Anda di halaman 1dari 8

Transmitansi Thermal (U) adalah :

1. Kemampuan dari suatu bahan untuk mengalirkan panas/kalor dari satu permukaan
bahan ke permukaan bahan yang lain yang lebih dingin. Bahan yang dimaksud disini
adalah komponen dinding fasade bangunan atau komponen kaca/ penetrasi pada
fasade bangunan, atau komponen atap bangunan, dimana panas matahari dari luar
bangunan diterima oleh komponen bahan tersebut kemudian diteruskan ke dalam
ruangan.
2. Banyaknya kalor yang melewati suatu bahan atau beberapa lapaisan bahan yang
mempunyai resistensi (R) yang berbeda-beda, dari satu sisi ke sisi yang lain yang lebih
dingin. Komponen bahan seperti dinding terdiri dari spesi (plester semen) bagian luar,
batu bata, kemudian spesi (plester semen) bagian dalam. Masing-masing bahan
tersebut mempunyai resistensi (kemampuan untuk mencegah panas) yang berbeda-
beda. Udara yang terkena dinding yang panas akan membentuk lapisan udara tipis
yang menempel pada dinding yang mempunyai suhu lebih tinggi daripada udara
disekitarnya, dan sekaligus mempunyai daya resistensi tersendiri. Transmitansi Thermal
adalah kebalikan dari Total Resistensi Thermal.
Resistensi (R) adalah :
Kemampuan dari suatu bahan untuk menolak panas/kalor, atau mempertahankan diri dari
pengaruh panas yang masuk ke dalamnya.
Jika suatu panas mengenai permukaan bahan, maka panas tersebut ada yang diredam dan ada
yang diteruskan. Akibat dari panas yang diredam akan menimbulkan bahan menjadi lebih
panas dari sebelumnya, sisa dari panas yang tidak dapat diredam, akan diteruskan ke sisi yang
lain sehingga mempengaruhi panas bahan disebelahnya. Permukaan udara yang terkena bahan
tersebut akan membentuk lapisan udara permukaan yang lebih panas dari udara disekitarnya,
dimana udara panas ini juga dapat mempengarui rambatan panas terhadap bahan atau
ruangan disekitarnya.

R = t/k ( tebal bahan dibagi densitas bahan ), satuannya m2.K/watt.


R total adalah total resistensi dari lapisan bahan ditambah resistensi udara permukaan yang
mengenai bahan. Satuannya adalah m2.K/watt. Contoh :

Untuk dinding pasangan bata 15 cm, maka


R total= R lapisan udara luar + R semen + R batubata + R semen + R lapisan udara dalam.
Untuk kaca double glass yang berongga ditengahnya, maka
R total= R lapisan udara luar + R kaca1 + R rongga udara + R kaca 2 + R lapisan udara dalam.
Untuk Atap genteng dengan plafond menempel pada kayu usuk, maka
R total= R lapisan udara luar + R genteng + R rongga udara + R plafond + R lapisan udara dalam.
Transmitansi Thermal (U) pada kaca adalah :
1. Kemampuan dari suatu kaca untuk mengalirkan panas/kalor dari satu sisi ke sisi yang
lain yang lebih dingin.
2. Jumlah panas yang mengalir lewat satu satuan luas kaca per satuan beda temperatur
udara yang terdapat di tiap permukaan bagian bangunan tersebut.
3. Banyaknya kalor yang melewati kaca atau beberapa lapian kaca yang mempunyai
resistensi (R) yang berbeda-beda, dari satu sisi ke sisi yang lain yang lebih dingin.

Pada umumnya nilai Transmitansi thermal (U) pada kaca telah diketahui pada brosure kaca
dan sudah memperhitungkan lapisan udara luar maupun dalam, sehingga tidak perlu
dihitung R nya lagi, sebagaimana tabel dibawah ini :
Contoh Soal :

*) Nilai dari masing-masing R dapat dilihat pada tabel.

Anda mungkin juga menyukai