Definisi.. • Sintesis protein berasal dari dua kata, yaitu : 1. Sintesis adalah perombaan, pemecahan dan penguraian 2. Protein berasal dari kata protos / proteos, artinya pertama / utama
• Sintesis Protein adalah pemecahan komponen utama makhluk hidup
yang sederhana melalui proses kimia. • Proses sintesis protein berlangsung dalam tiga tahap yaitu replikasi, transkripsi dan translasi. • Proses tersebut berlangsung di organel sel yakni ribosom dan sitoplasma. • Dalam sintesis protein terdapat tiga macam RNA yaitu : 1. ARN duta – ARN d ( messenger RNA – m RNA) 2. ARN transpor – ARN t (transfor RNA – t RNA) 3. ARN ribosom – ARN r (ribosom RNA – r RNA) PROSES SINTESIS PROTEIN • Secara ringkas proses dalam sintesis protein adalah sebagai berikut : • DNA melakukan transkripsi (mencetak RNA-d) untuk membawa kode - kode membentuk protein berdasarkan pada urutan basa nitrogennya. • RNA-d melepaskan diri dari DNA dan membawa kode genetik (kodon) keluar dari nukleus menuju ke ribosom didalam sitoplasma. RNA-d bertindak sebagai cetakan (matriks). Di ribosom ini RNA-d melekat pada RNA ribosom (RNA-r). • RNA-t yang didalam sitoplasma datang dengan membawa asam amino yang selesai dengan kode – kode yang di bawa oleh RNA-d. RNA-t ini melekat (berpasangan) dengan RNA-d sesuai dengan pasangan basa. • Asam – asam amino yang dibawa oleh RNA-t akan saling bergandengan dan membentuk rangkaian rantai polipeptida sampai terbentuk proteinyang diharapkan di dalam ribosom. 1. Replikasi • Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan cara membelah. Sebuah sel membelah menjadi 2 sel, 2 sel membelah menjadi 4 sel, 4 sel membelah menjadi 8 sel dan seterusnya. • Sebelum sel membelah, terjadi perbanyakan komponen-komponen didalam sel termasuk DNA. • Perbanyakan DNA dilakukan dengan cara replikasi. • Dengan demikian, replikasi adalah proses pembuatan (sintesis) DNA baru atau penggandaan DNA di dalam nukleus. • Pada saat replikasi berlangsung, DNA induk membentuk copy DNA anak yang sama persis sehingga DNA induk berfungsi sebagai cetakan untuk pembentukan DNA baru • RNA Virus dapat Membentuk DNA • Menurut Baltimore, beberapa virus dapat mensintesis DNA dari RNA hasil cetakan yang berantai tunggal. • Enzim yang berperan disebut DNA polimerase bergantung RNA atau transkriptase sebaliknya. • Beberapa tahapan dan enzim yang berperan dalam sintesis protein,antara lain : a) DNA helikase, berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk b) Enzim primase, membentuk primer yang merupakan segmen pendek dariRNA sebagai pemula untuk terjadinya sintesis protein c) Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase menambahkan pasangan basa nitrogen (dari nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal DNA induk dan terbentuk rantai DNA yang bersambungan secara kontinyu (tanpa terpisah-pisah) yang disebut leading strand d) Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk lagging strand (merupakan keseluruhan rantai kopian DNA yang pertumbuhannya tidak kontinyu) dengan memperpanjang RNA primer-RNAprimer di beberapa tempat sehingga membentuk segmen-segmen DNA baruyang saling terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut fragmen Okazaki e) DNA polimerase yang lainnya, menggantikan RNA primer dengan DNA dan enzim ligase menghubungkan segmen-segmen okazaki, sehingga terbentuk salinan DNA baru. DNA baru yang telah terbentuk (identik dengan DNA induk) akan melanjutkan tahapan untuk mensintesis protein yaitu tahapan transkripsi dan translasi. 2. Transkripsi • Pada tahapan ini, DNA akan membentuk RNA dengan cara menerjemahkan kode-kode genetik dari DNA. • Proses pembentukan NA ini disebut transkripsi, yang menghasilkan macam RNA seperti yang telah kalian ketahui sebelumnya, yaitu mRNA, tRNA,dan rRNA. • Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma dan diawali dengan membukanya rantai ganda DNA melalui kerja enzim RNA polimerase. Sebuah rantai tunggal berfungsi sebagai rantai cetakan atau rantai sense, rantai yang lain dari pasangan DNA ini disebut rantai anti sense. • Tidak seperti halnya pada replikasi yang terjadi pada semua DNA, transkripsi ini hanya terjadi pada segmen DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja. • Oleh karena itu, nukleotida nukleotida pada rantai sense yang akan ditranskripsi menjadi molekul DNA dikenal sebagai unit transkripsi. • terjadi didalam nukleus dan merupakan pengalihan dari kode genetik dari DNA – RNA komplementer.
• Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:
a. Inisiasi (Permulaan) b. Elongasi (Pemanjangan) c. Terminasi (Pengakhiran) Inisiasi • Jika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada transkripsi ini dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk memulai transkripsi. • RNA polimerase melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoter berikatan dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi. • Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNA polimerase membuka rantai ganda DNA. Elongasi • Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNApolimerase ini kemudian menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5´ ke 3´. • Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan pembentukan pasangan basa nitrogen DNA. • Pembentukan RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen pada replikasi. • Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T), melainkan urasil (U). Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan basa urasil dengan adenin pada rantai DNA. • Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan berpasangan dengan basa komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan pemasangan basa. Adenin berpasangan dengan urasil dan guanin dengan sitosin. Terminasi (Pengakhiran) • Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah mRNA yang baru. • Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, langsung berperan sebagai mRNA. • Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan menjadi mRNA yang fungsional (aktif) setelah melalui proses tertentu terlebih dahulu. • Dengan demikian,pada rantai tunggal mRNA terdapat beberapa urutan-urutan basa nitrogen yang merupakan komplemen (pasangan) dari pesan genetik (urutan basa nitrogen) DNA. • Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida mRNA hasil transkripsi ini disebut sebagai triplet atau kodon. 2. Translasi • Setelah replikasi DNA dan transkripsi mRNA didalam nukleus, mRNA dari nukleus dipindahkan ke sitoplasma sel. • Langkah selanjutnya adalah proses translasi mRNA untuk membentuk protein. • Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari mRNA menjadi asam amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein. • Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Misalnya, asam amino fenilalanin diterjemahkan dari triplet UUU(terdiri dari 3 basa urasil), asam amino triptofan (UGG), asam amino glisin (GGC), dan asam amino serin (UCA). • Sebanyak 20 macam asam amino yang diperlukan untuk pembentukan protein merupakan hasil terjemahan triplet dari mRNA. Selanjutnya, dari beberapa asam amino (puluhan, ratusan, atau ribuan) tersebut dihasilkan rantai polipeptida spesifik dan akan membentuk protein spesifik pula. • berikut tahapan proses translasi : a. mRNA bergerak keluar dari membran nukleus menuju ribosom yang ada di sitoplasma sel, b. mRNA melekat diri ke ribosom c. ribosom memulai translasi di deretan tiga huruf khusus, yang dinamakan kodon, yang ada di mRNA d. selanjutnya ribosom bergerak di sepanjang utas mRNA. Please Watch! • https://www.youtube.com/watch?v=kmrUzDYAmEI