Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATERI LINGUISTIK UMUM

DISUSUN OLEH:
1) Alivia Ayu Puspitasari (A1A023084)
2) Alza Septariani (A1A023100)
3) Rahmadani Rohadatul Aisyah (A1A023095)
4) Anang Ramadhan (A1A023096)
5) Okhva Triami (A1A023090)
6) Revizal Dwi Delvian (A1A023075)

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Suryadi.M.Hum.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FONOLOGI

Bidang linguistik yang mempelajari,menganalisis dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi


Bahasa bunyi disebut fonolog, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan
logi yaitu ilmu.
Menurut hierarki satuan bunyi yang menjadi objek studinya,fonologi di bedakan menjadi fonetik
dan fonemik. Fonologi berkonsentrasi pada persoalan bunyi, morfologi pada persoalaan struktur
internal, kata sintaksis pada persoalaan sususnan kata dalam kalimat, semantik pada persoaaalan
makna kata, dan leksikologi pada persoaalan perbendahaaraan kata.
Kajian mendalam tentang bunyi-bunyi ujar ini diselidiki oleh cabang linguistik yang di sebut
fonologi. Tuturan Bahasa terdiri atas bunyi.Bukan sembarang bunyi saja, melainkan bunyi
tertentu yang agak berbeda -beda menurut Bahasa tertentu.Bunyi tersebut diselidiki oleh fonetik
dan fonologi
Dalam fonologi bunyi-bunyi dapat di pelajari dalam dua sudut pandang
Pertama, fonetik adalah yang memandang bunyi -bunyi ujar demikian lazim,bunyi-bunyi
ujar dipadang Sebagian dari sistem Bahasa. Bunyi-bunyi ujar merupakaan unsur-unsur
Bahasa terkecil yang merupakaan bagiaan dari struktur kata dan yang sekaligus berfungsi
untuk membedakaan makna.
Kedua, Fonemik adalah fonologi yang memandang bunyi-bunyi ujar itu sebagai bagian
dari sistem Bahasa lazim. Bunyi-bunyi ujar dipandang seabagai bagian dari sistem
Bahasa. Unsur -unsur Bahasa terkecil yang merupakan bagian dari struktur kata dan yang
sekaligus berfungsi untuk membedakan makna.

SUMBER:

-JUDUL BUKU: ASAS-ASAS LINGUISTIK UMUM -FONOLOGI BAHASA INDONESIA -LINGUISTIK UMUM

-PENGARANG: J.W.M VER HAAR -MASNUR MUSLICH -ABDUL CHAER

-PENERBIT: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS -PT.BUMI AKSARA -RINEKA CIPTA

-DITERBITKAN: 1996 -MARET 2008 -JAKARTA 2007


MORFOLOGI
Ilmu marfologi menyangkut struktur “internal” kata. Beberapa contoh akan menjelaskan
hal itu.
Perhatikanlah kata seperti tertidur. Kata ini terdiri atas dua “morfem” yakni ter- dan
tidur (ter- diberi garis karena tidak pernah berdiri sendiri) jadi kata tertidur mempunyai
struktur internal dengan bagian-bagian nya ter-dan tidur.

Seperti fonologi merupakan cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar


bahasa sebagai bunyi, maka cabang yang namanya “morfologi” mengidentifikasi satuan-
satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.

Sebagai contoh analisilah kata berhak. Secara fonologis kata tersebut terdiri atas enam
fonem (silakan menuliskan yang mana), dan secara morfologis terdiri atas dua satuan
minimal, yaitu ber- dan hak; satuan minimal grakmatikal itu dinamai “morfem”.
Demikian pula, kata Inggris undo‘melepaskan’ meniadakan’ terdiri atas empat fonem dan
atas dua fonem, yaitu un- dan do.

SUMBER

JUDUL BUKU: ASAS-ASAS LINGUISTIK UMUM

PENGARANG: J.W.M VER HAAR

PENERBIT: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

DITERBITKAN: 1996
SINTAKSIS
Sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-unsur lain
sebagai suatu satuan ujuran. Hal ini sesuai dengan asal usul kata sintaksis itu sendiri,
yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu sun yang berarti ‘dengan’ dan kata tattein yang
menepatkan. Jadi secara etimologi istilah itu berarti: menempatkan Bersama-sama kata-
kata menjadi kelompok kata atau kalimat.

STRUKTUR SINTAKSIS
Secara umum struktur sintaksis itu terdiri dari susunan subjek (S) predikat (P) objek (O)
dan keterangan (K).
SUBJEK:
Subjek dalam suatu kalimat dapat diidentifikasikan dengan menggunakan pertanyaan
‘apa’ atau ‘siapa’ dan umumnya terletak di awal, sebelum penulisan predikat. Agar lebih
mudah untuk memahami subjek dalam kalimat
PREDIKAT:
Predikat merupakan unsur yang tidak kalah penting harus ada dalam kalimat. Predikat
memiliki fungsi penting dalam kalimat yakni sebagai unsur inti kalimat. Predikat dapat
berupa kata kerja, kata sifat kata bilangan. Di dalam sebuah kalimat predikat biasanya
ditandai dengan p besar (P)
OBJEK:
Objek merupakan unsur yang dapat dituliskan atau tidak dalam sebuah kalimat transitif
objek wajib untuk dituliskan. Objek dapat berupa kata atau frasa benda. Mudahnya objek
dapat diartikan sebagai sesuatu yang dikenai tindakan oleh subjek.

SUMBER

JUDUL BUKU: ASAS-ASAS LINGUISTIK UMUM

PENGARANG: J.W.M VER HAAR

PENERBIT: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

DITERBITKAN: 1996
SEMANTIK
Semantik, dengan objeknya yakni makna, berada diseluruh atau disemua tataran yang
bangun membangun ini: makna berada di dalam tataran fonologi, morfologi, dan
sintaksis. Oleh karna itu, penamaan tataran untuk semantik agak kurang tepat, sebab dia
bukan satu tataran dalam arti unsur pembangun satuan lain yang lebih besar, melainkan
merupakan unsur yang berada pada semua tataran itu, meskipun sifat kehadirannya pada
setiap tataran itu tidak sama. Oleh karna itu pula, barangkali, para linguis strukturalis
tidak begitu peduli dengan masalah makna ini, karna dianggap tidak termasuk atau
menjadi tataran yang sederajat dengan tataran yang bangun membangun itu.
HAKIKAT MAKNA
Banyak teori tentang makna telah dikemukaan orang. Untuk permulaan barang kali kita
ikuti saja pandangan Ferdinand de Saussure dengan teori tanda linguistiknya. Menurut de
Saussure setiap tanda linguistik atau tanda Bahasa terdiri dari dua komponen, yaitu
komponen signfian atau “yang mengartikan” yang wujudnya berupa runtunan bunyi, dan
komponen signifie atau “yang diartikan” yang wujudnya berupa pengertian atau konsep
(yang dimiliki oleh signifian ). Umpamanya tanda linguistik berupa (ditampilkan dalam
bentuk ortografis) <meja>, terdiri dari komponen signifian, yakni berupa runtunan fonem
/m/,/e/,/j/,dan /a/; dan komponen signifienya berupa konsep atau makna ‘sejenis perabot
rumah tangga’.
SUMBER:

-JUDUL BUKU: -LINGUISTIK UMUM

PENGARANG: -ABDUL CHAER

-PENERBIT: -RINEKA CIPTA

-DITERBITKAN: -MARET 2008

Anda mungkin juga menyukai