Anda di halaman 1dari 6

TRY OUT KE-2 UKMR LEVEL 2

(11) Expected loss berperan dalam menentukan risk premium dalam penentuan
tingkat suku bunga yang dibebankan kepada debitur, sementara itu un-expected loss
dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan:
(1) Mana pernyataan berikut yang benar : A. Cost of Fund (COF)
B. Kebutuhan modal untuk menutup risiko
A. Manajemen risiko tidak untuk menghambat pertumbuhan bisnis bank, C. Biaya administrasi untuk proses kredit
namun ikut memastikan bahwa risiko dalam bisnis yang dimasuki oleh D. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
bank disadari oleh bank dan masih dalam toleransi bank.
B. Penerapan manajemen risiko pada bank juga berperan dalam (12) Berikut penjelasan proses manajemen risiko :
meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran kepada A. Upaya mengelola risiko sampai pada level sesuai dengan toleransi risiko
pengelola bank mengenai potensi kerugian dimasa mendatang, modal bank.
yang diperlukan untuk menutup risiko, dibandingkan dengan potensi B. Menentukan modal untuk menutup risiko residual yang tersisa setelah
return yang dihasilkan. upaya mitigasi risiko dilakukan.
C. Penerapan manajemen risiko bagi Bank Indonesia selaku otoritas C. Semua benar
pengawas bank, akan mempermudah penilaian terhadap kemungkinan D. Tidak ada jawaban yang benar.
kerugian yang dihadapi bank yang dapat mempengaruhi permodalan
bank. (13) Kebijakan dan prosedur kredit harus disusun untuk meminimalkan resiko kredit
D. Semua benar. dalam seluruh kegiatan bank, baik pada level individual maupun pada level
portofolio. Kebijakan dan prosedur tersebut pada umumnya mengatur hal hal pokok
(2) Seorang bintang sinetron asal Medan melakukan transaksi transfer melalui mesin seperti berikut, kecuali:
ATM sebuah bank. Setelah satu bulan ternyata diketahui transaksi tersebut gagal. A. Panduan penetapan harga yang disesuaikan terhadap resiko
Karena bintang sinetron tersebut merupakan public figure. Surat khabar ibu kota B. Delegasi kewenangan pemberian pinjaman serta limit eksposure
memuat kegagalan transaksi tersebut sebagai head line news. Kegagalan transaksi C. Panduan pengelolaan asset liability bank
tersebut menyebabkan bank tersebut terekspos: D. Dokumentasi dan administrasi kredit
A. Risiko kredit.
B. Risiko operasional. (14) Kebijakan kredit sangat berperan penting dalam pelaksanaan semua kegiatan
C. Risiko reputasi yang terkait dengan perkreditan yang sehat oleh sebab itu kebijakan kredit yang
D. Risiko Hukum. disusun oleh Bank wajib disetujui oleh :
A. Komite Kredit
(3) Penerapan manajemen risiko operasional antara lain ditujukan agar tidak ada B. Komite Manajemen Risiko
unsur kejutan (no surprise) pada setiap kejadian risiko. Untuk itu, salah satu manfaat C. Dewan komisaris
penting dalam penerapan manajemen risiko adalah: D. Dewan Audit
A. Proses penilaian risiko oleh pejabat bank
B. Pelaksanaan prosedur dan penetapan limit (15) Bank CDEF telah menyetujui kredit PT Lancar sebesar Rp 10 M dengan jaminan
C. Meningkatkan budaya sadar risiko sertifikat HGB rumah tinggal di kawasan Pondok Indah yang nilainya sebesar Rp 15
D. Mengidentifikasi risiko pada aktivitas SDM M, untuk itu bagian hukum Bank CDEF akan melakukan pengikatan agunan dengan:
A. Gadai
(4) Dalam kaitannya dengan penggunaan metode yang akan digunakan bank dalam B. Hak Tanggungan
pengukuranrisiko operasional, selain harus memperhatikan jenis dan skala serta C. Hipotik
kompleksitas kegiatan usaha bank, juga harus dikaitkan dengan: D. Fidusia
A. Kemampuan system yang dimiliki bank dalam pengumpulan data
B. Portofolio risiko kredit (16) Seluruh posisi perdagangan bank (proprietary position) pada instrument
C. Tingkat konsentrasi portofolio kredit keuangan dalam neraca (on balance sheet) dan atau rekening administrative (off
D. Ketersediaan prosedur dan metodologi yang digunakan untuk balance sheet) termasuk transaksi derivative harus dilakukan perhitungan harga
mengendalikan risiko Bank pasar (marked to market / MTM). Secara akuntansi keuntungan atau kerugian yang
timbul dari MTM dari posisi trading akan mempengaruhi:
(5) Analisa teknis pada analisa kredit dilakukan untuk menilai hal-hal sebagai berikut, A. Rekening Modal
kecuali : B. Rekening Laba / Rugi
A. Tata letak pabrik C. Rekening Off Balance Sheet
B. Kapasitas produksi dan biaya produksi D. Semua benar
C. Golongan umur pemakai akhir dari produk yang dibuat
D. lnvestasi yang diperlukan (17) PT Pelayaran BCDE memperoleh kredit dari Bank XYZ sebesar Rp 1 Milyar,
dengan jaminan saham PT Indosat, Direksi-nya telah menanda tangani perjanjian
(6) Mana di antara kegiatan dan aktivitas di bawah ini yang termasuk posisi trading kredit dan pengikatan agunan secara :
account A. Hak Tanggungan
A. Perantara (brokering) B. Gadai
B. Pembentukan pasar (market making) C. Fidusia
C. Transaksi lindung nilai (hedging) D. Hipotik
D. Semua benar
(18) PT Tambang Batu Bara membeli 30 buah truck tronton seharga Rp 15 M dan
(7) Salah satu proses manajemen risiko operasional adalah melakukan identifikasi dibiayai oleh Bank Finance, pengikatan yang dilakukan :
risiko operasional yang melekat di setiap aktivitas fungsional yang berpotensi A. Fidusia
merugikan bank. Hal yang kurang tepat dalam proses identifikasi tersebut, yaitu: B. Gadai
A. Bersifat proaktif C. Hak Tanggungan
B. Mencakup seluruh aktifitas fungsional bank D. Hipotik
C. Bersifat Reaktif
D. Analisis informasi risiko dari seluruh sumber yang ada (19) Didalam perjanjian kredit diatur affirmative covenants dimana antara lain
mengatur apa yang harus dilakukan nasabah supaya :
(8) Sebuah bank mempunyai beberapa debitur yang tergolong kategori macet. A. Tidak membayar deviden kepada pemegang saham diatas jumlah yang
Management Bank memutuskan beberapa debitur yang macet dikeluarkan dari ditentukan
neraca bank. Tindakan tersebut dinamakan: B. Tidak memperoleh kredit tambahan dari bank lain
A. Hapus tagih C. Tidak melakukan merger
B. Pembebasan hutang D. Tidak lupa menyerahkan laporan keuangan dan operasi secara periodik
C. Hapus buku kepada Bank
D. Restrukturisasi
(20) Mana pernyataan berikut yang benar tentang pengendalian risiko :
(9) Berikut adalah perangkat yang digunakan untuk mengelola risiko operasional, A. Pelaksanaan proses pengendalian risiko harus digunakan Bank untuk
kecuali: mengelola risiko tertentu, terutama yang dapat membahayakan
A. Risk and Control Self-Assessment (RCSA) kelangsung‐ an usaha Bank.
B. Key Risk Indicator (KRI) B. Pengendalian risiko dapat dilakukan oleh Bank, antara lain dengan cara
C. Loss Event Database (LED) hedging, dan metode mitigasi risiko lainnya seperti asuransi, pembelian
D. Basic Indicator Approach (BIA) garansi, sekuritisasi aset dan credit derivatives, serta penambahan modal
Bank untuk menyerap potensi kerugian.
(10) Proses manajemen terpadu dan menyeluruh untuk menjamin kegiatan C. Semua benar.
operasional bank tetap dapat berfungsi walaupun terdapat gangguan / bencana D. Tidak ada jawaban yang benar.
guna melindungi kepentingan stakeholder disebut:
A. Risk and Control Self-Assessment (RCSA) (21) Proses penentuan harga atau marked to market (MTM) dilakukan secara harian
B. Key Risk Indicator (KRI) atas portofolio trading, yang dapat mengakibatkan bank memperoleh keuntungan
C. Business Continuity Management (BCM) ataupaun kerugian secara "unrealized”, Untuk mengurangi dampak kerugian atas
D. Business Impact Analysis (BIA) pergerakan faktor pasar perlu ditentukan suatu aturan aktivitas trading dalam bentuk:
A. Penetapan berbagai limit trading
B. Penetapan jenis surat berharga yang dapat diperdagangkan

TRY OUT KE-2 – UKMR LEVEL 2  STUDY INDEPENDENTLY & CORRECTLY (DANIELS) PAGE : 1
C. Penetapan jenis tenor surat berharga (32) Mana pernyataan berikut yang benar :
D. Penetapan holding periode transksi trading A. Proyeksi kerugian yang dinyatakan dengan expected loss dapat
menyimpang dari estimasi. Penyimpangan tersebut belum
(22) Callable bond memberikan keleluasaan bagi issueruntuk membel kembali surat diperhitungkan dalam cadangan biaya, dan disebut Unexpected loss.
berharga yang dikeluarkna pada harga tertentu dan periode tertentu sebelum bond B. Untuk menutup risiko dari unexpected loss tersebut, bank menyediakan
tersebut jatuh tempo. Atas keleluasaan tersebut, pada umumnya harga dari callable modal untuk menutup risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional.
bond dibandingkan dengan bond biasa dengan kupon, jangka waktu dan parameter Kebutuhan modal untuk menutup risiko sesuai dengan posisi risiko.
lainnya adalah: C. Regulator menentukan kebutuhan penyediaan modal minimum (KPMM)
A. Harga callable bond lebih mahal atau Capital Adequacy ratio (CAR), yaitu rasio antara modal dibagi
B. Harga callable bond lebih murah dengan asset tertim‐ bang menurut risiko (ATMR).
C. Perlu diteliti parameter lainnya D. Semua benar
D. Tergantung tingkat bunga pasar
(33) Kebijakan kredit tidak memuat dan mengatur hal-hal pokok sebagai berikut:
(23) Rasio keuangan sangat penting untuk menilai kinerja usaha debitur. Mana dari A. Prinsip kehati-hatian dalam perkreditan
pernyataan Di bawah ini yang tidak tepat: B. Metode perhitungan imbal hasil maksimum
A. Semakin tinggi perputaran piutang maka kondisi usaha semakin baik C. Penyelesaian kredit bermasalah
B. Semakin tinggi perputaran persediaan maka kondisi usaha semakin D. Kebijaksanaan persetujuan kredit
baik
C. Semakin lambat perputaran piutang maka kondisi usaha dapat (34) Sifat proaktif (anticipative) dan bukan reaktif merupakan proses manajemen
dikatakan menurun risiko yaitu:
D. Besarnya perputaran persediaan A. Pengukuran
B. Mitigasi
(24) Proses penentuan harga atau marked to market (MTM) dilakukan secara harian C. ldentifikasi
atas portofolio trading, yang dapat mengakibatkan bank memperoleh keuntungan D. Pemantauan / Monitoring
ataupaun kerugian secara “unrealized”. Untuk mengurangi dampak kerugian atas
pergerakan faktor pasar perlu ditentukan suatu aturan aktivitas trading dalam bentuk: (35) Unit kerja di bawah ini melaksanakan upaya lanjutan dalam pengawasan kredit
A. Penetapan berbagai limit trading untuk lebih memastikan bahwa pemberian kredit telah dilakukan sesuai dengan
B. Penetapan jenis surat berharga yang dapat diperdagangkan kebijakan kredit; unit kerja dimaksud adalah:
C. Penetapan jenis tenor surat berharga A. Audit Internal
D. Penetapan holding periode transksi trading B. Akunting
C. Satuan kerja manajemen risiko
(25) Dalam perkreditan, sistem rating mengklasifikasikan suatu entitas perusahaan D. Administrasi kredit
/ korporasi secara sistematis ke dalam suatu kelas risiko (grading atau peringkat).
Dengan system rating tersebut, dapat dilakukan estimasi: (36) Selain bertugas dalam aktivitas trading, unit kerja treasury pada bank umumnya
A. Probability of Default (PD) memiliki tanggung jawab antara lain:
B. Exposure of Default (ED) A. Mengelola likuiditas, memelihara aset likuid dan mengelola risiko suku
C. Loss Given Default (LGD) bunga pada banking book
D. Legal of Default (LD) B. Mengelola trade finance, mengelola likuiditas dan memelihara aset
likuid
(26) Dalam menjalankan aktifitasnya, bank menghadapi risiko kerugian yang dapat C. Mengelola aktivitas perkreditan, mengelola trade finance, mengelola
diperkirakan (expected loss) maupun yang tidak dapat diperkirakan (unexpected likuiditas, memelihara aset likuid dan mengelola risiko suku bunga pada
loss). Untuk mengantisipasi kerugian yang dapat diperkirakan, bank melakukan banking book.
langkah sebagai berikut: D. Semua benar.
A. Menyediakan modal sesuai ketentuan regulator
B. Menyediakan modal sesuai ketentuan internal (37) Unit kerja yang bertugas menentukan harga pasar secara harian dari portofolio
C. Membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) trading, dengan menggunakan model yang sudah ditetapkan oleh bagian risk
D. Tidak membebankan estimasi kerugian dalam menentukan suku bunga management adalah:
kredit A. Unit Kerja Front office
B. Unit Kerja Middle office
(27) Untuk memahami permasalahan pada laporan historis rasio keuangan nasabah, C. Unit Kerja Back office
dapat digunakan analisa Dupont dimana perubahan ROA (return on asset) D. Unit Kerja Treasury
dijelaskan dari perubahan:
A. Profit Margin dan Leverage (38) Proses valuasi terhadap posisi trading book wajib dilakukan secara harian
B. Total asset turn over dan DER berdasarkan nilai wajar dengan menggunakan harga transaksi yang terjadi (close
C. Profit margin dan Total asset turn over out price). Penggunaan valuasi bid price wajib digunakan untuk melakukan valuasi
D. Profit margin dan Liquidity ratio atas posisi instrument sebagai berikut:
A. Aset yang diperolah atau kewajiban yang dimiliki
(28) Apabila bank memiliki surat utang negara (SUN) jangka sisa jangka 5 (lima) B. Aset yang akan diperoleh atau kewajiban yang akan diterbitkan
tahun dengan nilai Rp 1 Miliar, berapa beban modal risiko spesifik yang harus C. Aset yang dimiliki atau kewajiba yang akan diterbitkan
dialokasikan bank: D. Aset yang dimiliki atau kewajiban yang dimiliki
A. Rp 2.500.000
B. Rp 10.000.000 (39) Pejabat di unit treasuri yang sedang melakukan proses mark to market atas
C. Rp 16.000.000 posisi obligasi korporasi yang dimiliki bank. Karena harga tidak tersedia di pasar dan
D. Semua salah obligasi tersebut tidak likuid, maka harga posisi obligasi tersebut ditentukan dengan
cara:
(29) Dalam liquidity gap, behavioral maturity artinya: A. Menggunakan harga atas dasar transaksi terakhir yang terjadi di pasar
A. Sisa jangka waktu sebuah produk jatuh tempo yang ditetapkan atas B. Menggunakan harga atas dasar rumusan valuasi harga obligasi
dasar perilaku nasabah atau karakteristik produk C. Menggunakan harga atas dasar rumusan valuasi dengan
B. Sisa jangka waktu sebuah produk jatuh tempo atas dasar kontrak yang menyesuaikan diskonto
melandasi produk tersebut D. Menggunakan nilai nominal obligasi
C. Sisa jangka waktu sebuah produk jatuh tempo atas dasar rencana
bisnis baru di masa mendatang (40) Dalam menghitung kebutuhan modal untuk mencover risiko pasar diperlukan
D. Analisis dengan melakukan pengamatan atas perilaku sekelompok eksposur atau posisi trading book. Nilai pasar surat berharga yang digunakan dalam
nasabah deposan perhitungan risiko umum (general market risk) sesuai ketentuan Bank Indonesia
menggunakan:
(30) Untuk mengurangi dampak risiko operasional akibat kejadian eksternal A. Clean Price
(external event), seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, terorisme dll, bank harus B. Dirty Price
menerapkan C. Closing Price
A. Business Continuity Management D. Semua benar
B. Basic Impact Analysis
C. Risk Assessment (41) Perhitungan Capital charge dengan metode standar memililki keterbatasan
D. Manajemen Risiko pada Penggunaan Teknologi lnformasi dalam pengukuran kebutuhan modal untuk mencover risiko pasar trading book.
Beberapa keterbatasan tersebut antara lain:
(31) Kredit yang perlu dihindari adalah sebagai berikut, kecuali: A. Besarnya bobot risiko selalu tetap sehingga menghasilkan perhitungan
A. Kredit yang memerlukan keahlian khusus yang tidak dimiliki Bank yang underestimate pada saat volatilitas pasar yang tinggi
B. Kredit kepada debitur bermasalah dan atau macet pada bank lain B. Besarnya bobot risiko selalu tetap sehingga menghasilkan perhitungan
C. Kredit yang diberikan bersama (sindikasi) dengan bank lain dalam yang underestimate pada saat volatilitas yang rendah
rangka penyebaran risiko kredit serta memenuhi ketentuan regulasi C. Besarnya bobot risiko selalu tetap sehinga menghasilkan perhitungan
yang berlaku yang overestimate pada saat volatilitas pasar yang tinggi
D. Kredit yang diberikan tanpa informasi keuangan yang cukup, dengan D. Semua benar
catatan informasi untuk kredit kecil dapat disesuaikan oleh bank.

TRY OUT KE-2 – UKMR LEVEL 2  STUDY INDEPENDENTLY & CORRECTLY (DANIELS) PAGE : 2
(42) Callable bond memberikan keleluasaan bagi issue untuk membeli kembali surat C. Ditentukan atas dasar karakteristik nasabah bank / data historis
berharga yang dikeluarkna pada harga tertentu dan periode tertentu sebelum bond D. Disesuaikan dengan jadwal pembayaran angsuran pokok
tersebut jatuh tempo. Atas keleluasaan tersebut, pada umumnya harga dari callable
bond dibandingkan dengan bond biasa dengan kupon, jangka waktu dan parameter (51) Kebijakan dan prosedur kredit harus disusun untuk meminimalkan risiko kredit
lainnya adalah: dalam seluruh kegiatan bank, baik pada level individual maupun pada level
A. Harga callable bond lebih mahal portofolio. Kebijakan dari prosedur tersebut pada umumnya mengatur hal-hal pokok
B. Harga callable bond lebih murah seperti berikut, kecuali:
C. Perlu diteliti parameter lainnya A. Panduan penetapan harga yang disesuaikan terhadapa risiko
D. Tergantung tingkat bunga pasar B. Delegasi kewenangan pemberian pinjaman serta limit eksposure
C. Panduan pengelolaan aset liability bank
(43) Pada asset berupa tagihan kepada perusahaan (claim on corporate) diatur D. Dokumentasi dan administrasi kredit
bobot risiko sebesar 100%. Jika ekspor nasabah sebesar Rp 100 M maka besarnya
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pada nasabah tersebut berdasarkan (52) Bank Sendi telah menyetujui kredit PT. XYZ sebesar Rp. 10 M dengan jaminan
Pendekatan Standar (Standardized Approach) adalah: sertifikat HGB rumah tinggal di kawasan Pondok Indah yang nilainya sebesar Rp. 15
A. Rp 0.3 M M, untuk itu bagian hukum bank Sendi akan melakukan pengikatan agunan dengan
B. Rp10 M cara:
C. Rp 8 M A. Gadai
D. Rp. 100 M B. Hak Tanggungan
C. Hipotik
(44) Berikut penyataan yang salah tentang Trading Book : D. Fidusia

A. Trading Book/Trading account adalah seluruh posisi perdagangan bank (53) PT. Pelayaran ABC memperoleh kredit dari bank Anda sebesar Rp. 1 Milyar,
(proprietary position) pada instrumen keuangan dalam neraca (on dengan jaminan saham PT. Indosat. Terkait dengan kredit ini, Direksi PT. Pelayaran
balance sheet) dan rekening administratif (off balance sheet), serta ABC telah menandatangani perjanjian kredit dan pengikatan agunan secara:
transaksi derivatif. Transaksi atas Trading Book tersebut dimaksudkan A. Hak Tanggungan
untuk dimiliki dan dijual kembali guna memperoleh keuntungan dalam B. Gadai
jangka pendek dari perubahan harga. C. Fidusia
B. Posisi Trading account terjadi antara lain dari kegiatan perantara D. Hipotik
(brokering), pembentukan pasar (market making), atau transaksi lindung
nilai (hedging) atas portofolio bank lainnya yang diklasifikasikan sebagai (54) Berikut pernyataan yang tidak sesuai terkait risiko pasar – Trading Book :
Trading Book.
C. Metode perhitungan nilai pasar ditentukan oleh middle office, dan A. Untuk risiko pasar dalam Trading Book, pengendalian risiko pasar
pelaksanaan perhitungan harian dilakukan oleh back office. Hal ini dilakukan dengan melakukan lindung nilai (hedging) dengan transaksi
dilakukan untuk menghindarkan adanya benturan kepentingan oleh pihak derivatif, menerapkan sistim limit untuk eksposur, limit jumlah kerugian,
front office. limit VaR dan sebagainya.
D. Semua benar. B. Untuk risiko pasar dalam Trading Book, pengendalian risiko pasar
dilakukan dengan melakukan lindung nilai (hedging) dengan transaksi
(45) Apabila sebagian besar debitur sebuah bank kurang baik dan tidak mempunyai derivatif, menerapkan sistim limit untuk eksposur, limit jumlah kerugian,
rating external, maka untuk pengukuran kebutuhan modal untuk mengcover risiko limit VaR dan sebagainya. Proses lindung nilai menggunakan instrumen
kredit, metode yang paling menguntungkan bank dalam jumlah modal yang derivatif yang diperbolehkan sesuai kebijakan yang berlaku, baik berupa
dibutuhkan adalah: kontrak forward, futures, options maupun swaps.
A. Standardized Approach C. Dari sisi organisasi menggunakan sistim pemisahan tugas antara bagian
B. IRB Foundation depan (front office) yang melakukan transaksi, middle office yang
C. IRB Advance melakukan pengawasan risiko secara rutin dan menetapkan metodologi
D. Advance Measurement Approach pengukuran dan pengendalian risiko, dan bagian back office yang
melakukan pencatatan, konfirmasi dan melaksanakan proses penentuan
(46) Rasio keuangan sangat penting untuk menilai kinerja usaha debitur. Mana harga pasar.
pernyataan yang salah: D. Semua jawaban benar.
A. Semakin tinggi perputaran piutang mak kondisi usaha semakin baik
B. Semakin tinggi perputaran persediaan maka kondisi usaha semakin (55) Implementasi manajemen risiko operasional di bank dimaksudkan antara lain
baik agar tidak ada unsur kejutan (no surprises) pada setiap kejadian risiko. Terkait
C. Semakin lambat perputaran piutang maka kondisi usaha dapat dengan hal itu, salah satu manfaat penting dalam implementasi manajemen risiko
dikatakan menurun operasional adalah sebagai berikut:
D. Besarnya perputaran persediaan A. Mengurangi biaya bank
B. Meningkatkan budaya malu
(47) Basel III secara formal diperkenalkan pada tahun 2010 sebagai respon atas C. Meningkatkan transparansi
krisis global yang terjadi di Amerika mulai tahun 2008, Pada intinya Basel III D. Meningkatkan keterbukaan antara atasan dan bawahan
mengatur beberapa hal antara lain, kecuali :
A. Dalam penghitungan modal, lebih mengandalkan modal equity dan (56) Proses identifikasi dan penetapan kategori penyebab kejadian risiko merupakan
membatasi quasy equity titik awal untuk menganalisa faktor-faktor risiko operasional. Diantara hal-hal berikut
B. Tambahan cadangan modal (buffer Capital) sehingga modal minimum mana yang termasuk kategori kejadian risiko operasional:
naik dari 8% ke 10,5% A. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
C. Kewajiban menyediakan dana likuid : liquidity coverage ratio (LCR) dan B. Key Risk Indicator (KRI)
net stable funding ratio C. Gangguan Bisnis dan Kegagalan Sistem
D. Dilarangnya transaksi derivative yang mengakibatkan bangkrutnya D. Loss Event Database
bank-bank besar di dunia
(57) Untuk mengembangkan pemahaman risiko operasional yang seragam dan
(48) Penerapan Manajemen Risiko sangat penting dalam rangka menciptakan efektif, Bank perlu memahami konsep Sebab (Cause) — Kejadian (Event) — Akibat
industri perbankan yang sehat. Pernyataan yang salah tentang maksud / peranan (Effect). Berikut adalah termasuk tipe kejadian risiko operasional, kecuali:
penerapan manajemen risiko adalah: A. External Fraud
A. Agar risiko masih berada dalam koridor toleransi Bank sesuai kebijakan B. Klien, produk dan praktek bisnis
yang sudah ditentukan C. Kerugian Aset Fisik
B. Menentukan besarnya modal yang diperlukan Bank untuk menutup D. Pelanggaran Bank Indonesia
berbagai risiko
C. Meningkatkan shareholder value (58) Berikut pernyataan yang tidak sesuai terkait risiko pasar – Banking Book :
D. Menghambat pertumbuhan bisnis Bank
A. Untuk risiko pasar dalam Banking book, pengendalian risiko dilakukan
(49) Dalam liquidity gap, behavioral maturity artinya : dengan menggunakan perangkat analisis gap dan menetapkan limit
A. Sisa jangka waktu sebuah produk jatuh tempo yang ditetapkan, atas repricing gap, limit Duration gap, Limit gap valuta asing (foreign exchange
dasar perilaku nasabah atau karakteristik produk gap), limit net interest income (NII) sensitivity, limit economic value of
B. Sisa jangka waktu sebuah produk jatuh tempo atas dasar kontrak yang equity (EVE) sensitivity, limit earning at risk (EaR) dan limit capital at risk
melandasi produk tsb (CaR) dan limit risiko likuiditas.
C. Sisa jangka waktu sebuah produk jatuh tempo atas dasar rencana B. Repricing gap mengukur tingkat risiko penurunan NII akibat perubahan
bisnis baru di masa datang suku bunga pasar.
D. Analisis dengan melakukan pengamatan atas perilaku sekelompok C. Duration gap mengendalikan potensi perubahan nilai modal akibat
nasabah deposan perubahan suku bunga.
D. Semua jawaban benar.
(50) Dalam analisa risiko likuiditas dengan metode arus kas, posisi kredit modal
kerja, karena banyak yang pada saat jatuh tempo diperpanjang, asumsi yang paling (59) Kerugian akibat kegagalan proses transaksi atau manajemen proses akibat
sesuai untuk posisi modal kerja adalah : hubungan dengan pihak lawan dan vendor termasuk dalam kategori kejadian risiko
A. Pada saat jatuh tempo pasti seluruhnya dilunasi sebagai berikut:
B. Pada saat jatuh tempo pasti seluruhnya diperpanjang A. Kesalahan SDM

TRY OUT KE-2 – UKMR LEVEL 2  STUDY INDEPENDENTLY & CORRECTLY (DANIELS) PAGE : 3
B. External Fraud.
C. Klien Produk dan Praktek Bisnis (70) Basel III disusun berdasarkan pengalaman industri perbankan akibat krisis sub-
D. Eksekusi, Pengiriman dan Manajemen Proses prime mortgage pada tahun 2008. Untuk memperkuat perbankan menghadapi krisis
yang dapat terjadi dimasa mendatang, maka berikut ini adalah ide pokok Basel III,
(60) Proses penilaian risiko operasional dengan menggunakan metode RCSA (Risk kecuali:
and Control Self Assessment) dilakukan oleh: A. Bank agar lebih mengandalkan modal equity (tier-1 Capital)
A. Setiap unit kerja B. Bank agar meningkatkan quasi equity sebagai bantalan di saat krisis
B. Komite Pemantau Risiko (Risk Oversight Committee) C. Memelihara alat likuid sesuai formula Liquidity Coverage Ratio (LCR)
C. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) D. Memelihara alat likuid sesuai formula Net Stable Funding Ratio (NSFR)
D. SKMR dan Satuan Kerja Audit Internal
(71) Dalam rangka mengelola risiko yang dihadapi, sebuah bank menggunakan limit
(61) Tidak semua data yang ada di perbankan dapat dijadikan Key Risk Indicator system. Berikut ini adalah pernyataan yang paling tepat mengenai limit, kecuali:
(KRI) dalam kaitannya dengan pengelolaan risiko operasional. Berikut adalah syarat A. Apabila terjadi pelampauan limit, maka bank harus segera dapat
yang harus dipenuhi untuk menjadikan data dapat dijadikan KRI, kecuali: mengidentifikasi dan menindaklanjuti.
A. Specific B. Dalam menetapkan limit bank harus mempertimbangkan besarnya
B. Actionable modal yang dimiliki.
C. Measurable C. Besarnya limit ditetapkan atas dasar ketentuan regulator (Bank
D. Accountable Indonesia)
D. Pengalaman kerugian masa lalu dan kemampuan sumber daya
(62) Dalam pendekatan menggunakan metode Standar (The Standardized Approach manusia bank merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam
/ SA), jika dalam satu tahun terdapat gross income yang bernilai negatif pada salah menetapkan limit.
satu lini bisnis namun jika total gross income seluruh lini bisnis menjadi positif setelah
dikalikan dengan factor beta, maka nilai gross income tersebut: (72) Suatu bank sedang menyusun sistim rating untuk mengklasifikasikan
A. Tidak Diperhitungkan debiturnya sehingga dapat diterapkan risk-base pricing. Dalam menyusun rating
B. Tetap Diperhitungkan debitur, ada 3 jenis metode rating : financial rating, customer fating dan facility rating.
C. Tidak Dinilai Untuk financial rating:
D. Ditunda perhitungannya A. Bank menggunakan pos-pos dalam neraca dan laporan rugi / laba milik
debitur ditambah dengan pertimbangan kualitatif background debitur.
(63) Dalam perhitungan kecukupan modal risiko operasional dengan menggunakan B. Bank menggunakan pengalaman masa lalu sebagai pertimbangan
The Standardized Approach (SA), masing-masing lini bisnis memiliki factor beta kualitatif (judgement)
yang berbeda-beda yang akan dikalikan dengan Gross C. Bank harus mempertimbangkan jaminan yang diberikan oleh debitur
Income dari lini bisnis tersebut. Dalam unit usaha perbankan, lini bisnis yang memiliki D. Bank hanya menggunakan pos-pos dalam neraca dan laporan rugi /
faktor beta paling kecil adalah lini bisnis: laba milik debitur
A. Perbankan Komersil
B. Perdagangan dan Penjualan (73) Salah satu cara mengendalikan risiko pasar dalam trading book adalah dengan
C. Perbankan Ritel melakukan Hedging. Contoh transaksi lindung nilai (Hedging) yang dapat digunakan
D. Pembayaran & Penyelesaian dalam pengendalian risiko pasar adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Transaksi Spot
(64) Dalam analisa pemberian kredit, watak atau karakter calon debitur penting untuk B. Transaksi Forward
diperhatikan. Salah satu cara untuk mengetahui karakter calon debitur antara lain C. Transaksi Option
dengan: D. Transaksi Swap
A. Melihat kinerja usaha milik debitur
B. Melakukan trade checking kepada rekanan bisnisnya (74) Berdasarkan laporan keuangan calon debitur PT. XYZ per 31 Desember 2011
C. Melihat besar fasilitas kredit yang diterima dari bank lain diketahui: Profit sebelum pajak Rp. 125: Pajak Rp. 25: Sales Rp. 5.000: Total assets
D. Menilai strategi usaha dari debitur. Rp. 750: Modal Rp. 400. Maka dapat dihitung Profit Marjin PT XYZ adalah:
A. Sebesar 2,5%
(65) Dalam pengelolaan risiko operasional untuk menekan kerugian operasional, B. Sebesar 2,0%
secara best practice umumnya bank menggunakan alat (tool) seperti: C. Sebesar 25%
A. Risk correlation D. Sebesar 20%.
B. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
C. Residual Risk Control (75) Akibat adanya rencana pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak
D. Risk Parameter (BBM) maka harga barang dipasar cenderung meningkat. Dalam kondisi tersebut
maka nilai persediaan suatu perusahaan pada tanggal tertentu adalah:
(66) Salah satu proses manajemen risiko operasional adalah melakukan identifikasi A. Nilai persediaan lebih besar dengan metode FIFO dibanding LIFO
risiko operasional yang melekat disetiap aktivitas fungsional yang berpotensi B. Nilai persediaan lebih kecil dengan metode FIFO dibanding LIFO
merugikan bank. Hal-hal yang tidak perlu diperhatikan dalam proses identifikasi C. Nilai persediaan tidak berbeda antara metode FIFO atau LIFO
adalah: D. Nilai persediaan dengan metode FIFO sama dengan nilai dengan
A. Bersifat proaktif (anticipative) dan bukan reaktif metode average.
B. Mencakup aktifitas fungsional bank tertentu saja
C. Bersifat menunggu terjadinya kerugian dan reaktif atas kejadian (76) Bank membukukan portfolio dalam kelompok Trading Book dan Banking Book.
tersebut Dengan penerapan prinsip segregation of duty, maka atas posisi portfolio Trading
D. Menggabungkan dan menganalisa informasi riisko dari sumber Book dilakukan:
informasi tertentu saja A. Marked to market dilakukan oleh back office secara harian dan laba-
rugi yang terjadi dibukukan dalam pos modal dalam neraca.
(67) Dalam analisis kredit komersial khususnya,aspek pemasaran, mana dari B. Marked to market dilakukan oleh middle office secara bulanan dan laba-
aktifitas berikut yang merupakan faktor yang perlu dianalisa secara cermat? rugi yang terjadi dibukukan dalam pos laba-rugi periode berjalan.
A. Target market dan teknik produksi C. Marked to market dilakukan oleh back office secara harian dan laba-
B. Target market dan biaya produksi rugi yang terjadi dibukukan dalam pos laba-rugi periode berjalan
C. Perkiraan market share dan ketergantungan pada supplier tertentu D. Marked to market dilakukan oleh middle office secara harian dan laba-
D. Perkiraan market share dan strategi penjualan rugi yang terjadi dibukukan dalam pos laba-rugi periode berjalan.

(68) Dalam upaya memenangkan persaingan pengembangan bisnis produk (77) PT. Bank ABC memiliki total assets lebih dari Rp. 10 trilyun sehingga diwajibkan
berkartu, Bank ABC menetapkan kebijakan menurunkan bi intenance untuk menyediakan modal untuk mengcover risiko pasar. Untuk itu, Bank tersebut
perawatan hardware mesin ATM. Dengan kebijakan itu, bank dapat menghemat menggunakan pendekatan Metode Standar. Berikut ini asset Bank ABC yang tidak
biaya yang signifikan dan menjadi bank dengan peraih laba terbesar di kelasnya. Di diperhitungkan dalam menghitung modal adalah:
lain sisi, dengan tidak adanya perawatan yang optimal, mesin ATM tersebut sering A. Kredit dalam valuta USD yang diberikan kepada PT. Indosat.
bermasalah. Komplain nasabah pun menjadi meningkat. Kebijakan yang ditetapkan B. Bond yang dikeluarkan PT. Indofood dengan bunga tetap dalam valuta
Bank ABC berpotensi menimbulkan : Rupiah yang dibukukan sebagai Held to Maturity.
A. Risiko strategic dan Risiko Hukum C. Sertifikat Indonesia (SBI) yang dibeli oleh dealer dengan tujuan untuk
B. Risiko operasional dan risiko reputasi mencari keuntungan dalarnjargka pendek
C. Risiko Reputasi dan Risiko Kepatuhan D. Kredit yang diberikan kepada sebuah perusahaan di Batam dalam
D. Risiko kredit dan risiko reputasi valuta Singapore dollar.

(69) Beberapa waktu yang lalu, bagian kartu kredit dari sebuah bank menggunakan (78) Dalam menyalurkan kredit, bank perlu Yang termasuk dalam kategori kredit
jasa debt collector (outsourcing) untuk menagih dengan kekerasan, sehingga yang perlu dihindari adalah:
nasabah tersebut mengalami luka-luka. Akibat dari kejadian tersebut, keluarga A. Kredit untuk tujuan spekulasi
nasabah mengadukan kepda pihak yang berwajib dan dipublikasikan oleh media. B. Kredit untuk tujuan konsumsi
Dalam hal ini bank terekspos risiko: C. Kredit sindikasi
A. Risiko stratejik D. Kredit untuk tujuan investasi
B. Risiko hukum
C. Risiko Reputasi (79) Bank harus mengelola besarnya Net Interest Income (NII) dengan
D. Semua benar menggunakan alat yang disebut repricing gap. Apabila suku bunga diperkirakan naik

TRY OUT KE-2 – UKMR LEVEL 2  STUDY INDEPENDENTLY & CORRECTLY (DANIELS) PAGE : 4
dan repricing gap dari posisi neraca bank adalah positif dampaknya bagi bank
adalah: (87) Untuk mengelola risiko, diperlukan berbagai kebijakan, prosedur dan
A. Tidak ada pengaruhnya terhadap NII infrastruktur yang cukup, agar risiko residual setelah adanya pengendalian berada
B. NIl akan menjadi lebih besar pada level yang dapat diterima. Pengelolaan risiko dilakukan untuk mengelola risiko
C. NII akan menjadi lebih kecil kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Pengelolaan risiko kredit dapat dibagi ke
D. Tidak ada pengaruhnya terhadap ROA dalam:
A. Garda depan (front end)
(80) Mana pernyataan berikut yang benar : B. Garda tengah (middle end)
A. Salah satu satu pilar API (Arsitektur Perbankan Indonesia) menyatakan C. Garda belakang (back end)
pentingnya menciptakan industry perbankan yang kuat dan memiliki D. Semua benar
daya saing yang tinggi, serta memiliki ketahanan dalam menghadapi
risiko. (88) Garda berikut mempunyai tugas menjalankan fungsi bisnis, yaitu menyalurkan
B. Lingkungan internal dan eksternal perbankan yang berkembang pesat kredit. Proses menyalurkan kredit didukung oleh seperangkat kebijakan dan
disertai dengan risiko kegiatan usaah Bank yang semakin kompleks, prosedur, pengaturan sistim kewenangan membuat keputusan kredit, prosedur
menuntut Bank untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai pengambilan keputusan baik secara langsung oleh unit bisnis, atau melalui
dan dilaksanakan secara disiplin. mekanisme four‐eye principle, proses underwriting, sistim penilaian agunan, dan
C. Penerapan manajemen risiko pada perbankan sangat penting dalam proses monitoring kredit yang sudah ada dalam portofolio.
menciptakan industry perbankan yang sehat dan terintegrasi, agar A. Garda depan (front end)
bisnis bank dijalankan dalam koridor risiko yang tetap terkendali. B. Garda tengah (middle end)
D. Semua benar C. Garda belakang (back end)
D. Tidak ada jawaban yang benar
(81) Sebagai bagian dari penerapan pemantauan risiko, maka limit risiko minimal :
(89) Garda berikut bertugas melakukan manajemen portofolio kredit khususnya
A. Tersedia limit secara individual dan keseluruhan/konsolidasi; konsentrasi kredit, melakukan update kebijakan kredit dan prosedur, update metode
B. Memperhatikan kemampuan modal Bank untuk dapat menyerap analisa kredit, menyediakan sistim rating dan scoring, melakukan fungsi operasional
eksposur risiko atau kerugian yang timbul, dan tinggi rendahnya kredit dan administrasi kredit.
eksposur Bank; A. Garda depan (front end)
C. Memastikan bahwa posisi yang melampaui limit yang telah ditetapkan B. Garda tengah (middle end)
mendapat perhatian Satuan Kerja Manajemen Risiko, komite C. Garda belakang (back end)
manajemen risiko dan Direksi. D. Tidak ada jawaban yang benar
D. Semua benar
(90) Garde berikut fokus pada penanganan kredit bermasalah, menentukan langkah
(82) Pendekatan pengukuran risiko digunakan untuk mengukur profil risiko Bank alternatif yang meminimalkan kerugian bank, dan melakukan penagihan (collection).
guna memperoleh gambaran efektifitas penerapan manajemen risiko. Pendekatan
tersebut mengukur: A. Garda depan (front end)
A. Sensitivitas produk/aktivitas terhadap perubahan faktor‐faktor yang B. Garda tengah (middle end)
mempengaruhinya, baik dalam kondisi normal maupun tidak normal; C. Garda belakang (back end)
B. Kecenderungan perubahan faktor‐faktor dimaksud berdasarkan fluktuasi D. Tidak ada jawaban yang benar
perubahan yang terjadi di masa lalu dan korelasinya;
C. Eksposur risiko secara keseluruhan (aggregate), dengan (91) Proses penentuan harga atau marked to market (MTM) dilakukan secara harian
mempertimbangkan risk correlation; atas portofolio trading. Untuk mengurangi dampak kerugian atas pergerakan faktor
D. Semua benar pasar perlu ditentukan aturan aktivitas trading dalam bentuk :
A. Penetapan berbagai limit trading
(83) Tidak semua data yang ada di perbankan dapat dijadikan Key Risk Indicator B. Penetapan jenis surat berharga yang dapat diperdagangkan
(KRI) dalam kaitannya dengan pengelolaan risiko operasional. Berikut adalah syarat C. Penetapan jenis tenor surat berharga
yang harus dipenuhi untuk menjadikan data dapat dijadikan KRI, yaitu: D. Penetapan holding periode transaksi trading
A. Data bersifat umum (general)
B. Data tersebut harus terukur (measurable) (92) Tujuan tujuan fundamental dari the Basel Committee :
C. Data yang harus diperoleh dari sumber eksternal (external source) A. Memperkuat kerangka dasar budaya (soundness) dan stabilitas atas
D. Data yang bersumber dari regulator sistem perbankan internasional.
B. Menciptakan kerangka dasar yang konsisten dan tidak memihak (fair)
(84) Dari pernyataan berikut di bawah ini, mana pernyataan benar : bagi bank‐bank di berbagai negara dengan sumberdaya berbeda yang
A. Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu potensi kerugian yang aktif menjalankan kegiatan operasional perbankan secara internasional.
tidak dapat diperkirakan (unanticipated) yang berdampak negatif Kerangka dasar tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam
terhadap pendapatan dan permodalan bank. Perlu dibedakan dengan mengurangi kesenjangan daya saing antar bank‐bank yang menjalankan
kerugian yang dapat diperkirakan (anticipated), atau expected loss, yang kegiatan secara internasional.
merupakan bagian dari proses bisnis, dan sudah diperhitungkan dalam C. Semua jawaban benar.
penetapan harga misalkan bunga kredit dalam komponen risk premium. D. Tidak ada jawaban yang benar.
B. Risiko juga dapat dilihat sebagai volatilitas. Sebagai contoh, volatilitas
perolehan laba, volatilitas nilai pasar dari posisi portofolio, volatilitas peru‐ (93) Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, Bank harus memiliki sistem
bahan nilai tukar, volatilitas perubahan suku bunga dsb. Oleh karena itu informasi manajemen risiko yang dapat memastikan:
pengukuran risiko termasuk mengukur volatilitas faktor pasar yang A. Eksposur risiko terukur secara akurat, informatif, dan tepat waktu, baik
menimbulkan risiko kerugian pada posisi bank. eksposur risiko secara keseluruhan/komposit maupun eksposur per jenis
C. Risiko juga dapat dianggap sebagai kendala pencapaian suatu tujuan. risiko yang melekat pada kegiatan usaha Bank, maupun eksposur risiko
Dengan kata lain, risiko adalah potensi yang dapat memberikan dampak per jenis aktivitas fungsional Bank;
negatif kepada sasaran yang ingin dicapai. B. Mematuhi penerapan manajemen risiko terhadap kebijakan, prosedur
D. Semua benar dan penetapan limit Risiko;
C. Hasil (realisasi) penerapan manajemen risiko dibandingkan dengan
(85) Salah satu cara mengendalikan risiko pasar dalam trading book adalah dengan target yang ditetapkan oleh Bank sesuai dengan kebijakan dan strategi
melakukan Hedging. Contoh transaksi lindung nilai (Hedging) yang dapat digunakan penera‐ pan manajemen risiko.
dalam pengendalian risiko pasar adalah sebagai berikut, kecuali : D. Semua benar.
A. Transaksi Spot
B. Transaksi Forward (94) Perjanjian kredit yang baik menempatkan bank dan nasabah dalam posisi yang
C. Transaksi Option seimbang serta menggambarkan kepentingan kedua belah pihak, perjanjian kredit
D. Transaksi Swap pada umumnya memuat hal-hal sebagai berikut, kecuali :
A. Syarat dan ketentuan kredit
(86) Berikut pernyataan yang keliru tentang Banking Book : B. Jumlah Simpanan
A. Banking book adalah posisi atau portofolio bank yang tidak termasuk C. Tingkat bunga
kategori Trading Book, misalnya posisi kredit, posisi surat berharga yang D. Jadwal pelunasan
dibeli dengan maksud disimpan dalam portofolio sampai jatuh tempo
(held to maturity – HTM) atau sebagai portfolio Available for Sale (AFS). (95) Untuk mengendalikan risiko, bank dapat melakukan beberapa cara. Bank yang
B. Posisi AFS merupakan posisi yang dimaksudkan sebagai cadangan melakukan transaksi forward, futures dan swap dengan bank lain untuk melindungi
likuiditas, artinya dapat dijual apabila bank membutuhkan likuiditas. eksposure tersebut dari risiko, disebut sebagai transaksi:
Terhadap posisi AFS perlu dilakukan proses marked to market setiap A. Hedging
hari, dimana laba atau rugi atas perhitungan tersebut mempengaruhi B. Sekuritisasi aset
posisi modal, namun tidak mempengaruhi perhitungan rugi laba bank dan C. Spekulasi
perhitungan CAR (Capital Adequacy ratio). D. Credit derivatives
C. Pengelolaan risiko pasar atas posisi Banking book dilakukan dengan
menge‐ lola pengaruh perubahan suku bunga terhadap pendapat bunga (96) Sistem pemantauan risiko kredit bertujuan agar penarikan kredit sesuai dengan
bersih (net interest income) dan nilai ekonomis dari modal (economic rencana. Hal ini dilakukan agar peluang kredit menjadi bermasalah dapat diperkecil.
value of equity). Alat yang digunakan untuk memantau kondisi kredit antara lain sebagai berikut:
D. Semua benar. A. Memantau kondisi keuangan terakhir dari debitur.

TRY OUT KE-2 – UKMR LEVEL 2  STUDY INDEPENDENTLY & CORRECTLY (DANIELS) PAGE : 5
B. Menilai kecukupan agunan dibandingkan dengan kewajiban.
C. Mengidentifikasi pembayaran tidak tepat waktu dan identifikasi kredit
bermasalah.
D. Semua benar.

(97) Bank ABC merupakan sebuah investment bank dengan aktivitas utama di
bidang corporate finance serta trading and sales, sedangkan Bank XYZ
memfokuskan aktivitas utamanya dibidang perbankan retail dan komersial. Apabila
dalam 3 tahun terakhir, kedua bank tersebut memiliki gross income yang sama, maka
beban modal risiko operasional kedua bank tersebut jika menggunakan Pendekatan
Standar adalah:
A. Beban modal risiko operasional bank ABC sama dengan bank XYZ
B. Beban modal risiko operasional bank ABC lebih kecil dibanding bank
XYZ
C. Beban modal risiko operasional bank ABC lebih besar dibanding bank
XYZ
D. Tidak dapat dibandingkan karena informasi yang tersedia tidak
memadai

(98) Perangkat yang umum digunakan dalam mengelola risiko operasional meliptu
Risk & Control Self Assessment (RCSA), Key Risk Indicator (KRI) dan Loss Event
Database (LED). Selain itu, bank juga harus melakukan pengelolaan terhadap hal-
hal berikut ini, kecuali:
A. Risiko teknologi informasi
B. Business Continuity Management (BCM)
C. Peningkatan transparansi
D. Produk dan aktifitas baru

(99) Berikut pernyataan yang tidak sesuai terkait risiko operasional :


A. Pengendalian risiko operasional bertujuan untuk menekan potensi
kerugian akibat risiko operasional sampai level yang direncanakan bank.
B. Proses pengelolaan dilakukan dengan melihat penyebab terjadinya
potensi kerugian akibat risiko operasional.
C. Identifikasi potensi kerugian dapat dilakukan dengan berbagai metodologi
baku seperti RCSA (risk and control self Assessment) untuk estimasi
risiko operasional dimasa depan, LED (Loss event database) mencatat
data kerugian yang sudah terjadi, dan KRI (key risk indicator),
mengendalikan risiko operasional yang terjadi saat ini.
D. Semua jawaban benar.

(100) Komponen Profil risiko :


A. Risiko inheren atau risiko yang melekat pada aktivitas bank
B. Penilaian kualitas control
C. Rencana perbaikan kualitas kontrol.
D. Semua jawaban benar.

TRY OUT KE-2 – UKMR LEVEL 2  STUDY INDEPENDENTLY & CORRECTLY (DANIELS) PAGE : 6

Anda mungkin juga menyukai