Anda di halaman 1dari 54

industri

Soda Abu (Na2CO3)

Proses Industri Kimia - Kul 9 1


Diagram industri khlor-alkali

batu kapur amoniak


NaCl

karbon dioksida

proses elektrolisa
soda abu natrium bikarbonat

obat
khlor soda kostik sabun gula minuman
(NaOH) gelas makanan roti/kue
Cl2 obat pewarna
sabun pemadam api
kertas keramik
pulp & kertas rayon tekstil petroleum
pelarut pewarna fotografi kulit
plastik kertas pertanian dll
pestisida obat
pemucat makanan
sanitasi karet
Pembuatan Soda Abu
Pada tahun 1800 satu2nya sumber soda abu di
British Isles adalah kelp (sejenis rumput laut).
Alkali yang diimpor ke Inggris dari Amerika berbentuk
abu dari kayu (potash) atau dari Spanyol dalam
bentuk barilla (sejenis tanaman yang mengandung
25% alkali) atau dari tambang soda di Mesir.
Kesemuanya itu sangat mahal karena ongkos kirim
dengan kapal yang tinggi.

3
Memerlukan industri proses untuk menghasilkan soda abu .
( Berdasarkan sintesa pembuatan H2SO4 )

Proses LeBlanc (1810) :


2NaCl + H2SO4 → Na2SO4 + 2HCl
Na2SO4 + CaCO3 + 2C → Na2CO3 + CaS + 2CO2

Garam yang dipakai dari daerah Cheshire ( di Inggris)

NaOH dibuat dari natrium karbonat :

Na2CO3 + Ca(OH)2 → 2NaOH + CaCO3

4
Proses LeBlanc (1810)
Garam NaCl dilelehkan bersama-sama asam sulfat pekat,
terjadi reaksi :
2 NaCl + H2SO4  Na2SO4 + HCl(gas)

Natrium sulfat yang terbentuk kemudian direaksikan lagi


dengan batu kapur dan karbon membentuk natrium karbonat :

Na2SO4 + CaCO3 + 2 C  Na2CO3 + CaS + CO2(gas)


Reaksi ini dilaksanakan dalam tungku secara batch,
menghasilkan padatan berupa campuran Na2CO3 dan CaS.
Proses LeBlanc (1810)
Hasil reaksi berupa padatan yang terdiri dari
campuran Na2CO3 dan CaS kemudian dilarutkan
dengan air untuk memperoleh larutan Na2CO3

Larutan Na2CO3 ini keruh karena tercampur


dengan CaS dan sisa-sisa karbon

Larutan Na2CO3 yang keruh tersebut kemudian


dijernihkan dan dipekatkan untuk kemudian dikristalkan.
Proses LeBlanc (1810)
Industri kimia anorganik pada abad ke 19

Tungku ini dipakai pada


tahap ke 2 proses Leblanc,
pada alat tersebut garam
sulfat (saltcake),
dipanaskan dengan batu
bara dan kapur,
menghasilkan abu berupa
campuran garam Na2CO3
dan CaS (black ash).

Black Ash Revolver –


Muspratt Works, Widnes

7
Proses LeBlanc (1810)
Industri kimia anorganik pada abad ke 19

Pada waktu itu (tahun 1860)


alat tersebut adalah alat
yang modern karena alat ini
menggantikan tungku
sebelumnya, menghasilkan
produk yang lebih baik,
dengan bahan bakar dan
tenaga kerja lebih sedikit.

Black Ash Revolver –


Muspratt Works, Widnes

8
Proses LeBlanc (1810)

Proses Le Blanc akhirnya ditinggalkan karena :


 Memerlukan energi yang besar terutama pada tahap
pelelehan.
 Prosesnya batch dan terdiri dari beberapa tahap sehingga
tidak ekonomis
 Pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan antara lain disebabkan karena gas HCl


yang dihasilkan pada proses peleburan dilepaskan begitu saja
ke atmosfir, ditambah limbah padat berupa abu dari batu bara
dan CaS dari reaksi kedua.

9
Proses LeBlanc (1810)
Kalsium sulfida ini jika disimpan diudara terbuka akan
menimbulkan bau tak sedap dari H2S hasil reaksi :

CaS + H2O  H2S (gas) + Ca(OH)2

Selain reaksi di atas, terjadi pula oksidasi :

CaS + 2 O2  CaSO4

10
Perkembangan
• John Hutchison – pioneered NW chemical industry recognising
efficiency of scale
• 1847 founded chemical works (Halton – Runcorn)
• Three key recruits:

Towers – analysis;
Brunner – manager; and
Mond from Germany as scientific officer

In 1872 formed Brunner-Mond


(part of the giant ICI)
1874 introduced the Solvay process

Ernest Solvay 1838-1922

Proses Industri Kimia - Kul 9 11


Proses Solvay
Ernst Solvay : Belgia 1838-1922

Beberapa proses serupa dengan skala besar tidak berhasil (Muspratt


sampai hampir bangkrut) karena penggunaan NH4 terlalu banyak.

Keuntungan proses Solvay : memakai air garam (brine), limbah


lebih kecil (volume CaCl2 lebih kecil dibandingkan dengan volume
CaSO4), CO2/NH3 didaur ulang sehingga biaya 70% lebih rendah.
Meskipun demikian, biaya pabrik lebih besar.

Pada tahun 1890, proses Solvay dipakai untuk 90% industri soda .

Proses utama dipusatkan pada kolom dimana gas CO2 dicampur


dengan air garam (brine) yang disemprotkan.

12
PROSES SODA - AMONIAK
Proses ini dilakukan karena bahan baku yang dipakai murah, melalui
reaksi :
2 NaCl + CaCO3  CaCl2 + Na2CO3 , ∆G = positif

Karena ∆G positif, agar reaksi dapat dilaksanakan dipakai teknik Solvay


Urutan reaksi - reaksi pada proses pembuatan soda abu dengan
teknik Solvay yaitu :
(1). NaCl + H2O + NH3  NH+ + Cl- + Na+ + OH-
(2). NaCl + H2O + NH3 + CO2  NH4Cl + NaHCO3
(3). 2 NaHCO3  Na2CO3 + CO2 + H2O
(4). CaCO3  CaO + CO2
(5). CaO + H2O  Ca(OH)2
(6). Ca(OH)2 + 2 NH4Cl  CaCl2 + 2 NH3 + 2 H2O
Reaksi-reaksi yang dilaksanakan pada proses Solvay untuk pembuatan
soda abu tersebut berlangsung pada alat dan kondisi yang berbeda.

13
CaO CaCO3
1

CO2

1. CaCO3  CaO + CO2

14
H2O

Ca(OH)2
CaO CaCO3
2 1

CO2

1. CaCO3  CaO + CO2

2. CaO + H2O  Ca(OH)2

15
H2O
NH4Cl

Ca(OH)2
NH3 CaO CaCO3
3 2 1

CaCl2
CO2

1. CaCO3  CaO + CO2

2. CaO + H2O  Ca(OH)2

3. Ca(OH)2 + 2 NH4Cl  CaCl2 + 2 NH3 + 2 H2O

16
H2O
H2O NH4Cl
NaCl
Ca(OH)2
NH3 CaO CaCO3
4 3 2 1
Camp. Ion
Na+, NH4+,
Cl-, OH-
CaCl2
CO2

1. CaCO3  CaO + CO2

2. CaO + H2O  Ca(OH)2

3. Ca(OH)2 + 2 NH4Cl  CaCl2 + 2 NH3 + 2 H2O

4. NaCl + H2O + NH3  NH+ + Cl- + Na+ + OH-

17
H2O
NaCl H2O NH4Cl

Ca(OH)2
NH3 CaO CaCO3
4 3 2 1
Camp. Ion
Na+, NH4+,
Cl-, OH-
CaCl2
CO2
5
NaHCO3 1. CaCO3  CaO + CO2
NH4Cl
2. CaO + H2O  Ca(OH)2

3. Ca(OH)2 + 2 NH4Cl  CaCl2 + 2 NH3 + 2 H2O

4. NaCl + H2O + NH3  NH+ + Cl- + Na+ + OH-


5. NaCl + H2O + NH3 + CO2  NH4Cl + NaHCO3

18
H2O
NaCl H2O NH4Cl

Ca(OH)2
NH3 CaO CaCO3
4 3 2 1
Camp. Ion
Na+, NH4+,
Cl-, OH-
CaCl2
CO2
5
NaHCO3 1. CaCO3  CaO + CO2
NH4Cl
2. CaO + H2O  Ca(OH)2
NH4Cl
6
3. Ca(OH)2 + 2 NH4Cl  CaCl2 + 2 NH3 + 2 H2O

4. NaCl + H2O + NH3  NH+ + Cl- + Na+ + OH-


NaHCO3
5. NaCl + H2O + NH3 + CO2  NH4Cl + NaHCO3

19
H2O
NaCl NH4Cl

Ca(OH)2
NH3 CaO CaCO3
4 3 2 1
Camp. Ion
Na+, NH4+,
Cl-, OH-
CaCl2
CO2
5 CO2
NaHCO3
NH4Cl 7 Na2CO3

6 7. 2 NaHCO3  Na2CO3 + CO2 + H2O

NaHCO3
H2O

20
Secara keseluruhan pada proses Solvay ini
terdapat dua siklus yaitu

siklus NH3 dan siklus CO2.

Karbon dioksida [CO2] diperoleh dari pembakaran


batu kapur [CaCO3] yang dilaksanakan di tungku
pembakaran kapur.

Selain CO2, dari tungku kapur ini diperoleh pula CaO


yang kemudian dipadamkan dengan air menghasilkan
bubur atau susu kapur [Ca(OH)2].

21
Susu kapur ini kemudian direaksikan dengan ammonium khlorida
[NH4Cl] membentuk amoniak yang kemudian didistilasi untuk
kemudian dilarutkan dalam air garam.

Air garam yang jenuh dengan amoniak dilewatkan menara Solvay,


dan di menara tersebut akan terjadi reaksi antara
NaCl , NH3 dengan CO2 membentuk natrium bikarbonat
[NaHCO3] yang diendapkan sebagai butiran.

Filtrat dari menara Solvay didaur ulang.

Proses-proses di atas termasuk dalam :

SIKLUS AMONIAK.
22
Natrium bikarbonat dari menara Solvay dikalsinasi
agar terdekomposisi menjadi soda abu
(natrium karbonat, Na2CO3), H2O dan CO2.
Gas CO2 yang terbentuk, bersama-sama gas hasil
pembakaran kapur dialirkan kembali ke menara Solvay.

siklus CO2

23
Reaksi keseluruhan
proses soda-amoniak :

2 NaCl (ak) + CaCO3 (pdt)

Na2CO3 (pdt) + CaCl2 (ak)

∆H = + 12 kJ/mol

Diagram alir proses Solvay dapat dilihat pada


Gambar 1 di halaman berikut ini.
24
Gambar 1. Diagram alir proses soda-amoniak
batu kapur
dan gas CO2
batu bara
brine
tungku larutan ketel uap
NaCl Menara kompresor
jenuh NH3 Solvay
absorber

siklus siklus generator


NH3

NH3 CO2 turbo


CO2
NaHCO3
kolom filter
air susu distilasi filtrat kalsinator
kapur
pelarutan
kapur NKR

uap air bertekanan rendah


H2O tangki NKM NKB
NKR = narium karbonat ringan kalsinator
pencampur
NKB = Natrium karbonat berat
NKM = natrium karbonat monohidrat (Na2CO3.H2O)
25
Tahap pembakaran kapur

Proses pembakaran kapur menggunakan batu bara sebagai bahan bakar :

Reaksi : ∆H ( kJ/mol )

CaCO3  CaO + CO2 (gas) + 178

C + O2  CO2 (gas) − 393

C + ½ O2  CO(gas) -- 110

Kondisi tungku
1. Produk berupa kapur tohor yang sangat reaktif.
2. Batu bara dipakai sebagai bahan bakar agar dihasilkan lebih banyak
gas CO2.
3. Menggunakan udara berlebih agar tidak terbentuk CO.

26
gas cerobong
Gambar 2. Tungku pembakaran kapur

distributor

pemanasan
awal
Bahan bakar yang digunakan
air adalah batu bara yang dibakar dgn
pembakaran udara, maka reaksi keseluruhan :
1100- 1350 oC
CO2
pendinginan 2 CaCO3 + C + O2 + 4 N2

pembersih
gas

2 CaO + 3 CO2 + 4 N2
udara

27
Tahap pemadaman kapur

reaksi : CaO + H2O  Ca(OH)2


∆H = - 69 kJ/mol

Reaksi kalsinasi ini sangat eksotermik dan berlangsung sangat cepat.


Karena digunakan air berlebih, hasil reaksi adalah kristal Ca(OH)2 yang
tersuspensi dalam air membentuk bubur kapur.
Ukuran partikel Ca(OH)2 sangat kecil, dengan diameter sekitar 0,05 μ.
Karena ada gaya tarik pada permukaan partikel, maka partikel-partikel
tersebut akan membentuk kumpulan partikel dengan ukuran diameter
sekitar 5 – 20 μ, sehingga larutannya menjadi susu kapur.

28
Penyaringan, distilasi dan
absorbsi amoniak
Di menara Solvay terjadi reaksi :

NaCl + H2O + NH3 + CO2  NH4Cl + NaHCO3


lar. garam jenuh amoniak

natrium bikarbonat
tersuspensi dalam larutannya
Gambar 3. Menara karbonasi ( Menara Solvay)
CO2 + (NH4)2CO3

brine + NH3 Tinggi kolom sekitar 15 – 20 meter, dengan


diameter 1,8 meter.

jarak antara pelat dan pelat yang berlubang 1 meter.

CO2 , 30 % pelat cekung berlubang ini


dimaksudkan agar gas CO2
dapat mengalir ke puncak kolom
terdistribusi dengan baik
air
hangat

Profil suhu di menara Solvay dapat dilihat


pada Gambar 4. di halaman berikut.

suspensi
NaHCO3 air pendingin
CO2 , 90%
30
Menara karbonasi
( Menara Solvay)

31
Gambar 4. Profil suhu di menara Solvay
CO2 + (NH4)2CO3

25

ketinggian menara , m
larutan
karbonasi
20

15

air
Pengendapan
hangat 10
NH4HCO3 + NaCl
NH4Cl +
NaHCO3

5
air garam
jenuh NH3
dan sedikit 0
suspensi
CO2 Na2HCO3 20 30 40 50 60 70
ke penyaring
air pendingin CO2 suhu, oC
32
Suspensi NaHCO3 disaring, filtratnya yang terdiri dari NH4Cl ,
sisa garam NaCl dan NH3 yang belum bereaksi dikembalikan
ke menara kostisasi-distilasi.

Di dalam kolom, filtrat tersebut dipanaskan untuk memisahkan


gas-gas terlarut seperti NH3, CO2 dan H2O.

Filtrat tersebut kemudian akan bereaksi dengan susu kapur


melalui reaksi :

2 NH4Cl + Ca(OH)2  2 NH3 + CaCl2 + H2O

Proses Industri Kimia - Kul 9 33


Dengan kukus bertekanan rendah yang dialirkan dari bagian
bawah kolom, gas NH3 yang terbentuk akan terbawa ke
puncak kolom.

Sebagian gas CO2 akan bereaksi dengan larutan amoniak :

CO2 + 2 NH3 (ak) + H2O  (NH4)2CO3

∆H = - 79 kJ/mol

Proses Industri Kimia - Kul 9 34


gas ke absorber ( NH3 / CO2 / H2O)

filtrat Penukar panas

gas-gas :
filtrat NH3 / CO2 /H2O

dekarbonator

NH3 /H2O
susu
kapur
NH3
H2O

2 NH4Cl + Ca(OH)2  2 NH3 + CaCl2 + H2O


kolom
distilasi

kukus
bertekanan
rendah 35
NH3 Gambar 5. Menara kostisasi

Menara ini terdiri dari 3 bagian yaitu :


H2O
A. kolom distilasi
C B. kolom pelat kostisasi
filtrat
C. pendingin
pemanas

susu kapur
Filtrat yang dimasukkan dari puncak kolom, dipanaskan
dulu, kemudian akan bereaksi dengan susu kapur :

2 NH4Cl + Ca(OH)2  2 NH3 + CaCl2 + H2O


A

kukus
tekanan lar. CaCl2
rendah dan NaCl 36
kelebihan
NH3 Gambar 6. Kolom penjenuhan
brine
Kolom penjenuhan/absorber dipakai
untuk menyiapkan larutan garam yang
jenuh NH3.

Gas NH3 yang diperoleh dari siklus NH3


yang dialirkan ke kolom ini bersama-sama
dengan air garam (brine).

kumparan
pendingin
NH3
Agar diperoleh larutan yang jenuh dengan
NaCl(pdt) NaCl dan NH3, di bagian bawah kolom
NaCl diisi dengan unggun NaCl padat dan
dialirkan NH3 berlebih.

larutan NaCl jenuh


dgn NH3 37
Tempat penampungan air laut pada pabrik soda abu

Proses Industri Kimia - Kul 9 38


NaCl
H2SO4

PF2

CO2 CaCO3

ST NaHCO3
CT AC
PF1

BE
NH3 kukus
H2O

CO2

bubur Ca(OH)2 TR
CaCl2 + NaCl pemadaman kapur
(filtrat)

Na2CO3
Gambar 7. Diagram alir proses pembuatan
soda abu ( Solvay) 39
Soda abu (soda ash) – Na2CO3
BM = 106,00 g/mol
P
r soda abu berat (heavy ash),  ruah  1 kg/liter.
o soda abu ringan (light ash),  ruah  ½ kg/liter.

d
Penggunaan utama :
u  s. a. berat : pembuatan gelas / kaca.

k  s. a. ringan : pembuatan zat kimia komoditas.

40
Proses Industri Kimia - Kul 9 41
Penggunaan Soda abu berat (Heavy Ash)
Gelas wadah (63%)
NaSilikat (9%)
Plat kaca/gelas (20%)
Bhn kimia lain (8%)

Bhn kimia berat ( 57 %)


Penggunaan Soda abu ringan (Light Ash) Minyak,lemak, gula (16%)
Bhn kimia adi ( 3 %)
Mkn dan Min (3%).
Zat pewarna(3%)
Tekstil (3%)
lain-lain(15%)

42
kristal bikarbonat mentah kristal natrium karbonat ringan

kalsinasi

NaHCO3 Na2CO3 + CO2

43
Na2CO3 + H2O Na2CO3.H2O
kristal natrium karbonat monohidrat kristal natrium karbonat berat

Na2CO3.H2O Na2CO3 + H2O

pemanasan

44
NaCl B NH4Cl
A
P2
NaCl
C A
P1
B
P2

NaHCO3 P1
NH4Cl
C
D
NH4HCO3
Diagram Löwenherz
proses soda-amoniak
NaHCO3 D NH4HCO3 pada 30 oC

Diagram Janecke – Le Chatelier


proses soda-amoniak pada 30 oC
45
Kelarutan garam-garam pada 30 oC

Titik Fasa padat Komposisi larutan ( mol/1000 g air)


NaHCO3 NaCl NH4HCO3 NH4Cl
− NaHCO3 1,65 − − −
− NaCl − 6,16 − −
− NH4HCO3 − − 3,42 −
− NH4Cl − − − 7,78
A NaHCO3 + NaCl 0,17 6,12 − −
B NaCl + NH4Cl − 4,26 − 4,77
C NH4Cl + NH4HCO3 − − 1,15 7,40
D NaHCO3+ NH4HCO3 0,83 − 2,91 −

P1 NaHCO3+ NH4HCO3 + NH4Cl 1,20 0,08 − 7,62


P2 NaHCO3+ NaCl + NH4Cl 0,28 4,05 − 4,70

46
NaCl NH4Cl

NaHCO3 NH4HCO3

47
Kelarutan garam murni,
mol garam/(100 mol H2O)
t, oC NaCl NH4HCO3 NaHCO3 NH4Cl
0 11,0 2,7 1,5 9,9
10 11,0 3,7 1,8 11,2
20 11,1 4,9 2,1 12,5
30 11,2 6,5 2,4 13,9
40 11,3 8,3 2,7 15,4
50 11,4 10,5 3,1 17,0
60 11,5 13,5 3,5 18,6
70 11,6 (tak stabil) 3,9 20,3

Kelarutan NaHCO3 paling kecil !.


Pilih t = 30 oC [mengapa bukan 10 oC ?]

48
Endapan NaHCO3 dapat diperoleh via pencampuran
larutan jenuh NaCl dengan larutan jenuh NH4HCO3

11,2 mol NaCl


100 mol H2O
6,5 mol NH4+
11,2 mol Cl –
4,8 mol Na +
9,5 mol HCO3 -
200 mol H2O
1,7 mol NaHCO3
6,5 mol NH4HCO3
100 mol H2O

49
NH4HCO3 dapat dibentuk via absorpsi gas NH3 dan CO2

30 oC
23,7 mol NH4+
23,7 mol Cl –
4,8 mol Na +
4,8 mol HCO3 –
23,7 mol NaCl 200 mol H2O
211,85 mol H2O
18,9 mol NaHCO3

50
Selain jenuh dgn NaHCO3,
lagi jika gas NH3 & CO2 yang larutan relatif lebih jenuh
diabsorpsi berlebih. dgn NH4HCO3 daripada dgn
NH4Cl.

30 oC
26,2 mol NH4+
23,7 mol Cl –
3,7 mol Na +
6,2 mol HCO3 –
23,7 mol NaCl
200 mol H2O
211,85 mol H2O
20 mol NaHCO3

Hasil kali kelarutan (K’sp) pada 30 oC


NaCl NH4HCO3 NaHCO3 NH4Cl
K’sp (11,2)2 (6,5)2 (2,4)2 (3,9)2

Lebih baik !. Pengotor endapan  NH4HCO3; mudah hilang terdekomposisi


pada tahap penohoran NaHCO3 menjadi Na2CO3.
51
Diagram Jänecke 
metode penyajian data kelarutan (jenuh) pasangan garam kebalikan.

•Ada daerah kestabilan


masing-masing garam.
•Endapan garam mur-ni
akan diperoleh jika
komposisi larutan
berada di dalam daerah
kestabilannya !.
•Diagram dapat digu-
nakan utk menggam-
barkan alur proses +
peneracaan massa.

52
53
Proses Solvay di dalam diagram Jänecke

Pengaturan ke kondisi
operasi terbaik :
 NH3 diabsorpsi lebih
dahulu.
 NH3 sedikit berlebih.
 nilai z larutan awal
juga berpengaruh.
54

Anda mungkin juga menyukai