Materi 6
Materi 6
Prosentase panas matahari yang dapat memasuki sistem fenetrasi, dimana merupakan perkalian antara
koefisien peneduh kaca dengan koefisien peneduh sistem peneduh.
Perhatikan :
Ruangan terbuka atau jendela yang dibuka maka panas yang ada di dalam ruangan/ indoor tersebut akan
dapat menyesuaikan diri dengan kondisi panas udara di luar/ outdoor, sedangkan jika jendela ditutup
maka panas di dalam ruangan akan tersimpan terus sehingga ruangan akan sangat terpengaruh dengan
intensitas panas matahari yang masuk ke dalam ruangan tersebut.
Jika kaca jendela merupakan clear glass 3mm, maka dianggap panas matahari akan memasuki ruangan
sebanyak 100%, tidak ada yang tersaring, semua panas matahari akan masuk ke dalam ruangan.
Jika kaca jendela lebih tebal dari clear glass 3mm atau berupa kaca value edit (seperti produk kaca
Asahimas, dan lainnya) atau diberi kaca film, maka panas matahari yang memasuki ruangan akan
berkurang dari 100%. Inilah yang disebut Shading Coeffisient Kaca (SCk), yaitu besarnya prosentase panas
matahari yang dapat memasuki sistem fenetrasi akibat adanya efek bayangan yang dibentuk dari material
kaca itu sendiri. Data SCk ini terdapat di dalam brosure kaca.
Jika kaca jendela tadi tertutup oleh kisi-kisi atau tritisan di depannya sehingga menimbulkan efek
bayangan pada kaca, maka panas matahari akan berkurang lagi sebesar efek bayangan yang mengenai
kaca. Inilah yang disebut Shading Coeffisient Effective (Scef), yaitu besarnya prosentase panas matahari
yang dapat memasuki sistem fenetrasi akibat adanya efek bayangan dari sistem peneduh yang mengenai
kaca.