Anda di halaman 1dari 3

PENETAPAN DAN KLASIFIKASI BALITA GIZI BURUK

: SOP /GIZI/
No. Dokumen
/PKM-BN/2023
No. Revisi :

SOP Tanggal terbit :

Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS
Sumarni, S. Kep., Ns
BATUNYALA NIP. 19810309 200601 2 013

1. Pengertian Merupakan salah satu kegiatan penetapan status gizi balita dan kondisi
klinis untuk dapat menentukan klasifikasi kasus masalah gizi balita
yang ditemukan dan dirujuk oleh kader atau anggota masyarakat
terlatih, sehingga dapat ditata laksana dengan cepat dan tepat.
Sasarannya adalah Balita gizi buruk, Balita yang beresiko gizi buruk
dan balita gizi kurang yang dirujuk ke fasilitas keseahtan

2. Tujuan 1. Untuk menentukan status gizi balita sehingga dapat dilakukan


tindakan sesuai dengan alur rujukan
2. Mengetahui ada tidaknya kegawatdaruratan atau komplikasi medis
3. Kebijakan 1. Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Batunyala Nomor : / PKM
BN/ Tahun 2023 tentang Jenis-jenis pelayanan UPTD Puskesmas
Batunyala
2. Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Batunyala nomor : / PKM
BN/ Tahun 2023 tentang penanganan kasus balita gizi buruk

4. Referensi Pedoman Tata Laksana Kasus Gizi Buruk, 2022

5. Prosedur 1. Pada masa pandemi COVID-19, pastikan petugas kesehatan


menggunakan APD lengkap dan memperhatikan protokol keamanan
dan kesehatan saat menangani balita, serta memastikan orang tua/
pengasuh menerapkan protokol yang sama saat berkunjung kefasilitas
pelayanan kesehatan.
2. Minta kader untuk sebelumnya membuat janji hari dan jam
kunjungan balita dan orang tua/pengasuh ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
3. Lakukan pemisahan ruang pemeriksaan untuk balita yang dirujuk
dengan kemungkinan gizi buruk, gizi kurang atau hambatan
pertumbuhan dengan balita sakit lainnya.
1. Tim asuhan gizi terlatih melakukan pemeriksaan antropometri,
6. Langkah-
pemeriksaan fitting edema bilateral dan melakukan tes nafsu makan
langkah
2. Mempersiapkan alat dan bahan :
A. Alat antropometri standar sesuai protokol :
a. Alat timbang berat badan seperti timbangan digital anak dan
bayi
b. Alat ukur Panjang Badan atau Tinggi Badan,seperti Length
board / microtoise
c. Pita Lingkar Lengan Atas ( LILA )
B. Tabel Z –Score sederhana ( mengacu pada tabel dan grafik
dalam Permenkes No 2 tahun 2022 tentang Standar
Antropometri Anak ) atau aplikasi E PPGBM
C. Kartu Manajemen terpadu Balita Sakit (MTBS)
D. Bahan untuk tes nafsu makan sesuai pedoman
E. Bahan F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya
F. Obat obatan seperti antibiotika, obat ccaing dan vitamin sesuai
protocol
G. Home Economic Set ( alat untuk mengolah dan menyajikan
F100, seperti gelas ukur, sendok, panci, sendok makan, piring,
mangkok, gelas dll )
H. Formulir pasien, formulir rujukan,formulir pencatatan dan
pelaporan
I. Bagan alur pemeriksaan balita di fasyankes
3. Melakukan pengukuran antropometri meliputi : penimbangan BB,
Pengukuran PB/TB dan LILA
4. Melakukan pemeriksaan Fitting edema bilateral
5. Penetapan Hasil
 Apabila balita gizi buruk usia 6-59 bulan dengan komplikasi
medis dirujuk ke rawat inap
 Bayi gizi buruk usia < 6 bulan dan balita gizi buruk usia ≥ 6
bulan dengan BB < 4 kg dirujuk ke rumah sakit
 Balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis
diberikan tatalaksana gizi buruk di layanan rawat jalan

7. Hal-hal yang
1. Cakupan Posyandu
perlu 2. Jumlah Balita yang diskreening dengan menggunakan pita LILA
dipantau 3. Jumlah Balita dengan hambatan pertumbuhan
4. Jumlah balita yang dirujuk baik melalui deteksi kasus aktif
maupun dengan hambatan pertumbuhan

8. Unit Terkait Polindes, MTBS, Promkes, KIA


9. Dokumen Laporan Hasil pengukuran LILA, Rujukan dari masyarakat dan poli
Terkait MTBS dan Laporan Hasil Penimbangan Balita

Anda mungkin juga menyukai