Makalah Agama KLP 14 Mita & Nurhalizah
Makalah Agama KLP 14 Mita & Nurhalizah
Di susun oleh
Kelompok 14
1. Mita Hestika
2. Siti Nurhalizah
Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan karena atas rahmatnya kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang kini telah selesai kami rangkum dari beberapa
sumber. Makalah agama ini disusun sebagai upaya penyelesaian tugas belajar untuk mata
kuliah agama di jurusan keperawatan. Makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca
dalam melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Pada akhirnya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
mendukung tersusunnya makalah ini. Kami menyadari banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, untuk itu kami mohon masukan, saran yang bersifat membangun
untuk sempurnanya makalah tersebut.
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern saat ini ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam
kemajuan suatu bangsa, serta ilmu tersebut akan berpengaruh terhadap taraf ekonomi,
sosial dan intelektual seseorang. Dari tahun ke tahun IPTEK sudah berkembang
dengan pesat. Bahkan masyarakat tertentu IPTEK merupakan suatu kebutuhan primer.
Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam kehidupan bagi umat manusia. Martabat manusia di samping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan
ilmu pengetahuan,teknologi dan seni. Bahkan di dalam Al-qur’an sendiri Allah
menyatakan bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar takut kepada Allah.
Oleh sebab itu, kami membuat makalah ini dengan tujuan agar pembaca dapat
mempergunakan IPTEK dan seni sesuai dengan akidah islam. Kemudian kita dapat
memahami kewajiban menuntut dan mengamalkan IPTEK dan seni sesuai dengan
ajaran Al-qur’an dan hadist.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep IPTEKS?
2. Apas saja sumber ilmu pengetahuan?
3. Bagaimana hubungan iman, ipteks dan amal sebagai kesatuan?
4. Bagaimana kewijaban menuntut ilmu?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami konsep dasar IPTEKS
2. Mengetahui apa saja sumber ilmu pengetahuan.
3. Memahami bagaimana hubungan iman, IPTEKS, dan amal sebagai kesatuan.
4. Mengetahui kewajiban menuntut ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia memiliki dua fungsi didunia ini, sebagai Abdun (hamba Allah) dan sebagai
Khalifah Allah (wakil Allah) di bumi. Manusia sebagai abdun yaitu manusia harus
menempati posisi sebagai ciptaan Allah yang memiliki konsekuensi adanya keharusan
manusia untuk taat dan patuh kepada penciptanya. Sedangkan manusia sebagai khalifah,
manusia harus bisa bertanggung jawab terhadap dirinya dan lingkungannya, baik lingkungan
sosial maupun lingkungan alam.
Contoh :
1. Bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga ilmu agar tetap ada
2. Bertanggung jawab dalam mengamalkannya
3. Bertanggung jawab dalam menyebarluaskannya agar manfaat ilmu semakin luas
4. Bertanggung jawab dalam menyiapkan generasi yang akan mewarisi ilmunya
“Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
(Dinul Islam) seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh menghujam ke bumi dan
cabangnya menjulang kelangit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin
Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka
selalu ingat.” (Q.S. Ibrahim;24-25).
Secara lebih spesifik, integrasi Iman dan IPTEK ini diperlukan karena empat alasan.
Pertama, sebagaimana telah dikemukakan, IPTEK akan memberikan berkah dan manfaat
yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila IPTEK disertai oleh asas iman
dan takwa kepada Allah SWT. Sebaliknya, tanpa asas Iman, IPTEK bisa disalahgunakan
pada tujuan-tujuan yang bersifat destruktif. IPTEK dapat mengancam nilai-nilai
kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin
secara maknawi.
Ketiga, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan jasmani saja,
tetapi juga membutuhkan Iman dan nilai-nilai kebutuhan spiritual. Oleh karena itu,
penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan
berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Allah swt. yang telah menciptakan
manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat.
Keempat, Iman menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia
menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar Iman, segala atribut duniawi, seperti harta,
pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih
kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya mencari Ridha Allah swt,
hanya akan mengahsilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan apa-apa selain bayangan
palsu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindera, ilustrasi dan firasat, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang telah
diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan interpretasikan sehingga menghasilkan
kebenaran obyektif, telah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara
ilmiah.Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal saleh apabila perbuatan
tersebut tidakdi bangun atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar.Ada 4 hal
pandangan islam dalam etos kerja yaitu Niat (komitmen) sebagai dasar nilai kerja,
Konsep ihsan dalam bekerja, Bekerja sebagai bentuk keberadaan manusia ,dan orang
mukmin yang kuat lebih disukai.
DAFTAR PUSTAKA