Anda di halaman 1dari 3

TENUN IKAT

Tenun ikat merupakan salah satu warisan budaya,yang terdapat di kabupaten Ende. Tenun ikat merupakan
pakaian adat masyarakat Ende Lio.Lawo dan Luka adalah 2 jenis sarung yang berbeda,lawo digunakan
untuk perempuan dan Luka/ Ragi untuk laki laki. Tenun ikat merupakan salah satu mata pencarian
masyarakat Desa gheoghoma.pembuatan tenun ikat dikerjakan oleh perempuan.

Pada tempat ini saya diberikan tugas untuk melakukan wawancara pada seorang ibu Rumah Tangga,yang
kesehariannya membuat tenun ikat.

Hari /tanggal : Kamis,13 April 2023

Jam : 16.00

Tempat : Rumah Mama Agustina Dadi

Modal awal yang perlukan dalam pembuatan tenun ikat.Rp.250.000

 Benang kuning 1 bantal sejumlah 100 pole,atau gulung Rp.150.000


 Benang merah Rp. 50.000
 Benang Celup hitam Rp.50.000

Proses pembuatan Tenun Ikat

Proses Pembuatan tenun memerlukan waktu kurang lebih 1 – 2 bulan.Dari proses ikat,sampai menenun dapat
menghasilkan 2 lembar sarung.hasil penjualan tergantung dari kualitas sarung.Hasil tenun dapat dijual dengan harga
kisaranRp. 500.000 - Rp.700.000, tergantung kualitas dari sarung..dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan
bahwa,keuntungan yang diperoleh kurang lebih Rp.500.0000.
TUGAS

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(WAWANCARA TENUN IKAT)

NAMA : LOUIS TADJI WARA

KELAS : VII- 4

SMPK FRATERAN NDAO ENDE


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai