhi kualitas pendidikan di
indonesia ,hal ini yang menjadi motivasi saya untuk mengikuti program ini. saya ingin terhubung dan
berkolaborasi dengan guru lainya untuk mendapatkan pengalaman dan praktik-praktik baik yang bisa
saya terapkan untuk menggerakan peserta didik dan sesama guru dalam mendorong peningkatan
pendidikan mulai dari tingkat sekolah sampai pada tingkat kabupaten

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!

Untuk dapat menjadi guru penggerak tidaklah mudah, sebab kita harus bisa memulai menggerakan diri
kita sendiri kemudian kitapun harus bisa menggerakan orang lain, sadar akan hal itu saya berupaya
untuk mengenali kemampuan yang saya miliki yang dapat mendukung peran saya sebagai guru
penggerak yakni

1. Menguasai IT

Teknologi semakin cangkih apalagi di era revolusi industri 4.0 membuat kita harus selalu
menyesuaikan Sumber Daya Manusia yang jauh lebih baik. Inilah tugas terberat guru
bagaimana caranya mempersiapkan peserta didik pada era saat ini, zaman yang serba digital
menutut guru sebagai tenaga pendidik untuk selalu melek pada teknologi mau belajar dan
selalu mencoba hal-hal baru, tidak memberikan proses pembelajaran yang monoton dan
membosankan peserta didik.
Contohnya : Membuat video pembelajaran penjas dengan menggunakan aplikasi Capcut,Inshoot dan
kinemaster dan pada saat pemaparan materi menggunakan power point
Contohnya membuat video pembelajaran PJOK dengan memanfaatkan kinemaster dan power point

2.Memiliki jiwa kepemimpinan

Dalam sebuah organisasi, baik yg sifatnya keagamaan, keprofesian,atau sosial, kadang kala kita
dipercayakan untuk memimpin suatu program kegiatan ,maka diperlukan jiwa kepemimpinan yang
mampu menggerakan anggota-anggotanya demi menyukseskan kegiatan yang diharapkan bersama.

Contohnya : Memimpin siswa/siswi ataupun guru dalam menyukseskan progam-program di


sekolah ,menjadi pemimpin dalam program-program yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan

3. Mampu bersosialisasi dan beradaptasi

Hal ini sangat dibutuhkan saat menjadi guru penggerak sebab yang kita jumpai nanti adalah peserta
didik atau rekan guru ,tokoh-tokoh masyarakat dari segala latar belakang dan pola asuh yang berbeda
maka untuk bisa menggerakan orang lain kita wajib mengenal lebih dekat latar belakang mereka yang
mau kita ajak untuk berinovasi sehingga memudahkan kita untuk dapat membangun komunikasi dengan
baik.

contohnya : Dalam proses interaksi antara guru dan siswa dan interaksi antara guru dengan guru

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat
bila ada)

Keberhasilan suatu pendidikan tentunya di dukung oleh beberapa unsur,salah satunya adalah peran
guru. Selain mendidik,mengajar ,guru juga selalu berupaya mencari hal - hal baru untuk dikembangkan
dan diterapkan kepada peserta didik.

Dalam hal ini guru berperan sebagai agen perubahan dan melibatkan seluruh elemen yang terdapat
didalamnya yaitu sekolah.

Hal ini yang mendorong saya untuk bisa menjadi agen perubahan dan saya memulainya dari hal-hal kecil
seperti mengadakan senam pagi bersama dengan para guru dan peserta didik di setiap hari sabtu dalam
bulan ,

Latihan kebugaran menjadi kebutuhan setiap individu dalam menjaga kondisi tubuh maupun kondisi
fisiknya, terutama jika dilakukan secara rutin.

Senam kesegaran jasmani merupakan bentuk latihan kebugaran dengan rangkaian gerakan tertentu
dengan iringan musik atau lagu, yang dikenal masyarakat Tanah Air

Mengutip dari Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia (2011) oleh Fredericus Suharjana, rangkaian gerakan
berirama dalam senam kesegaran jasmani bisa memenuhi tujuan menjaga kondisi tubuh setiap individu

Rangkaian latihan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) mempunyai unsur gerakan dengan bentuk maupun
durasi tertentu
Jenis gerakan senam kesegaran jasmani pun tergolong mudah sehingga dapat dilakukan oleh individu
dari beragam lapisan usia

karena saya mengampuh mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK ) hal ini
didukung penuh oleh pihak sekolah dengan tujuan untuk mengatasi rasa jenuh peserta didik dan
guru,mencapai kebugaran jasmani ,belum lagi situasi pandemi covid -19 yang belum dapat diprediksikan
akan berakhir,maka salah satu cara yang harus kita lakukan adalah menjaga imunitas tubuh dengan
berolahraga. Senam pagi sudah menjadi program wajib di sekolah kami,siswa-siswi dan guru selalu
terlibat aktif dan merasakan dampak dari kegiatan ini.

senam yang dilakukan juga bervariasi ,mulai dari senam kesegaran jasmani dan senam kreasi lainya yang
diambil dari tarian- tarian yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Pihak sekolah mendukung kegiatan ini dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan senam pagi bersama

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Ketercapaian suatu proram sekolah terletak pada seluruh keterlibatan anggota yang terdapat
didalamnya.untuk itu dalam proses menuju ketercapaian tersebut komitmen dan komunikasi sebaiknya
dibangun dengan baik,namun kadang kala dalam proses membangun komitmen dan komunikasi
terdapat beberapa kendala dan tantangan ,hal ini pun yang saya alami dalam tugas saya sebagai
penanggung jawab program pengembangan diri atau dikenal dengan ekstrakurikuler,tantangan yang
saya alami dalam bekerjasama dengan koordinator tiap bidang pengembangan untuk mengumpulkan
program kerja tiap-tiap bidang untuk dibuatakan program umum yang wajib ketahui oleh kepala sekolah
dan dijadikan pedoman dalam pelaksaan kegiatan dalam setiap minggu,hal ini menyebabkan program
yang telah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai jadwal dan kegiatannya pun tidak terarah

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?

Membangun komunikasi dengan rekan kerja terlihat mudah karena intensitas pertemuan dan hubungan
kerja yang terjadi tiap hari di sekolah,namun tidak menutup kemungkinan terdapat hambatan dan juga
kendala karena beban kerja yang dimiliki tiap guru berbeda-beda.

hal ini yang saya temui dalam tugas tambahan saya menjadi penanggung jawab program pengembangan
diri atau ekstrakurikuler
Langkah pertama dalam menyukseskan kegiatan agar dapat berjalan dan terarah adalah menyusun
program kegiatan ,hal ini mengenai target yang mau kita capai .

saya telah melakukan koordinasi dengan rekan pada tiap bidang untuk membuat program kegiatan
untuk diketahui dan dapat dijalankan guna mencapai hasil yang baik,namun karena benturan tugas dan
beban kerja lainya maka hal ini belum diindahkan,maka salah satu upaya yang saya lakukan dalam
menghadapi kendala di atas adalah dengan memberikan contoh program yang telah dilaksanakan di
tahun sebelumnya sebagai acuan untuk menyusun program yang baru sesuai dengan perkembangan
dan kreativitas pembina ekstrakurikuler masing-masing ,tentunya keterlambatan ini mempengaruhi
kegiatan tersebut menjadi tidak terarah dan tercapai secara maksimal

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Visi dalam skala pribadi diterjemahkan menjadi jalan menemukan suatu tujuan dalam sebuah
pengaturan. Sedangkan secara individu saya mengidentifikasi apa yang saya lihat menjadi signifikan dan
menciptakan pandangan bersama tentang apa yang penting dan apa yang paling penting.

Sebelum saya dapat memperoleh komitmen dari orang lain saya harus menunjukkan sikap disiplin diri .
Disiplin diri adalah kualitas penting dari seorang pemimpin yang otentik. .

Keterlibatan seluruh anggota dalam suatu lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi
seorang pemimpin. Hal tersebut dapat didefinisikan dalam pencapaian suatu program

Melibatkan seluruh rekan merupakan sebuah kunci, namun yang masih menjadi masalah adalah
bagaimana membuat dan menjaga mereka agar tetap fokus dan selalu terhubung satu sama lain.
Berbagai survei membuktikan bahwa hambatan kerja terdapat pada pengaruh yang datang dari dalam
dan luar lingkungan .

Hal ini yang saya temui saat saya menjadi penanggung jawab program pengembangan diri atau
ekstrakurikuler,berdasarkan hambatan yang saya alami dalam hal koordinasi untuk dapat menyelesaikan
program kerja tahunan pengembangan diri atau ekstrakurikuler yang akan dijadikan pedoman
pelaksanaan maka untuk mengatasi hal di atas upaya yang saya lakukan adalah membangun
komunikasi ,motovasi melalui pendekatan dan pendampingan untuk kesulitan-kesulitan yang dihadapi
dan bersama mencari jalan keluar serta membuat komitmen diri terkait penyelesaian demi kelancaran
dan ketercapaian sebuah program

Bagaimana hasilnya?

Berdasarkan ilustrasi tentang kendala atau hambatan internal maupun eksternal serta upaya yang telah
saya paparkan di atas,saya juga mencari solusi agar kegiatan ini dapat terus berjalan sebagaimana
mestinya.

Setelah melalui pendekatan,pendampingan dan motivasi maka hasil yang dicapai adalah tersedianya
dokumen program kerja tahunan pengembangan diri atau ekstrakurikuler pada bidang
seni,olahraga,pramuka dan kerohanian yang diketahui oleh kepala sekolah dan dijadikan pedoman
untuk tiap-tiap bidang dalam pelaksanaanya sehingga diharapkan kegiataanya terarah dan dapat
mencapai hasil yang diharapkan

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!

Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka dipercayakan tugas mengajar
itu kepada orang dewasa lain yang lebih ahli dalam lembaga pendidikan formal, yaitu guru. Sekolah
sebagai wahana pendidikan ini, menjadi produsen (penghasil) individu yang berkemampuan secara
intelektual dan skill.

Adapun peranan lembaga pendidikan yakni sebagai tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya,
dengan guru dan dengan karyawan, juga sebagai tempat anak didik belajar mentaati peraturan sekolah,
dan mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa
dan negara.

Proses dalam menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan secara intelektual dan skill tidak
terlepas dari berbagai macam tantangan dan permasalahan. peran guru sangat dibutuhkan untuk
membentuk karakter,skill dan menghasilkan siswa yang memiliki pengetahuan yang luas.

permasalahan dan tantangan yang pernah saya alami yaitu ketika saya mengajar mata pelajaran PJOK
pada suatu lembaga pendidikan yang memiliki jumlah peserta didik yang banyak dan belum memiliki
gudang atau tempat khusus untuk meyimpan alat-alat olahraga secara khusus dan karakter peserta didik
yang belum muncul dalam hal bertanggung jawab atas alat -alat yang telah selesai mereka gunakan,hal
ini mengakibatkan tercecernya alat-alat olahraga ,selain itu terdapat beberapa alat yang hilang atau
rusak tentunya hal ini mengakibatkan menurunya hasil pembelajaran karena jumlah peserta didik lebih
banyak dari alat-alat yang ada,peserta didik lain harus menunggu antrian untuk dapat menggunakan
alat-alat tersebut dalam proses pembelajaran

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?

Situasi seperti yang telah saya gambarkan di atas tidak menyurutkan semangat saya dalam menjalankan
tugas saya, sebagai guru saya mencari jalan keluar untuk bisa membenahi permasalahan dan hambatan
yang saya alami,berbagai macam upaya saya lakukan mulai dari menyampaikan usul pada rapat dewan
guru untuk meminta suatu tempat khusus pada sebuah ruangan yang tidak dapat diakses oleh
sembarang orang,memberikan motivasi kepada peserta didik untuk lebih bertanggung jawab dalam
mengambil ,menggunakan dan mengembalikan alat-alat olahraga tersebut dengan benar dan meminta
bantuan guru kelas untuk menghimbau siswa untuk menertibkan alat-alat olahraga yang mereka bawa
ke dalam kelas dan mengembalikan ke tempat yang mereka ambil semula,memodifikasi alat-alat
olahraga . Saya juga mengontrol barang yang digunakan peserta didik sebelum dan sesudah
melaksanakan kegiatan pembelajaran,namun hal ini tidak bisa sepenuhnya saya lakukan apalagi jika
saya mendapat panggilan dari kepala sekolah yang sifatnya mendesak atau alasan lain yang mendadak
maka saya hanya bisa mempercayakan mereka untuk mengembalikan barang pada tempat semula yang
mereka ambil.

sebelumnya alat-alat olahraga masih ada di gudang serbaguna yang didalamnya terdapat alat
kesenian ,buku-buku yang tidak digunakan,komputer dan pc,alat-alat kebersihan,alat peraga
matematika,IPA dan kardus-kardus yang tidak terpakai.

Salah satu peluang yang dapat saya ambil yaitu ketika sekolah mendapat bantuan misalkan dalam hal
penambahan gedung ,maka saya dapat menyarankan kepada pihak sekolah untuk sekiranya bisa
membangun ruangan khusus yang dapat digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraga.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Olahraga di sekolah dipandang sebagai alat pendidikan yang mempunyai peran penting terhadap
pencapaian tujuan belajar mengajar secara keseluruh. H.J.S. Husdarta (2009: 3) yang dikutip oleh (Umi
Khasanah, 2010: 1) menyatakan,Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik
dalam kualitas individu, baik dalam hal

fisik, mental serta emosional.

Pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah fondasi dalam hal perkembangan motorik anak, untuk
menunjang hal ini dibutuhkan guru yang dapat mengarahkan siswa dengan kemampuan profesional
yang dimiliki serta dukungan dari sekolah terkait sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses
pembelajaran.

Guru yang profesional mengenal siswa lebih dekat secara psikis,sosial,emosi dan kemampuan
berpikir ,sedangkan sarana prasarana mendukung guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

berdasarkan masalah yang saya hadapi saya telah mengambil langkah-langkah atau upaya untuk bisa
menjawab permasalahan tersebut.

salah satu yang menjadi pertimbangan saya sehingga saya mengusulkan beberapa upaya yang telah saya
sampaikan di atas adalah karena hal ini menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran,menyita
waktu karena harus mencari alat-alat apabila tercecer saat ingin digunakan,selain itu menyebabkan rasa
jenuh pada siswa karena harus menunggu giliran untuk menggunakan alat dalam proses belajar ataupun
latihan dan pertimbangan lain yaitu karena jumlah peserta didik yang terdiri dari dua kelas parallel

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Mengetahui seberapa beresikonya permasalahan ini jika tidak ada inisiatif untuk menindaklanjuti maka
saya memulainya dengan membangun komunikasi dengan beberapa pihak mulai dari Kepala
sekolah,guru,penjaga sekolah dan siswa.

Kepada kepala sekolah saya meminta untuk dibuatkan pembatas atau sekat pada gedung serba guna
untuk memisahkan alat-alat olahraga dengan alat -alat lainya .Setelah dipertimbangkan dan kemudian
pihak sekolah menyetujui permohonan saya dan mengingat hal ini penting dan sifatnya darurat maka
selanjutnya saya bersama beberapa peserta didik dan penjaga sekolah mengatur dan mengelompokkan
alat -alat olahraga menurut ukuran dan jenisnya . Alat-alat olahraga tersebut di tata dengan benar pada
tempatnya,kemudian selanjutnya saya membuat aturan bersama peserta didik agar pengambilan dan
pengembalian alat hanya dilakukan oleh pengurus kelas .

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Situasi pandemi covid -19 yang terjadi di indonesia membawa pengaruh baik dan buruk dalam
perkembangan dunia pendidikan,hal ini tentunya dirasakan oleh semua pihak termasuk saya sebagai
guru. Pemerintah menempuh berbagai cara untuk dapat memerangi penyebaran penyakit ini dan salah
satu cara yang harus dilakukan oleh seluruh warga adalah menghindari kerumunan,tentunya ini
mempengaruhi aktivitas belajar mengajar yang biasanya dilakukan dengan tatap muka,kini harus
dilakukan secara online. Pihak sekolah menetapkan agar proses pembelajaran tetap dilaksanakan secara
daring dan meminta semua guru untuk merancang pembelajaran yang menarik agar dapat menarik
perhatian peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah.

saya berperan sebagai guru PJOK di sekolah tersebut ikut melaksanakan kegiatan belajar mengajar ,saya
menggunakan google classroom untuk mengirim video pembelajaran,tugas,absensi kelas .hal ini
mendapat respon baik dari kepala sekolah, beliau meminta saya untuk menjelaskan bagaimana cara
menggunakan aplikasi google classroom kepada seluruh rekan guru di sekolah tersebut, dan
mempersiapkan waktu untuk melakukan latihan bersama.

Dalam prosesnya beberapa guru sangat antuasias untuk mengikuti setiap langkah yang saya
berikan,namun ada beberapa guru yang terkesan acuh tak acuh dengan penjelasan yang saya
berikan,mereka lebih sibuk bermain dengan gadget masing-masing daripada mengikuti langkah-langkah
yang saya berikan,tentunya hal ini menjadi bahan refleksi tersendiri untuk saya pribadi ,yang selanjutnya
akan saya telusuri penyebabnya.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?

Orang yang berada pada proses belajar membutuhkan banyak percobaan sebelum mereka berhasil dan
mampu melakukannya dengan benar,hal ini yang saya rasakan seperti ilustrasi yang telah saya
gambarkan di atas,berdasarkan umpan balik atau feedback yang diberikan secara non verbal atas
penjelasan yang saya berikan ,tentunya ini merupakan sebuah informasi yang saya terima tentang
seberapa baik kinerja saat saya mencoba melakukan sesuatu untuk banyak orang yang saya pimpin .
feedback yang diberikan cukup jelas memberikan informasi kepada saya untuk menganalisa kira-kira apa
yang menjadi kekurangan saya sehingga beberapa rekan guru menunjukkan sikap acuh tak acuh. Saya
melakukan pendekatan kepada beberapa guru tersebut dan menanyakan apa kendala yang mereka
temui sehingga mereka lebih asik dengan gadget daripada ikut bersama rekan guru yang lain dalam
proses latihan bersama dan saya mendapatkan informasi baru bahwa mereka sudah mengerti cara ini
dari sumber lain yaitu dari youtube, merekapun sudah pernah menggunakan aplikasi ini sebelumnya
saat mengirim dan menerima tugas yang diberikan oleh guru kepada anak-anak mereka di sekolah yang
lain. maka saya merangkul mereka untuk bersama-sama dengan saya menjadi pendamping untuk rekan
guru yang lain.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?

Dunia pekerjaan pada umumnya selalu beradaptasi dengan segala perkembanganya,begitupun dalam
dunia pendidikan. Untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter,peran guru sangat
dibutuhkan, hal ini membangkitkan semangat guru untuk selalu melakukan proses pengembangan diri
guna memenuhi kebutuhan aktualisasi diri agar memiliki kompetensi dan kualitas yang lebih baik.

Tak jarang pimpinan menunjuk kita secara langsung untuk memikul tanggung jawab yang lebih dari yang
biasa dikerjakan. Kita harus bersyukur karena artinya ia meyakini bahwa kita bisa melakukannya. Jangan
sia-siakan kesempatan. Jadikan itu sebagai motivasi untuk belajar sekaligus menguji diri.

Seperti yang saya alami ketika mendapat tanggung jawab dari hasil pertemuan para Kepala Sekolah
dalam gugus untuk menyusun soal Ujian Sekolah yang berbentuk AKM untuk mata pelajaran PJOK.
Tentunya ini merupakan hal baru bagi saya ,namun tetap saya jalankan karena hal ini dapat menjadi
kesempatan emas untuk belajar karena jika mungkin terjadi kekeliruan masih akan dimaklumi, Namun
tetap saja semua harus dikerjakan maksimal. perlu diketahui bersama bahwa tugas ini tidak melibatkan
Kelompok Kerja Guru Olahraga di gugus kami karena jarak dan topografi masing-masing sekolah yang
berbeda,tentunya ini menjadi sebuah kendala sekaligus tantangan untuk saya maka hal ini berpengaruh
terhadap hasil pekerjaan saya yang dinilai belum begitu maksimal karena yang diinginkan adalah soal
soal dengan level HOTS,yang membutuhkan peserta didik untuk lebih banyak membaca teks ,melihat
gambar atau infografis,dan menalar sehingga mampu menentukan jawaban yang dianggap paling benar.
Upaya yang saya tempuh saat mendapat feedback atau umpan balik seperti yang sudah saya gambarkan
di atas yaitu mencari sumber lain dari beberapa teman yang telah berpengalaman dalam menyusun
soal-soal AKM ,belajar dari youtube dan mengikuti webinar mengenai cara menyusun soal Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM).

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?
Hasil dari sebuah proses pembelajaran dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. beberapa faktor
internal dalam hal ini yang dimaksudkan mencakup keadaan fisiologis,psikologis,minat / bakat dan
motivasi belajar. selain itu adapun faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu
lingkungan sosial dan sarana prasarana .Keduanya memiliki peranan penting dalam mencapai
keberhasilan suatu proses pembelajaran.

Salah satu contoh faktor eksternal yang mendukung keberhasilan saya dalam konteks pengembangan
diri adalah melakukan kerjasama.

Kerjasama merupakan sebuah interaksi yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena manusia
sendiri merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan lainya.

Menjalin hubungan baik atau kerjasama kepada sesama rekan kerja diyakini dapat memberikan dampak
positif bagi pengembangan profesi diri. Selain itu memanfaatkan IT juga dapat mendukung
pengembangan diri dalam menemukan hal-hal baru yang dapat mendukung profesi saya. Hal ini saya
terapkan pada permasalahan yang telah di gambarkan di atas dan hasilnya saya dapat menyusun soal-
soal AKM untuk ujian sekolah ,kemudian selanjutnya dokumen ini digunakan untuk menguji peserta
didik di gugus kami dalam ujian sekolah yang akan berlangsung dalam beberapa bulan lagi.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan
tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Kesadaran setiap individu untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat haruslah ditanamkan sejak
dini mulai dari lingkungan rumah,sekolah dan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat. Kenyataanya masing-masing dari kita kadang melalaikan hal
ini,akibatnya banyak yang mengalami sakit dari level rendah hingga tinggi. sadar akan hal ini saya
tergerak untuk melakukan praktik-praktik baik di sekolah dalam usaha meningkatkan pola hidup bersih
dan sehat kepada seluruh warga sekolah ( Guru dan peserta didik) salah satu cara yaitu dengan
melakukan senam enam langkah mencuci tangan ,hal sekecil ini saya yakini dapat membawa pengaruh
besar akan kesadaran seluruh warga sekolah untuk selalu menjaga kebersihan sesudah melakukan
aktivitas fisik.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Yang menjadi fokus pengembangan terhadap orang lain ialah menerapkan Pola Hidup Bersi dan Sehat.

Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat di sekolah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara salah
satunya adalah mencuci tangan sesudah melakukan aktivitas fisik dan berolahraga .Mens sana in
corpore sano sebuah kalimat dalam bahasa Latin yang artinya adalah dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat.Pandemi covid-19 masih belum berakhir, kondisi ini merubah kebiasaan kita , kita mulai
dengan tatanan baru dalam kehidupan, merubah semua kegiatan. Kita terapkan 3M Mencuci tangan ,
menjaga jarak dan menggunakan masker setiap saat, sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran
virus Corona dan yang paling penting dari itu semua adalah menjaga imun tubuh, supaya dapat
mempertahankan setiap serangan gejala-gejala covid 19.

Sebagai guru olahraga saya mempunyai peran penting dalam menjaga kebugaran tubuh warga sekolah
yang dapat dilakukan dengan cara berolahraga dan mengedukasikan pola hidup bersih dan sehat kepada
warga sekolah.Untuk itu saya mengusulkan kepada kepala sekolah dan membuat kesepakatan untuk
melakukan senam bersama setiap hari sabtu,materi senam yang akan saya berikan salah satunya adalah
senam enam langkah mencuci tangan di bawah air mengalir,hal ini saya yakini dapat memberikan
edukasi kepada seluruh warga sekolah tentang cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat melalui
gerakan cuci tangan yang benar, selain itu sekolah juga menyiapkan ember dan sabun cuci tangan di
setiap kelas dan kantor

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dalam hal ini dukungan yang saya berikan berupa motivasi untuk mau bersama-sama menerapkan
kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi sebuah kebiasaan atau perilaku yang rutin
dilakukan secara sadar setiap harinya,selain itu dukungan lain yang saya berikan adalah dengan
membuat jadwal,menyiapkan sarana dan prasarana demi terlaksananya tujuan yang dimaksud. Selain
itu saya juga menghimbau para orangtua untuk selalu mengingatkan peserta didik untuk tetap
menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah. Sebab masih banyak siswa yang hanya menerapkan
pola hidup bersih karena merasa takut dengan guru.

Adapun beberapa hambatan yang saya temukan dalam proses pengembangan ini ,contohnya seperti
sulitnya mendapatkan air bersih ,kurangnya motivasi peserta didik untuk bergerak khususnya pada
siswi,dan tidak adanya listrik di tempat saya bertugas yang baru ( sekarang dalam masa jabatan ).
Kesulitan air bersih di tempat saya bertugas menjadi penyebab utama kurangnya penerapan akan pola
hidup bersih dan sehat khususnya dalam hal kebersihan diri. Hal ini sangat memprihatinkan apalagi di
era pandemi saat ini, dimana cuci tangan menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran covid 19.

Untuk menyikapi masalah -masalah yang saya temui di atas ,langkah yang saya tempuh adalah
membangun kerjasama dengan warga sekolah dalam hal yang berkaitan dengan upaya mendapatkan air
bersih ialah dengan cara membuat talang untuk menampung air hujan .

Dalam proses pembuatan talang air, para guru bekerja sama dengan orang tua murid dan tokoh
masyarakat untuk saling bergotong-royong menyelesaikannya.

Hal kedua yang berkaitan dengan masalah tidak adanya listrik di sekolah, saya melakukan cara dengan
menitipkan speaker wirelles portabel untuk di cas di rumah warga yang memiliki listrik yang kemudian
akan digunakan saat melakukan senam bersama setiap hari sabtu.

Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi masalah ketiga yaitu dalam hal peningkatan motivasi belajar
siswa untuk mengikuti senam adalah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memimpin
kegiatan senam bersama instruktur senam. Kesempatan ini lebih difokuskan kepada peserta didik putra
sebab masih banyak peserta didik putra yang kurang berminat dengan senam dan lebih memilih untuk
berada di barisan belakang. Hal ini menyebabkan mereka tidak fokus dan melakukan kegiatan yang lain.
selain itu, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, saya mengganti gerakan senam setiap minggu
sehingga memberikan semangat dan tidak menimbulkan rasa bosan pada siswa.

Bagaimana hasilnya?

Harapan terbesar dalam pendidikan adalah terjadinya perubahan perilaku yang lebih baik dari sisi
kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik.

Dengan kolaborasi antara pihak sekolah, masyarakat, pemerintah dan keluarga diharapkan lahir kondisi
pendidikan yang lebih baik. Target capaian akan terwujud jika semua komponen tersebut menjalankan
peran dan tanggung jawabnya masing-masing dengan optimal.

Berdasarkan upaya-upaya yang telah saya jabarkan dalam essay pada nomor sebelumnya telah
memperoleh hasil yang memuaskan yakni adalah

1. Adanya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan peserta didik selama berada di
lingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat

2. Tersedianya air di bak penampung ,untuk dapat digunakan warga sekolah

3. Meningkatnya semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan senam bersama setiap hari sabtu

4. Ketiga hal ini menjadi sebuah pembiasaan untuk dijalankan setiap harinya

Beberapa upaya yang akan saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari
berbagai pihak untuk kerja sama adalah meliputi :

1. Melakukan komunikasi yang baik dan benar. Dengan komunikasi yang


baik akan mendorong dan meyakinkan pihak lain tertarik untuk
melakukan kerja sama.
2. Melakukan kerja sama yang jelas dan terstruktur. Dengan adanya kerja
sama yang terstruktur akan berpotensi untuk mendapatkan daya tarik
dari pihak lain.
3. Amanah. Hal ini sangat penting karna sangat berpengaruh signifikan,
oleh karena kita harus dapat memberikan keyakinan bahwa kita dapat
menjalankan amanah dengan baik dan benar.
Dengan demikian, membangun komitmen dari berbagai pihak merupakan hal
yang penting dilakukan, sehingga perlu diperhatikan serta tidak bisa
dikesampingkan. maka sebagai pelaku usaha atau bisnis harus mempunyai
strategi-strategi andalan untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak lain.
Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang memiliki
kelebihan dan kekurangan. Dua hal yang bertolak belakang itulah maka
manusia perlu berinteraksi, berkelompok, dan melakukan kerja sama dengan
orang lain. Dengan bekerjasama maka kebutuhan dan keinginan-
keinginannya dapat tercapai. Tidak ada manusia yang dapat mencapai
seluruh kebutuhan dan keinginannya tanpa bantuan orang lain.

A. Dalam interaksi, perbedaan pendapat, persepsi, harapan, dan perbedaan lainnya sulit dihindari ,
apalagi pemikiran masyarakat diera demokratisasi ini semakin kritis. Menjadi seorang guru
tentunya tidak lepas dari interaksi dengan orang lain, baik itu interaksi antarguru, dengan siswa,
dengan teman sejawat, dengan kepala sekolah, maupun dengan wali murid. Oleh karena itu,
seorang guru harus mempunyai kompetensi sosial yang baik.hal ini sering saya alami di tempat
tugas saya dimana saya sering dihadapkan dengan perbedaan pendapat dengan wali murid
untuk kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran Penjas.Dalam jadwal setiap 2 kali dalam
seminggu diadakan kegiatan ekskul,semua murid diwajibkan untuk mengikuti kegiatan
tersebut.dalam perjalanan ada beberapa siswa tertentu yg tidak pernah mengikuti
kegiatan.ketika ditanya jawaban tidak diijinkan oleh orang tua karena tidak ada aturan yang
dibuat pada saat sidang komite untuk kegiatan ekstrakurikuler.
B. Melibatkan orangtua murid untuk mendukung secara optimal dalam berbagai kegiatan sekolah
bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Apalagi orangtua murid tersebut memiliki tujuan,
harapan dan kepentingan masing-masing yang kadang sangat bervariasi.itulah kendala -kendala
yang saya alami di tempat tugas saya.selain itu juga lingkungan yang tidak mendukung yaitu
tempat tinggal antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sangat berjauhan itu yang
mungkin salah satu penyebab ketidakhadirnya siswa tersebut.
Untuk mengatasi maslah tersebut saya berkoordinasi dengan Kepala sekolah dan teman sejawat
untuk kendalan yang dialami sehingga kami mengambil langkah untuk mensosialisasikan
terlebih dahulu pada saat sidang komite dan membuat program kegiatan secara baik sehingga
orang tua murid bisa memahaminya dan kegiatan ekstrakurikuler pun berjalan sesuai dengan
programnya.Program kegiatan yang sudah disosialisasikan ke orang tua murid di gandakan dan
dibagikan ke orang tua murid untuk di tempel di masing-masing rumah.
Setiap pribadi memiliki kemampuan dan karakter yang berbeda-beda
baik berupa kelebihan, kekurangan, dan tingkah laku yang berbeda.
Ada sebagian orang berpendapat bahwa hal tersebut juga
merupakan akan menjadi salah satu tantangan dalam suatu
organisasi karena menghambat terjalinnya kerja sama yang baik.
Namun sesungguhnya kunci utama untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut adalah “menghargai”. Ketika kita mau bekerja
sama dengan orang lain, seharusnya secara perlahan kita akan
membangun sikap kita agar dapat menerima kelebihan seseorang
dengan rasa syukur dan membantu kelemahan yang dimiliki oleh
orang lain. Dengan demikian pula akan membentuk rasa saling
percaya dan mendukung satu sama lain sehingga dapat melangkah
maju dalam mencapai tujuan dan komitmen bersama.

Dalam menghadapi keterbatasan sarana prasaran guru harus memiliki ide-ide yang kreatif untuk
menguasai serta dapat mengelola sarana prasarana yang ada dengan mengembangkan media bola yang
standar untuk anak usia dini. Dengan mengembangkan media bola soft dapat meningkatkan kreativitas
dan kemampuan inovasi dalam pembelajaran (Mashud, 2018). Karena media bola dirancang sudah
sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. ... Dalam pembelajaran
penjas,peralatan penjas harus mendukung semua proses pembelajaran tidak hanya bola voly, bola
basket, dll, tetapi banyak sekali peralatan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan siswanya selama
pembelajaran, jadi tidak hanya sebatas peralatan olahraga saja melainkan peralatan aktivitas jasmani
juga harus terpenuhi.Dalam urusan sarana dan prasarana yang mendukung mata pelajaran penjas,
peralatan yang dibutuhkan sebenarnya cukup banyak, karena pendidikan jasmani maknanya adalah
pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari yang akan dialami oleh setiap orang.
Untuk mengatasi masalah tersebut saya memodifikasi peralatan olahraga menggunakan bahan yang
ada di

Kreativitas guru pendidikan jasmani dalam modifikasi sarana dan prasarana merupakan salah
satu unsur penting penunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran pendidikan
jasmani dan tidak jarang pula menimbulkan dan menjadi masalah di beberapa sekolah karena
sekolah kurang memperhatikan penyediaan dan pengadaan sarana dan prasarana, padahal
sarana dan prasarana tersebut sangat penting ketersediaannya untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani. Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani sangat dibutuhkan
dalam pembelajaran pendidikan jasmani karena sangat berperan dan bermanfaat dalam proses
pembelajaran, yakni memacu pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk bersikap, berfikir,
dan bergerak. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kreativitas seorang guru adalah
kemampuan melihat masalah, kemampuan menciptakan ide-ide sebagai upaya pemecahan
masalah, dan terbuka terhadap hal-hal baru. Berdasarkan kesimpulan yang diuraiakan, maka
disarankan sebagai berikut; Guru sebagai pendidik diharapkan dapat meningkatkatkan
kreativitasnya dan terus mengasah kemampuannya untuk terus meningkatkan mutu
pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani tidak hanya
terlaksana ala kadarnya tetapi juga berlangsung sesuai yang diharapkan sebagaimana mestinya
Sekolah diharapkan dapat mengetahui permasalahan yang ada terkait sarana dan sarana
pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga pihak sekolah lebih memperhatikan pentingnya
sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran pendidikan jasmani. Kreativitas
guru Pendidikan jasmani dalam memodifikasi sarana dan prasarana Pendidikan jasmani di SD
sebagai salah satu upaya pengembangan kreativitas dan Inovasi serta sekaligus membantu
pemerintah dalam

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang harus dipersiapkan :

1. Pertimbangan yang harus dihadirkan sebelum diambil keputusan adalah:

1. Dampak yang akan ditimbulkan dari keputusan yang akan kita ambil. Apakh positif atau
negatif.
2. Dampak yang akan muncul jika kita tidak mengambil keputusan.
3. Batasan waktu yang kita miliki untuk mengambil keputusan tersebut.

2. Informasi yang dibutuhkan yaitu:

1. Mempelajari situasi atau masalah secara terperinci.


2. Mengumpulkan berbagai informasi terkait keputusan yang akan diambil.
3. Siapa saja yang akan terdampak dengan keputusan yang akan kita ambil.
4. Membuat beberapa altrenatif.
5. Mengidentifikasi risiko yang akan timbul dari berbagai alterfnatif tersebut.
6. Melakukan evaluasi dari beberapa risiko yang mungkin muncul sebelum diambil sebuah
keputusan.

Mempelajari Pengampunan adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan jati diri dan
meningkatkan harga diri serta untuk maju melangkah dalam hidup dengan percaya diri dan
kemudahan. Pengampunan mungkin merupakan bentuk terakhir dari pertolongan diri. Ini
sekaligus membantu mempelajari cara percaya diri yang lebih baik dan menghilangkan kurang
percaya diri. Jika seseorang terjebak dalam amarah dan dendam menyangkut masa lalu, -
karena apa yang telah dilakukan orang lain terhadap mereka; atau merasa terjebak dalam rasa
bersalah dan malu, karena kesalahan yang telah mereka lakukan, maka kemampuan mereka
untuk merasa baik tentang diri mereka sendiri dan untuk merasa baik tentang hidup sangat
berkurang. Ini pada gilirannya mengurangi kapasitas mereka untuk mencapai potensi mereka
secara optimal, karena energi mereka; pikiran dan perasaan mereka, terperangkap di masa
lalu.

Anda mungkin juga menyukai