Peran Lembaga Penegak Hukum Dalam Menjamin Keadilan Dan Kedamaian
Peran Lembaga Penegak Hukum Dalam Menjamin Keadilan Dan Kedamaian
Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Meirizky Husada
Kelas : XII IPA 1
Guru Pembimbing : Bu Marini M.Pd
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyanyang, Saya
panjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini sampai dengan selesai.
Makakalah ini saya susun untuk memenuhi tugas Bu Marini pada Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan, baik untuk saya pribadi maupun pembaca
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………..................................................................…………i
Daftar Isi………………………………………………………………………………...........ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...7
3.2 Saran……………………………………………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...8
ii
https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar
https://bocahkampus.com/contoh-latar-belakang
Yuyus Kardiman, dkk. 2018. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jakarta: Penerbit
Erlangga
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui peran Kepolisan Negara Republik Indonesia dalam penegakan
hukum.
2. Untuk mengetahui peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam penegakan hukum.
3. Untuk mengetahui peran Hakim dalam penegakan hukum.
4. Untuk mengetahui peran Advokat dalam penegakan hukum.
5. Untuk mengetahui Peran Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penegakan hukum.
1
BAB II PEMBAHASAN
2
b. Wewenang
Wewenang secara umum Kepolisan Republik Indonesia tercatat pada UU No.2
Tahun 2002 Pasal 15 Ayat (1), yaitu sebagai berikut.
a. menerima laporan dan/atau pengaduan;
b. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu
ketertiban umum;
c. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
d. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa;
e. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif
kepolisian;
f. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam
rangka pencegahan;
g. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
h. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
i. mencari keterangan dan barang bukti;
j. menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;
k. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka
pelayanan masyarakat;
l. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan
pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat;
m. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
3
(2) Tindakan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf l adalah tindakan
penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan jika memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. tidak bertentangan dengan suatu aturan hukum;
b. selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan tersebut
dilakukan;
c. harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya;
d. pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa; dan
e. menghormati hak asasi manusia.
4
2.3 Peran Hakim sebagai Pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman
Undang-undang NRI Tahun 1945 Pasal 24 Ayat (1) menegaskan bahwa kekuasaan
kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hokum dan keadilan. Hal tersebut juga ditekankan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 1.
Pelaku-pelaku dalam kekuasaan kehakiman tertera pada UU No. 48 Tahun 2009
Pasal 18, yaitu oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam
lindungan peradilan umum, lindungan peradilan agama, lindungan peradilan militer,
lindungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah konstitusi.
Pasal 24 UUD NRI 1945
1) Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
(3) Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur
dalam undang-undang.
Hakim mempunyai peranan penting dalanm memutuskan suatu perkara/ tuntutan demi
menegakkan keadilan.
5
b) Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
c) Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi.
d) Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan
e) Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.
Wewenang KPK
a) Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana
korupsi;
b) Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana
korupsi;
c) Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada
instansi yang terkait;
d) Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan
e) Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.
6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia adalah negara hukum, yang mana hukum tersebut perlu ditegakkan.
Penegakan hukum sendiri tidak lepas dari Lembaga Penegak Hukum. Lembaga penegak
hukum merupakan lembaga yang diberi kewenangan untuk melakukan tindakan penegakan
hukum. Lembaga penegak hukum menjamin keadilan dan kedamaian serta melakukan
tindakan hukum demi menciptakan supremasi hukum yang berbuah pada keadilan di tengah
masyarakat. Lembaga Penegak Hukum terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman,
Advokat, dan KPK. Masing-masing lembaga tersebut mempunyai fungsi,tugas dan
wewenang, dan juga Undang-Undang yang mengaturnya. Sebenarnya penegakan hukum di
indonesia sudah cukup baik. Tetapi, terkadang ada oknum-oknum nakal yang memanfaatkan
jabatannya untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak baik.
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
https://bocahkampus.com/contoh-kata-pengantar
https://bocahkampus.com/contoh-latar-belakang
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2002/2TAHUN2002UU.htm
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-16-2004-kejaksaan-republik-indonesia#
http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-non-ict/written-law/bea-cukai/UU18-
2003.pdf
https://www.kpk.go.id/images/pdf/Undang-undang/uu302002.pdf
Yuyus Kardiman, dkk. 2018. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jakarta: Penerbit
Erlangga