Anda di halaman 1dari 21

Pencemaran Udara

Dari Kegiatan Industri & Dampaknya Terhadap Kesehatan


Isu lingkungan
- GRK (emisi, kebakaran hutan, deforestasi, perkebunan, pertanian)
- DAS kritis
- Ozon
- Kenaikan temperatur bumi
Pencemaran Udara
Pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang
berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran sampah, sisa pertanian,
dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung api yang
mengeluarkan debu, gas, dan awan panas (UU No 23/1997 tentang
Pencemaran Lingkungan)

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari


komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak
dapat memenuhi fungsinya (PP No 41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara)
Input
Bahan Baku PROSES Output
Produk
Listrik dll

Limbah
Gas, Cair, Padat
Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat dalam Tempo.co, 2013 ada delapan
sektor industri penyumbang emisi gas karbon dalam jumlah besar :
• industri semen,
• industri baja,
• industri pulp dan kertas,
• industri tekstil, Sektor Industri
• keramik, menyumbang 3,12% &
• pupuk, pembangkit listrik 9,63%
• petrokimia industri emisi CO, CO2, SOx, NOx
• makanan dan minuman tertentu.
Industri Penghasil Emisi
Emisi dari industri berdasarkan jenis polutannya : Gas (CO,
CO2, SOx, NOx, HC) dan Partikel/debu
Sumber, Industri yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil
pada industri pembangkit tenaga listrik. Dalam sebuah reaksi
pembakaran, gas CO akan dihasilkan jika pembakaran tersebut tidak
sempurna. Gas CO terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen
dalam proses pembakaran.

Dampak,
• Paparannya bisa mengakibatkan keracunan sistem syaraf pusat dan jantung.
• Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm
• Konsentrasi serendah 667 ppm dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi
karboksihemoglobin (HbCO) yg tidak efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga beberapa bagian
tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkap ini dapat
membahayakan jiwa.
Sumber, Industri melibatkan proses pembakaran, khususnya
industri pembangkit listrik yang menyumbang 37% emisi CO2 global.

Dampak,
• Jika dihirup menyebabkan gangguan pada kemampuan
metabolisme kalsium dan fosfor.
• Menurut penelitian,
Kadar CO2 Dampak
1% Menyebabkan kantuk
2% Dampak zat narkotika ringan, sehingga tekanan darah
meningkat.
5% Gangguan pada sistem pernapasan, menyebabkan pusing dan
kebingungan
8% sakit kepala, tremor, bahkan kehilangan kesadaran.
Nitrogen Oksida (NOx) Fine
separator
Turbin

Coal
bin

ESP

Sumber, Industri pembangkit listrik &


industri metalurgi. PAF

Dampak,
• NO2 empat kali lebih berbahaya dibandingkan NO IDF

• NO2 merupakan gas yang toksik bagi manusia dan pada umumnya gas ini dapat menimbulkan gangguan
sistem pernapasan. NO2 dapat masuk ke paru-paru dan membentuk Asam Nitrit (HNO2) dan Asam Nitrat
(HNO3) yang merusak jaringan mukosa.
• Jika terpapar NO2 pada kadar 5 ppm setelah 5 menit dapat menimbulkan sesak nafas dan pada kadar 100
ppm dapat menimbulkan kematian
Sulfur Oksida (SOx)
Sumber, proses pemurnian petroleum, industri asam sulfat,
industri peleburan baja dan pembangkit listrik berbahan bakar
padatan.

Dampak,
Hidrokarbon
Sumber, industri plastik, resin, pigment, zat warna, pestisida dan
pemrosesan karet. Diperkirakan 10% emisi yang dihasilkan industri
adalah hidrokarbon.

Dampak,
Partikel
Sumber, industri pembuat semen, industri
pembangkit listrik tenaga batubara, industri baja dll

Antrakosis

Batuk, gangguan Silikosis


saluran pernafasan
Penanganan - teknis
Biomasa gasifier

80 kW

Tenaga surya Tenaga air

Coal gasifier
Penanganan - teknis
a. Perawatan mesin dan pengujian secara berkala.
b. Pengembangan kapasitas harus diikuti dengan
modifikasi alat pengendali emisi.
c. Penggunaan bahan baku SO2 sesuai prosedur
pengamanan (pada industri menggunakan SO2).
d. Selective Catalytic Reduction, menginjeksikan
(NH2)2CO atau amonia utk mengubah NOx
menjadi N2 dan uap air.
e. Desuphurization, penggunaan kembali sulphur yg
teremisi.
f. Scrubber.
Penanganan - teknis

Electrostatic Precipitator

Kolektor debu secara


impaksi

Gravity Settler
Penanganan –nonteknis
a. Pembatasan waktu paparan,
b. Perencanaan yang tepat ketika pembangunan pabrik,
meliputi analisa aspek negatif yang kemungkinan
timbul dari kegiatan industri tsb.
c. Melakukan pemantauan baku mutu lingkungan
secara berkala
APD d. Tertib mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah
e. Menyediakan pemeriksaan kesehatan berkala bagi
semua pekerja dan sarana kesehatan bagi masyarakat
sekitar.
f. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui makanan
bergizi
Peraturan Pemerintah Kepmenlh No 13/1995
Baku Mutu Emisi untuk Industri Semen

Kepmenlh No 13/1995
Baku Mutu Emisi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Berbahan Bakar Batubara
Kesimpulan
Di dalam proses pengoperasian suatu industri, hasil samping
limbah tidak dapat dihindari, yang perlu dilakukan adalah
meminimalisir jumlahnya sesuai baku mutu yang telah ditetapkan,
pengawasan thd pelaksanaannya serta menghindari paparan
langsung dan terus menerus terhadap sumber polutan, serta jika
memungkinkan mengganti sistem dengan teknologi yg ramah
lingkungan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai