Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

HAKIKAT PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAAN
ANGGOTA KELOMPOK 1
Aqila Dziya Ulhaq 2213024038
Gita Cahyani 2213024039
Destria Widya Andrika 2213024041
Tsania Zakiatus Saidah 2213024042
Ratu Ayu Junjung Biru 2213024043
Nuzila Ramadhani 2213024044
Firstly Shalsabila Burokah 2213024085
Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli
Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan
terdiri dari dua kata, yaitu kata “pendidikan” dan kata
“kewarganegaraan”. Dalam sastra Inggris, ketiganya
diekspresikan sebagai Citizens, dan Citizenship
Education. Kewarganegaraan adalah sesuatu yang
berhubungan dengan warga negara.

Menurut Zamron (Taniredja: 2013) Pendidikan


Kewarganegaraan merupakan pendidikan demokrasi
yang bertujuan untuk melatih warga negara berpikir
kritis dan bertindak demokratis.
Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Para Ahli
Soemantri (2001: 299) juga mengatakan bahwa pendidikan
kewarganegaraan adalah program pendidikan di mana inti dari
demokrasi politik diperluas untuk mencakup sumber informasi
lain, efek menguntungkan dari pendidikan sekolah, masyarakat
dan orang tua, semua diproses untuk melatih siswa dalam
berpikir kritis dan analitis.

Secara umum konsep pendidikan kewarganegaraan dapat


diartikan sebagai pendidikan yang bertujuan untuk mendidik
generasi muda dan peserta didik menjadi warga negara yang
demokratis yang mampu mempertahankan bentuk
pemerintahan.
Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Undang-
Undang
Dijelaskan dalam Pasal 2 UU No. 39. Dalam Pasal 20Sistem Pendidikan
Kewarganegaraan Tahun 2003, menurutnya Pendidikan
Kewarganegaraan adalah upaya membekali peserta didik dengan
pengetahuan dan keterampilan dasar hubungan kemasyarakatan dan
latihan persiapan bela negara agar mereka menjadi warga negara
yang dapat dipercaya oleh negara dan bangsa.

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Pasal 20 Undang-Undang


Nomor 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan
bahwa setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat mata
pelajaran yang terdiri atas mata pelajaran bahasa, mata pelajaran
agama, dan pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Undang-
Undang
Menurut UU No. 2/1989 pasal 39 pendidikan kewarganegaraan
berfungsi sebagai “pendidikan umum” di samping pendidikan Agama
dan pendidikan Pancasila untuk semua jenis dan jenjang pendidikan.

pasal 39 UU No.2/1989 dijelaskan bahwa pendidikan


kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik
dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan
hubungan antara warga negara dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.
VISI DAN MISI
Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi

a) Visi Pendidikan Kewarganegaraan Menjadi sumber nilai dan


pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.

b) Misi Pendidikan Kewarganegaraan membantu mahasiswa selaku


warga negara agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan
bangsa Indonesia serta kesadaran berbangsa, bernegara dalam
menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap
kemanusiaan
TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI
PERGURUAN TINGGI

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk


menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,
wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-
calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.

Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap


mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik.
SEJARAH PERKEMBANGAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Sejarah perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan (civics


education) di dunia mulai diperkenalkan untuk pertama kalinya
sejak tahun 1790 di Amerika Serikat.

Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia dimulai pada


tahun 1957 saat pemerintahan Sukarno atau yang lebih dikenal
dengan istilah civics
Terima Kasih
ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai