31 - 13120180 - Ari Drahadyan
31 - 13120180 - Ari Drahadyan
NIM :13120180
Kelas : K-06
Peradaban Islam
Peradaban dalam pemahaman sekuler merupakan sejumlah fenomena sosial dalam tubuh
masyarakat yang berorientasi kepada materialisme, sains, seni, dan teknologi, yang
merepresentasikan tingkatan tinggi dalam sejarah perkembangan manusia. Dalam perspektif Islam
peradaban adalah capaian tinggi dalam setiap aspek kehidupan yang diusahakan oleh manusia,
baik sebagai individu maupun sebagai entitas bangsa, yang meyakini nilai-nilai tauhid dan
ketuhanan sebagai titik tolak, yang daripadanya dia memahami perannya sebagai khalifatullah
yang bertugas merealisasikan kebaikan bersama antar sesama umat manusia dan memakmurkan
dunia secara seimbang dan penuh harmoni.
Peradaban dibentuk dari 2 aspek dalam manusia yaitu keimanan dan ilmu, dalam keimanan ada 3
aspek yaitu keesaan tuhan, nilai-nilai kemanusiaan, dan peliharaan alam. Dalam ilmu ada 2 aspek
yaitu studi islam dan saintek. Dalam islam Tuhan semesta alam adalah Esa dalam diri, sifat, dan
perbuatan-Nya; bersifat azali tak berawal; abadi tak memiliki akhir. Allah ta’ala memiliki sifat
oleh semua sifat kebaikan, kesempurnaan, keindahan, kemahatahuan, keadilan, dan kasih sayang.
Oleh karenanya, Allah menciptakan alam semesta beserta segala isi dan hukumnya, sesuai dengan
hikmah dan tujuan tertentu. Dalam pandangan islam, manusia Manusia adalah ciptaan Allah yang
sangat kompleks. Ia memiliki akal dan ruh yang memungkinkannya menerima pengetahuan dan
berkedudukan tinggi melebihi tingkatan malaikat, namun di saat yang sama juga memiliki emosi
dan nafsu yang berpotensi membuatnya sesat dan jatuh ke dasar tingkatan setan. Allah SWT
memuliakan manusia diatas semua makhluk-Nya, memberi amanat mengelola alam semesta,
memerintahkannya untuk senantiasa berbuat baik (salih) dan memperbaiki (islah); dan
melarangnya untuk tidak berbuat kerusakan di muka bumi dan tidak menuhankan dirinya sendiri.
Islam memnadang alam semesta sebagai karya cipta-Nya. Alam ‘hidup’ dan beriman kepada
pencipta-Nya; tunduk dan bertasbih kepada-Nya. Alam didesain untuk kepentingan manusia, yang
telah diberi amanat untuk mengelola dan membangunnya secara maslahat dan seimbang.
Berdasarkan hal di atas, meneliti alam semesta, menyelidiki hukum-hukummya, dan menyingkap
berbagai rahasiahnya, merupakan ibadah kepada Allah. Islam adalah agama dan peradaban. Dalam
sejarah peradabannya, pengembangan keilmuan dalam berbagai ilmu agama beriringan dengan
banyaknya inovasi pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial-humaniora. Menurut Abu
Hamid al-Ghazali, agama tidak dapat berjalan dengan baik tanpa aturan dunia. Sehingga dapat
disimpulkan urgensi sainteks dalam pemenuhan dan realisasi kebutuhan hidup manusia yang
menjadi prasyarat bagi aturan agama.
Menurut ali jumah (2005), Peradaban Islam belum mati, namun tengah tertidur, hal yang harus
dilakukan adalah membangunkannya, melalui proses pendidikan yang holistik. Generasi muda
harus dididik untuk beriman kepada Allah, mencintai sesama manusia, dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ada beberapa cara untuk memajukan peradaban islam dan peradaban
indonesia yaitu: