Anda di halaman 1dari 4

TATALAKSANA

TUBERKULOSIS SENSITIF OBAT


(TB SO)

No. Dokumen :SOP/11/2023

SOP No. Revisi :0


Tanggal Terbit :3 Januari 2023
Halaman :1/4

PUSKESMAS Dyah Elly Setyaningsih


DUKUHWARU NIP. 197602132008012007

1. Pengertian Adalah rangkaian kegiatan untuk memberikan tatalaksanapenderita


Tuberkulosis Sensitif Obat (TB SO) mulai dari penegakkan diagnosis,
pengobatan, pemantauan pengobatan dan evaluasi pengobatan
- TB SO adalah penderita TB yang masih sensitif dengan obat anti
tuberkulosis lini pertama.
- Penegakkan diagnosis TB menggunakan alat Tes Cepat
Molekuler (TCM), seluruh terduga TB harus dilakukan
pemeriksaan TCM
- Pengobatan TB SO berdasarkan tipe dan klasifikasi dengan OAT
dosis Harian atau paket FDC
- Pemantauan pengobatan dilakukan dengan pemeriksaan follow
dahak secara mikroskopis pada bulan ke 2, ke 5 dan akhir
pengobatan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalampelaksanaan


tatalaksana penderita Tuberkulosis Sensitif Obat

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440.1/450/2023 .tentang


Penanggulangan Tuberkulosis

4. Referensi 1. PeraturanPresiden Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Pedoman


Penangulangan Tuberkulosis.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 67 Tahun 2016
tentangPenanggulangan TBC
3. Surat EdaranDirjen P2P No. 936 tahun 2021 tentangPerubahan
Alur dan PengobatanTuberkulosis

5. Prosedur/Lang 1. Penegakan Diagnosis Tuberkulosis


kah-langkah a. Petugas melakukan penegakkan diagnosis TB berdasarkan :
1) hasil anamnesa,
2) hasil pemeriksaan klinis,
3) hasil pemeriksaan penunjang TCM,
4) hasil pemeriksaan penunjang lainnya ( sesuai indikasi :

1/4
foto thorax / uji tuberkulin / histo-patologi / patologi
anatomi )
b. Petugas mendiagnosis pasien TB SO apabila hasil anamnesa
dan pemeriksaan klinis mendukung disertai hasil pemeriksaan
penunjang :
1) Hasil TCM : M.TB positif Rif sensitif
2) Hasil TCM : M.TB neg hasil foto thorax positif
3) Pada ekstra paru bila hasil histo-patologi/patologi anatomi
positif
4) Pada TB anak bila hasil Skoring TB anak>= 6 atau hasil
TCM positif TB

2. Pengobatan Pasien Tuberkulosis


a. Petugas TB menerima pasien TB diruang pelayanan TB dan
mencocokkan hasil pemeriksaan TCM dan penunjang lainnya
b. Petugas TB melakukan wawancara dan anamnesa riwayat
pengobatan TB
c. Petugas TB menimbang BB pasien TB
d. Petugas TB memberikan hasil anamnesa dan pemeriksaan
penunjang kepada dokter
e. Dokter memberikan resepdan menjelaskan pengobatan TB
sesuai klasifikasi dan tipe pasien
f. Petugas TB menetapkan Pengawas Menelan Obat (PMO)
yang akan membantu melakukan pengawasan minum obat
g. Petugas TB memberikankonseling dan edukasi kepada pasien
maupun kepada PMO, mengenai TB dan pentingnya untuk
berobat secara teratur dan lengkap sampai masa pengobatan
selesai
h. Petugas TB mencatatdan melaporkan pengobatan pasien TB
di kartu TB01 dan SITB secara kohort
i. Petugas TB membuatkan kartu kontrol TB02yang akan dibawa
pasien saat pasien kontrol, yang dipergunakan untuk
mengingatkan pasien jadwal kunjungan kontrol dan jadwal
kunjungan pemeriksaan dahak ulang

3. Pemantauan Pengobatan Pasien Tuberkulosis


a. Petugas TB memeriksa jadwal pemeriksaan dahak ulang dan
keteraturan minum obat dengan mencocokkan sisa obat paket
OAT
b. Petugas TB memberikan pot dahak untuk pemeriksaan dahak
ulang sesuai jadwal yang sudah ditentukan
c. Petugas TB membuat pengantar (TB05) untuk pemeriksaan
dahak ulang ke laboratorium puskesmas
d. Petugas memberikan edukasi cara mengeluarkan dahak yang
benar
e. Petugas analis memeriksa dahak ulang dengan pemeriksaan
mikroskopis
f. Petugas analis menyerahkan hasil pemeriksaah dahak ulang
kepada petugas TB
g. Petugas TB menindaklanjuti hasil pemeriksaan dahak ulang, :

2/4
1) bila hasil BTA negatif maka pengobatan TB diteruskan
sesuai jadwal,
2) bila hasil BTA positif, maka pasien terdaftar sebagai
terduga TB Resisten Obat dan dilakukan pemeriksaan TCM
untuk menentukan resistensi, bila hasil TCM : M.tb pos Rif
Sen atau M.tb neg maka OAT dilanjutkan sesuai jadwal,
bila hasil TCM : M.tb pos Rif Res maka pasien tercatat
sebagai pasien TB RO dan ditindaklanjuti dengan
pengobatan TB RO
3) petugas mencatat dan melaporkan hasil pemantauan
pengobatan di SITB dan Kartu TB01

4. Evaluasi Akhir pengobatan


a. Petugas menetapkan hasil akhir pengobatan pasien TB
berdasarkan : hasil pemeriksaan klinis, pemeriksaan dahak
ulang dan telah selesai minum OAT ketentuan sebagai berikut :
1) Pasien TB dinyatakan Sembuh : bila pasien telah
menyelesaikan pengobatan dan hasil pemeriksaan dahak
ulang pada bulan ke 2, ke 5, Ahkir Pengobatan negatif atau
minimal hasil pemeriksaan dahak ulang akhir pengobatan
dan 1 kali sebelumnya negatif
2) Pasien TB dinyatakan pengobatan lengkap : bila pasien
sudah menyelesaikan pengobatan dan hasil pemeriksaan
dahak ulang hanya 1 kali atau tidak dilakukan
3) Pasien TB dinyatakan Gagal pengobatan : bila hasil
pemeriksaan dahak ulang pada bulan ke 5 atau akhir
pengobatan BTA positif
4) Pasien TB dinyatakan meninggal : bila selama menjalani
pengobatan TB meninggal
5) Pasien TB dinyatakan putus berobat atau loss to follow up :
bila pasien berhenti minum obat selama 2 bulan dihitung
dari terakhir minum obat
b. Petugas memberikan konseling dan edukasi pada pasien TB
yang sudah dinyatakan sembuh dan atau pengobatan lengkap

6. Diagram Alir -

7. Unit terkait 1. Poli UMU


2. Poli Anak
3. Poli lansia
4. Poli gigi
5. Poli ibu
6. HIV

8. Dokumen RM
terkait TB 01
TB 03
TB 02
TB 04
TB 05

3/4
TB 06

9. Rekaman Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal muali di berlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai