Anda di halaman 1dari 21

BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER

“We are Center for Developing People”

Modul 2
Integrita s
"Integritas adalah kualitas kepemimpinan LOGO
yang paling berharga dan dihormati.Selalu
tepati janjimu."
Brian Tracy quotes

1
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Tujuan Pembelajaran
1. Membangun karakter dan kesadaran peserta training akan pentingnya
menjaga emosi, moral, keyakinan, dan kepercayaan diri
2. Membentuk kepribadian yang berintegritas dan beretika agar mampu
memahami dan membedakan prilaku positif dan negatif
3. Membentuk pribadi yang jujur kepada diri sendiri untuk melayani tugas dan
tanggung jawab sesuai aturan dan nilai-nilai organisasi.
4. Menjaga keutuhan organisasi demi menghadapi berbagai macam tantangan,
baik itu yang berasal dari internal maupun eksternal organisasi
5. Membangun produktivitas, efektifitas, dan efisiensi yang tinggi melalui
integritas diri yang solid.

2
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Key Suc c ess Beha vior

1 2 3 4
Trust W orthiness Target Oriented Pro Active Discipline
Lorem ipsum dolor sit Seluruh pekerjaan Active untuk Discipline bisa membuat
amet,consectetur dinilai dari hasil akhir. menciptakan customer suatu mekanisme perilaku
adipiscing elit. engagement pengambilan resiko.

3
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER

Gallup Survey of Integrity


“We are Center for Developing People”

CHALLENGE..!!

http://campaignforaction.org/community-post/2013-gallup-poll-nursing-most-trustworthy-profession

4
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Thrust Worthines
Competency
Memiliki kemampuan teknis dan manajerial
dalam menerapkan prinsip tata kelola dan
bisnis perbankan

Kompetensi yang harus dimiliki seorang


banker menjadi dua aspek penting,
yakni aspek kompetensi teknis (yang
terdiri dari 9 kompetensi) dan juga
aspek kepemimpinan.

5
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

C om petenc y
1. Genera l Ba nking 3. W ea lth Ma na gem ent
Kompetensi manajemen kekayaan
Banker dapat mengetahui setiap
yang akan memungkinkan seorang
produk ataupun kegiatan operasional
bankir untuk mengelola kekayaan
perbankan
nasabah.

2. Risk Ma na gem ent 4. Interna l Audit

Banker dapat memiliki kemampuan Kompetensi yang harus dimiliki banker,


manajemen untuk meminimalisir dan bisa diperoleh melalui pendidikan
risiko yang mungkin timbul. formal khususnya di bidang akuntansi.

6
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

C om petenc y
5. Com plia nce 7. Funding & Services

Bentuk ketaatan terhadap setiap Kompetensi yang harus dimiliki para calon
ketentuan dan peraturan yang berlaku bankir yang ingin menduduki jabatan teller,
dalam industri perbankan. customer service, dan juga bagian funding.

6. Trea sury Dea ler 8. Opera tion

Banker dapat menjalankan tugasnya Penting yang harus dimiliki banker untuk
dalam me-manage aset bank. menjamin pengelolaan bisnis perbankan
dapat terus berjalan sebagaimana
mestinya.
7
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

C om p eten c y
9. Credit 10. Soft Skill

Kemampuan kepemimpinan yang baik adalah


Kompetensi yang diperlukan oleh
integritas, rasa tanggung jawab yang besar,
seorang banker yang ingin
cepat dalam memahami permasalahan serta
memfokuskan kegiatannya pada
cerdas dalam mengambil langkah solusi,
usaha perkreditan.
memiliki manajemen stres yang baik, percaya
diri dan berkharisma, mandiri, serta tentunya
juga dapat berkomunikasi dengan baik dalam
tim.
8
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Ta rg etO rien ted


KPI (Key Performance Indicator) adalah
metrik untuk mengukur kinerja dalam
organisasi bisnis,baik kinerja karyawan
maupun perusahaan.

Pembuatan KPI dalam mencapai


sasaran targetnya, harus juga
merupakan penunjang dalam
penerapan manajemen resiko

9
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Persyaratan d a l a m pembuatan KPI


Selalu berkaitan dengan sasaran Harus memiliki perbandingan dari
atau target periode sebelumnya
Dalam pelaksanaanya KPI selalu dikaitkan dengan
Dengan adanya perbandingan dari periode
sasaran atau target yang akan diraih atau dicapai,
sebelumnya, pimpinan akan dapat menyimpulkan apa
sehingga tujuan pembentukan KPI itu dapat terarah
yang harus dilakukan perusahaan untuk mengatasi atau
dan terstruktur bilamana Anda sudah menetapkan
mencapai target yang sudah ditentukan.
sasaran atau target terlebih dahulu.
Harus dapat terukur Terikat Pada Waktu
Key performance Indicator haruslah dapat terukur dan Dalam pelaksanaanya KPI harus memiliki
dapat dihitung sehingga dapat dikuantifikasikan menjadi keterkaitannya dengan waktu yang sudah di tentukan.
sumber untuk pengambilan keputusan pimpinan. Hal tersebut difungsikan agar pelaksanaanya dapat
Ada Bukti berjalan sesuai dengan waktu yang sudah disepakati
Pimpinan akan memperoleh bukti atau ukuran KPI yang bersama.
merupakan hasil dari menghitung dan membandingkan
secara tepat. 10
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Link video jangan


pernah menyerah

11
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

In teg rita s
Pro A ctiv e
Proactive berarti memberikan cerminan positif di
diri kita terhadap apa yang kita katakan, seperti
perkataan. Dimana kata-kata tersebut
mencerminkan sesuatu yang positif, yang pada
akhirnya akan membuat tindakan – tindakan yang
dilakukan juga menjadi positif.

Proaktif adalah kunci


produktivitas dalam bekerja

12
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Proa c tiv e v s Rea c tiv e

Orang yang proactive adalah mereka


yang memfokuskan waktu dan
tenaganya kepada sesuatu yang
mereka bisa control atau yang disebut
dengan cyrcle of influence (lingkaran
pengaruh), sedangkan orang yang
reactive akan memfokuskan diri mereka
kepada cyrcle of concern (lingkaran
keprihatinan).
13
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

In teg rita s
Froud
Tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja
dilakukan untuk mengelabui, menipu atau memanipulasi
Bank, nasabah atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan
Bank dan/atau menggunakan sarana Bank sehingga
mengakibatkan Bank, nasabah atau pihak lain menderita
kerugian dan/atau pelaku Fraud memperoleh keuntungan
keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung

Fraud dapat terjadi dengan berbagai alasan


dan latar belakang yang umumnya
berhubungan dengan tekanan ekonomi atau
kepentingan terkait ekonomi.

14
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

Fa ktor pendorong fra ud


Faktor individu Himpitan ekonomi Lemahnya hukum

Faktor individu ini melekat pada diri Faktor himpitan ekonomi berkorelasi Ketika sanksi pidana atau hukum
seseorang dan terbagi menjadi dua dengan kebutuhan individu tadi. terlihat lemah dan memiliki celah,
kategori yaitu moral dan motivasi. Seseorang melakukan fraud karena ia maka pelaku fraud tidak akan merasa
Kategori moral dalam individu pelaku merasa tidak dapat memenuhi takut untuk melakukan tindakan
fraud dapat muncul karena sifat kebutuhannya yang juga dikarenakan negatifnya tersebut. Hal ini dapat
seperti keserakahan. Sedangkan oleh himpitan ekonomi. Tekanan dilihat dari contoh kasus-kasus
motivasi individu dalam melakukan ekonomi yang dirasakan seseorang korupsi yang umumnya mendapat
fraud umumnya berhubungan dengan dapat memengaruhinya untuk potongan hukuman dan sanksi
kebutuhan individu itu sendiri yang mengambil keputusan yang keliru dan pidana ringan dibanding kasus
tidak terpenuhi. mengarah pada fraud. pencurian lain.

15
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

4 Pila r S tra teg i Frou d

Pencegahan Deteksi Investigasi, Pem a nta ua n,


pela pora n & evaluasi &
sanksi tindak lanjut

16
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

4 Pila r S tra teg iFrou d

Memuat langkah untuk mengurangi potensi risiko


terjadinya fraud, yang paling sedikit mencakup
kesadaran anti fraud, identifikasi kerawanan pada
setiap aktivitas yang berpotensi merugikan bank,
dan kebijakan mengenal pegawai sebagai upaya
Pencegahan
pengendalian dari aspek sumber daya manusia.

17
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

4 Pila r S tra teg iFrou d

Memuat langkah untuk mengidentifikasi dan


menemukan fraud dalam kegiatan usaha bank, yang
paling sedikit mencakup kebijakan dan mekanisme
penanganan pengaduan (whistleblowing),
Deteksi pemeriksaan dadakan (surprised audit), dan sistem
pengawasan.

18
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

4 Pila r S tra teg iFrou d


Investigasi dilakukan untuk mengumpulkan bukti
yang patut diduga merupakan tindakan fraud. Bank
kemudian menyusun mekanisme pelaporan atas
pelaksanaan investigasi terhadap kejadian fraud,
baik kepada intern maupun OJK. Selain itu, bank
juga menyusun kebijakan pengenaan sanksi bagi
Investigasi, pelaku fraud yang paling sedikit memuat jenis sanksi
pela pora n & sesuai pelanggaran yang dilakukan, mekanisme
sanksi
pengenaan sanksi, dan pihak yang berwenang
mengenakansanksi.
19
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

4 Pila r S tra teg iFrou d

Pilar yang mencakup pemantauan tindak lanjut


terhadap fraud dan pemeliharaan data kejadian
fraud sebagai alat bantu evaluasi. Berdasarkan hasil
evaluasi, bank menyusun mekanisme tindak lanjut
untuk memperbaiki kelemahan dan memperkuat
Pemantauan,
evaluasi & tidak
sistem pengendalian intern untuk mencegah fraud
lanjut terulangkembali.

20
BANKING FINANCE DEVELOPMENT CENTER
“We are Center for Developing People”

TIPS
Froud
Pertama, pengawasan terhadap unit
operasional, kedua, pengembangan GCG
dan prosedur monitoring, dan ketiga
internal audit yang mencakup seluruh
areaoperasional

Kejahatan terjadi bukan hanya


karena ada niat dari pelaku. Tapi
juga karena ada kesempatan.

21

Anda mungkin juga menyukai