Anda di halaman 1dari 5

34

1. Sampel

Sampel adalah objek yang di teliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Agar kriteria sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum

dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi.

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota

populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Klien yang di rawat di Instalasi Rawat Inap

2) Klien dengan penyakit DHF

3) Bersedia menjadi responden

4) Memahami bahasa indonesia / minang

5) Mau di wawancarai

6) Kesadaran composmentist kooperatif

7) Berdomisili di daerah Padang

(Notoatmodjo, 2010)

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil

sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini

adalah:

1) Klien yang tidak di rawat di Instalasi Rawat Inap

2) Klien yang tidak memiliki penyakit DHF

3) Tidak bersedia menjadi responden

4) Tidak memahami bahasa indonesia / minang


35

5) Tidak mau di wawancarai

6) Kesadaran tidak composmentis

7) Berdomisili di luar padang

(Notoatmodjo, 2010)

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan Mei dengan lama waktu penelitian

minimal 3 hari, tempat penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit TK III Dr. Reksodiwiryo Padang.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan:

1. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai

langsung responden yang diteliti, metode ini memberikan hasil secara

langsung. Pewawancara diberi kebebasan untuk mengolah sendiri

pertanyaan sehingga memperoleh jawaban yang diharapkan dan

responden secara bebas dapat memberikan informasi selengkap mungkin

(Notoatmodjo, 2012).

2. Observasi

Dalam penelitian, pengamatan adalah suatu prosedur yang berencana,

yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah dan

taraf aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan

masalah yang diteliti. Jadi, dalam melakukan observasi bukan hanya

mengunjungi, melihat, atau menonton saja, tetapi disertai keaktifan jiwa


36

atau perhatian khusus dan melakukan pencatatan-pencatatan

(Notoatmodjo, 2012).

3. Dokumentasi

Dokumentasi proses keperawatan, mencangkup pernyataan dan

pelaporan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan asuhan yang

dilaksanakan pada setiap tahap dalam proses keperawatan, mulai dari

pengkajian keperawatan sampai evaluasi keperawatan (Dinarti dkk,

2009).

C. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguju kualitas data/informasi

yang diperoleh sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi.

Disamping integritas peneliti (karena peneliti menjadi instrumen utama),uji

keabsahan dat dilakukan dengan :

1. Memperpanjang waktu pengamatan/tindakan.

2. Sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber

data utama yaitu klien,perawat dan keluarga klien yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti.

D. Analisa Data

Analisis data dilakukan sejak peneliti dilapangan, sewaktu pengumpulan

data sampai dengan semua data terkumpul.Analisa data dilakukan dengan cara

menggunakan fakta, selanjutnya membandingan dengan teori yang ada dan

selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.


37

Urutan analisa data :

1. Pengumpulan Data

Data di kumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi,

dokumen).Hasil ditulis dalam bentuk catatan lapangan,kemudian disalin

dalam bentuk transkrip (catatan terstruktur).

2. Mereduksi Data

Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan

dijadikan satu dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data

subyektif dan obyektif,dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik

kemudan dibandingkan dengan normal.

3. Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukn dengan tabel,gambar,bagan maupun teks

naratif.Kerahasiaan diri klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas

diri klien.

4. Kesimpulan

Dari data yang disajikan,kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan

hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku

kesehatan.Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi.Data

yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan,

tindakan dan evaluasi.

E. Etika Penelitian

Etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari:


38

1. Informed consent (persetujuan menjadi klien)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembaran persetujuan.

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantukan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan

kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan di

sajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian,baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah di kumpulkan di jamin kerahasiaan

oleh peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan pada hasil

riset (Alimul, 2014).

Anda mungkin juga menyukai