Anda di halaman 1dari 174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN


ZAT CAIR MELALUI EKSPERIMEN TERBIMBING
(Temu Fakta Pada Tiga Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:
DEDY SUTRISNO
NIM: 101424044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERUBAHAN KONSEP SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN


ZAT CAIR MELALUI EKSPERIMEN TERBIMBING
(Temu Fakta Pada Tiga Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:
DEDY SUTRISNO
NIM: 101424044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karyaku ini kupersembahkan untuk:

Bapaku dan Yesus Kristus


Ayah dan Ibuku
Kakak dan Adikku
Seluruh Keluargaku
Teman-teman seperjuangan

Motto:

Jangan pernah menyerah sebelum berjuang dan berusaha.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Dedy Sutrisno. 2017 “Perubahan Konsep Siswa Tentang Tekanan Pada


Zat Padat Dan Zat Cair Melalui Eksperimen Terbimbing (Temu Fakta Pada
Tiga Siswa Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Sanata Dharma. Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui perubahan pemahaman konsep siswa tentang tekanan pada zat padat
dan zat cair melalui metode eksperimen terbimbing. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hasil wawancara.

Data dianalisis secara kualitatif. Dari hasil analisis data ditentukan gambaran
perubahan konsep siswa untuk masing-masing percobaan. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing membantu perubahan konsep siswa
dalam memahami konsep tekanan pada zat padat dan zat cair. Perubahan konsep
berupa: (a) perbaikan konsep dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang
benar, (b) perluasan konsep dari konsep yang belum lengkap menjadi konsep yang
lengkap.

Kata kunci: Perubahan Konsep, Tekanan, Eksperimen

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Dedy Sutrisno. 2017 "Change Concept of Student About Pressure On


Solids And Fluid Through Guided Experiment (Fact Finding On Three Eight
Grade Students of SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)". Essay. Physics
Education Study Program. Education Department of Mathematics and
Natural Sciences. Faculty of Teacher Training and Education. Sanata
Dharma.Yogyakarta.

This research is a qualitative research. This research aims to determine


students understanding of the concept changes of pressure on solids and liquids
through guided the experimental method. The data used in this research is the
result of the interview.

Data were analyzed qualitatively. From the result of data analysis


determined the outline of changes in the concept of students for each experiment.
The results showed that the guided experiment help change students concept in
understanding the concept of pressure on solids and liquids. Changes in the
concept of either: (a) improvement of a concept that is still wrong into right
concepts, (b) extension of an incomplete concepts into a complete concept.

Keywords: Change Concept, Pressure, Experiment

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan berkatNYA yang
begitu melimpah dan cinta kasih yang begitu luar biasa. Berkat cinta kasihNYA
yang begitu luar biasa sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Karena anugrahNYA pula skripsi yang berjudul “PERUBAHAN KONSEP
SISWA TENTANG TEKANAN PADA ZAT PADAT DAN ZAT CAIR
MELALUI EKSPERIMEN TERBIMBING (Temu Fakta Pada Tiga Siswa
Kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat)” dapat berjalan dengan baik dan
terselesaikan dengan baik. Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan untuk Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Penulisan dan penelitian ini bisa terselesaikan dengan baik bukan hanya
karena penulisa saja, melainkan banyak pihak yang senantiasa membantu serta
memberi dukungan kepada penulis. Ucapan terima kasih yang begitu dalam
diucapkan kepada:
1. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.si. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas
waktunya untuk membimbing dengan penuh perhatian, serta telah
meluangkan waktu dan masukan selama penulisan skripsi ini.
2. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan
pengetahuan, pengalaman, dan bimbingannya selama ini.
3. Bapak Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru serta Siswa-siswi SMP Negeri
3 Sendawar Kutai Barat yang telah bersedia membantu dalam penelitian
ini.
4. Keluargaku yang selalu memberi semangat, doa, dan dukungan selama
proses pendidikan.
5. Teman-teman Asrama Tanaai Purai Ngeriman yang selalu memberikan
semangat, nasihat-nasihat, serta doa dan dukungan selama proses
pendidikan.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu atas dukungan dan semangat yang telah diberikan sehingga sangat
membantu dalam penyelsaian penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum atau jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan diterima
dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini bermamfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 28 Februari 2017

Penulis

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA...........vi
ABSTRAK ..........................................................................................................vii
ABSTRACT ........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv
DAFTAR DIAGRAM .........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Perumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................4

BAB II. DASAR TEORI


A. Konsep ....................................................................................................5
1. Pengertian Konsep ............................................................................5
2. Memahami Konsep ...........................................................................8
3. Perubahan Konsep Siswa ..................................................................9
B. Miskonsepsi ............................................................................................13
C. Metode Eksperimen ................................................................................15

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Pengertian Eksperimen......................................................................15
2. Eksperimen Terbimbing ....................................................................17
3. Tujuan Eksperimen ...........................................................................20
4. Keunggulan dan Kelemahan Eksperimen .........................................21
D. Konsep Tentang Tekanan Pada Zat Padat Dan Zat Cair .........................22
1. Tekanan Pada Zat Padat ....................................................................22
2. Tekanan Pada Zat Cair ......................................................................22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu ..................................................................................26
B. Sampel Penelitian ....................................................................................26
C. Jenis Penelitian ........................................................................................26
D. Treatment ................................................................................................27
E. Metode Pengumpulan Data .....................................................................29
F. Analisa Data ............................................................................................31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data dan Analisa .....................................................................................35
B. Pembahasan Perubahan Konsep Siswa Untuk Masing-masing
Percobaan ................................................................................................35
1. Percobaan 1a .....................................................................................35
2. Percobaan 1b .....................................................................................42
3. Percobaan 2 .......................................................................................53
4. Percobaan 3 .......................................................................................59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan..............................................................................................69
B. Saran ........................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................71


LAMPIRAN ........................................................................................................74

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Percobaan 1a ...................................................................................35


Gambar 4.2 Percobaan 1b ...................................................................................43
Gambar 4.3 Percobaan 2 .....................................................................................54
Gambar 4.4 Percobaan 3 .....................................................................................60

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar ...................32
Tabel 4.1 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1a .......................................................................................105
Tabel 4.2 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1a .......................................................................................106
Tabel 4.3 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1a .......................................................................................107
Tabel 4.4 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1b .......................................................................................109
Tabel 4.5 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1b .......................................................................................111
Tabel 4.6 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 1b .......................................................................................112
Tabel 4.7 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 2 .........................................................................................113
Tabel 4.8 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 2 .........................................................................................115
Tabel 4.9 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 3 .........................................................................................116
Tabel 4.10 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 3 .........................................................................................118
Tabel 4.11 Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada
percobaan 3 .........................................................................................120
Tabel 4.12 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a .....................................122
Tabel 4.13 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b .....................................123
Tabel 4.14 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2 .......................................124
Tabel 4.15 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3 .......................................124
Tabel 4.16 Konsep awal siswa A seluruh percobaan ..........................................125

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.17 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a .....................................126


Tabel 4.18 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b .....................................126
Tabel 4.19 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2 .......................................127
Tabel 4.20 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3 .......................................127
Tabel 4.21 Konsep awal siswa B seluruh percobaan ..........................................128
Tabel 4.22 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a .....................................129
Tabel 4.23 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b .....................................129
Tabel 4.24 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2 .......................................130
Tabel 4.25 Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3 .......................................130
Tabel 4.26 Konsep awal siswa C seluruh percobaan ..........................................131
Tabel 4.27 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a ....................................132
Tabel 4.28 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b ....................................133
Tabel 4.29 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2 ......................................133
Tabel 4.30 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3 ......................................134
Tabel 4.31 Konsep akhir siswa A seluruh percobaan .........................................135
Tabel 4.32 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a ....................................135
Tabel 4.33 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b ....................................136
Tabel 4.34 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2 ......................................136
Tabel 4.35 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3 ......................................137
Tabel 4.36 Konsep akhir siswa B seluruh percobaan .........................................138
Tabel 4.37 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a ....................................138
Tabel 4.38 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b ....................................139
Tabel 4.39 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2 ......................................139
Tabel 4.40 Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3 ......................................140
Tabel 4.41 Konsep akhir siswa C seluruh percobaan .........................................141
Tabel 4.42 Perbandingan prosentasi (%) konsep awal dengan konsep akhir .....141

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Prosentasi konsep awal siswa.........................................................142


Diagram 4.2 Prosentasi konsep akhir siswa ........................................................142
Diagram 4.3 Perbandingan prosentasi konsep awal dengan konsep akhir..........143

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data .................................................................................................74


Lampiran 2. Analisa Data ...................................................................................105
Lampiran 3. LKS .................................................................................................144
Lampiran 4. Foto Kegiatan Siswa .......................................................................152
Lampiran 5. Surat Ijin Observasi dan Penelitian ................................................155
Lampiran 6. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .........................156

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran fisika di sekolah seringkali menjadi suatu hal yang menakutkan

bagi siswa yang sedang mempelajarinya. Rumus-rumus dalam materi

pelajaran fisika hanya dijadikan sebagai hafalan sehingga fisika menjadi suatu

mata pelajaran yang dianggap sukar, membosankan dan membuat siswa tidak

tertarik untuk mempelajarinya.

Selain sukarnya pelajaran fisika dimengerti oleh siswa, terkadang materi

fisika yang disampaikan tidak didukung oleh media pembelajaran yang bisa

mendukung siswa memahami konsep fisika yang sebenarnya. Kurangnya

media pendukung ini bisa disebabkan sekolah yang belum mampu untuk

menyediakan media untuk melakukan praktikum. Hal seperti ini sering terjadi

di sekolah-sekolah yang berada di daerah yang tertinggal, sehingga materi

yang seharusnya disertai dengan praktikum untuk memperjelas materi, hanya

disampaikan secara lisan oleh pendidik. Karena keterbatasan ini, maka

pengetahuan yang diperoleh siswa merupakan hasil transfer dari pendidik dan

bukan merupakan hasil dari pembentukan pengetahuan yang dilakukan oleh

siswa sendiri, sehingga konsep yang mereka dapatkan kurang berkembang.

Proses pembelajaran fisika yang benar haruslah mengembangkan

perubahan konsep pada diri siswa yang sedang belajar (Suparno, 2000:15).

Perubahan tersebut secara umum dapat terjadi dalam dua bentuk. Bentuk

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perubahan yang pertama adalah perubahan dalam arti memperluas konsep,

dari konsep yang kurang lengkap menjadi lebih lengkap, dari belum sempurna

menjadi lebih sempurna. Bentuk perubahan yang kedua adalah membenarkan

konsep yang salah menjadi benar atau sesuai dengan konsep para ahli fisika.

Dalam proses membantu siswa belajar fisika perubahan konsep merupakan

suatu hal yang sangat penting, maka hal tersebut perlu mendapat penekanan

dari pihak guru. Dengan adanya dua perubahan tersebut diharapkan siswa

akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih lengkap dan benar. Meskipun

proses perubahan konsep tersebut tidak mudah, terlebih perubahan konsep

yang salah ke konsep yang sesuai dengan konsep ilmiah yang benar, guru

yang ingin memajukan siswanya tetap perlu mengusahakan metode-metode

yang secara efisien dapat membantu perubahan konsep tersebut (Kartini,

2006:2). Satu hal penting yang harus juga dilakukan oleh guru adalah

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan semua gagasan

dan konsep-konsep mereka.

Dengan demikian guru dapat mengetahui benar atau salah konsep yang

diungkapkan oleh siswa, sehingga konsep yang masih salah siswa dapat

membenarkan menjadi suatu konsep yang benar.

Ada beberapa metode pembelajaran fisika yang dapat membantu proses

perubahan konsep, salah satunya adalah dengan metode eksperimen. Proses

perubahan konsep dapat dikembangkan melalui pembelajaran fisika dengan

alat bantu yaitu media pembelajaran, karena dengan media kepada siswa dapat

ditunjukkan langsung dan siswa dapat dirangsang agar lebih berminat dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mencari dan melibatkan diri secara aktif untuk mengobservasi, mengukur,

mengklasifikasi data, melakukan eksperimen, mengaplikasi data, serta

mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari lengkungan sekitar

(Kartini, 2006:2).

Berdasarkan uraian di atas peneliti berminat untuk mengkaji apakah

metode eksperimen terbimbing dapat membantu perubahan konsep siswa

dalam mempelajari fisika. Untuk itu, peneliti mencoba untuk mencari jawaban

permasalahan tersebut dalam penulisan skripsi dengan judul “Perubahan

Konsep Siswa Tentang Tekanan Pada Zat Padat Dan Zat Cair Melalui

Eksperimen Terbimbing”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, ada beberapa masalah yang akan

diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep awal siswa tentang tekanan pada zat padat dan zat cair

sebelum mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen

terbimbing?

2. Bagaimana perubahan konsep siswa tentang tekanan pada zat padat dan zat

cair setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen

terbimbing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pemahaman siswa mengenai konsep-konsep yang berkaitan

dengan tekanan pada zat padat dan zat cair sebelum mengikuti pembelajaran

fisika dengan metode eksperimen terbimbing.

2. Mengetahui perubahan pemahaman konsep siswa tentang tekanan pada zat

padat dan zat cair setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan metode

eksperimen terbimbing.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Peneliti

Peneliti mempunyai pengalaman langsung dalam merancang suatu model

pembelajaran dalam membantu atau memfasilitasi siswa dalam memahami

materi pelajaran.

2. Guru dan calon guru

Penelitian ini dapat digunakan sebaai salah satu masukan, informasi atau

perbandingan yang dapat digunakan oleh guru dan calon guru untuk

membantu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.

3. Siswa

Dengan perencanaan pembelajaran yang telah disusun diharapkan dapat

membantu siswa mempermudah memahami materi pelajaran sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajarnya serta memberikan

pengalaman belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

DASAR TEORI

A. Konsep

1. Pengertian Konsep

Dalam proses pembelajaran fisika guru dan siswa selalu menghadapi dan

berhubungan dengan sejumlah konsep sesuai pokok bahasan yang sedang

dipelajarinya. Konsep adalah gambaran mental tentang sesuatu (Kartika Budi,

1987:234). Gambaran mental itu diperoleh melalui generalisasi dari contoh-

contoh, data-data, dan peristiwa-peristiwa khusus. Dalam pembelajaran fisika

konsep berupa obyek (benda), gejala, situasi (kondisi), sifat-sifat, dan atribut

dari suatu obyek (Euwe Van Den Berg, 1991:8). Konsep sebagai gambaran

mental terbentuk sebagai hasil aktivitas manusia baik mental maupun fisik,

konsep sendiri merupakan hasil akhir dari persepsi. Untuk membedakan

konsep yang satu dengan konsep yang lain, konsep itu harus mengungkapkan

hakekat atau ciri yang mengungkapkan anggota-anggotanya.

Menurut Kartika Budi (1987:237) dalam pembelajaran fisika kita

berhadapan dengan konsep fisis, baik itu konsep konkrit maupun konsep

proses. Robert B. Sund dalam Kartika Budi (1987:235) menjelaskan bahwa

konsep konkrit adalah konsep yang mengacu pada obyek seperti benda-benda,

besaran-besaran atau atribut dari besaran misalnya batu baterai, gaya,

tegangan, tekanan dan sebagainya. Sedangkan konsep proses adalah konsep

yang mengacu pada proses dari benda-benda atau besaran-besaran fisis seperti

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemuaian, perambatan panas dan sebagainya. Selain itu dalam pembelajaran

fisika kita juga menjumpai konsep seperti konsep medan magnet, momen

putar dan sebagainya. Untuk membedakan konsep-konsep tersebut dapat

ditinjau dari beberapa dimensi atau sudut pandang kita terhadap obyek

tersebut. Flavell sebagaimana dikutip oleh Ratna Wilis Dahar (1989:79)

menyebutkan bahwa konsep dapat berbeda dalam tujuh dimensi:

a. Atribut

Setiap konsep memiliki atribut yang berbeda-beda baik ditinjau secara

fisik maupun fungsinya. Misalnya konsep meja harus memiliki permukaan

yang datar dan sambungan-sambungan yang mengarah ke bawah yang

mengangkat permukaan itu dari lantai.

b. Struktur

Struktur berkaitan dengan cara bagaimana atribut tersebut saling terkait.

Ada tiga macam struktur yaitu (1) struktur konjunktif yaitu konsep di mana

terdapat dua atau lebih sifat sehingga dapat memenuhi syarat sebagai

contoh konsep, seperti percepatan adalah perubahan kecepatan tiap selang

waktu. Dua atribut yaitu perubahan kecepatan dan selang waktu harus ada

agar memenuhi konsep percepatan, (2) struktur disjunktif yaitu konsep di

mana satu dari dua atau lebih sifat harus ada, (3) struktur relasional

menyatakan hubungan tertentu antar atribut-atribut konsep seperti

superposisi.

c. Keabstrakan

Ada konsep yang begitu konkrit dan abstrak misalnya jarak dan elektron.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Keinklusifan

Keinklusifan mengacu pada jumlah contoh yang dapat terlibat dalam

konsep.

e. Generalitas

Bila diklasifikasikan konsep dapat berbeda dalam posisi superordinat atau

subordinat, misalnya energi merupakan superordinat dari energi kinetik.

f. Ketetapan

Ketetapan menyangkut apakah ada sekumpulan aturan untuk membedakan

contoh-contoh dari noncontoh.

g. Kekuatan

Kekuatan ditentukan sejauhmana orang setuju bahwa konsep itu penting.

Penjelasan yang kita berikan kepada orang lain mengenai suatu konsep

dengan menunjuk salah satu atau lebih dari dimensi-dimensi yang dicakup

oleh konsep yang dimaksud akan memberikan gambaran pada orang lain

tersebut mengenai konsep yang dimaksud.

Konsep yang sudah dikuasai dengan benar, akan membantu siswa dalam

memecahkan suatu masalah. Sementara itu, tidak tertutup kemungkinan

konsep yang telah dikuasai siswa tidak tepat/salah. Hal ini terjadi karena siswa

percaya bahwa pengertian awal mereka telah berjasa dalam memahami dunia

ini. Dengan demikian dalam proses kegiatan pembelajaran seorang guru harus

membantu siswa dalam mengembangkan perubahan konsep sehingga siswa

mendapatkan pengetahuan yang lebih lengkap dan benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Memahami Konsep

Salah satu tujuan pembelajaran di sekolah adalah usaha agar siswa

memiliki kemampuan untuk memahami hal yang dipelajari. Guru sebagai

mediator dan fasilitator harus membimbing siswa pada pemahaman tersebut.

Menurut Kartika Budi (1987:233) pemahaman merupakan salah satu aspek

kognitif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Aspek ini

merupakan aspek yang sangat penting pada pelaksanaan kegiatan

pembelajaran karena menjadi aspek yang paling menonjol atau aspek yang

paling ditonjolkan. Bila diadakan kegiatan pembelajaran, maka pertama-tama

yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti apa yang kita pelajari.

Untuk memutuskan seorang siswa memahami suatu konsep diperlukan

beberapa kriteria atau indikator. Menurut Kartika Budi (1992:114) beberapa

kriteria atau indikator yang menunjukkan pemahaman seorang siswa tentang

suatu konsep antara lain (1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam

bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna

dari konsep tersebut kepada orang lain, (3) dapat menganalisis hubungan

antara konsep dalam suatu hukum, (4) dapat menerapkan konsep untuk (a)

menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus, (b) untuk

memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, (c)

memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem

bila kondisi tertentu dipenuhi; (5) dapat mempelajari konsep lain yang

berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan

konsep lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsep yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dengan konsep yang salah. Berdasarkan kriteria-kriteria atau indikator-

indikator tersebut, seorang guru dapat mengetahui siswa dalam kegiatan

pembelajaran fisika apakah mengalami perubahan konsep baik yang

memperluas konsep atau yang membetulkan konsep yang salah menjadi

konsep yang benar. Semakin bertambahnya konsep yang dipahami dan

diketahui serta semakin tepat konsep fisika yang dimengerti oleh siswa, maka

mereka benar-benar menguasai bidang fisika.

3. Perubahan Konsep Siswa

Inti belajar fisika adalah terjadinya perubahan konsep pada diri seseorang

yang sedang belajar. Proses belajar yang baik harus bisa membantu perubahan

konsep pada diri siswa. Perubahan konsep itu secara umum dapat terjadi

dalam tiga bentuk yaitu (1) pembentukan konsep seseorang dari belum tahu

menjadi tahu, (2) pengembangan konsep seseorang dari belum sempurna atau

belum lengkap menjadi lebih sempurna atau lengkap, (3) pembetulan konsep

dari yang tidak tepat atau masih salah menjadi konsep yang benar atau sesuai

dengan konsep yang disepakati para ahli fisika. Dengan tiga perubahan itu

seseorang yang belajar akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih

lengkap dan benar (Suparno, 2000: 15).

Menurut Potsner dkk 1982 (Suparno, 1997:50-51) dalam proses belajar

terdapat dua proses perubahan konsep. Pertama yang disebut dengan asimilasi.

Dalam asimilasi siswa menggunakan konsep yang telah ada untuk

menghadapi gejala baru dengan suatu perubahan kecil berupa penyesuaian.

Kedua yang disebut dengan akomodasi. Dalam akomodasi siswa harus


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

mengganti atau mengubah konsep-konsep pokok mereka yang lama karena

tidak sesuai lagi dengan persoalan yang baru. Proses akomodasi memerlukan

keadaan tertentu untuk dapat terjadi.

a. Adanya ketidakpuasan terhadap konsep yang ada

Siswa mengubah konsep mereka jika mereka percaya bahwa konsep yang

telah mereka miliki tidak dapat lagi digunakan dalam menghadapi situasi,

pengalaman atau gejala yang baru. Sumber ketidakpuasan terhadap konsep

lama adalah adanya peristiwa anomali, yaitu suatu peristiwa yang

bertentangan dengan yang dipikirkan siswa bahkan siswa tidak dapat

mengasimilasikan pengetahuannya untuk memahami fenomena baru.

b. Konsep yang baru harus Intelligible (dapat dimengerti)

Siswa dapat mengerti bagaimana pengalaman-pengalaman baru dapat

didekati dengan konsep-konsep yang baru.

c. Konsep yang baru harus masuk akal

Konsep yang baru harus mempunyai kemampuan untuk memecahkan

persoalan-persoalan yang dimunculkan dan konsisten dengan teori dari

pengetahuan yang lain.

d. Konsep yang baru harus berguna

Konsep yang baru harus berguna untuk program riset dan punya

kemampuan untuk membuka penemuan baru.

Proses pembelajaran fisika yang baik dan benar harus mengembangkan

perubahan konsep dan perubahan tersebut terjadi secara cepat dan efisien.

Perubahan yang pertama adalah perubahan dalam arti siswa memperluas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

konsep dari konsep yang belum lengkap menjadi lebih lengkap, dari belum

sempurna menjadi sempurna. Perubahan yang kedua adalah mengubah konsep

yang salah menjadi benar atau sesuai dengan konsep para ahli fisika.

1) Membantu proses perluasan konsep

Ada beberapa cara membantu siswa menambah konsep atau

pengetahuan mereka tentang bahan fisika, antara lain:

a) Memberikan informasi baru yang belum pernah diketahui oleh siswa.

Pemberian informasi baru dapat dilakukan antara lain guru

menjelaskan konsep yang baru sesuai dengan urutan kurikulum yang

telah direncanakan.

b) Siswa diberi bahan baru dan diajak untuk mempelajari sendiri bahan

itu sehingga konsepnya berubah. Di sini diperlukan bantuan

pengarahan dari guru.

c) Siswa diberi kesempatan untuk mencari bahan-bahan baru yang telah

disediakan baik dari buku maupun sumber yang lain.

Pembelajaran untuk mengubah konsep di atas juga dapat mengakibatkan

bertambahnya salah konsep, maka guru perlu kejelian dalam mengamati

apakah siswa dengan bertambahnya konsep baru juga bertambah salah

pengertian mereka. Bila hal tersebut terjadi maka guru perlu menggunakan

model pembelajaran yang dapat menghilangkan salah konsep sebagai salah

satu alternatif pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2) Pembetulan konsep yang salah

Proses yang kedua, yaitu membetulkan konsep yang salah. Untuk

proses ini tidak cukup guru menambah bahan fisika dalam pembelajaran,

tetapi harus memikirkan strategi yang tepat untuk membetulkan

miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Siswa disadarkan bahwa konsep

awal mereka itu tidak tepat dengan situasi yang ada. Cara penyadaran

dapat dilakukan dengan menyediakan data anomali. Siswa dapat juga

diajak untuk menjelaskan masalah baru dengan konsep lamanya yang

memang ternyata tidak mencukupi. Maka, siswa tertantang untuk

mengubah konsepnya.

Menurut Joan Davis (2001) yang dikutip oleh Suparno (2005:97)

seorang guru dalam mengajarkan konsep harus memperhatikan dua hal

pokok yaitu:

a) Membuka konsep awal siswa

Perubahan konsep hanya mungkin terjadi bila siswa sadar akan

konsep awal mereka, benar atau tidak. Dari konsep awal itulah dapat

dilihat di mana miskonsepsi mereka dengan segala alasannya. Maka

dalam hal ini diperlukan kepiawaian seorang guru untuk membantu

siswa berani mengungkapkan gagasan mereka.

b) Membantu siswa merubah kerangka berfikir awal

Dalam langkah ini guru mencari beberapa teknik yang sesuai

untuk menantang agar siswa mengubah gagasan mereka yang tidak

benar. Untuk dapat membantu mengubah kerangka berfikir awal siswa,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

seorang guru perlu mengerti ekologi konseptual siswa, yaitu

pengetahuan dan kepercayaan yang dimiliki siswa. Hal tersebut

meliputi antara lain:

(1) Pengetahuan awal atau konsep yang telah ada dalam diri siswa.

(2) Relasi antara konsep-konsep tersebut dalam pikiran siswa.

(3) Pengetahuan baru tentang konsep-konsep alternatif yang dimiliki

siswa.

(4) Keyakinan epistemologis siswa, yaitu keyakinan siswa yang

membuat siswa percaya bahwa pengetahuannya benar.

B. Miskonsepsi

Siswa sewaktu memasuki kelas untuk belajar fisika tidak dengan kepala

kosong tetapi kepala siswa sudah mempunyai pengetahuan yang berhubungan

dengan fisika (Euwe Van Den Berg, 1991:1). Misalnya, sebelum siswa

mengikuti pelajaran mekanika, mereka sudah banyak berpengalaman dengan

peristiwa mekanika (gaya, gerak, benda yang jatuh bebas dan sebagainya).

Dengan pengalaman tersebut mereka mengembangkan banyak konsepsi

mengenai konsep-konsep fisika. Menurut Van Den Berg (1991:10) konsepsi

adalah penafsiran seseorang tentang konsep.

Dalam mempelajari suatu konsep tertentu konsepsi awal siswa tersebut

bisa jadi berbeda dengan konsepsi para fisikawan. Misalnya, inti konsep

massa jenis adalah bahwa untuk jenis bahan tertentu hasil bagi antara massa

dan volume selalu tetap dan bahwa tetapan itu berbeda untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

unsur/senyawa/campuran, maka unsur/senyawa dapat dikenal dengan massa

jenisnya. Tetapi banyak siswa mempunyai konsepsi berbeda, mereka

cenderung berpikir bahwa jika jumlah zat (massanya) ditambah, maka massa

jenis juga bertambah. Konsepsi siswa yang tidak sesuai dengan konsepsi para

fisikawan disebut miskonsepsi atau salah konsepsi.

Menurut Suparno (2005:4) miskonsepsi atau salah konsep adalah sesuatu

yang menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah

atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Bentuknya dapat

berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-

konsep, gagasan intuitif, atau pandangan yang naif. Kartika Budi (1998:254)

mendefinisikan miskonsepsi sebagai konsep yang tidak sama bahkan

bertentangan dengan konsepsi yang dibangun oleh para ilmuwan yang

diterima sebagai konsepsi yang benar.

Namun ada pula konsepsi yang tidak sepenuhnya salah, tetapi

mengakibatkan salah pada konsepsi yang lain. Misalnya, gaya dipandang

sebagai tarikan atau dorongan mempunyai makna berbeda dengan “gaya

adalah yang menyebabkan kecepatan atau momentum berubah”, tetapi

keduanya tidak salah. Konsepsi gaya sebagai “penyebab gerak”, tidak

sepenuhnya salah, akan tetapi dapat menghasilkan salah konsepsi pada konsep

yang lain, misalnya gaya selalu digambarkan searah dengan gerak; pada benda

yang bertumbukan, setelah peristiwa tumbukan berakhir, pada benda tetap

dianggap masih mengalami gaya untuk mempertahankan geraknya, yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

bertentangan dengan konsep: “sebagai hasil interaksi, gaya ada saat ada

interaksi, dan gaya tak lagi ada setelah interaksi berakhir”.

Untuk menyadarkan siswa akan miskonsepsi mereka, ada baiknya bila

seorang guru memberikan pengalaman belajar yang menantang konsep awal

siswa yang kurang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan percobaan, karena

percobaan dapat menantang intuisi siswa apakah benar atau tidak konsep

mereka. Dengan mengalami dan mengamati percobaan yang hasilnya terus

menerus berbeda, maka siswa tertantang untuk mengubah gagasan atau

konsep mereka. Dengan demikian miskonsepsi dapat diluruskan yang

membantu siswa mengembangkan konsep yang lebih benar.

C. Metode Eksperimen

1. Pengertian Eksperimen

Fisika adalah ilmu yang eksperimental, artinya bahwa pelajaran fisika

harus dibarengi dengan percobaan atau eksperimen (Euwe Van Den Berg,

1991 dalam Saptaningrum, 2007:26). Tujuan-tujuan pokok penggunaan

eksperimen dalam proses belajar mengajar untuk memperjelas pengertian

konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya

sesuatu merupakan alat bantu memperjelas apa-apa yang diuraikan, jadi lebih

berfungsi sebagai strategi mengajar.

Eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif dalam

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu fakta yang

ingin diketahui. Menurut Sukarno dkk (1973:50) eksperimen adalah suatu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

kegiatan menggunakan alat-alat sains dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu

yang baru atau untuk mengetahui apa yang terjadi kalau diadakan suatu proses

tertentu.

Eksperimen adalah kaidah lazim yang digunakan dalam mata pelajaran

sains (Peter Salim, 1991:382). Dengan metode eksperimen siswa dapat

mengamati suatu proses atau kejadian sehingga benar-benar yakin akan suatu

proses dengan demikian apa yang dipelajari tidak mudah terlupakan karena

siswa sendiri merasa ikut menemukan konsep sebagai hasil dari proses yang

dilakukan.

Dengan mendengarkan saja belum tentu siswa dapat belajar tanpa adanya

pengalaman-pengalaman yang membuat siswa melatih keterampilannya dan

melatih penalarannya dalam berpikir secara eksperimental (Euwe Van Den

Berg, 1991 dalam Saptaningrum, 2007:27).

Eksperimen adalah salah satu bentuk pengajaran yang sangat sesuai untuk

memenuhi fungsi pendidikan sebagai latihan dan motivasi siswa (Tjipto

Utomo, 1985 dalam Saptaningrum, 2007:27). Eksperimen adalah untuk

mencapai beberapa keterampilan.

a. Keterampilan kognitif yang tinggi

Keterampilan kognitif antara lain melatih siswa untuk memahami

suatu teori dan dapat menerapkan teori pada keadaan yang berlainan.

b. Keterampilan afektif

Keterampilan afektif antara lain belajar bekerja sama, belajar

mengomunikasikan informasi, belajar merencanakan kegiatan belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

c. Keterampilan psikomotorik

Keterampilan psikomotorik antara lain belajar memasang peralatan

dan belajar menggunakan peralatan.

Eksperimen dalam pengajaran fisika dapat diadakan sebagai usaha

pengenalan yang dapat menjadi motivasi, usaha untuk lebih dipahami sebagai

model maupun usaha pengulangan (Druxes dkk, 1986 dalam

Winarni,1995:29). Eksperimen merupakan bagian dari IPA, oleh karena itu

kedudukan eksperimen sangat penting. Namun ada dua istilah yang sering

digunakan walaupun pada kenyataannya agak berbeda (Sukarno dkk,

1973:50):

1) Praktikum

Praktikum adalah kegiatan-kegiatan yang mempergunakan alat-alat

sains yang merupakan latihan-latihan untuk mempergunakan alat-alat

untuk keperluan tertentu misalnya latihan menggunakan ampermeter,

voltmeter.

2) Eksperimen

Eksperimen adalah suatu kegiatan mempergunakan alat-alat sains

dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu yang baru atau mengetahui apa

yang akan terjadi kalau diadakan suatu proses tertentu.

2. Eksperimen Terbimbing

Eksperimen terbimbing adalah suatu metode pembelajaran di mana siswa

melakukan percobaan menggunakan peralatan sains dengan bimbingan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

seorang guru (Wenning, 2005 dalam Kartini, 2006:22). Dalam hal ini guru

bertugas membimbing siswa dalam melakukan setiap langkah dalam suatu

percobaan. Guru juga bertugas mengembangkan dan mengajukan pertanyaan

penyelidikan, menimbulkan tanggapan serta membantu siswa mencapai

kesimpulan.

Metode eksperimen selain menunjukkan suatu proses percobaan pada

siswa dapat pula untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses “prediksi-

observasi-penjelasan”. Eksperimen yang melibatkan siswa pada proses

“prediksi-obeservasi-penjelasan” dapat membantu untuk mengembangkan

perubahan konsep pada siswa yang sedang belajar. Karena dengan proses

“prediksi-observasi-penjelasan” siswa memiliki kesempatan yang seluas-

luasnya untuk menyesuaikan konsep serta ide-ide baru dengan kerangka

berpikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Eksperimen yang dipilih

hendaknya yang memungkinkan terjadinya konflik kognitif pada diri siswa,

sehingga siswa tertantang untuk memikirkan kembali konsep awalnya dan

siswa terbantu untuk mengubah konsep awal mereka yang kurang tepat.

Berikut penjelasan mengenai tahap-tahap “prediksi-observasi-penjelasan”

(Domi, 1998:106-107) yaitu:

 Prediksi

Pada tahap ini siswa diminta untuk memberikan prediksi mengenai

suatu masalah yang diajukan oleh guru. Kegiatan prediksi bukan kegiatan

menebak yang bersifat untung-untungan, melainkan kegiatan mengajukan

pendapat yang didasari pada pengalaman, konsep-konsep awal yang telah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

dimiliki atau mungkin dengan intuisinya. Pada tahap ini, guru lebih

berperan sebagai mediator dan fasilitator, membantu mengarahkan siswa

sehingga dapat membuat prediksi dengan baik.

Hal-hal yang dapat diungkap dalam tahap ini adalah konsep-konsep

awal atau informasi yang telah dimiliki siswa, pengalaman-pengalaman

dengan obyek atau situasi yang mungkin untuk memprediksi.

 Observasi

Pada tahap ini siswa dihadapkan pada kejadian konkret untuk

membuktikan prediksi yang dibuat. Siswa melakukan pengamatan serta

mencatat data-data untuk membuktikan kebenaran prediksi. Dalam

observasi, guru juga perlu menekankan bahwa observasi tidak hanya

terbatas pada kegiatan yang dapat kita amati, tetapi kita harus lebih

menekankan seluruh pancaindra kita untuk memperoleh informasi

sebanyak-banyaknya. Pengertian atau pemahaman yang cukup mengenai

obyek yang diamati akan semakin memberikan banyak informasi yang

dapat digali. Melalui observasi ini siswa diharapkan dapat memperoleh

pengalaman yang berkenaan dengan hakikat kuantitatif dari obyek-obyek

yang dihadapi, seperti massa, ukuran, angka-angka dan sebagainya.

Karena kegiatan observasi merupakan kelanjutan dari tahap

memprediksi maka kegiatan observasi lebih diarahkan untuk membuktikan

kebenaran prediksi yang dibuat atau mencari jawaban berbagai persoalan

yang muncul pada saat kita membuat prediksi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

 Penjelasan

Pada tahap ini siswa diminta menjelaskan mengenai hasil observasi

yang dilakukan dan kemudian membandingkan dengan prediksi yang

dibuat. Jika siswa menemukan ketidaksesuaian antara prediksi dan

observasi, siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi kemungkinan

letak kesalahan. Dapat terjadi siswa menemukan kesalahan pada

prediksinya atau mungkin ia tetap berpegang teguh pada prediksi dan

meragukan hasil observasinya. Di sinilah peran guru sebagai mediator

dalam menunjukkan apakah jalan pikiran siswa sudah sesuai atau belum.

Siswa yang mendapat hasil observasinya sesuai dengan prediksi yang

dibuat harus meneliti kembali apakah kecocokan tersebut dapat dijelaskan

sesuai alasan atau hanya kebetulan dan tidak berkaitan dengan alasan,

untuk itu semua penjelasan yang telah dibuat perlu diuji kembali agar

penjelasan-penjelasan menjadi lebih kuat dan lebih spesifik sehingga tidak

menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru.

3. Tujuan Eksperimen

Pelaksanaan metode eksperimen terbimbing mempunyai beberapa tujuan

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Menanamkan pengertian tentang konsep, hukum, teori, dan fakta.

b. Menanamkan kesadaran bahwa fisika merupakan pelajaran yang harus

dihayati dan bukan untuk dihafalkan.

c. Menanamkan cara bekerja dan berpikir secara ilmiah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

d. Mengembangkan keterampilan dalam hal pengamatan, pendataan,

pengoperasian alat dan pembuatan alat sederhana.

e. Merangsang daya berpikir kritis melalui penafsiran data hasil observasi.

4. Keunggulan dan Kelemahan Eksperimen

Menurut Moedjiono dan Moh. Dimyati (1991:78) metode eksperimen

mempunyai keunggulan dan kelemahan.

a. Keunggulan metode eksperimen

1) Siswa secara aktif terlibat menemukan fakta, informasi atau data yang

diperlukan.

2) Siswa memperoleh kesempatan untuk membuktikan kebenaran teoritis

secara empiris melalui eksperimen sehingga siswa terlatih

membuktikan ilmu secara ilmiah.

3) Siswa berkesempatan untuk melaksanakan proses dan metode ilmiah

dalam rangka menguji kebenaran hipotesis.

b. Kelemahan metode eksperimen

1) Memerlukan peralatan bahan atau sarana eksperimen bagi setiap siswa

atau kelompok siswa. Hal ini perlu dipenuhi karena akan mengurangi

kesempatan siswa dalam bereksperimen jika tidak tersedia.

2) Jika eksperimen memerlukan waktu lama, akan mengakibatkan

berkurangnya laju pembelajaran.

3) Kekurangan pengalaman para siswa maupun guru dalam melaksanakan

eksperimen akan menimbulkan kesulitan tersendiri dalam melakukan

eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

4) Kegagalan atau kesalahan dalam eksperimen akan mengakibatkan

penyimpangan hasil belajar (info atau fakta yang salah).

D. Konsep Tentang Tekanan Pada Zat Padat Dan Zat Cair

1. Tekanan Pada Zat Padat

Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas

bidang (Wariyono dan Muharomah, 2009:207). Tekanan suatu benda

berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan luas bidang

tekan. Secara matematis, tekanan dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

P : Tekanan (N/m2)

F : Gaya atau Berat (N)

A : Luas Bidang Tekan (m2)

2. Tekanan Pada Zat Cair

a. Tekanan zat cair dalam ruang tertutup

Sifat dan wujud zat cair yaitu bentuknya berubah sesuai dengan

tempatnya sehingga jika ada tekanan padanya akan diteruskan ke segala

arah sama besar. Blaise Pascal mengemukakan bahwa tekanan yang

diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala

arah dan sama besar (Nurachmandani dan Samsulhadi, 2010:272).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Pascal. Secara matematis

Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut:

P1 = P2 atau =

Keterangan:

P1,P2 : Tekanan pada penampang 1 dan 2 (N/m2)

F1,F2 : Gaya pada penampang 1 dan 2 (N)

A1,A2 : Luas pada penampang 1 dan 2 (m2)

b. Tekanan zat cair dalam ruang terbuka

1) Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan

oleh berat zat cair itu sendiri. Besarnya tekanan zat cair dipengaruhi

oleh jenis zat cair dan tidak bergantung pada bentuk bejana. Tekanan

zat cair dirumuskan sebagai berikut:

P=ρgh

Keterangan:

P : Tekanan Hidrostatis (N/m2)

ρ : Massa jenis zat cair (Kg/m3)

g : Percepatan gravitasi bumi (m/s2)

h : kedalaman zat cair (m)

2) Bejana berhubungan

Hukum bejana berhubungan berbunyi: Bila bejana berhubungan diisi

zat cair yang sama, dalam keadaan setimbang zat cair dalam bejana-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

bejana itu terletak pada suatu bidang datar (Tim Abdi Guru, 2012:264).

Hukum bejana berhubungan tidak berlaku apabila:

(a) Tekanan di atas bejana tidak sama (misalnya, salah satu bejana

tertutup).

(b) Diisi dua macam atau lebih zat cair.

(c) Digoyang-goyangkan.

(d) Salah satu bejana merupakan pipa kapiler.

Kapilaritas adalah gejala turun atau naiknya zat cair dalam pembuluh

yang sempit, jika pembuluh yang kedua ujungnya terbuka dimasukkan

tegak lurus ke dalam bak yang berisi zat cair. Pembuluh yang sempit

disebut pipa rambut atau pipa kapiler, misalnya pembuluh kayu dan

batang pohon. Dalam pipa kapiler, air akan naik karena adhesi antara

air dan pipa kapiler lebih besar dari kohesi air. Sedangkan raksa

sebaliknya, yaitu dalam pipa kapiler raksa akan turun.

3) Hukum Archimedes

Hukum Archimedes menyatakan bahwa: suatu benda yang dicelupkan

ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapat gaya

ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan

(didesak) oleh benda tersebut (Tim Abdi Guru, 2012:266). Secara

matematis hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut:

FA = V S

atau

FA = ρ g V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Keterangan:

FA : Gaya ke atas (N)

V : Volume zat cair yang didesak/volume benda yang tercelup (m3)

S : Berat jenis zat cair (N/m3)

ρ : Massa jenis zat cair (Kg/m3)

g : Konstanta gravitasi (m/s2)

(a) Tenggelam

Benda dikatakan tenggelam jika berada di dasar zat cair. Pada saat

itu berlaku ρzat cair < ρbenda. suatu benda akan tenggelam apabila

massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.

(b) Terapung

Benda dikatakan terapung bila sebagian besar volumenya berada di

atas permukaan zat cair. Pada saat itu berlaku ρzat cair > ρbenda. Suatu

benda akan terapung apabila massa jenisnya lebih kecil daripada

massa jenis zat cair.

(c) Melayang

Benda dikatakan melayang jika benda berada di antara permukaan

dan dasar zat cair. Pada saat itu berlaku ρzat cair = ρbenda. Suatu

benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan

massa jenis zat cair.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Sendawar Kutai Barat dan

dilaksanakan pada tanggal 24 September – 19 Oktober 2016.

B. Sampel Penelitian

Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3

Sendawar Kutai Barat yang belum mendapatkan materi mata pelajaran tentang

tekanan. Sampel berjumlah 3 orang yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu,

yaitu siswa dengan prestasi belajar fisika baik, siswa dengan prestasi belajar

fisika sedang, dan siswa dengan prestasi belajar fisika kurang. Mengingat

sampel yang sangat terbatas, maka penelitian ini dibatasi hanya berlaku pada

sampel yang bersangkutan dan bersifat studi kasus.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah riset kualitatif. Pada penelitian ini peneliti lebih

berfokus pada proses dari pada hasil akhir. Hasil penelitian ini hanya berlaku

terbatas pada siswa yang diteliti saja. Kesimpulan yang diperoleh peneliti

tidak dapat digeneralisasikan pada keadaan-keadaan di luar kasus yang diteliti.

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

D. Treatment

Dalam penelitian ini treatmen dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pra

eksperimen, tahap eksperimen, dan tahap setelah eksperimen. Ketiga tahapan

tersebut akan dijelaskan dibawah ini:

1. Pra Eksperimen

Pada tahapan ini ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam

melakukan treatmen yaitu:

a. Peneliti mempersiapkan alat rekaman/recorder untuk merekam pada saat

proses wawancara berlangsung.

b. Peneliti menjelaskan kepada siswa/partisipan tujuan dari wawancara.

c. Peneliti menjelaskan aturan/prosedur dalam proses wawancara.

d. Peneliti mengelompokkan siswa/partisipan secara individu-individu (tiga

siswa diwawancarai secara terpisah).

e. Peneliti memastikan bahwa siswa/partisipan sudah dalam keadaan siap

(siswa merasa nyaman) untuk diwawancarai, kemudian peneliti

menjelaskan tentang topik wawancara kepada siswa/partisipan.

f. Peneliti mengajukan masing-masing pertanyaan untuk masing-masing

permasalahan pada setiap percobaan yang akan dilakukan oleh

siswa/partisipan.

g. Peneliti meminta siswa/partisipan untuk memprediksikan tentang

fenomena yang akan terjadi melalui permasalahan yang diajukan untuk

masing-masing percobaan. Prediksi yang dibuat harus disertai dengan

penjelasan yang melatarbelakangi pembuatan prediksi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

2. Eksperimen

Pada tahapan ini beberapa treatmen yang dilakukan yaitu:

a. Peneliti meminta siswa/partisipan untuk melakukan percobaan (percobaan

I, II, dan III dilakukan terpisah) sesuai dengan prosedur percobaan yang

sudah peneliti tentukan, selama melakukan percobaan siswa/partisipan

dibimbing oleh peneliti.

b. Selama berlangsungnya percobaan siswa diminta untuk mengobservasi

dengan teliti supaya fenomena-fenomena yang terjadi dari permasalahan-

permasalahan yang sudah diajukan sebelum percobaan sehingga dapat

terlihat dengan jelas.

3. Setelah Eksperimen

Pada tahapan ini beberapa treatmen yang dilakukan yaitu:

a. Peneliti meminta siswa untuk memberikan penjelasan atas hasil observasi

selengkap-lengkapnya.

b. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan panduan pada siswa yang

hasil prediksinya sesuai dengan observasi maupun hasil prediksi yang

tidak sesuai dengan observasi, pertanyaan yang diberikan peneliti

bermaksud untuk mengecek pemahaman siswa terhadap konsep yang

berhubungan dengan fenomena percobaan dan lebih memantapkan

penjelasan yang diberikan. Sedangkan untuk siswa yang hasil prediksinya

tidak sesuai dengan observasi, pertanyaan yang diberikan peneliti

bermaksud untuk mengarahkan siswa mencari sejumlah data untuk

melengkapi penjelasan yang sudah disampaikan, mengecek pemahaman


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

siswa terhadap konsep yang berhubungan dengan fenomena percobaan dan

lebih memantapkan penjelasan yang telah disampaikan.

Pada tahap eksperimen dan setelah eksperimen akan disesuaikan dengan

waktu jam mata pelajaran, jika waktu tidak cukup untuk menyelesaikan tahap

tersebut, maka tahap eksperimen dan tahap setelah eksperimen akan

dilanjutkan kembali pada waktu jam mata pelajaran berikutnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga metode pengambilan data yang

digunakan adalah wawancara. Tipe wawancara yang digunakan adalah

wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah kompromi

antara terstruktur dan tidak terstruktur di mana peneliti sudah menyiapkan

topik dan daftar pertanyaan pemandu wawancara sebelum aktivitas

wawancara dilaksanakan (Sarosa, 2012:47).

Dalam melakukan wawancara ada beberapa proses yang dilakukan mulai

dari persiapan wawancara atau prawawancara, pelaksanaan wawancara, dan

pendeskrifsian hasil wawancara (transkrip hasil wawancara). Proses-proses

tersebut akan dijelaskan dibawah ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

1. Persiapan Wawancara

Pada saat persiapan wawancara beberapa hal penting yang perlu

dipersiapkan yaitu alat untuk merekam (recorder), topik wawancara, dan

pertanyaan panduan wawancara. Alat rekam/recorder digunakan untuk

merekam aktivitas wawancara (tanya jawab) berlangsung supaya dapat

diperoleh data yang akurat. Topik wawancara bertujuan untuk menentukan

permasalahan-permasalahan apa saja yang akan diajukan dalam wawancara.

Sedangkan pertanyaan panduan wawancara memuat apa yang setidaknya

harus digali dari partisipan dalam proses wawancara. Pertanyaan panduan

wawancara juga menuntun proses wawancara sehingga tidak melenceng

terlalu jauh dari topik (Sarosa, 2012:48).

2. Pelaksanaan Wawancara

Proses pelaksanaan wawancara dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pra

eksperimen, eksperimen, dan setelah eksperimen. Pada tahap pra eksperimen

peneliti mengajukan pertanyaan yang menyangkut masing-masing

permasalahan dari setiap eksperimen/percobaan yang akan dilakukan.

Siswa/partisipan diminta untuk memberikan jawaban/ prediksi mereka terkait

fenomena-fenomena yang akan terjadi dari setiap permasalahan yang diajukan

oleh peneliti.

Tahap eksperimen dilakukan dengan cara peneliti membimbing

siswa/partisipan untuk melakukan eksperimen supaya sesuai dengan prosedur

eksperimen (terlampir). Saat eksperimen berlangsung siswa/partisipan diminta

untuk mengamati/mengobservasi secara cermat dan teliti fenomena-fenomena


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

apa saja yang terjadi pada eksperimen tersebut. Pengamatan secara cermat dan

teliti bertujuan supaya siswa/partisipan dapat mengetahui apakah fenomena

yang terjadi sesuai atau tidak sesuai dengan jawaban/prediksinya mereka.

Tahap setelah eksperimen peneliti mengajukan kembali pertanyaan dan

permasalahan yang berkaitan dengan eksperimen tersebut, peneliti meminta

siswa/partisipan untuk memberikan tanggapan berupa jawaban/prediksi

mereka sesuai dengan apa yang telah mereka amati/observasi untuk

mengetahui apakah jawaban/prediksi siswa/partisipan sesuai atau tidak sesuai

dengan jawaban/prediksi mereka sebelum melakukan eksperimen.

3. Transkrip Hasil Wawancara

Data yang diperoleh dari hasil wawancara masih dalam bentuk

rekaman/recording sehingga data tersebut perlu ditranskrip ke dalam bentuk

tulisan agar data tersebut dapat dianalisis. Proses penganalisian data berupa

transkrip dalam bentuk tulisan akan dijelaskan pada bagian analisa data.

F. Analisa Data

Pada proses atau tahapan analisa data, hasil wawancara yang merupakan

sumber data yang akan dianalisis masih dalam bentuk data mentah (rekaman).

Oleh sebab itu data mentah tersebut kemudian ditranskrip ke dalam bentuk

tulisan, lalu data diberikan pengkategorian dengan tujuan untuk membedakan

antara pertanyaan dari peneliti dan jawaban dari siswa/partisipan. Contoh

pengkategorian tersebut yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

P : Pertanyaan dari peneliti

Ps : Jawaban dari siswa/partisipan

Data yang sudah dilakukan pengkategorian akan dianalisis untuk

mengetahui perubahan konsep siswa dengan membandingkan jawaban siswa

dengan konsep yang benar. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang

benar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar.

Siswa Konsep Pengertian Pertanyaan Jawaban Jawaban Kesimpulan


Konsep Siswa Pra Siswa
Yang Eksperimen Setelah
Eksperim
Benar dan Analisis
en dan
Analisis

A
B
C

Hasil penilaian ditentukan dengan skala ukur perubahan konsep. Skala

ukur tersebut yaitu:

 Jawaban/prediksi yang sesuai dengan konsep para ahli (konsep benar).

 Jawaban/prediksi yang belum lengkap/sempurna sesuai dengan konsep

para ahli (konsep belum sempurna).

 Jawaban/prediksi yang tidak sesuai dengan konsep para ahli (konsep

salah).

 Jawaban/prediksi yang tidak berkaitan dengan konsep para ahli (tidak tahu

konsep).

Analisis data selajutnya akan dibagi kembali ke dalam tiga tahapan.

Tahapan tersebut yaitu penganalisian data hasil wawancara pada saat pra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

eksperimen, setelah eksperimen, kesimpulan. Ketiga tahapan itu akan

dijelaskan dibawah ini:

1. Tahap Pra Eksperimen

Data hasil wawancara pada saat pra eksperimen yang sudah

ditranskrip ke dalam bentuk tulisan serta telah dilakukan pengkategorian

kemudian jawaban/prediksi dari siswa dianalisis seperti pada tabel 3.1.

Berdasarkan hasil analisis itu peneliti dapat mengetahui konsep-konsep

(jawaban/prediksi) dari siswa. Kemudian peneliti mengkategorikan

konsep-konsep itu ke dalam masing-masing tingkat skala ukur supaya

peneliti tahu konsep (jawaban/prediksi) dari siswa berada pada skala yang

mana.

2. Tahap Setelah Eksperimen

Data hasil wawancara pada saat setelah eksperimen yang sudah

ditranskrip ke dalam bentuk tulisan serta telah dilakukan pengkategorian

kemudian jawaban/prediksi dari siswa dianalisis seperti pada tabel 3.1.

Berdasarkan hasil analisis itu peneliti dapat mengetahui konsep-konsep

(jawaban/prediksi) dari siswa. Kemudian peneliti mengkategorikan

konsep-konsep itu ke dalam masing-masing tingkat skala ukur supaya

peneliti tahu konsep (jawaban/prediksi) dari siswa berada pada skala yang

mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

3. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah dianalisis pada tahap pra eksperimen dan

setelah eksperimen, hasil keduanya dibandingkan untuk dapat disimpulkan

perubahan konsep yang terjadi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Analisa

Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara (terlampir pada

lampiran). Analisa data terlampir dalam lampiran.

B. Pembahasan Perubahan Konsep Siswa Untuk Masing-masing Percobaan

Berikut akan dibahas perubahan konsep yang terjadi pada siswa untuk masing-

masing percobaan.

1. Percobaan 1a

Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa

2 buah botol kosong berukuran sedang (botol A dan botol B), air secukupnya,

tepung, penggaris, dan wadah tepung. Botol A diisi dengan air sampai penuh

sedangkan botol B diisi air setengah dari botol A dan tepung dimasukkan ke

dalam wadah kemudian diratakan permukaannya. Kemudian kedua botol

diletakkan di atas permukaan tepung dengan posisi yang sama seperti pada

gambar 4.1. Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut

“botol manakah yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?

Jelaskan!”

Gambar 4.1 Percobaan 1a.

35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa

memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk

menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.

Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang

dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk

membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.

Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil

observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa

sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa

pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan

menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui

perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 1a dapat dilihat

pada (lampiran). Sebelum percobaan dilakukan tiga siswa yaitu siswa A, B,

dan C memprediksikan bahwa botol A tenggelam lebih dalam dari permukaan

tepung. Menurut siswa A hal tersebut disebabkan karena botol A diisi dengan

air sampai penuh. Menurut siswa B sedikit berbeda pada awalnya, dia

mengatakan bahwa botol B tenggelam lebih dalam tetapi setelah ditanyakan

kembali dengan pertanyaan pembantu siswa B mengatakan bahwa botol A

yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung hal tersebut disebabkan

karena airnya lebih banyak dan lebih berat. Sedangkan menurut siswa C

mengatakan karena airnya lebih banyak. Dari ketiga siswa tersebut memiliki

alasan yang hampir sama. Berikut salah satu contoh transkrip hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

dengan siswa yang memprediksikan bahwa botol A tenggelam lebih dalam.

Terlihat pada transkrip 1 berikut:

Transkrip 1

P: dari kedua botol (botol A dan B) tersebut, menurut anda botol yang mana

tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?

Ps: botol A.

P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam?

Ps: karena botol A diisi dengan air sampai penuh.

Walaupun dari ketiga siswa memiliki jawaban yang hampir sama, pada

awalnya siswa B memiliki jawaban sedikit berbeda. Hal tersebut dapat dilihat

pada transkrip 2 berikut ini:

Transkrip 2

P: dari kedua botol (antara botol A dan B), menurut anda botol yang mana

tenggelam lebih dalam?

Ps: botol B

P: apa betul botol B? tadi kan isi botol A terisi penuh sedangkan botol B terisi

setengah dari botol A, jadi menurut anda botol yang mana tenggelam lebih

dalam?

Ps: botol A

P: botol A?

Ps: iya botol A.

P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam dari botol B,

kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

Ps: karena airnya lebih banyak dan lebih berat.

Untuk membuktikan prediksi yang mereka buat kemudian dilakukan

percobaan. Setelah percobaan dilakukan, prediksi dari ketiga siswa sama

dengan hasil observasi mereka sehingga dapat membantu dalam penjelasan

siswa. Pada saat sebelum percobaan dan setelah percobaan penjelasan dari

ketiga siswa sedikit berbeda seperti pada salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 3

P: manakah di antara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung?

Ps: botol A.

P: alasannya?

Ps: karena botol memiliki massa yang lebih berat daripada massa botol B.

Pada saat sebelum percobaan ketiga siswa menjelaskan botol A tenggelam

lebih dalam karena memiliki air yang lebih banyak. Sedangkan setelah

dilakukan percobaan ketiga siswa menjelaskan bahwa botol A memiliki massa

yang lebih berat dari massa botol B. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa

memahami bahwa botol A yang memiliki air yang banyak juga mempunyai

massa yang lebih berat/besar dan siswa C melengkapi penjelasan yang belum

lengkap menjadi lengkap.

Permasalahan kedua yang diajukan pada percobaan tersebut yaitu

“Apakah ada faktor-faktor lain (selain dari massa/gaya berat) yang

mempengaruhi hal tersebut (permasalahan pertama)? Jelaskan!”. Sebelum

percobaan dilakukan ketiga siswa yaitu siswa A, B, dan C semuanya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

memprediksikan bahwa tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Hal tersebut dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip hasil wawancara

sebagai berikut:

Transkrip 4

P : selain dari lebih berat dan banyak, menurut anda apa ada faktor lain

mempengaruhi? Kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

bagaimana menurut anda? Atau hanya itu saja jawabannya.

Ps: iya karena hanya itu saja.

Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B memiliki penjelasan

yang tetap konsisten seperti sebelum dilakukan percobaan prihal permasalahan

kedua yang diajukan. Penjelasannya bahwa tidak ada faktor-faktor lain yang

mempengaruhi peristiwa tersebut. Penjelasan keduanya dapat dilihat pada

salah satu transkrip berikut:

Transkrip 5

P: apakah ada faktor lain, selain dari massa?

Ps: tidak ada.

Meskipun penjelasan siswa A dan siswa B tetap konsisten dengan

jawaban sebelum percobaan dan sesudah percobaan dilakukan. Hal tersebut

berbeda dengan siswa C, siswa C menjelaskan pada saat setelah percobaan

dilakukan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut dan

faktornya ialah gaya tekan. Siswa C menjelaskan gaya tekan mempengaruhi

tekanan seperti pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

P: apa ada alasan lain?

Ps: ada, masih ada gaya tekan juga yang mempengaruhi.

P: bagaimana gaya tekan mempengaruhi?

Ps: gaya tekan lebih besar tekanannya juga lebih besar.

P: jadi kalau gaya tekannya kecil?

Ps: tekanannya juga kecil.

Siswa C menunjukkan ada perubahan konsep yang terjadi. Sebelum

percobaan dilakukan siswa C menjelaskan konsep dengan benar tetapi setelah

percobaan dilakukan siswa C menjelaskan dengan konsep yang salah/kurang

tepat. Pada saat sebelum percobaan dilakukan siswa C mengatakan bahwa

tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut. Sedangkan

pada saat setelah percobaan dilakukan siswa C mengatakan bahwa ada faktor-

faktor lain yang mempengaruhinya seperti pada contoh transkrip 6.

Permasalahan ketiga yang diajukan dalam percobaan yaitu “bagaimana

hubungan antara gaya tekan dengan tekanan? Jelaskan!”. Sebelum percobaan

dilakukan siswa A dan siswa C mengatakan bahwa gaya tekan besar

tekanannya besar, gaya tekan kecil tekanannya kecil. Penjelasan siswa A dan

siswa C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 7

P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?

Ps: gaya tekan besar tekanannya juga besar, gaya tekan kecil tekanannya kecil

juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Sedangkan siswa B hanya mengatakan tidak tahu hubungannya. Hal

tersebut dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 8

P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?

Ps: tidak tahu hubungannya.

Prediksi-prediksi dari siswa A, B, dan C kemudian dibuktikan pada

percobaan yang sudah dilakukan apakah prediksi mereka sesuai dengan

observasi saat dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A dan

siswa C mengatakan bahwa besarnya gaya tekan mempengaruhi besarnya

tekanan seperti semakin besar gaya tekan, maka tekanannya semakin besar.

Penjelasan dari siswa A dan siswa C semakin memperkuat penjelasannya pada

sebelum percobaan dan setelah percobaan. siswa A dan siswa C mengalami

perubahan konsep dari konsep yang belum lengkap menjadi konsep yang

lengkap. Penjelasannya dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 9

P: hubungan gaya tekan dengan tekanan itu sendiri bagaimana?

P: ada tidak pengaruh gaya tekan dengan tekanan?

Ps: ada.

P: bagaimana pengaruhnya?

Ps: iya seperti kalau gaya tekannya besar, tekanannya besar.

P: berarti?

Ps: gaya tekan mempengaruhi tekanan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Sedangkan untuk penjelasan siswa B berbeda pada saat setelah dilakukan

percobaan dan observasi. Prediksi awal siswa B sebelum percobaan hanya

mengatakan tidak tahu, sedangkan ketika setelah percobaan dilakukan siswa B

menjelaskan bahwa gaya tekan yang besar membuat tekanannya juga besar.

Hal tersebut menunjukkan ada perubahan konsep siswa B yang awalnya tidak

tahu konsep menjadi tahu konsep seperti pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 10

P: bagaimana besarnya tekanan bila gaya tekan semakin besar? Kalau gaya

tekannya besar apakah tekanannya semakin besar atau semakin kecil?

Ps: tekanannya semakin besar

Hasil percobaan 1a ini menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat

membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu konsep

menjadi tahu konsep seperti yang terjadi pada siswa B pada permasalahan

ketiga. Pada permasalahan yang ketiga eksperimen terbimbing juga dapat

membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari yang belum lengkap

menjadi lengkap seperti yang terjadi pada siswa A dan siswa C pada

permasalahan pertama dan ketiga.

2. Percobaan 1b

Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat alat dan bahan

percobaan berupa 2 buah botol yang berukuran sedang (botol A dan botol B),

tepung, air secukupnya, wadah tepung, dan penggaris. Botol A diisi dengan air

sampai penuh dan botol B juga diisi dengan air sampai penuh (sama dengan isi

botol A) serta tepung dimasukkan ke dalam wadahnya lalu tepung diratakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Kemudian kedua botol diletakkan di atas permukaan tepung dengan posisi

yang berbeda seperti pada gambar 4.2. Permasalahan pertama yang diajukan

kepada siswa pada percobaan ini yaitu “botol manakah yang tenggelam lebih

dalam dari permukaan tepung? Jelaskan!”

Gambar 4.2 Percobaan 1b.

Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa

memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk

menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.

Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang

dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk

membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.

Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil

observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa

sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa

pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan

menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui

perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 1b dapat dilihat

pada (lampiran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Sebelum percobaan dilakukan siswa A memprediksi bahwa botol B yang

tenggelam lebih dalam daripada botol A. siswa A menjelaskan bahwa botol B

memiliki permukaan yang lebih besar sehingga botol B tenggelam lebih dalam

dari permukaan tepung.

Prediksi dan penjelasan siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip

berikut:

Transkrip 11

P: di antara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol

yang mana?

Ps: botol B.

P: kenapa anda mengatakan botol B?

Ps: karena permukaannya lebih besar.

P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam?

Ps: iya.

Sedangkan siswa B dan siswa C memiliki prediksi yang sama bahwa botol

A tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung. Siswa B dan siswa C

memiliki penjelasan yang berbeda terhadap prediksinya, siswa B menjelaskan

bahwa botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan bekas tutupan botol A

yang masuk lebih dalam daripada botol B. Prediksi dan penjelasan dari siswa

B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 12

P: dari kedua botol tersebut (botol A dan B) yang tenggelam lebih dari

permukaan tepung, botol A atau botol B menurut anda?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Ps: botol A.

P: botol A?

Ps: iya botol A.

P: alasan anda kok mengatakan kalau botol A tenggelam lebih dalam dari

botol B?

Ps: karena bekas tutupan botol A yang masuk lebih dalam daripada botol B.

Sedangkan siswa C menjelaskan bahwa botol A tenggelam lebih dalam

dikarenakan tekanan botol A airnya menekan ke bawah. Prediksi dan

penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 13

P: dari kedua botol tersebut, botol mana yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung? Antara botol A atau B?

Ps: botol yang A

P:yang botol A iya?

Ps: iya

P: anda kan sudah memilih botol A yang tenggelam lebih dalam, kan botolnya

sama-sama isi penuh alasannya anda mengatakan kalau botol A itu tenggelam

lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-sama penuh hanya saja

berbeda posisi, botol A bagian tutup botol di bawah dan botol B bagian

tutupnya di atas, alasannya memilih botol A?

Ps: karena tekanan botol A airnya menekan ke bawah, tekanan botol B tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Berbeda dengan siswa A, dia memprediksi bahwa botol B yang tenggelam

lebih dalam. Hal tersebut dikarenakan permukaan botol B lebih besar. Prediksi

dan penjelasan dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 14

P: di antara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol

yang mana?

Ps: botol B.

P: kenapa anda mengatakan botol B?

Ps: karena permukaannya lebih besar.

P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam?

Ps: iya.

Untuk membuktikan prediksi dari masing-masing siswa maka dilakukan

percobaan. Setelah percobaan dilakukan lalu diobservasi masing-masing siswa

memberikan prediksi yang sama dengan observasi bahwa botol A tenggelam

lebih dalam dari permukaan tepung, tetapi masing-masing siswa memberikan

penjelasan yang berbeda-beda. Siswa A menjelaskan botol A tenggelam lebih

dalam dikarenakan luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari

luas permukaan bidang tekan botol B. Penjelasan dari siswa A dapat dilihat

pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 15

P: dari kedua botol tersebut manakah yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung?

Ps: botol A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas

permukaan bidang tekan botol B.

Siswa B menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan botol A

menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan botol B

menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A. Penjelasan dari

siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 16

P: dari kedua botol tersebut, manakah yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung? botol A atau botol B?

Ps: botol A.

P: alasannya anda mengatakan kok botol A yang tenggelam lebih dalam dari

botol B?

Ps: karena botol A menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan

botol B menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A.

Siswa C menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan melihat

dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam. Penjelasan dari siswa C

dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 17

P: dari kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari permukaan

tepung botol A apa botol B?

Ps: botol A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

padahal airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol

bagian tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya di

bawah.

Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam.

Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A mengalami perubahan

konsep yang pada awalnya memprediksi dan menjelaskan dengan konsep yang

salah, lalu setelah percobaan dan observasi siswa A menjelaskan dengan

konsep yang benar. Siswa B juga masih tetap konsisten dengan penjelasannya

baik sebelum percobaan maupun setelah dilakukan percobaan dan observasi.

Sedangkan siswa C juga tidak mengalami perubahan konsep, pada saat

sebelum percobaan dilakukan siswa C memberikan penjelasan konsep yang

salah tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa C memberikan

penjelasan yang masih salah.

Permasalahan kedua yang diajukan kepada siswa yaitu “apakah ada

faktor-faktor lain (selain dari luas bidang tekan) yang mempengaruhi hal

tersebut (permasalahan pertama)? Jelaskan!”. Sebelum dilakukan percobaan

siswa A dan siswa B memberikan prediksi bahwa tidak ada faktor-faktor lain

yang mempengaruhinya. Prediksi dari siswa A dan siswa B dapat dilihat pada

salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 18

P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya?

Ps: tidak ada.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Sedangkan siswa C memprediksi bahwa ada faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya yaitu luas permukaan bidang tekan. Siswa C mengatakan

bahwa ada pengaruh dari luas bidang tekan. Penjelasan dari siswa C dapat

dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 19

P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi? Kalau ada jelaskan

alasannya!

Ps: karena lebar/luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil maka

tekanannya besar, kalau botol B luas permukaan bidang tekan lebih besar

maka tekanannya lebih kecil.

Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa

maka dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B

masih tetap konsisten penjelasannya sebelum dilakukan percobaan dan setelah

dilakukan percobaan. Keduanya mengatakan bahwa tidak ada faktor lain yang

mempengaruhi peristiwa tersebut (permasalahan pertama). Penjelasan dari

siswa A dan siswa B dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 20

P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas

permukaan bidang tekan botol B.

P: selain dari ukuran luas permukaan bidang tekan, apa ada faktor lain yang

membuat botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B sedangkan isinya

sama-sama penuh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Ps: tidak ada faktor lain.

Sedangkan siswa C juga tetap konsisten dengan penjelasannya pada saat

sebelum percobaan dilakukan dan setelah percobaan dilakukan. Siswa C

mengatakan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut

(permasalahan pertama). Penjelasan siswa C dapat dilihat pada contoh

transkrip berikut:

Transkrip 21

P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

padahal airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol

bagian tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya di

bawah.

Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam

P: selain dari itu ada tidak faktor lain yang mempengaruhi?

Ps: luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil dari botol B.

P: selain dari itu apa masih ada?

Ps: tidak ada hanya itu saja.

Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A, B, dan C tidak mengalami

perubahan konsep karena masing-masing dari siswa masih tetap konsisten

dengan prediksi, penjelasan pada saat sebelum dilakukan percobaan dan

setelah dilakukan percobaan.

Permasalahan ketiga yang diajukan yaitu “bagaimanakah hubungan

antara luas bidang tekan dengan tekanan? Jelaskan”. Sebelum dilakukan

percobaan siswa A menjelaskan hubungan kedua yaitu luas bidang tekan kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

tekanannya juga kecil, luas bidang besar tekanannya juga besar. Penjelasan

dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 22

P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: luas bidang tekan mempengaruhi tekanan, luas bidang tekan kecil.

tekanannya juga kecil sedangkan luas bidang tekan besar tekanannya juga

besar.

Siswa B hanya mengatakan tidak tahu seperti pada contoh transkrip

berikut:

Transkrip 23

P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: tidak tahu.

Sedangkan siswa C menjelaskan hubungan keduanya yaitu semakin kecil

luas bidang tekan tekanannya semakin besar, semakin luas bidang tekan maka

tekanannya semakin kecil. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh

transkrip berikut:

Transkrip 24

P: bagaimanakah hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: semakin kecil luas bidang tekan, tekanannya semakin besar dan semakin

besar luas bidang tekan, tekanannya semakin kecil.

Untuk membuktikan prediksi, penjelasan dari masing-masing siswa, maka

dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A, B, dan C

memberikan prediksi, penjelasan yang sama. Ketiganya menjelaskan bahwa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan yaitu luas bidang tekan

yang besar maka tekanannya kecil dan luas bidang tekan kecil maka

tekanannya besar sehingga luas bidang tekan mempengaruhinya besarnya dari

tekanan. Penjelasan dari ketiga siswa dapat dilihat pada salah satu transkrip

berikut:

Transkrip 25

P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: semakin luas permukaan bidang tekan maka semakin kecil tekanannya.

P: oohh, kalau semakin kecil bidang tekannya?

Ps: tekanannya semakin besar.

P: luas bidang ada pengaruh tidak dengan tekanan?

Ps: ada, luas bidang tekan mempengaruhi tekanan.

Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B mengalami perubahan

konsep. Siswa A, pada saat sebelum dilakukan percobaan memberikan

penjelasan dengan konsep yang masih salah sedangkan setelah dilakukan

percobaan dan observasi siswa A memberikan penjelasan yang benar dari

permasalahan yang sudah diajukan. Siswa A mengalami perubahan konsep

dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang benar.

Berbeda dengan siswa A, siswa B pada saat sebelum dilakukan percobaan

tidak mengerti konsep sedangkan setelah dilakukan percobaan siswa B juga

memberikan penjelasan yang benar. Siswa B mengalami perubahan konsep

dari tidak tahu konsep menjadi tahu konsep yang benar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Siswa C tidak mengalami perubahan konsep, sebab siswa C tetap

konsisten dengan penjelasannya pada saat sebelum dilakukan percobaan dan

setelah dilakukan percobaan.

Hasil percobaan 1b menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat

membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah

menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A (permasalahan

pertama dan ketiga). Eksperimen terbimbing dapat juga membantu siswa

dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak mengerti konsep

menjadi tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa B

(permasalahan ketiga).

3. Percobaan 2

Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa

botol air mineral berukuran besar, paku, plaster, meteran, dan air secukupnya.

Botol yang memiliki tiga lubang yang sudah dilubangi dengan paku kemudian

ditutup dengan plaster/lakban hitam diisi dengan air sampai penuh. Setelah

botol sudah terisi dengan air lalu plaster dibuka secara bergantian mulai dari

lubang paling tinggi (lubang A) sampai lubang paling rendah (C).

Pertama siswa membuka lubang paling tinggi (lubang A), lalu mengamati

jarak pancaran air jatuh yang keluar dari lubang dan menandai titik jatuhnya

air. Kemudian lubang ditutup kembali dan jarak jatuh dari pancaran air yang

sudah diberi tanda diukur dengan meteran seberapa jauhnya jatuh pancaran air

dari lubang sampai ke titik jatuhnya air. Untuk lubang paling tinggi kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

(lubang B) dan lubang paling rendah (lubang C) sama seperti petunjuk untuk

lubang A. Percobaan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Percobaan 2.


Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut “dari ketiga

lubang, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang mana?

Jelaskan!”. Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana

siswa memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk

menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.

Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang

dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk

membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.

Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil

observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa

sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa

pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan

menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 2 dapat dilihat

pada (lampiran).

Sebelum percobaan dilakukan siswa B dan siswa C memprediksi bahwa

lubang paling rendah (lubang C) yang memancarkan air paling jauh meski

dengan penjelasan yang sedikit berbeda. Siswa B menjelaskan lubang C

memancarkan air paling jauh dikarenakan paling dekat dengan bawah.

Penjelasan dari siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 26

P: dari ketiga lubang tadi, menurut anda air yang paling jauh memancar adalah

lubang yang mana?

Ps: lubang C.

P: lubang yang paling bawah (C) iya?

Ps: iya paling bawah.

P: alasan anda mengatakan lubang C, mengapa?

Ps: karena paling dekat dengan bawah.

Siswa C menjelaskan lubang C memancarkan air paling jauh dikarenakan

tekanan pada lubang C lebih kuat sehingga jaraknya lebih jauh. Penjelasan

dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 27

P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang

mana? Lubang A, B, atau C?

Ps: lubang C.

P: lubang C iya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Ps: iya.

P: alasan anda mengatakan kalau lubang C memancarkan air paling jauh?

Ps: karena tekanan lubang C lebih kuat, sehingga jaraknya lebih jauh dari

lubang A atau lubang B.

Sedangkan siswa A memprediksi bahwa lubang A yang memancarkan air

paling jauh. Siswa A menjelaskan lubang A memancarkan air paling jauh

dikarenakan lubang A berada pada bagian paling atas. Penjelasan dari siswa A

dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 28

P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar dari lubang yang

mana menurut anda?

Ps: lubang A.

P: alasannya mengapa?

Ps: karena lubang A bagian atas.

Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa,

maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan serta

observasi ketiga siswa memiliki prediksi yang sama bahwa lubang C

memancarkan air paling jauh dengan penjelasan yang sama. Penjelasan dari

siswa A, B, dan C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 29

P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang

keluar dari ketiga lubang?

Ps: memancarkan air dengan jarak yang berbeda-beda.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

P: kalau begitu, lubang yang mana menghasilkan pancaran air paling jauh?

Ps: lubang C.

P: alasannya anda mengatakan kalau lubang C paling jauh, kenapa?

Ps: karena tekanannya lebih besar pada lubang C.

Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A dan siswa C mengalami

perubahan konsep sedangkan siswa B tetap konsisten dengan prediksi,

penjelasan saat sebelum dilakukan percobaan dan setelah dilakukan

percobaan. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu pada saat

sebelum dilakukan percobaan siswa A memberikan prediksi dan penjelasan

yang masih salah sedangkan pada saat setelah dilakukan percobaan dan

observasi siswa memberikan penjelasan yang benar sesuai dengan hasil

observasi. Perubahan konsep yang terjadi oleh siswa A yaitu dari konsep yang

masih salah menjadi konsep yang benar.

Perubahan konsep yang terjadi pada siswa C yaitu dari konsep yang

belum lengkap menjadi konsep yang lengkap. Penjelasan siswa C sebelum

dilakukan percobaan masih belum lengkap sedangkan setelah dilakukan

percobaan penjelasannya menjadi lebih lengkap/benar.

Permasalahan kedua yang diajukan dalam percobaan yaitu

“bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?”. Sebelum

dilakukan percobaan masing-masing siswa memiliki penjelasan yang berbeda-

beda. Siswa A tidak bisa menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan

tekanan seperti pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?

Ps: saya tidak tahu.

Siswa B menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan tekanan adalah

pada kedalaman yang dalam air keluar lebih jauh. Penjelasannya dapat dilihat

seperti pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 31

P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?

Ps: kedalaman yang lebih dalam air yang keluar lebih jauh.

Siswa C menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan tekanan adalah

lebih dalam tekanan lebih kuat. Penjelasannya dapat dilihat seperti pada

contoh transkrip berikut:

Transkrip 32

P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?

Ps: lebih dalam tekanannya lebih kuat.

Untuk membuktikan penjelasan dari masing-masing siswa dari

permasalahan yang sudah diajukan, maka dilakukan percobaan dan observasi.

Setelah dilakukan percobaan dan observasi masing-masing siswa memberikan

penjelasan yang hampir sama dari hasil observasi. Penjelasan dari siswa A, B,

dan C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 33

P: hubungan antara tekanan dengan kedalaman, bagaimana?

Ps: semakin dalam tekanannya semakin dalam.

P: ada pengaruh tidak kedalaman terhadap tekanan?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Ps: ada, kedalaman mempengaruhi tekanan.

P: jadi hubungannya?

Ps: kedalaman mempengaruhi tekanan.

Setelah dilakukan percobaan masing-masing siswa mengalami perubahan

konsep. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu ketika sebelum

dilakukan percobaan siswa A tidak tahu konsep sedangkan setelah dilakukan

percobaan dilakukan siswa A tahu konsep yang benar. Perubahan konsep yang

terjadi pada siswa B yaitu ketikan sebelum dilakukan percobaan siswa B

memberikan penjelasan yang belum lengkap tetapi setelah dilakukan

percobaan siswa B memberikan penjelasan yang lengkap/benar.

Hasil percobaan 2 menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat

membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah

menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A (permasalahan

pertama). Eksperimen terbimbing dapat juga membantu siswa dalam

memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak mengerti konsep menjadi

tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A (permasalahan

kedua) dan dapat juga membantu siswa dalam memberikan penjelasan yang

belum lengkap menjadi lebih lengkap/benar seperti yang terjadi pada siswa B

(permasalahan kedua) dan siswa C (permasalahan pertama).

4. Percobaan 3

Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa

1 buah gelas, air secukupnya, garam, dan telur. Gelas diisi dengan air (hampir

penuh) kemudian telur dimasukkan ke dalam gelas yang sudah terisi air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

(gambar 4.4). Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut

“bagaimanakah keadaan telur ketika dimasukkan ke dalam gelas yang berisi

air (tenggelam, terapung, melayang)? Jelaskan”

Gambar 4.4 Percobaan 3

Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa

memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk

menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung.

Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang

dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk

membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan.

Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil

observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa

sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa

pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan

menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui

perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 3 dapat dilihat

pada (lampiran). Sebelum dilakukan percobaan siswa A memprediksi bahwa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

keadaan telur terapung di atas permukaan air tetapi siswa tidak bisa

menjelaskan alasan telur terapung. Prediksi dan penjelasan dari siswa A dapat

dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 34

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut, apa melayang, terapung, atau

tenggelam menurut anda?

Ps: terapung di atas air.

P: alasannya kenapa terapung?

Ps: saya tidak tahu, saya hanya tebak-tebak saja.

Siswa B dan siswa C memprediksi bahwa keadaan telur akan terapung

juga dengan alasan karena telurnya ringan. Prediksi dari siswa B dan siswa C

dapat dilihat dari salah satu contoh transkrip berikut:

Transkrip 35

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika dimasukkan ke dalam gelas

(tenggelam, melayang, atau terapung)?

Ps: terapung.

P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?

Ps: karena telurnya ringan.

Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa

maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan dan

observasi, penjelasan dari masing-masing siswa sama dengan observasi yaitu

menyatakan bahwa keadaan telur tenggelam karena massa telur lebih berat.

Penjelasannya dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Transkrip 36

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika pertama kali dimasukin ke

dalam gelas yang berisi air? Apakah tenggelam, terapung, atau melayang?

Ps: telurnya jatuh.

P: jatuhnya, maksudnya bagaimana? Berada di bawah, di tengah-tengah, atau

di atas?

Ps: berada di bawah

P:berarti itu disebut?

Ps: tenggelam.

P: alasannya itu kenapa telur itu bisa tenggelam?

Ps: karena berat pada telur.

Setelah dilakukan percobaan masing-masing siswa mengalami perubahan

konsep. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu pada saat sebelum

dilakukan percobaan siswa A tidak dapat memberikan penjelasan sedangkan

pada saat setelah dilakukan percobaan siswa memberikan penjelasan yang

benar. Untuk siswa B dan siswa C sebelum dilakukan percobaan memberikan

penjelasan yang masih salah tetapi setelah dilakukan percobaan siswa B dan

siswa C memberikan penjelasan yang benar.

Permasalahan kedua yang diajukan dalam percobaan yaitu

“bagaimanakah keadaan telur (tenggelam, terapung, melayang) setelah

dimasukkan garam 1-2 sendok makan? Jelaskan!”. Sebelum dilakukan

percobaan siswa A dan memprediksikan keadaan telur tenggelam, tetapi siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

A tidak bisa menjelaskannya alasan mengatakan tenggelam. Prediksi dan

penjelasan siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 37

P: kalau airnya dimasukin dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu

diaduk sampai rata, bagaimana keadaan telurnya (terapung, melayang, atau

tenggelam) menurut anda?

Ps: tenggelam.

P: alasannya?

Ps: tidak tahu, saya hanya menebak saja.

Siswa B memprediksikan keadaan telur akan melayang dan siswa B juga

tidak tidak bisa memberikan alasan seperti siswa A. Prediksi dan penjelasan

dari siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 38

P: kalau saya tambahkan dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan kemudian

diaduk sampai larut, bagaimana menurut anda telurnya (terapung, tenggelam,

atau melayang)?

Ps: telurnya melayang.

P: alasan anda mengatakan melayang, mengapa?

Ps: saya hanya menebaknya saja.

Siswa C memprediksi bahwa keadaan telur terapung dengan alasan karena

telurnya ringan. Prediksi dan penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh

transkrip berikut:

Transkrip 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

P: gelas yang berisi air nanti dimasukin garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu

diaduk sampai garamnya larut, menurut anda apa yang terjadi dengan telur

tersebut ketika dimasukin dengan garam tadi? Apakah tenggelam, melayang,

atau terapung?

Ps: telurnya terapung.

P: kemudian gelas itu ditambah kembali dengan air sampai penuh, bagaimana

keadaan telur tersebut? Apakah melayang, terapung, atau tenggelam?

Ps: telurnya tetap terapung juga.

P: dari ketiga peristiwa yang sudah terjadi anda mengatakan semuanya

terapung, apa alasan anda mengatakan semuanya terapung?

Ps: karena telurnya ringan.

Untuk membuktikan prediksi beserta penjelasan dari masing-masing

siswa maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan

siswa A memberikan penjelasan yang sama dengan observasi bahwa keadaan

telur terapung dikarenakan berada di atas permukaan air. Penjelasan siswa A

dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 40

P: setelah dimasukkan garam sekitar 1 sendok (sendok makan) lebih lalu

diaduk sampai rata, apa yang terjadi dengan telur?

Ps: terapung.

P: bagaimana telur bisa dikatakan terapung?

P: contoh terapung itu seperti apa?

Ps: berada di atas permukaan air.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Siswa B menjelaskan keadaan telurnya terapung tetapi alasannya karena

berada di tengah-tengah pada saat dimasukkan garam. Penjelasan siswa B

berbeda dengan observasi ketika dilakukan percobaan. Penjelasan siswa B

dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 41

P: saat telur yang sudah dimasukin ke dalam gelas yang berisi air, kemudian

ditambahkan dengan garam sekitar 1sendok lebih, bagaimana keadaan

telurnya?

Ps: keadaan telurnya terapung.

P: bagaimana telur dikatakan terapung?

Ps: karena telur berada ditengah-tengah pada saat dimasukan garam.

Sedangkan siswa C menjelaskan keadaan telurnya terapung dengan alasan

dikarenakan dimasukan dengan garam. Penjelasannya siswa C berbeda dengan

observasi, penjelasan tersebut dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 42

P: setelah dimasukin garam satu sendok (sendok makan) lebih, telurnya

bagaimana?

Ps: terapung.

P: telur yang dikatakan terapung itu bagaimana?

Ps: pada saat air ditambahkan dengan garam satu sendok makan dan diaduk

sampai larut, jadi keadaan telurnya terapung.

Setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa A mengalami perubahan

konsep. Sebelum dilakukan percobaan dan observasi siswa A masih belum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

bisa memberikan penjelasan tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi

siswa A memberikan penjelasan yang benar. Siswa B sebelum dilakukan

percobaan dan observasi juga tidak bisa memberikan penjelasan, tetapi setelah

dilakukan percobaan dan observasi siswa B masih memberikan penjelasan

yang salah. Siswa C memberikan penjelasan yang benar sebelum dilakukan

percobaan dan observasi, tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi

siswa C menjelaskan dengan penjelasan yang salah.

Permasalahan ketiga yang diajukan dalam percobaan yaitu

“bagaimanakah keadaan telur (tenggelam, terapung, melayang) setelah

dimasukkan garam 1-2 sendok makan dan ditambah air sampai gelas penuh?

Jelaskan!”. Sebelum dilakukan percobaan siswa B dan siswa C memprediksi

keadaan telur terapung. Menurut siswa B telur terapung dikarenakan airnya

banyak, penjelasannya dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 43

P: kalau saya tambahkan airnya sampai penuh gelasnya, menurut anda

telurnya bagaimana?

Ps: terapung.

P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?

Ps: karena airnya makin banyak.

Siswa C menjelaskan keadaan telur tenggelam dikarenakan telurnya

ringan. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

P: kemudian gelas itu ditambah kembali dengan air sampai penuh, bagaimana

keadaan telur tersebut? Apakah melayang, terapung, atau tenggelam?

Ps: telurnya tetap terapung juga.

P: dari ketiga peristiwa yang sudah terjadi anda mengatakan semuanya

terapung, apa alasan anda mengatakan semuanya terapung?

Ps: karena telurnya ringan.

Sedangkan siswa A memprediksi bahwa keadaan telurnya tenggelam

tetapi siswa A tidak dapat menjelaskannya alasan telur tenggelam. Prediksi

siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut:

Transkrip 45

P: kalau airnya ditambah sampai penuh, bagaimana telurnya? Tenggelam,

terapung, atau melayang menurut anda?

Ps: tenggelam

P: alasannya?

Ps: tidak tahu, hanya menebak saja.

Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa,

maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan dan

observasi siswa A, siswa B, dan siswa C memberikan penjelasan yang sama.

Penjelasan dari siswa A, siswa B, dan siswa C dapat dilihat pada salah satu

contoh transkrip berikut:

Transkrip 46

P: oke, setelah itu ditambahkan dengan air sampai gelas terisi penuh dengan

air, bagaimana keadaan telurnya?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Ps: melayang.

P: telur atau benda yang dikatakan melayang itu seperti apa? Kenapa kok bisa

dikatakan melayang?

Ps: telurnya berada di tengah-tengah, telurnya tidak berada di bagian bawah

dan tidak juga berada di atas permukaan air.

Setelah dilakukan percobaan siswa A, siswa B, dan siswa C mengalami

perubahan konsep. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa B dan siswa C

yaitu sebelum dilakukan percobaan dan observasi siswa B dan siswa C

memberikan penjelasan yang salah tetapi setelah dilakukan percobaan dan

observasi siswa B dan siswa C memberikan penjelasan yang benar. Sedangkan

untuk siswa A tidak bisa memberikan penjelasan sebelum dilakukan

percobaan dan observasi tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi

siswa A dapat menjelaskan konsep dengan benar.

Hasil percobaan 3 menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat

membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah

menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa B dan siswa C

(permasalahan pertama dan ketiga). Eksperimen terbimbing dapat juga

membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak

mengerti konsep menjadi tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada

siswa A (permasalahan pertama, kedua, dan ketiga).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini (temu

fakta pada tiga siswa kelas VIII SMPN 3 Sendawar Kutai Barat) dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang berkaitan dengan tekanan

pada zat padat dan zat cair sebelum mengikuti pembelajaran fisika dengan

menggunakan metode eksperimen terbimbing masih mengalami masalah.

Siswa banyak mengalami konsep yang masih salah.

2. Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing

dapat membantu siswa untuk mengubah pemahamannya. Setelah

mengikuti pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing,

pemahaman siswa menjadi lebih baik. Siswa menjadi lebih memahami

konsep-konsep yang berkaitan dengan tekanan pada zat padat dan zat cair.

3. Pembelajaran fisika dengan metode eksperimen terbimbing dapat

membantu siswa untuk membenarkan konsep yang masih salah menjadi

konsep yang benar dan memperluas konsep yang belum lengkap menjadi

lebih lengkap.

69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

B. Saran

Beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti agar penelitian yang

akan datang bisa menjadi lebih baik.

1. Sampel yang digunakan sebaiknya dalam jumlah yang besar (satu kelas)

agar perubahan konsep yang terjadi lebih terlihat.

2. Melakukan teknik pengumpulan data yang lebih mendalam untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Berg, Euwe Van Den. 1991. Miskonsepsi Fisika Dan Remediasi. Salatiga:

UKSW.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Kartika Budi, Fr. Y. 1987. Konsep: Pembentukan dan Penanamannya dalam

Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kartika Budi, Fr. Y. 1992. Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah

Konsepsi Yang Terjadi dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Kartika Budi, Fr. Y. 1998. Pemetaan Konsep Sebagai Strategi Membangun

Kesatuan IPA Pada Siswa (Mahasiswa) dalam Pendidikan Matematika

dan Sains: Tantangan dan Harapan. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Kartini. 2006. Perubahan Konsep Siswa Tentang Perpindahan Kalor Melalui

Eksperimen Terbimbing dalam Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Depdikbud.

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Nurachmandani, S & Samsulhadi, S. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu)

untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian

Pendidikan Nasional.

Peter Salim & Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, ed.

Pertama. Jakarta: Modern English Press.

Saptaningrum, Ana Wijayanti. 2007. Perubahan Konsep Siwa Kelas VIIA SMPN

1 Kaliwungu Kabupaten Semarang Tentang Suhu dan Pengukurannya

Melalui Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Terbimbing dalam

skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks.

Severinus, Domi. 1998. Strategi POP dalam Pembelajaran Fisika dalam Menuju

Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sukarno, dkk. 1973. Dasar-dasar Pendidikan Science. Bandung: Bhratara.

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, P. 2000. Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran

Fisika dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Jakarta: Grasindo.

TIM ABDI GURU. 2012. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:

Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Wariyono, S & Muharomah, Y. 2009. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar untuk

Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan

Nasional.

Winarni, Agustina. 1995. Pendekatan Keterampilan Proses dengan Metode

Eksperimen sebagai Salah Satu Alternatif untuk Mengaktifkan Pengajaran

Fisika pada Siswa Kelas 1 SMUN Kalasan dalam Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Transkrip data wawancara Pra Eksperimen

Ps : A

1. Percobaan 1a

Misalkan ada sebuah wadah yang berisi dengan tepung (dengan kondisi

permukaan tepung rata) dan dua botol air mineral yang berukuran sedang, masing-

masing botol diisi dengan air, botol A diisi secara penuh sedangkan botol B diisi

setengah dari botol A. Kemudian kedua botol tersebut diletakkan diatas

permukaan tepung secara tegak lurus (tutup botol berada pada bagian bawah).

P: dari kedua botol (botol A dan B) tersebut, menurut anda botol yang mana

tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?

Ps: botol A.

P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam?

Ps: karena botol A diisi dengan air sampai penuh.

P: apa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya?

Ps: tidak ada.

P: bagaimana penjelasan anda mengenai peristiwa tersebut berdasarkan konsep

fisika tentang tekanan?

Ps: saya enggak bias menjelaskannya.

P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?

Ps: gaya tekan besar tekanannya juga besar, gaya tekan kecil tekanannya kecil

juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

2. Percobaan 1b

Sedikit berbeda dengan kasus yang pertama, botol B yang terisi air secara

setengah airnya ditambahkan sampai penuh atau sampai sama dengan isi botol A.

Ketika isi kedua botol sudah sama, botol A diletakkan kembali secara tegak lurus

diatas permukaan tepung seperti sebelumnya serta botol B juga diletakkan secara

tegak lurus diatas permukaan tepung akan tetapi botol tersebut posisi terbalik

(bagian bawah botolnya yang berada pada bagian bawah).

P: diantara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol yang

mana?

Ps: botol B.

P: kenapa anda mengatakan botol B?

Ps: karena permukaannya lebih besar.

P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam?

Ps: iya.

P: kalau luas permukaan bidang tekannya besar, tekanannya besar atau kecil?

Ps: besar.

P: jadi kalau luas permukaan bidang tekannya kecil?

Ps: kecil.

P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya?

Ps: tidak ada.

P: berdasarkan konsep fisika tentang tekanan, bagaimana penjelasan anda

mengenai peristiwa berikut?

Ps: saya tidak bisa menjelaskannya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: luas bidang tekan mempengaruhi tekanan, luas bidang tekan kecil tekanannya

juga kecil sedangkan luas bidang tekan besar tekanannya juga besar.

3. Percobaan 2

Ada satu buah botol (kondisi botol diperlihatkan kepada siswa) air mineral yang

berukuran besar. Botol tersebut memiliki 3 buah lubang (ukuran lubang sama

besar dan jarak antara lubang sama), ketiga lubang tersebut ditutupi dengan

plaster. Kemudian botol itu diisi dengan air sampai terisi penuh. Lubang botol

yang yang paling tinggi (A) pada botol dibuka supaya kita dapat melihat air yang

memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu

ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai penuh (sama seperti

sebelumnya). Setelah itu lubang kedua dari yang paling tinggi (B) dibuka supaya

kita dapat melihat air yang memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang

tersebut, lalu lubang botol itu ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai

penuh (sama seperti sebelumnya). Lalu lubang yang paling rendah (C) dibuka

seperti lubang yang pertama dan kedua supaya kita dapat melihat air yang

memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu

ditutup kembali.

P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar dari lubang yang mana

menurut anda?

Ps: lubang A.

P: alasannya mengapa?

Ps: karena lubang A bagian atas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

P: selain itu apa ada faktor lain?

Ps: tidak ada.

P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?

Ps: saya tidak tahu.

4. Percobaan 3

Ada sebuah telur lalu dimasukan kedalam gelas yang terisi dengan air.

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut, apa melayang, terapung, atau tenggelam

menurut anda?

Ps: terapung di atas air.

P: alasannya kenapa terapung?

Ps: saya tidak tahu, saya hanya tebak-tebak saja.

P: kalau airnya dimasukin dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu diaduk

sampai rata, bagaimana keadaan telurnya (terapung, melayang, atau tenggelam)

menurut anda?

Ps: tenggelam.

P: alasannya?

Ps: tidak tahu, saya hanya menebak saja.

P: kalau airnya ditambah sampai penuh, bagaimana telurnya? Tengelam, terapung,

atau melayang menurut anda?

Ps: tenggelam.

P: alasannya?

Ps: tidak tahu, hanya menebak saja.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Ps : B

1. Percobaan 1a

Misalkan ada sebuah wadah yang berisi dengan tepung (dengan kondisi

permukaan tepung rata) dan dua botol air mineral yang berukuran sedang, masing-

masing botol diisi dengan air, botol A diisi secara penuh sedangkan botol B diisi

setengah dari botol A. Kemudian kedua botol tersebut diletakkan diatas

permukaan tepung secara tegak lurus (tutup botol berada pada bagian bawah).

P: dari kedua botol (antara botol A dan B), menurut anda botol yang mana

tenggelam lebih dalam?

Ps: botol B.

P: apa betul botol B? tadi kan isi botol A terisi penuh sedangkan botol B terisi

setengah dari botol A, jadi menurut anda botol yang mana tenggelam lebih dalam?

Ps: botol A.

P: botol A?

Ps: iya botol A.

P: alasan anda mengatakan botol A tenggelam lebih dalam dari botol B, kenapa?

Ps: karena airnya lebih banyak dan massa lebih berat.

P : selain dari lebih berat dan banyak, menurut anda apa ada faktor lain

mempengaruhi? Kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? bagaimana

menurut anda? Atau hanya itu saja jawabannya.

Ps: iya karena hanya itu saja.

P: bagaimana anda menjelaskannya kalau secara teori atau konsep fisika tentang

tekanan dari peristiwa tersebut?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Ps: kalau massanya besar, tekanannya juga besar.

P: kalau massanya kecil?

Ps: tekanannya kecil.

P: bagaimana hubungan antara gaya tekan dengan tekanan?

Ps: tidak tahu hubungannya.

2. Percobaan 1b

Sedikit berbeda dengan kasus yang pertama, botol B yang terisi air secara

setengah airnya ditambahkan sampai penuh atau sampai sama dengan isi botol A.

Ketika isi kedua botol sudah sama, botol A diletakkan kembali secara tegak lurus

diatas permukaan tepung seperti sebelumnya serta botol B juga diletakkan secara

tegak lurus diatas permukaan tepung akan tetapi botol tersebut posisi terbalik

(bagian bawah botolnya yang berada pada bagian bawah).

P: dari kedua botol tersebut (botol A dan B) yang tenggelam lebih dari permukaan

tepung, botol A atau botol B menurut anda?

Ps: botol A.

P: botol A?

Ps: iya botol A.

P: alasan anda kok mengatakan kalau botol A tenggelam lebih dalam dari botol B?

Ps: karena bekas tutupan botol A yang masuk lebih dalam daripada botol B.

P: apa tidak ada faktor lain yang mempengaruhinya?

Ps: iya tidak ada.

P: bagaimana penjelasan anda berdasarkan konsep fisika tentang tekanan

mengenai peristiwa tersebut?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Ps: botol A lebih runcing, tenggelam lebih dalam.

P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: tidak tahu.

3. Percobaan 2

Ada satu buah botol (kondisi botol diperlihatkan kepada siswa) air mineral yang

berukuran besar. Botol tersebut memiliki 3 buah lubang (ukuran lubang sama

besar dan jarak antara lubang sama), ketiga lubang tersebut ditutupi dengan

plaster. Kemudian botol itu diisi dengan air sampai terisi penuh. Lubang botol

yang yang paling tinggi (A) pada botol dibuka supaya kita dapat melihat air yang

memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu

ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai penuh (sama seperti

sebelumnya). Setelah itu lubang kedua dari yang paling tinggi (B) dibuka supaya

kita dapat melihat air yang memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang

tersebut, lalu lubang botol itu ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai

penuh (sama seperti sebelumnya). Lalu lubang yang paling rendah (C) dibuka

seperti lubang yang pertama dan kedua supaya kita dapat melihat air yang

memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu

ditutup kembali.

P: dari ketiga lubang tadi, menurut anda air yang paling jauh memancar adalah

lubang yang mana?

Ps: lubang C.

P: lubang yang paling bawah (C) iya?

Ps: iya paling bawah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

P: alasan anda mengatakan lubang C, mengapa?

Ps: karena paling dekat dengan bawah.

P: selain itu apa ada faktor lain menurut anda?

Ps: air banyak jatuh ke bawah.

P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?

Ps: kedalaman yang lebih dalam air yang keluar lebih jauh.

4. Percobaan 3

Ada sebuah telur lalu dimasukan kedalam gelas yang terisi dengan air.

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika dimasukan ke dalam gelas

(tenggelam, melayang, atau terapung)?

Ps: terapung.

P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?

Ps: karena telurnya ringan.

P: kalau saya tambahkan dengan garam kira-kira 1-2 sendok makan kemudian

diaduk sampai larut, bagaimana menurut anda telurnya (terapung, tenggelam, atau

melayang)?

Ps: telurnya melayang.

P: alasan anda mengatakan melayang, mengapa?

Ps: saya hanya menebaknya saja.

P: kalau saya tambahkan airnya sampai penuh gelasnya, menurut anda telurnya

bagaimana?

Ps: terapung.

P: alasan anda mengatakan terapung, mengapa?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Ps: karena airnya makin banyak.

P: apa yang dapat anda jelaskan dari peristiwa tersebut kalau berdasarkan konsep

fisika tentang tekanan?

Ps: saya bingung.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Ps : C

1. Percobaan 1a

Misalkan ada sebuah wadah yang berisi dengan tepung (dengan kondisi

permukaan tepung rata) dan dua botol air mineral yang berukuran sedang, masing-

masing botol diisi dengan air, botol A diisi secara penuh sedangkan botol B diisi

setengah dari botol A. Kemudian kedua botol tersebut diletakkan diatas

permukaan tepung secara tegak lurus (tutup botol berada pada bagian bawah).

P: Dari kedua botol (botol A dan botol B) botol yang mana tenggelam lebih dalam

antara botol A atau botol B dari permukaan tepung?

Ps: botol A.

P: kira-kira alasannya kenapa? Kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol

B?

Ps: karena airnya lebih banyak.

P: kemudian faktor-faktor yang lain yang mempengaruhi hal tersebut, selain dari

itu apa ada faktor yang lain yang membuat botol A tenggelam lebih dalam dari

botol B, bagaimana?

P: atau hanya itu saja yang anda tahu?

Ps: iya, Cuma itu saja.

P: kalau secara konsep fisika tentang tekanan, bagaimana penjelasan anda

mengenai peristiwa tersebut? Tadi anda mengatakan botol A tenggelam lebih

dalam, kalau botol B dia lebih dangkal tenggelamnya, nah itu kalau berdasarkan

tentang konsep tekanan, bagaimana penjelasannya kok bisa yang botol A

tenggelam lebih dalam? Apa karena massanya lebih berat atau bagaimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Ps: karena massanya lebih berat dari botol B.

P: oo massanya lebih berat iya?

Ps: iyaa.

P: karena massanya lebih berat sehingga tenggelamnnya lebih dalam ya?

Ps: iya.

P: hubungan gaya tekan dengan tekanan, apakah gaya tekan semakin besar

tekanannya semakin besar atau gaya tekannya kecil tekanannya juga kecil?

Ps: gaya tekan lebih besar.

P: tekanannya bagaimana?

Ps: tekanannya lebih besar.

2. Percobaan 1b

Sedikit berbeda dengan kasus yang pertama, botol B yang terisi air secara

setengah airnya ditambahkan sampai penuh atau sampai sama dengan isi botol A.

Ketika isi kedua botol sudah sama, botol A diletakkan kembali secara tegak lurus

diatas permukaan tepung seperti sebelumnya serta botol B juga diletakkan secara

tegak lurus diatas permukaan tepung akan tetapi botol tersebut posisi terbalik

(bagian bawah botolnya yang berada pada bagian bawah).

P: dari kedua botol tersebut, botol mana yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung? Antara botol A atau B?

Ps: botol yang A

P:yang botol A iya?

Ps: iya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

P: anda kan sudah memilih botol A yang tenggelam lebih dalam, kan botolnya

sama-sama isi penuh alasannya anda mengatakan kalau botol A itu tenggelam

lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-sama penuh hanya saja berbeda

posisi, botol A bagian tutup botol dibawah dan botol B bagian tutupnya di atas,

alasannya memilih botol A?

Ps: karena tekanan botol A airnya menekan ke bawah, tekanan botol B tetap.

P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi? Kalau ada jelaskan

alasannya!

Ps: karena lebar/luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil maka

tekanannya besar, kalau botol B luas permukaan bidang tekan lebih besar maka

tekanannya lebih kecil.

P: kalau secara konsep fisika tentang tekanan bagaimana penjelasan anda?

Ps: luas bidang tekan yang kecil tekanannya besar, luas bidang tekannya besar

maka tekanannya kecil.

P: bagaimanakah hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: semakin kecil luas bidang tekan, tekanannya semakin besar dan semakin luas

bidang tekan, tekanannya semakin kecil.

3. Percobaan 2

Ada satu buah botol (kondisi botol diperlihatkan kepada siswa) air mineral yang

berukuran besar. Botol tersebut memiliki 3 buah lubang (ukuran lubang sama

besar dan jarak antara lubang sama), ketiga lubang tersebut ditutupi dengan

plaster. Kemudian botol itu diisi dengan air sampai terisi penuh. Lubang botol

yang yang paling tinggi (A) pada botol dibuka supaya kita dapat melihat air yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu

ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai penuh (sama seperti

sebelumnya). Setelah itu lubang kedua dari yang paling tinggi (B) dibuka supaya

kita dapat melihat air yang memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang

tersebut, lalu lubang botol itu ditutup kembali dan botol diisi kembali air sampai

penuh (sama seperti sebelumnya). Lalu lubang yang paling rendah (C) dibuka

seperti lubang yang pertama dan kedua supaya kita dapat melihat air yang

memancar (sejauh mana air memancar) dari lubang tersebut, lalu lubang botol itu

ditutup kembali.

P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang

mana? Lubang A, B, atau C?

Ps: lubang C.

P: lubang C iya?

Ps: iya.

P: alasan anda mengatakan kalau lubang C memancarkan air paling jauh?

Ps: karena tekanan lubang C lebih kuat, sehingga jaraknya lebih jauh dari lubang

A atau lubang B.

P: apa ada faktor-faktor yang mempengaruhinya menurut anda?

Ps: tidak ada, karena saya tahu hanya itu saja.

P: jadi tidak ada faktor-faktor lain lagi menurut anda?

Ps: iya.

P: bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?

Ps: lebih dalam tekanannya lebih kuat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

4. Percobaan 3

Ada sebuah telur lalu dimasukan kedalam gelas yang terisi dengan air.

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut? Apakah tenggelam, terapung, atau

melayang?

Ps: terapung.

P: terapung iya?

Ps: iya terapung di atas air.

P: apa alasan anda mengatakan telurnya terapung?

Ps: karena telurnya ringan.

P: gelas yang berisi air nanti dimasukin garam kira-kira 1-2 sendok makan lalu

diaduk sampai garamnya larut, menurut anda apa yang terjadi dengan telur

tersebut ketika dimasukin dengan garam tadi? Apakah tenggelam, melayang, atau

terapung?

Ps: telurnya terapung.

P: apa alasan anda mengatakan telurnya terapung?

Ps: karena telurnya ringan.

P: kemudian gelas itu ditambah kembali dengan air sampai penuh, bagaimana

keadaan telur tersebut? Apakah melayang, terapung, atau tenggelam?

Ps: telurnya tetap terapung juga.

P: apa alasan anda mengatakan telurnya terapung?

Ps: karena telurnya ringan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Transkrip data wawancara Setelah Eksperimen

Ps : A

1. Percobaan 1a

Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) menggunakan dua buah botol (botol A

dan botol B) berukuran sedang yang diisi dengan air penuh dan setengah penuh,

lalu kedua botol tersebut diletakkan diatas permukaan tepung secara tegak lurus

(bagian tutup botol dibawah).

P: manakah diantara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung?

Ps: botol A.

P: alasannya?

Ps: karena botol memiliki massa yang lebih berat daripada massa botol B

P: selain dari itu apa ada alasan lain?

Ps: tidak ada, Cuma itu saja.

P: berdasarkan konsep fisika tentang tekanan, bagaimana anda menjelaskan

tentang peristiwa tersebut?

P: kalau tekanan itu sendiri apa?

Ps: tekanan adalah perbandingan antara gaya tekan dan luas permukaan bidang

tekan.

P : kalau misalnya gaya tekan kecil, apakah tekanannya juga kecil?

Ps: tekanannya semakin kecil.

P: kalau gaya tekan semakin besar, tekanannya bagaimana?

Ps: semakin besar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

P: hubungan gaya tekan dengan tekanan bagaimana?

P: gaya tekan mempengaruhi tekanan?

Ps: ada pengaruhnya.

P: contohnya seperti apa pengaruhnya?

P: kalau massanya besar, gaya tekannya?

Ps: gaya tekannya besar.

P: berarti kalau massanya kecil gaya tekannya kecil ya?

Ps: ya.

P: kalau dari saat praktiknya, yang menunjukkan pengaruh gaya tekan dengan

tekanan itu yang mana?

P: waktu meletakkan botol A dan B ke dalam wadah, ada bekas dari kedua botol

tersebut dan memiliki bekas yang berbeda-beda. Itu ada dipengaruhi gaya tekan

tidak?

Ps: ada.

P: bekas lebih dalam?

Ps: botol A.

P: botol A dengan botol B gaya tekan yang lebih besar yang mana?

Ps: botol A.

P: akibatnya?

Ps: bekas botol A lebih dalam.

P: kejadian seperti itu termasuk contoh apa tidak? Terlihat tidak kalau gaya tekan

mempengaruhi besarnya tekanan?

Ps: terlihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

P: tekanannya yang lebih besar botol A apa botol B?

Ps: botol A.

2. Percobaan 1b

Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) dengan dua buah botol yang berukuran

sedang yang terisi air masing-masing penuh kemudian kedua botol tersebut

diletakkan diatas permukaan tepung dengan posisi tegak lurus, salah satu dari

botol tersebut diletakkan dengan keadaan terbalik (bagian bawah botol dibawah).

P: dari kedua botol tersebut manakah yang tenggelam lebih dalam dari permukaan

tepung?

Ps: botol A.

P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas

permukaan bidang tekan botol B.

P: selain dari ukuran luas permukaan bidang tekan, apa ada faktor lain yang

membuat botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-

sama penuh?

Ps: tidak ada faktor lain.

P: bagaimana besarnya tekanan yang dihasilkan bila luas bidang tekan semakin

kecil?

Ps: tekanannya semakin besar.

P: kalau luas bidang tekannya semakin besar, bagaimana tekanannya?

Ps: semakin kecil.

P: apakah luas bidang tekan dengan tekanan ada hubungannya tidak?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

P: besarnya tekanan dipengaruhi tidak sama besar luas bidang tekan?

Ps: iya, dipengaruhi.

P: contohnya seperti apa kalau dipengaruhi?

Ps: contohnya botol A tenggelam lebih dalam dari botol B.

3. Percobaan 2

Pada percobaan yang sudah dilakukan (diobservasi) dengan menggunakan satu

buah botol berukuran besar yang memilki tiga buah lubang yang ditutupi dengan

plaster lalu botol tersebut diisi dengan air sampai penuh. Kemudian ketiga lubang

tersebut dibuka lalu ditutup kembali secara berurutan dari yang paling tinggi

sampai yang paling rendah telah dilihat dan diukur jarak pancaran air yang keluar

dari ketiga lubang itu

P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar

dari ketiga lubang?

Ps: jaraknya berbeda-beda.

P: jadi jaraknya tidak sama ya?

Ps: iya.

P: kalau berbeda, lubang manakah yang menghasilkan pancaran air paling jauh?

Ps: lubang C.

P: alasanya kok lubang C pancaran airnya lebih jauh?

Ps: karena tekanannya paling banyak pada bagian lubang C.

P: kalau misalnya tekanannya sedikit, airnya jauh tidak yang keluar?

Ps: tidak.

P: kalau lubang A dengan lubang B itu bagaimana tekanannya?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Ps: tekanannya sedikit.

P: yang paling sedikit lubang yang mana?

Ps: lubang A

P: mana jauh jarak pancaran air lubang B dengan lubang A?

Ps: lubang A lebih dekat dari lubang B.

P: kalau lubang B dengan lubang C jarak pancaran air yang paling jauh yang

mana?

Ps: lubang C.

P: kalau gaya tekan antara lubang B dengan lubang A yang lebih besar, lubang

yang mana?

Ps: lubang B.

P: selain dari itu apa ada faktor lain yang mempengaruhi?

Ps: tidak ada.

P: pada botol memiliki tiga lubang, bila diukur dari atas ke bawah lubang

manakah yang paling dalam?

Ps: lubang C.

P: bagaimana hubungan antara tekanan dengan kedalaman?

P: apa besarnya tekanan dipengaruhi kedalaman?

P: kedalaman itu sendiri apa?

P: kita tahu itu dalam diukur dari mana?

Ps: dari atas ke bawah.

Ps: diukur dari permukaan air.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

P: terus kambali ke pertanyaan tadi, hubungan antara tekanan dengan

kedalamannya bagaimana?

Ps: berada paling dalam tekanan zat cair semakin besar.

P: kedalaman mempengaruhi tidak besarnya tekanan?

Ps: mempengaruhi.

4. Percobaan 3

Pada percobaan yang sudah dilakukan dan telah dilakukan pengamatan, percobaan

yang menggunakan sebuah telor yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air

serta telah dimasukan garam kira-kira 1-2 sendok makan (garam diaduk sampai

merata) kemudian ditambahkan kembali dengan sedikit air sampai gelas penuh.

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut, dimualai dari awalnya dimasukan

sampai adanya ditambahkan garam dengan air.

P: apa yang terjadi dengan telur mulai dari yang pertama ketika telur dimasukan

ke dalam gelas yang berisi air yang tidak penuh, bagaimana keadaan telurnya?

Ps: telurnya tenggelam.

P: telur dikatakan tenggelam itu bagaimana?

Ps: karena telur berada di bagian bawah.

P: selain dari itu apa ada yang lainnya?

Ps: tidak ada.

P: setelah dimasukan garam sekitar 1 sendok (sendok makan) lebih lalu diaduk

sampai rata, apa yang terjadi dengan telur?

Ps: terapung.

P: bagaimana telur bisa dikatakan terapung?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

P: contoh terapung itu seperti apa?

Ps: berada di atas permukaan air.

P: oke, setelah itu ditambahkan dengan air sampai gelas terisi penuh dengan air,

bagaimana keadaan telurnya?

Ps: melayang.

P: telur atau benda yang dikatakan melayang itu seperti apa? Kenapa kok bisa

dikatakan melayang?

Ps: telurnya berada di tengah-tengah, telurnya tidak berada di bagian bawah dan

tidak juga berada di atas permukaan air.

P: apa ada faktor-faktor yang mempengaruhi peristiwa itu?

Ps: tidak ada.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Ps : B

1. Percobaan 1a

Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) menggunakan dua buah botol (botol A

dan botol B) berukuran sedang yang diisi dengan air penuh dan setengah penuh,

lalu kedua botol tersebut diletakkan diatas permukaan tepung secara tegak lurus

(bagian tutup botol dibawah).

P: manakah diantara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung? botol A atau B?

Ps: botol A.

P: alasannya kok botol A tenggelamnya lebih dalam?

Ps: karena botol A memiliki massa yang lebih besar dari massa botol B.

P: apakah ada faktor lain, selain dari massa?

Ps: tidak ada.

P: secara konsep fisika bagaimana anda menjelaskan dari peristiwa tersebut yang

sudah dilakukan?

Ps: botol A punya massa yang lebih berat dari botol B.

P: apa pengaruhnya dengan tekanan?

Ps: tidak tahu.

P: kalau tekanan itu sendiri apa?

Ps: perbandingan antara gaya tekan dan luas permukaan bidang tekan.

P: bagaimana besarnya tekanan bila gaya tekan semakin besar? Kalau gaya

tekannya besar apakah tekanannya semakin besar atau semakin kecil?

Ps: tekanannya semakin besar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

P: kalau gaya tekannya semakin kecil, apa tekanannya semakin besar atau

semakin kecil?

Ps: semakin kecil.

P: hubungan antara gaya tekan dengan tekanan itu sendiri bagaimana? Tadi

mengatakan kalau gaya tekannya besar tekanannya juga besar, kalau gaya

tekannya kecil tekanannya juga kecil.

Ps: besarnya gaya tekan mempengaruhi besarnya tekanan.

2. Percobaan 1b

Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) dengan dua buah botol yang berukuran

sedang yang terisi air masing-masing penuh kemudian kedua botol tersebut

diletakkan diatas permukaan tepung dengan posisi tegak lurus, salah satu dari

botol tersebut diletakkan dengan keadaan terbalik (bagian bawah botol dibawah).

P: dari kedua botol tersebut, manakah yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung? botol A atau botol B?

Ps: botol A.

P: alasanya anda mengatakan kok botol A yang tenggelam lebih dalam dari botol

B?

Ps: karena botol A menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan botol

B menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A.

P: jadi karena bagian bawah botol A lebih kecil?

Ps: iya begitu.

P: selain dari itu, apakah ada faktor lain yang mempengaruhinya?

Ps: hanya itu saja, tidak ada yang lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

P: bagaimana besarnya tekanan yang dihasilkan bila luas bidang tekan semakin

kecil?

Ps: tekanannya besar.

P: jadi kalau luas bidang tekannya semakin besar, tekanannya?

Ps: tekanannya semakin kecil.

P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan?

Ps: semakin luas permukaan bidang tekan maka semakin kecil tekanannya.

P: oohh, kalau semakin kecil bidang tekannya?

Ps: tekanannya semakin besar.

P: luas bidang ada pengaruh tidak dengan tekanan?

Ps: ada, luas bidang tekan mempengaruhi tekanan.

3. Percobaan 2

Pada percobaan yang sudah dilakukan (diobservasi) dengan menggunakan satu

buah botol berukuran besar yang memilki tiga buah lubang yang ditutupi dengan

plaster lalu botol tersebut diisi dengan air sampai penuh. Kemudian ketiga lubang

tersebut dibuka lalu ditutup kembali secara berurutan dari yang paling tinggi

sampai yang paling rendah telah dilihat dan diukur jarak pancaran air yang keluar

dari ketiga lubang itu.

P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar

dari ketiga lubang?

Ps: memancarkan air dengan jarak yang berbeda-beda.

P: kalau begitu, lubang yang mana menghasilkan pancaran air paling jauh?

Ps: lubang C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

P: alasannya anda mengatakan kalau lubang C paling jauh, kenapa?

Ps: karena tekanannya lebih besar pada lubang C.

P: apa ada faktor lain menurut anda, selain dari yang sudah anda katakan tadi?

Ps: tidak ada, hanya itu saja.

P: bila diukur dari atas ke bawah, lubang manakah yang paling dalam (lubang A,

B, atau C)?

Ps: lubang C.

P: hubungan antara tekanan dengan kedalaman, bagaimana?

Ps: semakin dalam tekanannya semakin besar.

P: ada pengaruh tidak kedalaman terhadap tekanan?

Ps: ada, kedalaman mempengaruhi tekanan.

P: jadi hubungannya?

Ps: kedalaman mempengaruhi tekanan.

4. Percobaan 3

Pada percobaan yang sudah dilakukan dan telah dilakukan pengamatan, percobaan

yang menggunakan sebuah telor yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air

serta telah dimasukan garam kira-kira 1-2 sendok makan (garam diaduk sampai

merata) kemudian ditambahkan kembali dengan sedikit air sampai gelas penuh.

P: apa yang terjadi dengan telur tersebut ketika pertama kali dimasukin ke dalam

gelas yang berisi air? Apakah tenggelam, terapung, atau melayang?

Ps: telurnya jatuh.

P: jatuhnya, maksdunya bagaimana? Berada di bawah, ditengah-tengah, atau di

atas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Ps: berada di bawah.

P:berarti itu disebut?

Ps: tenggelam.

P: alasannya itu kenapa telur itu bisa tenggelam?

Ps: karena berat pada telur.

P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi peristiwa itu?

Ps: tidak ada.

P: saat telur yang sudah dimasukin kedalam gelas yang berisi air, kemudian

ditambahkan dengan garam sekitar 1sendok lebih, bagaimana keadaan telurnya?

Ps: keadaan telurnya terapung.

P: bagaimana telur dikatakan terapung?

Ps: karena telur berada ditengah-tengah pada saat dimasukan garam.

P: saat dimasukin lagi dengan air sampai penuh, keadaan telurnya bagaimana?

Ps: keadaan telur melayang.

P: bagaimana telur disebut melayang?

Ps: karena telur tidak tenggelam dan tidak mengapung juga.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

Ps : C

1. Percobaan 1a

Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) menggunakan dua buah botol (botol A

dan botol B) berukuran sedang yang diisi dengan air penuh dan setengah penuh,

lalu kedua botol tersebut diletakkan diatas permukaan tepung secara tegak lurus

(bagian tutup botol dibawah).

P: manakah diantara kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari

permukaan tepung? botol A atau B?

Ps: botol A lebih tenggelam daripada botol B.

P: alasannya kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B?

Ps: karena botol A memiliki massa yang lebih berat dari massa botol B.

P: apa ada alasan lain?

Ps: ada, masih ada gaya tekan juga yang mempengaruhi.

P: bagaimana gaya tekan mempengaruhi?

Ps: gaya tekan lebih besar tekanannya juga lebih besar.

P: jadi kalau gaya tekannya kecil?

Ps: tekanannya juga kecil.

P: berdasarkan konsep fisika tentang tekanan, bagaimana anda menjelaskan

peristiwa tersebut?

P: pengertian dari tekanan itu sendiri apa?

Ps: tekanan adalah perbandingan antara gaya tekan dan luas permukaan bidang

tekan.

P: kalau gaya tekannya besar, tekanannya?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Ps: semakin besar juga.

P: kalau gaya tekannya kecil, tekanannya?

Ps: lebih kecil.

P: hubungan gaya tekan dengan tekanan itu sendiri bagaimana?

P: ada tidak pengaruh gaya tekan dengan tekanan?

Ps: ada.

P: bagaimana pengaruhnya?

Ps: iya seperti kalau gaya tekannya besar, tekanannya besar.

P: berarti?

Ps: gaya tekan mempengaruhi tekanan.

2. Percobaan 1b

Setelah dilakukan percobaan (diobservasi) dengan dua buah botol yang berukuran

sedang yang terisi air masing-masing penuh kemudian kedua botol tersebut

diletakkan diatas permukaan tepung dengan posisi tegak lurus, salah satu dari

botol tersebut diletakkan dengan keadaan terbalik (bagian bawah botol dibawah).

P: dari kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung

botol A apa botol B?

Ps: botol A.

P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? padahal

airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol bagian

tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya dibawah.

Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam.

P: selain dari itu ada tidak faktor lain yang mempengaruhi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Ps: luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil dari botol B.

P: selain dari itu apa masih ada?

Ps: tidak ada hanya itu saja.

P: bagaimana besarnya tekanan yang dihasilkan bila luas bidang tekan semakin

kecil?

Ps: tekanannya besar.

P: hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan, bagaimana?

P: kalau luas bidang tekannya besar, bagaimana tekanannya?

Ps: tekanannya lebih kecil.

P: luas bidang tekan itu sendiri berpengaruh tidak terhadap tekanan?

Ps: berpengaruh.

P: pengaruhnya seperti apa?

P: atau contohnya saja?

Ps: seperti paku yang memiliki ujungnya yang lebih kecil sehingga mudah

tertancap.

3. Percobaan 2

Pada percobaan yang sudah dilakukan (diobservasi) dengan menggunakan satu

buah botol berukuran besar yang memilki tiga buah lubang yang ditutupi dengan

plaster lalu botol tersebut diisi dengan air sampai penuh. Kemudian ketiga lubang

tersebut dibuka lalu ditutup kembali secara berurutan dari yang paling tinggi

sampai yang paling rendah telah dilihat dan diukur jarak pancaran air yang keluar

dari ketiga lubang itu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar

dari ketiga lubang tersebut?

Ps: air yang keluar berbeda jaraknya.

P: kemudian, lubang manakah yang menghasilkan pancaran air paling jauh?

Ps: lubang C.

P: alasannya?

Ps: karena berada paling dalam tekanan zat cairnya semakin besar.

P: ada tidak faktor yang lain mempengaruhi selain dari kedalaman?

Ps: tidak ada.

P: bila diukur dari atas ke bawah, lubang manakah yang paling dalam?

Ps: lubang yang C.

P:bagaimana hubungan antara tekanan dengan kedalaman?

Ps: tidak ada hubungannya.

P: oohh berarti dangkal atau dalam tekanannya sama iya karena tidak ada

hubungannya?

Ps: ada hubungannya.

P: kalau ada, bagaimana hubungannya?

Ps: kalau dalam tekanannya besar, kalau tidak dalam tekanannya kecil.

4. Percobaan 3

Pada percobaan yang sudah dilakukan dan telah dilakukan pengamatan, percobaan

yang menggunakan sebuah telor yang dimasukkan kedalam gelas yang berisi air

serta telah dimasukan garam kira-kira 1-2 sendok makan (garam diaduk sampai

merata) kemudian ditambahkan kembali dengan sedikit air sampai gelas penuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

P: bagaimana keadaan telur ketika dimasukin kedalam gelas yang berisi air?

Ps: tenggelam.

P: telur yang dikatakan tenggelam itu gimana?

Ps: massa telur lebih berat.

P: setelah dimasukin garam satu sendok (sendok makan) lebih, telurnya

bagaimana?

Ps: terapung.

P: telur yang dikatakan terapung itu bagaimana?

Ps: pada saat air ditambahkan dengan garam satu sendok makan dan diaduk

sampai larut, jadi keadaan telurnya terapung.

P: jadi kalau tidak ditambahkan dengan garam, tenggelam iya?

Ps: iya.

P: tidak ada faktor lain?

Ps: iya.

P: ketika ditambahkan kembali air sampai gelas terisi penuh, telurnya gimana?

Ps: telurnya melayang.

P: telur dikatakan melayang itu bagaimana?

Ps: berada pas di tengah-tengah.

P: ooo gitu, jadi kalau tidak berada di tengah-tengah, misalanya di bawah

tenggelam dan di atas terapung?

Ps: iya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Analisa Data
Tabel 4.1. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1a.
Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Tekanan suatu benda 1. Botol manakah Botol A, karena botol A Botol A, karena botol Siswa A mengalami
zat padat. berbanding lurus yang tenggelam diisi dengan air sampai A memiliki massa yang perubahan konsep dari
dengan gaya dan lebih dalam dari penuh. lebih berat dari pada konsep yang belum
berbanding terbalik permukaan Analisis: jawaban masih botol B. lengkap menjadi konsep
A dengan luas bidang tepung? Jelaskan! belum lengkap karena Analisis: jawaban yang lengkap dan benar.
tekan. Semakin besar tidak mengatakan bahwa sudah benar dan
gaya tekan akan massa (gaya berat) botol lengkap.
semakin besar A lebih besar dari botol
tekanannya, semakin B.
besar luas permukaan Botol A, karena botol Botol A, karena botol Siswa B tidak mengalami
bidang tekan tekanan airnya lebih banyak dan A memiliki massa yang perubahan konsep.
semakin kecil dan massa lebih berat dari lebih berat dari pada
B semakin sempit luas pada botol B. massa botol B.
permukaan bidang Analisis: jawaban sudah Analisis: jawaban
tekanan semakin benar dan lengkap. sudah benar dan
besar. lengkap.
Botol A, karena airnya Botol A, karena botol Siswa C mengalami
lebih banyak dari pada A memiliki massa yang perubahan konsep dari
botol B. labih berat dari pada konsep yang belum
C Analisis: jawaban belum massa botol B. lengkap menjadi konsep
lengkap karena tidak Analisis: jawaban yang lengkap dan benar.
mengatakan bahwa botol sudah benar dan
A lebih berat. lengkap.

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.2. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1a.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Tekanan suatu benda 2. Apakah ada Tidak ada faktor-faktor Tidak ada faktor lain. Siswa A tidak
zat padat. berbanding lurus faktor-faktor lain lain yang Analisis: jawaban mengalami perubahan
dengan gaya dan (selain dari mempengaruhiya. sudah benar karena konsep. Jawaban siswa A
berbanding terbalik massa/gaya berat) Analisis: jawaban sudah siswa menyadari bahwa pada pra eksperimen
A dengan luas bidang yang benar karena siswa hanya ada faktor dari dengan setelah
tekan. Semakin besar mempengaruhi hal menyadari bahwa hanya massa (gaya berat) eksperimen sama (tidak
gaya tekan akan tersebut ada faktor dari massa yang berbeda. berubah).
semakin besar (pertanyaan (gaya berat) yang
tekanannya, semakin pertama)? berbeda.
besar luas permukaan Jelaskan! Tidak ada faktor-faktor Tidak ada faktor lain. Siswa B tidak mengalami
bidang tekan tekanan lain yang Analisis: jawaban perubahan konsep.
semakin kecil dan mempengaruhiya. sudah benar karena Jawaban siswa pada pra
B semakin sempit luas Analisis: jawaban sudah siswa menyadari bahwa eksperimen dan setelah
permukaan bidang benar karena hanya ada hanya ada faktor dari eksperimen sama (tidak
tekanan semakin faktor dari massa (gaya massa (gaya berat) berubah).
besar. berat) yang berbeda. yang berbeda.
Tidak ada faktor-fakror Ada, ada gaya yang Siswa C mengalami
lain yang mempengaruhinya. perubahan konsep.
mempengaruhiya. Analisis: jawaban salah perubahan konsep yang
Analisis: jawaban sudah (kurang tepat) karena terjadi yaitu dari jawaban
C
benar karena hanya ada siswa tidak mengetahui yang sudah benar
faktor dari massa (gaya bahwa massa sama menjadi jawaban yang
berat) yang berbeda. dengan gaya berat pada salah (kurang tepat).
konsep tersebut.

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.3. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1a.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Tekanan suatu benda 3. Bagaimana Gaya tekan besar Gaya tekan Siswa A mengalami
zat padat. berbanding lurus hubungan antara tekanannya juga besar, mempengaruhi perubahan konsep dari
dengan gaya dan gaya dengan gaya tekan kecil besarnya tekanan. belum lengkap menjadi
berbanding terbalik tekanan? Jelaskan! tekanannya kecil juga. Gaya tekan besar lengkap.
dengan luas bidang Analisis: jawaban sudah tekanannya besar
tekan. Semakin besar benar (kurang lengkap). juga.
gaya tekan akan Siswa A tidak Analisis: jawaban
A
semakin besar mengatakan bahwa gaya siswa benar dan
tekanannya, semakin tekan mempengaruhi melengkapi jawaban
besar luas permukaan tekanan. pada pra eksperimen.
bidang tekan tekanan Siswa mengatakan
semakin kecil dan besarnya gaya tekan
semakin sempit luas mempengaruhi
permukaan bidang besarnya tekanan.
tekanan semakin Tidak tahu hubungannya. gaya tekannya besar Siswa B mengalami
besar. Analisis: jawaban siswa tekanannya juga perubahan konsep dari
salah (tidak tahu besar, kalau gaya konsep yang salah (tidak
konsep). tekannya kecil tahu konsep) menjadi
tekanannya juga konsep yang benar.
B
kecil.
Analisis: jawaban
benar. Gaya tekan
besar tekanan besar
begipun sebaliknya.

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Gaya tekan lebih besar Gaya tekan Siswa C mengalami
maka tekanannya besar, mempengaruhi perubahan konsep dari
gaya tekan kecil tekanan. Gaya tekan belum lengkap menjadi
tekanannya kecil. yang besar lengkap.
Analisis: jawaban siswa menghasilkan
sudah benar (kurang tekanan yang besar.
lengkap). Siswa C tidak Analisis: jawaban
C mengatakan bahwa gaya siswa benar dan
tekan mempengaruhi melengkapi jawaban
tekanan. pada pra eksperimen.
Siswa melengkapi
dengan mengatakan
bahwa besar gaya
tekan mempengaruhi
besarnya tekanan.

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.4. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1b.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Tekanan suatu benda 1. Botol manakah Botol B, karena botol B Botol A, karena luas Siswa A mengalami
zat padat. berbanding lurus yang tenggelam memiliki permukaan permukaan bidang perubahan konsep yaitu
dengan gaya dan lebih dalam dari yang lebih besar tekan botol A lebih dari konsep yang salah
berbanding terbalik permukaan sehingga tenggelam lebih kecil dari luas menjadi konsep yang
dengan luas bidang tepung? Jelaskan! dalam dari permukaan permukaan bidang benar.
tekan. Semakin besar tepung. tekan botol B.
A
gaya tekan akan Analisis: jawaban salah, Analisis: jawaban
semakin besar karena luas permukaan benar. Siswa A
tekanannya, semakin bidang lebih besar mengatakan bahwa luas
besar luas permukaan tenggelamnya tidak bidang tekan botol A
bidang tekan tekanan dalam (tekanannya lebih kecil dari luas
semakin kecil dan kecil). bidang tekan botol B.
semakin sempit luas Botol A, karena bekas Botol A, karena botol Siswa B tidak mengalami
permukaan bidang tutupan botol A yang A menggunakan tutup perubahan konsep.
tekanan semakin masuk lebih dalam dari botol pada bagian
besar. botol B. bawahnya, sedangkan
Analisis: jawaban salah botol B menggunakan
(kurang tepat). Karena bawahannya, jadi lebih
B
siswa B tidak dalam botol A.
mengatakan bahwa Analisis: jawaban salah
karena luas bidang tekan (kurang tepat). Tidak
botol A lebih kecil dari mengatakan bahwa luas
botol B. bidang tekan botol A
lebih kecil dari B

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Botol A, karena tekanan Botol A, karena Siswa C tidak mengalami
botol A airnya menekan melihat dan mengukur perubahan konsep.
ke bawah. kalau botol A tengelam
Analisis: jawaban salah. lebih dalam.
C
Jawaban tidak berkaitan Analisis: jawaban
dengan konsep. salah. Jawaban tidak
berkaitan dengan
konsep.

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.5. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1b.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Tekanan suatu benda 2. Apakah ada Tidak ada faktor lain Tidak ada faktor lain Siswa A tidak
zat padat. berbanding lurus faktor-faktor lain yang mempengaruhinya (hanya luas permukaan mengalami perubahan
dengan gaya dan (selain dari luas (hanya luas bidang bidang tekan). konsep. Jawaban pra
berbanding terbalik bidang tekan) tekan). Analisis: jawaban eksperimen dan setelah
A
dengan luas bidang yang Analisis: jawaban siswa siswa A benar. Tidak eksperimen sama.
tekan. Semakin besar mempengaruhi hal A benar. Tidak ada ada faktor lain selain
gaya tekan akan tersebut faktor lain selain luas luas bidang tekan.
semakin besar (pertanyaan bidang tekan.
tekanannya, semakin pertama)? Tidak ada faktor lain Tidak ada faktor lain Siswa B tidak mengalami
besar luas permukaan Jelaskan! (hanya luas permukaan (hanya luas permukaan perubahan konsep.
bidang tekan tekanan bidang tekan). bidang tekan). Jawaban pra eksperimen
B semakin kecil dan Analisis: jawaban siswa Analisis: jawaban dan setelah eksperimen
semakin sempit luas B benar. Tidak ada faktor siswa B benar. Tidak sama.
permukaan bidang lain selain luas bidang ada faktor lain selain
tekanan semakin tekan. luas bidang tekan.
besar. Ada faktor lain, yaitu Ada faktor lain, yaitu Siswa C tidak mengalami
luas permukaan bidang luas permukaan bidang perubahan konsep.
tekan. tekan botol A lebih Jawaban pra eksperimen
Analisis: jawaban siswa kecil. dan setelah eksperimen
C C salah. Siswa C tidak Analisis: jawaban sama.
memahami maksud dari siswa C salah. Siswa C
pertanyaan. tidak memahami
maksud dari
pertanyaan.

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.6. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 1b.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Tekanan suatu benda 3. Bagaimanakah luas bidang tekan luas bidang tekan Siswa A mengalami
zat padat. berbanding lurus hubungan antara mempengaruhi tekanan, mempengaruhi tekanan, perubahan konsep dari
dengan gaya dan luas bidang tekan luas bidang tekan kecil luas bidang tekan kecil konsep yang salah
berbanding terbalik dengan tekanan? tekanannya juga kecil tekanannya besar menjadi konsep yang
dengan luas bidang Jelaskan! sedangkan luas bidang sedangkan luas bidang benar.
A tekan. Semakin besar tekan besar tekanannya tekan besar tekanannya
gaya tekan akan juga besar. juga kecil.
semakin besar Analisis: jawaban salah. Analisis: jawaban benar.
tekanannya, semakin Luas bidang tekan Luas bidang tekan
besar luas permukaan semakin kecil tekanan semakin kecil tekanan
bidang tekan tekanan semakin besar. semakin besar.
semakin kecil dan Tidak tahu. Luas bidang tekan kecil Siswa B mengalami
semakin sempit luas Analisis: jawaban salah maka tekanannya besar. perubahan konsep dari
permukaan bidang (tidak tahu konsep). Analisis: jawaban benar. tidak tahu konsep
B
tekanan semakin Tidak bisa menjawab Luas bidang tekan menjadi tahu konsep
besar. pertanyaan. semakin kecil tekanan yang benar.
semakin besar.
Semakin kecil luas Luas bidang kecil maka Siswa C tidak
bidang tekan tekanannya tekanannya besar. mengalami perubahan
semakin besar. Analisis: jawaban benar. konsep. Jawaban pra
C Analisis: jawaban benar. Luas bidang tekan eksperimen dan setelah
Luas bidang tekan semakin kecil tekanan eksperimen tidak
semakin kecil tekanan semakin besar. berubah.
semakin besar.

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.7. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 2.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada tekanan yang 1. Dari ketiga Lubang A, karena lubang Lubang C, karena Siswa A mengalami
zat cair (tekanan diakibatkan oleh zat lubang, air yang A berada pada bagian tekanan pada lubang C perubahan konsep dari
hidrostatis). cair yang diam paling jauh paling atas. lebih besar. konsep yang salah
disebut tekanan memancar adalah Analisis: jawaban salah. Analisis: jawaban menjadi konsep yang
A hidrostatis. tekanan lubang yang Semakin tinggi (semakin benar tetapi belum benar.
hidrostatis mana? Jelaskan! dekat dengan permukaan lengkap karena tidak
bergantung pada air) tekanan semakin mengatakan lubang C
kedalaman atau kecil. paling dalam dari
ketinggian permukaan air.
permukaan zat cair, Lubang C, karena paling Lubang C, karena Siswa B tidak megalami
massa jenis zat cair, dekat dengan bawah tekanan pada lubang C perubahan konsep.
dan gravitasi bumi. (paling bawah). lebih besar.
Semakin dalam Analisis: jawaban benar Analisis: jawaban
B tekanan semakin tetapi kurang lengkap. benar tetapi belum
besar begitu Siswa tidak mengatakan lengkap karena tidak
sebaliknya. semakin dalam tekanan mengatakan lubang C
semakin besar. paling dalam dari
permukaan air.
Lubang C, karena Lubang C, karena Siswa C mengalami
tekanan tekanan lubang karena berada paling perubahan konsep dari
C lebih kuat. dalam tekanan zat konsep yang belum
C
Analisis: jawaban benar cairnya semakin besar. lengkap menjadi konsep
(kurang lengkap). lubang Analisis: jawaban yang lengkap.
C berada paling dalam benar. Melengkapi

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
dari permukaan air jawaban pra
sehingga tekanan pada eksperimen, bahwa
lubang C yang lebih paling dalam tekanan
kuat/tekanan lebih besar. zat cair semakin besar.

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.8. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 2.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada tekanan yang 2. Bagaimanakah Tidak tahu. Semakin dalam tekanan Siswa A mengalami
zat cair (tekanan diakibatkan oleh zat hubungan antara Analisis: jawaban salah semakin besar. perubahan konsep dari
hidrostatis). cair yang diam kedalaman dengan (tidak tahu konsep). Analisis: jawaban tidak tahu konsep
A
disebut tekanan tekanan? Jelaskan! Siswa tidak bisa benar. Semakin dalam menjadi tahu konsep
hidrostatis. tekanan menjelaskan konsep tekanan semakin besar yang benar.
hidrostatis tersebut. juga.
bergantung pada Kedalaman yang dalam Semakin dalam Siswa B mengalami
kedalaman atau air keluar lebih jauh. tekanannya semakin perubahan konsep dari
ketinggian Analisis: jawaban benar besar. konsep yang belum
permukaan zat cair, tetapi kurang lengkap. Analisis: jawaban lengkap menjadi konsep
B
massa jenis zat cair, Siswa tidak mengatakan benar dan lengkap. yang lengkap.
dan gravitasi bumi. bahwa semakin dalam Semakin dalam tekanan
Semakin dalam tekanan semakin semakin kuat.
tekanan semakin kuat/besar.
besar begitu Lebih dalam tekanan Semakin dalam Siswa C tidak mengalami
sebaliknya. lebih kuat. tekanannya besar. perubahan konsep.
C Analisis: jawaban benar. Analisis: jawaban jawaban pra eksperimen
Semakin dalam tekanan benar. Semakin dalam dan setelah eksperimen
semakin kuat. tekanan semakin kuat. tidak berubah/tetap.

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.9. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 3.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Benda dikatakan 1. Bagaimanakah Telur terapung. Saya Telur tenggelam, Siswa A mengalami
zat cair (Hukum tenggelam jika berada keadaan telur ketika hanya menebaknya saja. karena massa telur perubahan konsep dari
Archimedes): di dasar zat cair. dimasukan ke Analisis: jawaban salah. lebih berat. tidak tahu konsep
tenggelam, Suatu benda akan dalam gelas yang Siswa tidak tahu konsep Analisis: jawaban menjadi tahu konsep
terapung, dan tenggelam apabila berisi air sebab jawaban benar tetapi belum yang benar meskipun
A
melayang. massa jenis benda (tenggelam, berdasarkan tebakan saja. lengkap. Siswa hanya masih kurang lengkap.
lebih besar dari terapung, mengatakan massa
massa jenis zat cair. melayang)? telurnya tidak
Benda dikatakan Jelaskan! mengatakan massa
terapung bila jenis telur.
sebagian besar Telur terapung, karena Telur tenggelam, Siswa B mengalami
volumenya berada di telurnya ringan. karena massa telur perubahan konsep dari
atas permukaan zat Analisis: jawaban salah. lebih berat. konsep salah mejadi
cair. Suatu benda Telur tenggelam sebab Analisis: jawaban konsep yang benar
akan terapung apabila massa jenis telur lebih benar tetapi belum meskipun masih kurang
B
massa jenis benda besar dari massa jenis zat lengkap. Siswa hanya lengkap.
lebih kecil dari massa cair. mengatakan massa
jenis zat cair. Benda telurnya tidak
dikatakan melayang mengatakan massa
jika berada di antara jenis telur.
permukaan dan dasar Telur terapung, karena Telur tenggelam, Siswa C mengalami
zat cair. Suatu benda telurnya ringan. karena massa telur perubahan konsep dari
C
melayang apabila Analisis: jawaban salah. lebih berat. konsep salah menjadi
massa jenis benda Telur tenggelam sebab Analisis: jawaban konsep yang benar

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
sama dengan massa massa jenis telur lebih benar tetapi belum meskipun masih kurang
jenis zat cair. besar dari massa jenis zat lengkap. Siswa hanya lengkap.
cair. mengatakan massa
telurnya tidak
mengatakan massa
jenis telur.

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.10. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 3.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Benda dikatakan 2. Bagaimanakah Telur tenggelam. Saya Telur terapung, karena Siswa A mengalami
zat cair (Hukum tenggelam jika berada keadaan telur hanya menebaknya saja. telur berada di atas perubahan konsep dari
Archimedes): di dasar zat cair. (tenggelam, Analisis: jawaban salah permukaan air. tidak tahu konsep
tenggelam, Suatu benda akan terapung, dan tidak tahu konsep Analisis: jawaban menjadi tahu konsep
terapung, dan tenggelam apabila melayang) setelah yang benar. Jauh dari benar tetapi kurang yang benar meskipun
A
melayang. massa jenis benda dimasukan garam konsep yang benar. lengkap. Tidak konsep masih belum
lebih besar dari 1-2 sendok makan? mengatakan bahwa lengkap.
massa jenis zat cair. Jelaskan! massa jenis telur lebih
Benda dikatakan kecil dari massa jenis
terapung bila zat cair.
sebagian besar Telur melayang. Saya Telur terapung, karena Siswa B tidak mengalami
volumenya berada di hanya menebaknya saja. berada di tengah- perubahan konsep.
atas permukaan zat Analisis: jawaban salah tengah saat dimasukin Jawaban dari siswa B
cair. Suatu benda dan tidak tahu konsep garam. setelah eksperimen
akan terapung apabila yang benar. Jauh dari Analisis: jawaban masih salah.
B
massa jenis benda konsep yang benar. salah. Telur dikatakan
lebih kecil dari massa terapung bila sebagian
jenis zat cair. Benda besar volumenya
dikatakan melayang berada di atas
jika berada di antara permukaan zat cair.
permukaan dan dasar Telur terapung, karena Telur terapung, karena Siswa C tidak mengalami
zat cair. Suatu benda telurnya ringan. dimasukin dengan perubahan konsep.
C
melayang apabila Analisis: jawaban salah garam. Jawaban siswa C setelah
massa jenis benda (kurang tepat). Tidak Analisis: jawaban salah eksperimen masih salah.

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
sama dengan massa mengatakan bahwa (kurang tepat).
jenis zat cair. massa jenis telur lebih Terapung jika massa
kecil dari massa jenis zat jenis benda lebih kecil
cair. dari massa jenis zat
cair.

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.11. Perbandingan jawaban siswa dengan konsep yang benar pada percobaan 3.

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
Tekanan pada Benda dikatakan 3. Bagaimanakah Telur tenggelam. Hanya Telur melayang, karena Siswa A mengalami
zat cair (Hukum tenggelam jika berada keadaan telur menebak saja. telurnya berada di perubahan konsep dari
Archimedes): di dasar zat cair. (tenggelam, Analisis: jawaban salah tengah-tengah. tidak tahu konsep
tenggelam, Suatu benda akan terapung, dan tidak tahu konsep. Analisis: jawaban menjadi tahu konsep
terapung, dan tenggelam apabila melayang) setelah siswa tidak bisa benar tetapi belum yang benar meskipun
A melayang. massa jenis benda dimasukan garam menjelaskan konsep lengkap. Tidak masih belum lengkap.
lebih besar dari 1-2 sendok makan tersebut. mengatakan bahwa
massa jenis zat cair. dan ditambahkan telur melayang
Benda dikatakan air sampai gelas disebabkan massa jenis
terapung bila penuh? Jelaskan! telur sama dengan
sebagian besar massa jenis zat cair.
volumenya berada di Telur terapung, karena Telur melayang, karena Siswa B mengalami
atas permukaan zat airnya banyak. tidak tenggelam dan perubahan konsep dari
cair. Suatu benda Analisis: jawaban salah. tidak terapung. konsep yang salah
akan terapung apabila Telur melayang karena Analisis: jawaban menjadi konsep yang
massa jenis benda massa jenis telur sama benar tetapi belum benar meskipun masih
B lebih kecil dari massa dengan massa jenis zat lengkap. Tidak belum lengkap.
jenis zat cair. Benda cair. mengatakan bahwa
dikatakan melayang telur melayang
jika berada di antara disebabkan massa jenis
permukaan dan dasar telur sama dengan
zat cair. Suatu benda massa jenis zat cair.
melayang apabila Telur terapung, karena Telur melayang, berada Siswa C mengalami
C
massa jenis benda telurnya ringan. di tengah-tengah. perubahan konsep dari

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa Konsep Pengertian Konsep Pertanyaan Jawaban Siswa Pra Jawaban Setelah Kesimpulan
Yang Benar Eksperimen dan Eksperimen dan
Analisis Analisis
sama dengan massa Analisis: jawaban salah. Analisis: jawaban konsep yang salah
jenis zat cair. Telur melayang karena benar tetapi belum menjadi konsep yang
massa jenis telur sama lengkap. Tidak benar meskipun masih
dengan massa jenis zat mengatakan bahwa belum lengkap.
cair. telur melayang
disebabkan massa jenis
telur sama dengan
massa jenis zat cair.

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

Untuk mengetahui perubahan konsep dengan menggunakan skala ukur

perubahan konsep dari hasil analisa data (perbandingan jawaban siswa dengan

konsep yang benar), dilakukan perhitungan melalui prosentasi konsep awal dan

konsep akhir siswa, lalu dibandingkan konsep awal dan konsep akhir.

A. Mencari konsep awal siswa

1. Siswa A

Tabel 4.12. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 33,3
tenggelam lebih dalam Konsep belum
dari permukaan tepung? lengkap Konsep belum
Jelaskan! lengkap: 66,7
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari Konsep salah: 0
massa/gaya berat) yang
Konsep benar
mempengaruhi hal Tidak tahu konsep: 0
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
3. Bagaimana hubungan
Konsep belum
antara gaya dengan
lengkap
tekanan? Jelaskan!

Contoh perhitungan mencari nilai prosentasi (%) konsep:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan pada masing-masing percobaan.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 33,3 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 66,7 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 0 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 % = 0 %

Tabel 4.13. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 33,3
tenggelam lebih dalam
Konsep salah
dari permukaan tepung?
Jelaskan! Konsep belum
2. Apakah ada faktor- lengkap: 0
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang Konsep salah: 66,7
Konsep benar
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
Konsep salah
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Tabel 4.14. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Dari ketiga lubang, air Konsep benar: 0
yang paling jauh
Konsep salah
memancar adalah lubang Konsep belum
yang mana? Jelaskan! lengkap: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara Konsep salah: 50
kedalaman dengan
Tidak tahu konsep
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep:
50

Tabel 4.15. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Bagaimanakah keadaan Konsep benar: 0
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang Konsep belum
Tidak tahu konsep
berisi air (tenggelam, lengkap: 0
terapung, melayang)?
Jelaskan! Konsep salah: 0
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam, Tidak tahu konsep:
terapung, melayang) 100
Tidak tahu konsep
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
Tidak tahu konsep
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Konsep awal siswa A untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan

di bawah ini:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).

Total pertanyaan: 11.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 18,2 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 18,2 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 27,3 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100% = 36,4 %

Tabel 4.16. Konsep awal siswa A seluruh percobaan.

Konsep awal (%)


Konsep benar Konsep belum Konsep salah Tidak tahu
lengkap konsep
18,2 18,2 27,3 36,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

2. Siswa B

Tabel 4.17. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 66,7
tenggelam lebih dalam
Konsep benar
dari permukaan tepung? Konsep belum
Jelaskan! lengkap: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari Konsep salah: 0
massa/gaya berat) yang
Konsep benar
mempengaruhi hal Tidak tahu konsep:
tersebut (pertanyaan 33,3
pertama)? Jelaskan!
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan Tidak tahu konsep
tekanan? Jelaskan!

Tabel 4.18. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 33,3
tenggelam lebih dalam
Konsep salah
dari permukaan tepung?
Jelaskan! Konsep belum
2. Apakah ada faktor- lengkap: 0
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang Konsep salah: 33,3
Konsep benar
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan! Tidak tahu konsep:
3. Bagaimanakah 33,3
hubungan antara luas
Tidak tahu konsep
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Tabel 4.19. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Dari ketiga lubang, air Konsep benar: 0
yang paling jauh Konsep belum
memancar adalah lubang lengkap Konsep belum
yang mana? Jelaskan! lengkap: 100
2. Bagaimanakah
hubungan antara Konsep belum Konsep salah: 0
kedalaman dengan lengkap
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0

Tabel 4.20. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Bagaimanakah keadaan Konsep benar: 0
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang Konsep belum
Konsep salah
berisi air (tenggelam, lengkap: 0
terapung, melayang)?
Jelaskan! Konsep salah: 66,7
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam, Tidak tahu konsep:
terapung, melayang) 33,3
Tidak tahu konsep
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
Konsep salah
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Konsep awal siswa B untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan

di bawah ini:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).

Total pertanyaan: 11.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 27,3 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 18,2 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 27,3 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100% = 27,3 %

Tabel 4.21. Konsep awal siswa B seluruh percobaan.

Konsep awal (%)


Konsep benar Konsep belum Konsep salah Tidak tahu
lengkap konsep
27,3 18,2 27,3 27,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

3. Siswa C

Tabel 4.22. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1a.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 33,3
tenggelam lebih dalam Konsep belum
dari permukaan tepung? lengkap Konsep belum
Jelaskan! lengkap: 66,7
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari Konsep salah: 0
massa/gaya berat) yang
Konsep benar
mempengaruhi hal Tidak tahu konsep: 0
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
3. Bagaimana hubungan
Konsep belum
antara gaya dengan
lengkap
tekanan? Jelaskan!

Tabel 4.23. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 1b.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 33,3
tenggelam lebih dalam
Konsep salah
dari permukaan tepung?
Jelaskan! Konsep belum
2. Apakah ada faktor- lengkap: 0
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang Konsep salah: 66,7
Konsep salah
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
Konsep benar
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Tabel 4.24. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 2

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Dari ketiga lubang, air Konsep benar: 50
yang paling jauh Konsep belum
memancar adalah lubang lengkap Konsep belum
yang mana? Jelaskan! lengkap: 50
2. Bagaimanakah
hubungan antara Konsep salah: 0
kedalaman dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0

Tabel 4.25. Prosentasi konsep awal siswa percobaan 3.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Bagaimanakah keadaan Konsep benar: 0
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang Konsep belum
Konsep salah
berisi air (tenggelam, lengkap: 0
terapung, melayang)?
Jelaskan! Konsep salah: 100
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam, Tidak tahu konsep: 0
terapung, melayang)
Konsep salah
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
Konsep salah
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Konsep awal siswa C untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan

di bawah ini:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).

Total pertanyaan: 11.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 27,3 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 27,3 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 45,4 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100% = 0 %

Tabel 4.26. Konsep awal siswa C seluruh percobaan.

Konsep awal (%)


Konsep benar Konsep belum Konsep salah Tidak tahu
lengkap konsep
27,3 27,3 45,4 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

B. Mencari konsep akhir siswa

1. Siswa A

Tabel 4.27. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 100
tenggelam lebih dalam
Konsep benar
dari permukaan tepung? Konsep belum
Jelaskan! lengkap: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari Konsep salah: 0
massa/gaya berat) yang
Konsep benar
mempengaruhi hal Tidak tahu konsep: 0
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan!

Contoh perhitungan mencari nilai prosentasi (%) konsep:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan pada masing-masing percobaan.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 100 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 0 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 0 %


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 % = 0 %

Tabel 4.28. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 100
tenggelam lebih dalam
Konsep benar
dari permukaan tepung?
Jelaskan! Konsep belum
2. Apakah ada faktor- lengkap: 0
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang Konsep salah: 0
Konsep benar
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
Konsep benar
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!

Tabel 4.29. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Dari ketiga lubang, air Konsep benar: 100
yang paling jauh
Konsep benar
memancar adalah lubang Konsep belum
yang mana? Jelaskan! lengkap: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara Konsep salah: 0
kedalaman dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Tabel 4.30. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Bagaimanakah keadaan Konsep benar: 100
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang Konsep belum
Konsep benar
berisi air (tenggelam, lengkap: 0
terapung, melayang)?
Jelaskan! Konsep salah: 0
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam, Tidak tahu konsep: 0
terapung, melayang)
Konsep benar
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
Konsep benar
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!

Konsep akhir siswa A untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan

di bawah ini:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).

Total pertanyaan: 11.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 100 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 0 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 0 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100% = 0 %

Tabel 4.31. Konsep akhir siswa A seluruh percobaan.

Konsep awal (%)


Konsep benar Konsep belum Konsep salah Tidak tahu
lengkap konsep
100 0 0 0

2. Siswa B

Tabel 4.32. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 100
tenggelam lebih dalam
Konsep benar
dari permukaan tepung? Konsep belum
Jelaskan! lengkap: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari Konsep salah: 0
massa/gaya berat) yang
Konsep benar
mempengaruhi hal Tidak tahu konsep: 0
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Tabel 4.33. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 66,7
tenggelam lebih dalam
Konsep salah
dari permukaan tepung?
Jelaskan! Konsep belum
2. Apakah ada faktor- lengkap: 0
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang Konsep salah: 33,3
Konsep benar
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
Konsep benar
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!

Tabel 4.34. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Dari ketiga lubang, air Konsep benar: 100
yang paling jauh
Konsep benar
memancar adalah lubang Konsep belum
yang mana? Jelaskan! lengkap: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara Konsep salah: 0
kedalaman dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Tabel 4.35. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Bagaimanakah keadaan Konsep benar: 66,7
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang Konsep belum
Konsep benar
berisi air (tenggelam, lengkap: 0
terapung, melayang)?
Jelaskan! Konsep salah: 33,3
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam, Tidak tahu konsep: 0
terapung, melayang)
Konsep salah
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
Konsep benar
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!

Konsep akhir siswa B untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan

di bawah ini:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).

Total pertanyaan: 11.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 81,8 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 0 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 18,2 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100% = 0 %

Tabel 4.36. Konsep akhir siswa B seluruh percobaan.

Konsep awal (%)


Konsep benar Konsep belum Konsep salah Tidak tahu
lengkap konsep
81,8 0 18,2 0

3. Siswa C

Tabel 4.37. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1a.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 66,7
tenggelam lebih dalam
Konsep benar
dari permukaan tepung? Konsep belum
Jelaskan! lengkap: 0
2. Apakah ada faktor-
faktor lain (selain dari Konsep salah: 33,3
massa/gaya berat) yang
Konsep salah
mempengaruhi hal Tidak tahu konsep: 0
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan!
3. Bagaimana hubungan
antara gaya dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Tabel 4.38. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 1b.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Botol manakah yang Konsep benar: 33,3
tenggelam lebih dalam
Konsep salah
dari permukaan tepung?
Jelaskan! Konsep belum
2. Apakah ada faktor- lengkap: 0
faktor lain (selain dari
luas bidang tekan) yang Konsep salah: 66,7
Konsep salah
mempengaruhi hal
tersebut (pertanyaan
pertama)? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
3. Bagaimanakah
hubungan antara luas
Konsep benar
bidang tekan dengan
tekanan? Jelaskan!

Tabel 4.39. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 2.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Dari ketiga lubang, air Konsep benar: 100
yang paling jauh
Konsep benar
memancar adalah lubang Konsep belum
yang mana? Jelaskan! lengkap: 0
2. Bagaimanakah
hubungan antara Konsep salah: 0
kedalaman dengan Konsep benar
tekanan? Jelaskan! Tidak tahu konsep: 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Tabel 4.40. Prosentasi konsep akhir siswa percobaan 3.

Skala Ukur
Pertanyaan (%)
Perubahan Konsep
1. Bagaimanakah keadaan Konsep benar: 66,7
telur ketika dimasukan
ke dalam gelas yang Konsep belum
Konsep benar
berisi air (tenggelam, lengkap: 0
terapung, melayang)?
Jelaskan! Konsep salah: 33,3
2. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam, Tidak tahu konsep: 0
terapung, melayang)
Konsep salah
setelah dimasukan
garam 1-2 sendok
makan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah keadaan
telur (tenggelam,
terapung, melayang)
setelah dimasukan
Konsep benar
garam 1-2 sendok
makan dan ditambahkan
air sampai gelas penuh?
Jelaskan!

Konsep akhir siswa C untuk seluruh percobaan dapat dilihat pada perhitungan

di bawah ini:

Keterangan:

Total pertanyaan: total pertanyaan dari seluruh percobaan (1a, 1b, 2, 3).

Total pertanyaan: 11.

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 %

Prosentasi (%) konsep benar = x 100 % = 63,6 %

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 %


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Prosentasi (%) konsep belum lengkap = x 100 % = 0 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 %

Prosentasi (%) konsep salah = x 100 % = 36,4 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100 %

Prosentasi (%) tidak tahu konsep = x 100% = 0 %

Tabel 4.41. Konsep akhir siswa C seluruh percobaan.

Konsep awal (%)


Konsep benar Konsep belum Konsep salah Tidak tahu
lengkap konsep
63,6 0 36,4 0

Perubahan konsep yang terjadi pada masing-masing siswa dapat dilihat pada

tabel perbandingan prosentasi (%) konsep awal dengan prosentasi (%) konsep

akhir di bawah ini:

Tabel 4.42. Perbandingan prosentasi (%) konsep awal dengan konsep akhir.

Siswa Konsep Awal (%) Konsep Akhir (%)


Konsep benar 18,2 Konsep benar 100
Konsep belum lengkap 18,2 Konsep belum lengkap 0
A
Konsep salah 27,3 Konsep salah 0
Tidak tahu konsep 36,4 Tidak tahu konsep 0
Konsep benar 27,3 Konsep benar 81,8
Konsep belum lengkap 18,2 Konsep belum lengkap 0
B
Konsep salah 27,3 Konsep salah 18,2
Tidak tahu konsep 27,3 Tidak tahu konsep 0
Konsep benar 27,3 Konsep benar 63,3
Konsep belum lengkap 27,3 Konsep belum lengkap 0
C
Konsep salah 45,4 Konsep salah 36,4
Tidak tahu konsep 0 Tidak tahu konsep 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Diagram 4.1. Prosentasi konsep awal siswa.

Prosentasi konsep awal siswa

50.00% 45.40%

36.40%
45.00%
40.00% 27.30%

27.30%

27.30%
27.30%

27.30%
27.30%
35.00%
Konsep Benar
Prosentasi

30.00%
18.20%
18.20%

18.20%
25.00%
konsep belum lengkap
20.00% Konsep salah
15.00% Tidak Tahu Konsep
10.00%

0%
5.00%
0.00%
Siswa A Siswa B Siswa C

Diagram 4.2 Prosentasi konsep akhir siswa.

Prosentasi konsep akhir siswa


100.00%
81.80%

100.00%
90.00%
63.30%

80.00%
70.00% Konsep Benar
Prosentasi

60.00%
36.40%

konsep belum lengkap


50.00%
Konsep salah
40.00%
18.20%

Tidak Tahu Konsep


30.00%
20.00%
0.00%
0.00%
0.00%

0.00%

0.00%

0.00%

0%

10.00%
0.00%
Siswa A Siswa B Siswa C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Diagram 4.3. Perbandingan prosentasi konsep awal dengan konsep akhir.

Perbandingan prosentasi konsep awal dengan konsep akhir


120.00%
100.00%

81.80%
100.00%

63.30%
80.00%
Prosentasi

Konsep Benar

45.40%
60.00%
36.40%

36.40%
konsep belum lengkap
27.30%

27.30%
27.30%
27.30%
27.30%
27.30%
Konsep salah
18.20%
18.20%

18.20%

18.20%
40.00%
Tidak Tahu Konsep
20.00%
0.00%
0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0%

0%
0.00%
Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa
A B C A B C
Konsep Awal Konsep Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144
LKS

Percobaan 1
A. Judul percobaan
Tekanan pada zat padat
B. Tujuan percoabaan
 Siswa dapat memahami konsep tentang tekanan pada zat padat.
C. Alat-alat dan bahan yang digunakan
 2 Botol air minum (Aqua) berukuran sedang
 Air
 Tepung
 Wadah tepung
 Penggaris
D. Prosedur percobaan
1. Percobaan pertama
a. Ada dua buah botol kosong yaitu botol A dan botol B yang berukuran
sedang diletakkan di atas meja.
b. Isikan masing-masing botol dengan air, botol A diisi penuh sedangkan
botol B diisi setengah dari isi botol A.
c. Masukan tepung kedalam sebuah wadah, kemudian permukaan
diratakan.
d. Letakkan kedua botol (botol A dan botol B) tersebut secara berdiri
tegak dengan luas permukaan yang sama (tutup botol berada pada
bagian bawah) di atas permukaan tepung.

Gambar 1. Percobaan 1a

e. Amatilah dan ukurlah masing-masing kedalaman botol A dan botol B


yang tenggelam dari permukaan tepung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145
LKS

f. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel di bawah ini:


Tabel. Data hasil pengukuran
Botol Kedalaman (cm)
A
B

g. Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan dan


pengukuran di antara botol A dan botol B! botol manakah yang
tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
2. Percobaan kedua
a. Pada botol B, airnya ditambahkan hingga sama dengan botol A yang
berisi penuh (sama-sama penuh).
b. Letakkan kembali botol (secara berdiri tegak) A yang berisi air penuh
di atas permukaan tepung.
c. Kemudian letakkan botol B (secara berdiri tegak) dengan posisi
terbalik (bagian bawah botol berada pada bagian bawah).

Gambar 2. Percobaan 1b

d. Amatilah dan ukurlah masing-masing kedalaman botol A dan botol B


yang tenggelam dari permukaan tepung.
e. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146
LKS

Tabel. Data hasil pengukuran


Botol Kedalaman (cm)
A
B

f. Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil pengamatan dan


pengukuran di antara botol A dan botol B! botol manakah yang
tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147
LKS

Percobaan 2
A. Judul percobaan
Tekanan pada zat cair 1
B. Tujuan percobaan
 Siswa dapat memahami konsep tentang tekanan pada zat cair.
 Siswa mampu menunjukkan tekanan hidrostatis.
C. Alat-alat dan bahan yang digunakan
 Botol air mineral ukuran besar
 Paku
 Plaster
 Meteran
D. Prosedur percobaan
1. Ada satu buah botol kosong yang berukuran besar dilubangi dengan
paku pada tiga tempat dengan ketinggian yang berbeda dan ketiga
lubang bekas tusukan paku ditutup dengan plaster (lakban hitam).
2. Isikan botol dengan air sampai penuh.
3. Bukalah tutup lubang yang paling tinggi (A), amati pancaran air yang
keluar dari lubang serta berilah tanda pada titik terjauh jatuhnya air!
Tutup kembali lubang yang dibuka setelah pemberian tanda pada titik
terjauh jatuhnya air.

Gambar 3. Percobaan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148
LKS

4. Ukur jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol ke titik
jatuhnya air dengan menggunakan meteran dan catatlah hasil
pengukuran pada tabel.
5. Kemudian botol diisi kembali dengan air sampai penuh (sama dengan
sebelumnya).
6. Bukalah tutup lubang kedua paling tinggi (B), amati pancaran air yang
keluar dari lubang serta berilah tanda pada titik terjauh jatuhnya air!
Tutup kembali lubang yang dibuka setelah diberi tanda. Tutup kembali
lubang yang dibuka setelah pemberian tanda pada titik terjauh jatuhnya
air.
7. Ukur jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol ke titik
jatuhnya air dengan menggunakan meteran dan catatlah hasil
pengukuran pada tabel.
8. Kemudian botol diisi kembali dengan air sampai penuh (sama dengan
sebelumnya).
9. Bukalah tutup lubang yang paling rendah (C), amati pancaran air yang
keluar dari lubang serta berilah tanda pada titik terjauh jatuhnya air!
Tutup kembali lubang yang dibuka setelah pemberian tanda pada titik
terjauh jatuhnya air.
10. Ukur jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol ke titik
jatuhnya air dengan menggunakan meteran dan catatlah hasil
pengukuran pada tabel.
11. Hasil pengukuran pada prosedur percobaan nomor 4, 7, dan 10 dicatat
dalam tabel di bawah ini:
Tabel. Data hasil pengukuran
Lubang Jarak pancaran air (cm)
Paling tinggi (A)
Kedua paling tinggi (B)
Paling rendah (C)

12. Bandingkan jarak pancaran air pada ketiga lubang tadi!


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149
LKS

13. Buatlah kesimpulan dari data hasil pengamatan dan pengukuran! Dari
ketiga lubang (A, B, C) tersebut, lubang manakah yang memancarkan
air dengan jarak paling jauh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150
LKS

Percobaan 3
A. Judul percobaan
Tekanan pada zat cair 2
B. Tujuan percobaan
 Siswa dapat memahami peristiwa Hukum Archimedes (tenggelam,
melayang, dan terapung).
C. Alat-alat dan bahan yang digunakan
 Air
 Telur
 Garam
 Gelas
D. Prosedur percobaan
1. Gelas diberi air (tidak terlalu penuh).
2. Telur dimasukan ke dalam gelas yang berisi air, amati! Apa yang terjadi
dengan telur tersebut?

Gambar 4. Percobaan 3

3. Kemudian air dalam gelas dimasukan satu sampai dua sendok makan
garam dan diaduk perlahan-lahan sampai merata, amati keadaan yang
terjadi pada telur tersebut!
4. Kemudian tambahkan air ke dalam gelas secara perlahan sampai gelas
penuh, amati! Apa yang terjadi dengan telur tesebut?
5. Hasil pengamatan pada prosedur percobaan nomor 2, 3, dan 4 dicatat
dalam tabel di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151
LKS

Tabel. Hasil pengamatan


Kondisi air Keadaan telur

Air dalam gelas tanpa diberi garam.

Air dalam gelas ditambahakan


garam 1-2 sendok makan.

Air dalam gelas ditambahakan


garam 1-2 sendok makan dan diisi
air sampai penuh.

6. Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan! Apa yang terjadi dengan


telur tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

FOTO KEGIATAN SISWA SAAT EKSPERIMEN


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

Anda mungkin juga menyukai