Anda di halaman 1dari 8

PEMULANGAN PASIEN DARI INSTALASI

RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/3

Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit Direktur Klinik Jantung
STANDAR
Hasna Medika Malang
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Miracle Juwita
Pemulangan pasien dari instalasi rawat inap adalah
rangkaian proses yang dilakukan di ruang perawatan,
diawali dengan pasien mendapatkan persetujuan
PENGERTIAN pulang oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan), persiapan pasien, administrasi serta obat-
obatan sampai pasien meninggalkan RS Jantung
Hasna Medika.
Sebagai acuan penerpan langkah-langkah untuk:
1. Proses pemulangan pasien berjalan dengan lancar.
TUJUAN
2. Memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien
dan keluarga pasien.
Peraturan Direktur No.133/PER/DIR-RSJHM/V/2016
KEBIJAKAN Tentang Kebijakan Akses Pelayanan dan Kontinuitas
Pelayanan di Klinik Jantung Hasna Medika
1. Pastikan DPJP (Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan) telah menyetujui pemulangan pasien
dengan cara membaca ulang di catatan
perkembangan pasien terintegrasi pada berkas
rekam medis.
PROSEDUR 2. Informasikan pada pasien/keluarga, mengenai
persiapan terkait administrasi yang harus
diselesaikan
3. Hubungi bagian administrasi rawat inap tentang
rencana kepulangan pasien.
4. Lakukan persiapan sebagai berikut :
PEMULANGAN PASIEN DARI INSTALASI
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/3

a. Lakukan pengkajian ulang tentang kondisi


pasien untuk memastikan pasien pulang dalam
kondisi baik, jika ditemukan kondisi kurang baik
seperti ada demam, sesak, dan lainnya, segera
laporkan kepada dokter jaga/kepala instalasi
untuk dikolaborasikan dengan DPJP.
b. Siapkan dan cek obat-obatan yang akan dibawa
pulang
c. Administrasi: buat surat kontrol yang ditujukan
kepada DPJP yang berisi nama DPJP, hari,
tanggal dan jam kontrol, sesuai dengan hasil
kolaborasi dengan DPJP, data pasien, obat-
obatan yang diberikan selama di Klinik dan yang
akan dilanjutkan di rumah serta catatan khusus
PROSEDUR
lain, kemudian daftarkan pasien ke Front Office
(FO).
d. siapkan hasil pemeriksaan yang akan dibawa
pulang.
5. Petugas kasir rawat inap memberitahukan kepada
perawat bahwa perincian telah selesai, perawat
mengisi dan memberikan surat pengantar
administrasi pasien pulang dan mengarahkan
keluarga pasien ke kasir untuk menyelesaikan
administrasi keuangan dan mendapatkan tanda
lunas.
6. Setelah pasien/keluarga pasien menyerahkan tanda
lunas, maka lakukan serah terima di kamar pasien
berikan penjelasan pada pasien/keluarga tentang :
PEMULANGAN PASIEN DARI INSTALASI
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 3/3

a. Obat-obatan: jelaskan tentang nama obat, jadwal


dan cara penggunaan obat dan jumlah obat.
b. Surat kontrol: menjelaskan tanggal, hari, nomor
urut pendaftaran dan jam kontrol pasien harus
sesuai dengan yang sudah dijadwalkan.
c. Berikan pendidikan kesehatan (penkes) tentang
penyakit jantung dan informasikan mengenai
akses pelayanan kesehatan terdekat sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Dokumentasikan di formulir bukti pemberian
informasi/edukasi.
PROSEDUR
7. Lepaskan Infus pasien atau semua peralatan medis
yang terpasang di pasien sesuai SOP tindakan
8. Antarkan pasien bersama keluarga sampai ke
depan pintu (sesuai dengan kondisi pasien).
9. Dokumentasikan semua tindakan dalam catatan
perawat (lembar tindakan dan evaluasi keperawatan).
10. Rapikan data rekam medis pasien yang sudah
dipulangkan.
11. Lengkapi data pemulangan di buku statistik.
12.Laporkan ke instalasi gizi untuk menghentikan
pengiriman makanan pasien.
1. Handscoon
2. Hypafix
Alat & Bahan 3. Alkohol Swab
4. Bengkok
5. Gunting
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Farmasi
3. Instalasi Gizi
Diagram Alur Pemulangan Pasien

DPJP Mengkonfirmasi Pasien


boleh Pulang sesuai kriteria pasien
pulang

Perawat Mengkonfirmasi ke
Pasien dan keluarga jika pasien
sudah boleh pulang

Perawat Mengkonfirmasi dan Perawat Mengkonfirmasi ke


crosscek tindakan dan penunjang farmasi tentang pemakaian obat
medis pasien dan alkes

Perawat Mengkonfirmasi final verifikasi tindakan dan


penunjang medis pasien ke petugas administrasi dan
konfirmasi bill untuk pasien umum

UMUM Asuransi

Farmasi(KIE Obat)

Kasir

KIE Keluarga Pasien untuk Pasien Meninggal


Pulang (Mengurus SKK)

Pasien Pulang
Kategori Pemulangan Pasien

Pemulangan pasien dapat dibagi menjadi 3 kategori :


1. Pasien pulang atas izin DPJP
2. Pasien pulang atas permintaan sendiri
3. Pasien yang pemulangannya kritis
Perencanaan pemulangan pasien melibatkan dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP), case manager maupun keluarga pasien. DPJP menentukan
kesiapan pasien untuk dipulangkan dan rencana pemulangan pasien meliputi
kebutuhan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan medis. Untuk itu maka
dibuatlah resume pemulangan pasien oleh DPJP sebelum pasien pulang dan
didokumentasikan ke dalam berkas rekam medis. Resume pasien pulang dapat
diberikan kepada praktisi kesehatan rujuk.
Perawat memberikan informasi tentang perencanaan pulang kepada pasien
dan keluarga dan melakukan pengkajian mengenai :
a. Kondisi klinis saat pulang
b. Lama perawatan
c. Tanggal perencanaan pulang
d. Perawatan lanjutan yang diberikan di rumah
e. Cara transportasi pulang
f. Transportasi yang digunakan
g. Barang-barang milik pasien
1. Pasien Pulang Atas Izin DPJP
a. Kriteria pasien boleh dipulangkan atas izin DPJP:
1) Pasien sudah mengalami perbaikan kondisi medis sesuai dengan
Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway setiap kasus
penyakit
2) Pasien bisa dilakukan perawatan di rumah
3) Pasien sudah tidak memerlukan pengobatan secara parenteral/
intravena atau target pengobatan tercapai.
4) Pasien meninggal
b. Setelah pasien diizinkan pulang DPJP membuat resume medis, menuliskan
resep obat-obatan yang akan dilanjutkan dirumah dan rencana kontrol
pasien selanjutnya
c. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi termasuk resep tambahan
dan menghubungi bagian administrasi rawat inap bahwa pasien akan pulang
d. Bila sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat pengantar
untuk mengurus administrasi biaya perawatan ke kasir rawat inap.
e. Setelah adminitrasi selesai, perawat menjelaskan obat-obatan yang dibawa
pulang oleh pasien serta tanggal rencana kontrol kepada DPJP
2. Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (Tanpa izin dokter)
Terhadap pasien yang meminta pulang tetapi belum mendapatkan izin pulang
dari DPJP dikategorikan pasien pulang atas permintaan sendiri.
a. Perawat menginformasikan kepada DPJP bahwa pasien minta pulang
b. DPJP menjelaskan kepada pasien bahwa kondisi medis pasien belum
memungkinkan untuk dipulangkan dan memberikan informasi edukasi
mengenai risiko yang dapat terjadi bila pasien pulang
c. Apabila pasien tetap minta pulang, maka perawat memberikan
formulir penolakan tindakan/pengobatan medis
d. Perawat berkoordinasi dengan dokter ruangan untuk memberikan
penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien tentang segala resiko
yang dapat terjadi bila tetap memaksa pulang serta edukasi mengenai
hal-hal yang berkaitan penyakit maupun lingkungan yang berada
disekitar pasien
e. Perawat menghubungi DPJP untuk menginformasikan bahwa pasien
tetap pulang atas permintaan sendiri dan menanyakan obat-obatan
yang perlu dibawa pulang oleh pasien dan rencana kontrol selanjutnya
a. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi dan menghubungi
bagian administrasi rawat inap bahwa pasien akan pulang
b. Bila sudah tidak ada masalah administrasi, pasien diberi surat
pengantar untuk mengurus administrasi biaya perawatan ke
administrasi rawat inap
f. Setelah adminitrasi selesai, perawat menjelaskan obat-obatan yang
dibawa pulang oleh pasien serta tanggal rencana kontrol kepada
DPJP secepatnya atau ke pelayanan kesehatan lainnya yang terdekat
3. Pasien yang Pemulangannya Kritis
a. Kriteria pasien yang rencana pemulangannya kritis antara lain :
1) Usia di atas 60 tahun dengan komplikasi penyakit yang mengakibatkan
gangguan fungsi
2) Segala usia dengan keterbatasan gerak dan membutuhkan bantuan
aktivitas
3) Segala usia dengan perawatan lama dan butuh pengobatan
berkelanjutan.
4) Pasien yang pulang dengan alat kesehatan, misal NGT, kateter
b. Rencana pemulangan kritis harus dikaji dalam waktu 24 jam pertama sejak
pasien dirawat inap. Informasi yang harus dikaji adalah:
1) Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga meliputi : diagnosis dan
manajemen, rehabilitasi, pemberian minum dengan NGT, obat-
obatan, manajemen nyeri, perawatan luka, diet dan nutrisi, home
care, lain-lain.
2) Perencanaan pulang meliputi : pasien tinggal dengan siapa
dirumah, letak kamar pasien dirumah, kebutuhan transportasi,
kondisi rumah pasien, perawatan kebutuhan dasar pasien, apakah
pasien memerlukan alat bantu khusus, apa makanan pasien,
apakah perlu dirujuk ke komunitas tertentu, yang harus dilakukan
jika terjadi kondisi/ keadaan darurat, serta rencana pemeriksaan
penunjang selanjutnya.
c. Apabila pasien dinyatakan boleh pulang, DPJP menginformasikan langsung
kepada pasien dan atau keluarga pasien bahwa pasien sudah di
perbolehkan pulang dan dilakukan edukasi kepada pasien dan atau
keluarga pasien.
d. DPJP membuat resume medis, menuliskan resep obat-obatan yang akan
dilanjutkan dirumah dan rencana kontrol pasien selanjutnya
e. Perawat melakukan rekomfirmasi untuk validasi data dengan cara:
1) Memastikan kepulangan pasien sudah siap sesuai dengan perencanaan
dan melakukan identifikasi potensi masalah yang dapat menghambat
kepulangan pasien.
2) Memastikan kebutuhan perawatan lanjutan telah terpenuhi dan
melibatkan keluarga pasien.
3) Memastikan perencanaan kontrol kembali atau perawatan lanjutan
f. Perawat menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang hal-hal yang
dibutuhkan di rumah kemudian meminta pasien atau keluarga pasien
mengulang kembali penjelasan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai