Anda di halaman 1dari 19

SINTESIS PROTEIN

by. Apt. Laras Tri Saputri, M.Sc


Definisi..
• Sintesis protein berasal dari dua kata, yaitu :
1. Sintesis adalah perombaan, pemecahan dan penguraian
2. Protein berasal dari kata protos / proteos, artinya pertama / utama

• Sintesis Protein adalah pemecahan komponen utama makhluk hidup


yang sederhana melalui proses kimia.
• Proses sintesis protein berlangsung dalam tiga tahap yaitu replikasi,
transkripsi dan translasi.
• Proses tersebut berlangsung di organel sel yakni ribosom dan
sitoplasma.
• Dalam sintesis protein terdapat tiga macam RNA yaitu :
1. ARN duta – ARN d ( messenger RNA – m RNA)
2. ARN transpor – ARN t (transfor RNA – t RNA)
3. ARN ribosom – ARN r (ribosom RNA – r RNA)
PROSES SINTESIS PROTEIN
• Secara ringkas proses dalam sintesis protein adalah sebagai berikut :
• DNA melakukan transkripsi (mencetak RNA-d) untuk membawa kode - kode
membentuk protein berdasarkan pada urutan basa nitrogennya.
• RNA-d melepaskan diri dari DNA dan membawa kode genetik (kodon) keluar
dari nukleus menuju ke ribosom didalam sitoplasma. RNA-d bertindak sebagai
cetakan (matriks). Di ribosom ini RNA-d melekat pada RNA ribosom (RNA-r).
• RNA-t yang didalam sitoplasma datang dengan membawa asam amino yang
selesai dengan kode – kode yang di bawa oleh RNA-d. RNA-t ini melekat
(berpasangan) dengan RNA-d sesuai dengan pasangan basa.
• Asam – asam amino yang dibawa oleh RNA-t akan saling bergandengan dan
membentuk rangkaian rantai polipeptida sampai terbentuk proteinyang
diharapkan di dalam ribosom.
1. Replikasi
• Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan cara membelah. Sebuah
sel membelah menjadi 2 sel, 2 sel membelah menjadi 4 sel, 4 sel
membelah menjadi 8 sel dan seterusnya.
• Sebelum sel membelah, terjadi perbanyakan komponen-komponen
didalam sel termasuk DNA.
• Perbanyakan DNA dilakukan dengan cara replikasi.
• Dengan demikian, replikasi adalah proses pembuatan (sintesis) DNA
baru atau penggandaan DNA di dalam nukleus.
• Pada saat replikasi berlangsung, DNA induk membentuk copy DNA
anak yang sama persis sehingga DNA induk berfungsi sebagai cetakan
untuk pembentukan DNA baru
• RNA Virus dapat Membentuk DNA
• Menurut Baltimore, beberapa virus dapat mensintesis DNA dari RNA
hasil cetakan yang berantai tunggal.
• Enzim yang berperan disebut DNA polimerase bergantung RNA atau
transkriptase sebaliknya.
• Beberapa tahapan dan enzim yang berperan dalam sintesis protein,antara lain :
a) DNA helikase, berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk
b) Enzim primase, membentuk primer yang merupakan segmen pendek dariRNA sebagai
pemula untuk terjadinya sintesis protein
c) Dari ujung 3´ RNA primer, DNA polimerase menambahkan pasangan basa nitrogen (dari
nukleotida-nukleotida) pada rantai tunggal DNA induk dan terbentuk rantai DNA yang
bersambungan secara kontinyu (tanpa terpisah-pisah) yang disebut leading strand
d) Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk lagging strand
(merupakan keseluruhan rantai kopian DNA yang pertumbuhannya tidak kontinyu) dengan
memperpanjang RNA primer-RNAprimer di beberapa tempat sehingga membentuk
segmen-segmen DNA baruyang saling terpisah. Segmen-segmen itulah yang disebut
fragmen Okazaki
e) DNA polimerase yang lainnya, menggantikan RNA primer dengan DNA dan enzim ligase
menghubungkan segmen-segmen okazaki, sehingga terbentuk salinan DNA baru. DNA baru
yang telah terbentuk (identik dengan DNA induk) akan melanjutkan tahapan untuk
mensintesis protein yaitu tahapan transkripsi dan translasi.
2. Transkripsi
• Pada tahapan ini, DNA akan membentuk RNA dengan cara menerjemahkan kode-kode
genetik dari DNA.
• Proses pembentukan NA ini disebut transkripsi, yang menghasilkan macam RNA seperti
yang telah kalian ketahui sebelumnya, yaitu mRNA, tRNA,dan rRNA.
• Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma dan diawali dengan membukanya rantai ganda
DNA melalui kerja enzim RNA polimerase. Sebuah rantai tunggal berfungsi sebagai rantai
cetakan atau rantai sense, rantai yang lain dari pasangan DNA ini disebut rantai anti
sense.
• Tidak seperti halnya pada replikasi yang terjadi pada semua DNA, transkripsi ini hanya
terjadi pada segmen DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja.
• Oleh karena itu, nukleotida nukleotida pada rantai sense yang akan ditranskripsi menjadi
molekul DNA dikenal sebagai unit transkripsi.
• terjadi didalam nukleus dan merupakan pengalihan dari kode genetik
dari DNA – RNA komplementer.

• Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:


a. Inisiasi (Permulaan)
b. Elongasi (Pemanjangan)
c. Terminasi (Pengakhiran)
Inisiasi
• Jika pada proses replikasi dikenal daerah pangkal replikasi, pada
transkripsi ini dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat
melekatnya RNA polimerase untuk memulai transkripsi.
• RNA polimerase melekat atau berikatan dengan promoter, setelah
promoter berikatan dengan kumpulan protein yang disebut faktor
transkripsi.
• Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini
disebut kompleks inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNA polimerase
membuka rantai ganda DNA.
Elongasi
• Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA, RNApolimerase ini kemudian
menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5´ ke 3´.
• Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang seiring
dengan pembentukan pasangan basa nitrogen DNA.
• Pembentukan RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen pada
replikasi.
• Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T), melainkan urasil (U). Oleh
karena itu, RNA akan membentuk pasangan basa urasil dengan adenin pada
rantai DNA.
• Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan
berpasangan dengan basa komplemennya masing-masing sesuai dengan
pengaturan pemasangan basa. Adenin berpasangan dengan urasil dan guanin
dengan sitosin.
Terminasi (Pengakhiran)
• Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir di
daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti
semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA terlepas dan
terbentuklah mRNA yang baru.
• Pada sel prokariotik, RNA hasil transkripsi dari DNA, langsung berperan sebagai mRNA.
• Sementara itu, RNA hasil transkripsi gen pengkode protein pada sel eukariotik, akan
menjadi mRNA yang fungsional (aktif) setelah melalui proses tertentu terlebih dahulu.
• Dengan demikian,pada rantai tunggal mRNA terdapat beberapa urutan-urutan basa
nitrogen yang merupakan komplemen (pasangan) dari pesan genetik (urutan basa
nitrogen) DNA.
• Setiap tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida mRNA hasil transkripsi ini
disebut sebagai triplet atau kodon.
2. Translasi
• Setelah replikasi DNA dan transkripsi mRNA didalam nukleus, mRNA dari
nukleus dipindahkan ke sitoplasma sel.
• Langkah selanjutnya adalah proses translasi mRNA untuk membentuk protein.
• Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari
mRNA menjadi asam amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein.
• Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan
menjadi asam amino yang berbeda. Misalnya, asam amino fenilalanin
diterjemahkan dari triplet UUU(terdiri dari 3 basa urasil), asam amino
triptofan (UGG), asam amino glisin (GGC), dan asam amino serin (UCA).
• Sebanyak 20 macam asam amino yang diperlukan untuk pembentukan protein
merupakan hasil terjemahan triplet dari mRNA. Selanjutnya, dari beberapa
asam amino (puluhan, ratusan, atau ribuan) tersebut dihasilkan rantai
polipeptida spesifik dan akan membentuk protein spesifik pula.
• berikut tahapan proses translasi :
a. mRNA bergerak keluar dari membran nukleus menuju ribosom yang
ada di sitoplasma sel,
b. mRNA melekat diri ke ribosom
c. ribosom memulai translasi di deretan tiga huruf khusus, yang
dinamakan kodon, yang ada di mRNA
d. selanjutnya ribosom bergerak di sepanjang utas mRNA.
Please Watch!
• https://www.youtube.com/watch?v=kmrUzDYAmEI

Anda mungkin juga menyukai