BAB IV Hasil Revisi
BAB IV Hasil Revisi
Berat starch
Kadar starch = × 100%
Berat sampel
3, 1698 g
= × 100%
76,1000 g
= 4,16%
Adapun hasil uji iodida untuk pati dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil uji Amilum dan Iodida dalam Suasana Asam, Basa dan Netral
Penambahan dan Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
Perlakuan (akuades) (HCl) (NaOH)
4.2 Reaksi
4.2.1 Reaksi Amilum pada Suasana Netral
Percobaan pertama yaitu isolasi pati dari kentang yang akan ditentukan
kadar amilumnya. Pada proses isolasi pati, pertama sampel dikupas lalu dicuci
memisahkan filtrat dengan residu atau memurnikan cairan, karena akuades dapat
melarutkan bahan-bahan organik yang tidak larut dalam akuades dan agar filtrat
yang tersisa hanya amilum saja. Selain itu etanol juga berfungsi untuk
mempercepat pengeringan.
Hasil dekantasi terakhir kemudian disaring menggunakan kertas saring
yang didapatkan dari 76,1000 g kentang yaitu 3,1698 g dan kadar amilum
sebesar 4,16%.
Pada percobaan ini, larutan pati direaksikan dengan iodida 0,1 N dalam
suasana netral, asam, dan basa. Pada tabung pertama yakni dalam suasana netral,
yaitu larutan berwarna keruh sebelum ditambahkan iodida 0,1 N dan setelah
ditambahkan iodida 0,1 N terjadi perubahan warna menjadi biru hal ini karena
adanya ikatan antara amilum dengan iod. Ikatan ini disebut ikatan semu. Saat
larutan dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi keruh atau hilangnya warna
biru karena ikatan semu terputus sehingga larutan berubah warna dan pada saat
didinginkan larutan tetap berwarna keruh. Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori
larutan kembali berwarna biru. Hal tersebut dapat saja terjadi dikarenakan
dengan larutan HCl lalu dihomogenkan. Hasil yang diperoleh yaitu larutan
ikatan antara amilum dan iodin yang disebut ikatan semu. Saat larutan dipanaskan
terjadi perubahan warna menjadi bening, hal ini disebabkan karena ikatan semu
yang terjadi pada amilum dapat putus dengan adanya pemanasan membentuk
suatu iod yang bebas dalam larutan. Saat dipanaskan, rantai amilum akan
terjadi perubahan menjadi keruh. Hal tersebut terjadi karena human error dan
pengaruh dari kualitas bahan, yang dimana seharusnya pada proses pendinginan
tersebut terjadi perubahan warna menjadi biru kembali hal ini terjadi karena rantai
pada amilum akan mengerut sehingga iodida kembali terikat dengan amilum.
ditambahkan iodida 0,1 N larutan tetap berwarna keruh. Saat dipanaskan larutan
menjadi bening, begitupun setelah didinginkan tidak terjadi perubahan warna. Hal
ini dikarenakan ketika suasana basa tidak terjadi reaksi antara amilum dengan
iodida, akan tetapi larutan iodin tersebut akan bereaksi dengan basa (NaOH) dan