Anda di halaman 1dari 4

SURAT KONTRAK PERJANJIAN PENGERJAAN

BORONGAN
PEKERJAAN MEMBANGUN RUMAH TINGGAL

Pada hari ini, ………….tanggal …. Bulan………..tahun…………, yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama : Gatot Sudi Wilyanto


Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Perum Akasia Garden blok L no 9, Sekupang, Batam.
Bertindak sebagai pemilik rumah yang selanjutnya akan disebut dengan PIHAK I.

Nama :
Pekerjaan :
Alamat :
Bertindak sebagai pelaksana kerja borongan yang selanjutnya disebut dengan PIHAK II.
Kedua pihak menyatakan bersepakat untuk mengadakan Kontrak Perjanjian kerja Pengerjaan
Pembangunan Rumah Tinggal di Kampung Jahe Blok A No 01 RT 05 / RW 01 Kelurahan
Patam Lestari Kecamatan Sekupang Batam, yang kemudian diatur dalam syarat dan
ketentuan, sebagaimana berikut antara lain:

Pasal 1

LANGKAH PENUNJUKKAN

1. PIHAK I telah memberikan tugas pada PIHAK II untuk melaksanakan pekerjaan


pembangunan rumah tinggal secara borongan di Kampung Jahe Blok A No 01 RT
05 / RW 01 Kelurahan Patam Lestari Kecamatan Sekupang Batam, sesuai spesifikasi
dan desain yang terlampir dengan sebaik-baiknya.

2. PIHAK II telah setuju dan menerima pekerjaan tersebut serta bersedia melaksanakan
pekerjaan borongan membangun rumah yang dimaksud sesuai spesifikasi dan desain
yang dilampirkan.

Pasal 2

WAKTU PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud dalam pasal 1 harus dimulai selambat-


lambatnya 90 hari kalender setelah penandatanganan Surat Kontrak Perjanjian dan
PIHAK II harus sudah menuntaskan pekerjaan yang dimaksud secara menyeluruh dan
menyerahkannya ke PIHAK I dalam keadaan yang baik paling lambat pada hari
……… tanggal ……………..
2. Jangka waktu untuk penyerahan sesuai dengan pasal ke 2 ayat 1 tersebut bisa
diperpanjang jika ada permintaan tertulis yang disampaikan dari PIHAK II dengan
menyertakan alasan-alasan logis yang bisa diterima oleh PIHAK I.
3. Untuk menindaklanjuti terkait perpanjangan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan yang
dimaksud, PIHAK I akan mengeluarkan Surat Perpanjangan Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan Borongan.

Pasal 3

BIAYA PELAKSANAAN KONTRAK BORONGAN

Biaya untuk pelaksanaan kontrak pekerjaan borongan pembangunan rumah tinggal sesuai
kesepakatan kedua pihak adalah sebesar Rp. …….000.000 (… juta rupiah) untuk 2 (dua) unit
bangunan rumah. Harga borongan sudah termasuk bahan material, upah pekerja,

Pasal 4

PROSES PEMBAYARAN

Pembayaran biaya pelaksanaan oleh PIHAK I kepada PIHAK II dilakukan bertahap sesuai
tahapan kemajuan dari pekerjaan dan diatur sesuai kesepakatan berikut:

 Pembayaran DP (Down Payment)


Pembayaran untuk down payment atau DP ditetapkan sebesar ..0 % (dua puluh) persen dari
nilai kontrak borongan sebagaimana tertuang dalam perjanjian di pasal yang ke 3.
Besarnya pembayaran adalah: (..0) % X (Rp. 000.00.000,00) = Rp. 00.000.000,00 ( rupiah)
yang nantinya akan dibayarkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II setelah Surat Perjanjian
ditandatangani.
 Pembayaran Lanjutan
Untuk pembayaran lanjutan akan ditetapkan sebesar ..0% (…) persen dari nilai kontrak.
Besar pembayaran tersebut yakni: ..0% X (Rp. 00.00.000,00) = [(Rp. 000.000,00) ( rupiah)
yang nantinya dibayarkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II jika tahapan pengerjaan telah
selesai minimal ..0% dari total keseluruhan pekerjaan.
 Pelunasan Pembayaran
Pelunasan pembayaran sebesar ..0% dari nilai kontrak.
Besaran pembayaran adalah: ..0 % X Rp.00.00.000,00 = Rp. 000.000.000,00 ( rupiah ) yang
nantinya dibayarkan oleh PIHAK I kepada PIHAK II apabila tahapan pekerjaan telah
sepenuhnya selesai dilaksanakan oleh PIHAK II dengan baik dan sesuai spesifikasi yang
disepakati.
Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK I kepada PIHAK II tersebut akan dilakukan melalui
pembayaran kontan langsung pada PIHAK II.
Pasal 5

MATERAI DAN PAJAK


Tidak berlaku
Bea materai dan biaya pajak lainnya akibat dari dikeluarkannya Surat Kontrak Perjanjian ini
menjadi tanggungan sepenuhnya oleh PIHAK II.

Pasal 6
Tidak berlaku
BIAYA DENDA KETERLAMBATAN

2. Apabila PIHAK II terlambat melakukan penyerahan pekerjaan borongan sesuai


jangka waktu yang telah disepakati dalam pasal 2 di Surat Kontrak Perjanjian, maka
PIHAK II akan dibebani denda keterlambatan sebesar Rp. 0.000.000,00) ( rupiah) tiap
hari keterlambatan paling tinggi 2 % (dua) persen dari total nilai kontrak borongan
sebagaimana yang tercantum pada perjanjian dalam pasal ke 3.
3. Apabila PIHAK II melalaikan pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada Surat
Kontrak Perjanjian dalam pasal ke 1, maka PIHAK II akan dibebani denda kelalaian
sebesar (Rp. 0.000.000,00 ( rupiah) dari setiap kelalaian sesuai ketentuan dan PIHAK
II tetap diwajibkan untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dilalaikan.

Pasal 7

SUBKONTRAKTOR PEKERJAAN

1. Pelaksanaan pengerjaan borongan sebagaimana yang tercantum di Surat Kontrak


Perjanjian pada pasal 1 tidak boleh dipindahtangankan atau dialihkan atau
diborongkan kepada PIHAK lain diluar dari PIHAK-PIHAK yang bersangkutan
alasan apapun.
2. Apabila PIHAK II melanggar kesepakatan sebagaimana yang tercantum pasal 7 dalam
ayat a tersebut, maka PIHAK I berhak untuk membatalkan perjanjian sepihak tanpa
memberitahukan kepada PIHAK II terlebih dahulu.
3. Semua kerugian akibat dari pembatalan kontrak perjanjian tersebut, sepenuhnya
adalah tanggung jawab dari PIHAK II.

Pasal 8

PERSELISIHAN

Jika terjadi masalah perselisihan terkait pengerjaan proyek bangunan antara PIHAK I dan
PIHAK II maka akan diselesaikan dengan cara-cara berikut:
1. Menggunakan jalur musyawarah.
2. Menggunakan jalur Arbitrase apabila masalah dan perselisihan yang terjadi tidak
dapat diselesaikan dengan jalur musyawarah. Panitia Arbitrase terdiri dari:
3. Satu orang yang mewakili PIHAK I,
4. Satu orang yang mewakili PIHAK II, dan
iii. Satu orang yang mewakili PIHAK I dan PIHAK II.
1. Menggunakan jalur hukum jika perselisihan yang ada tidak dapat diselesaikan
menggunakan jalur musyawarah maupun Panitia Arbitrase. Nantinya kedua pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan sesuai hukum yang berjalan.

Pasal 9

PENUTUP

Kesepakatan yang dibuat ini akan mulai berlaku sejak ditandatanganinya Surat Kontrak
Perjanjian oleh dua belah pihak dan dibuat rangkap 2 (dua) yang bermaterai serta
berkekuatan hukum sama yang mengikat secara sah di mata hukum.

Dibuat di : Batam
Tanggal : September 2023

PIHAK I PIHAK II

[Gatot Sudi Wilyanto ] [ ———————— ]

Anda mungkin juga menyukai