Operasi Hitung Bilangan
Operasi Hitung Bilangan
Penjumlahan (+)
Cara Menjumlahkan Bilangan Bulat
1. Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan
Garis bilangan (number line) adalah gambar garis lurus dengan titik-titik
yang diasumsikan sebagai suatu bilangan real terurut. Penjumlahan bilangan
dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan, berikut contohnya:
Kerjakan penjumlahan berikut dengan menggunakan garis bilangan!
2+3=
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
1. Buat garis bilangan
2. Buat garis I: Tarik garis dari angka nol sepanjang 2 satuan
(2)
3. Buat garis II: Tarik garis dari akhir garis I sepanjang 3
satuan (3)
4. Buat garis III: Tarik garis dari angka nol hingga akhir garis
II
5. Hasil penjumlahan ditunjukkan oleh garis III, 2 + 3 = 5
Pengurangan (-)
Cara Mengurangi Bilangan Bulat
Kita dapat menggunakan garis bilangan untuk mempermudah memahami
cara kerja operasi bilangan bulat. Selanjutnya untuk mempermudah
pengurangan bilangan dengan angka puluhan dapat menggunakan cara
bersusun.
1. Pengurangan Bilangan Bulat dengan Garis Bilangan
Garis bilangan (number line) adalah gambar garis lurus dengan titik-titik
yang diasumsikan sebagai suatu bilangan real terurut. Pengurangan bilangan
dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan, berikut contohnya:
Kerjakan pengurangan berikut dengan menggunakan garis bilangan!
3 - 5 = ...
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
1. Buat garis bilangan
2. Buat garis I: Tarik garis dari angka nol ke kanan sepanjang 4
satuan (4)
3. Buat garis II: Tarik garis ke kiri dari akhir garis I sepanjang 6
satuan (6)
4. Buat garis III: Tarik garis dari angka nol hingga akhir garis II
5. Hasil pengurangan ditunjukkan oleh garis III, 4 - 6 = (-2)
Perkalian (×)
Perkalian adalah salah satu operasi aritmatika (operasi dasar matematika)
yang berfungsi sebagai simbol operasi penjumlahan berulang.
Contoh:
2×3=3+3=6
Pembagian (:)
Operasi pembagian digunakan untuk menghitung hasil bagi suatu bilangan
terhadap pembaginya.
Dalam operasi perkalian diketahui
c×b=a
Dalam operasi pembagian, bentuk di atas dapat ditransformasi (diubah)
menjadi
a:b=c
Contoh:
8 ÷ 2 = 4 karena 4 × 2 = 8
Tanda Kurung
Operasi matematika yang menggunakan tanda kurung dikerjakan terlebih
dahulu atau diprioritaskan. Berikut jenis tanda kurung yang sering digunakan
dalam ilmu matematika.
Tanda kurung () yang disebut bracket untuk operasi bilangan
secara umum.
Contoh:
(7 + 8) × (4 - 2) = 15 × 2 = 3
Tanda kurung siku [] yang disebut square bracket, yang biasa
digunakan dalam operasi vektor, matriks, dan interval.
Tanda kurung kurawal {} yang disebut curly bracket, yang biasa
digunakan dalam notasi himpunan.
Perpangkatan
Perpangkatan adalah operasi hitung perkalian berulang dengan bilangan
yang dipangkatkan sebanyak pangkatnya.
an = a × a × a × ... × a sebanyak n kali
Contoh:
24 = 2 × 2 × 2 × 2 = 16
Adapun sifat-sifat umum operasi perpangkatan
am x an = am + n
am : an = am - n
(am)n = am x n
Contoh:
23 x 24 = 23 + 4 = 27
34 : 32 = 34 - 2 = 32
(42)3 = 42 x 3 = 46
Operasi Akar
Operasi akar adalah kebalikan dari operasi perpangkatan atau dalam ilmu
matematika disebut invers dari perpangkatan.
Contoh: Akar pangkat 2
√144 = 12
Karena 12² = 12 × 12 = 144
Contoh: Akar pangkat 3
³√1000 = 10
Karena 10³ = 10 × 10 × 10 = 1000=
Contoh 1:
12 + 3 × 5 =
Penyelesaian:
Terdapat 2 operasi hitung yaitu + dan ×. Karena perkalian lebih
diprioritaskan, maka dikerjakan perkalian terlebih dahulu walaupun
operasi perkalian ada di belakang
12 + 3 × 5 =
= 12 + 15
= 27
Contoh 2:
(14 - 7) : 7 × 6 =
Penyelesaian:
Karena operasi pengurangan berada di dalam kurung, maka harus
dikerjakan terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan operasi pembagian dan
perkalian sesuai letaknya dari depan, karena kedua operasi berada
pada urutan yang sama.
(14 - 7) : 7 × 6 =
=7:7×6=
=1×6
=6
Contoh 3:
4 × 2³ =
Penyelesaian:
4 × 2³ =
=4×8
= 32