Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa metode deskriptif kualitatif adalah metode

penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Serta tidak
memotong halaman cerita dan data lainnya dengan simbol-simbol angka.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan psikologi sastra. Wellek dan Warren
(terjemahan Melani Budianta, 1990: 90-110) mendefinisikan psikologi sastra sebagai studi sastra
yang membahas aspek psikologi pengarang, proses kreatif, hukum psikologi yang diterapkan dalam
karya sastra, serta psikologi pembaca. Sedangkan Ratna (2004:350), psikologi sastra adalah analisis
teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis.

Suwardi Endraswara (2008:4) mengemukakan bahwa bahasa sastra memiliki makna psikis yang
dalam, sehingga perlu memahami bahasa estetis untuk mengungkapkan berbagai gejala psikologis di
balik gejala bahasa. Hal ini merupakan pengaruh dari aspek estetis dari sastra yang tersusun atas
bahasa, sehingga dalam memahami karya sastra diperlukan penghayatan tersendiri untuk
memahami bahasa sastra.

Berdasar pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, psikologi sastra merupakan kegiatan analisis
teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis dengan membahas aspek
psikologi pengarang, proses kreatif, hukum psikologi yang diterapkan dalam karya sastra, serta
psikologi pembaca.

3. Sumber Data

Sutopo (2002: 49) menyatakan bahwa sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi
peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi
yang diperoleh. Sumber data pada penelitian ini yaitu sumber data primer pada penelitian yang
berupa teks novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia, yang diterbitkan oleh Republika,
Jakatra, cetakan kedua Juli 2012 dan tebal 292 halaman. Sumber data sekunder berupa artikel-
artikel dan kutipan-kutipan dari buku-buku teori yang mendukung penelitian.

Anda mungkin juga menyukai