Ditkes Edit Baru
Ditkes Edit Baru
DISAMPAIKAN OLEH:
Ir. MAKJEN SINAGA, MT
DASAR HUKUM
1. UNDANG UNDANG 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian;
2. Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 Tentang
Penyelenggaraan Perkeretaapian;
4. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 36 Tahun 2011 tentang Perpotongan dan/atau Persinggungan antara Jalur Kereta
Api dengan Bangunan Lain;
5. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 24 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian;
6. Peraturan Menteri Pehubungan Nomor KM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 4 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian;
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 5 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Pengatur Perjalanan Kereta Api dan
Pengendalian Perjalanan KA;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 8 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Tenaga Pemeriksa Sarana Perkeretaapian;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 9 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Tenaga Pemeriksa Prasarana
Perkeretaapian;
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 16 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 17 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Tenaga Perawatan Prasarana
Perkeretaapian;
13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 122 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan;
14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 69 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian;
RPJMN 2020-2024
VISI-MISI PRESIDEN ARAHAN PRESIDEN 7 AGENDA PEMBANGUNAN
27,3%
Agt 2019: 5,28 2018: 71,39
2018: 22,5%
Meningkatnya kesejahteraan rakyat dan kualitas manusia, menurunnya tingkat kemiskinan dan
pengangguran, berkurangnya kesenjangan pendapatan dan wilayah, serta terjaganya
keberlanjutan lingkungan dan stabilitas ekonomi.
KERANGKA & SASARAN UTAMA
PEMBANPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 2020-2024
INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR PELAYANAN DASAR INFRASTRUKTUR EKONOMI PERKOTAAN
500 Ribu ha KA Kecepatan Tinggi 2.500 km
70% Jaringan Irigasi Baru Sistem Angkutan Umum
Rumah Tangga Menempati [2015-2018 : 1 Juta Pulau Jawa Jalan Tol Baru Massal Perkotaan di
Hunian Layak [2018 : 54%] ha] Jakarta-Semarang [2015-2019 : 1.461 km]
100% 50 m3/detik & Jakarta-Bandung 6 Wilayah Metropolitan
Tambahan Air Baku Industri & 3.000 km
Hunian dengan Akses Air Domestik [2015-2018 : 25 m3]
Minum Jalan Nasional Baru Hunian Dengan Akses
63 Kereta Api
Layak [2018 : 88%] [2015-2019 : 3.387 km] Sampah Terkelola Baik
Waduk Multiguna Makassar -
90% [2015-2019 : 16 Waduk) 97% 80% Penanganan
Hunian dengan Akses Sanitasi Parepare
Layak [2018 : 75%] Kondisi Mantap Jalan 20% Pengurangan
3 m3/kg
Produktivitas Air untuk Jaringan Nasional
24 Juta Padi
Pelabuhan [2019 : 94%] TRANSFORMASI
Hunian dengan Akses Air DIGITAL
Minum Perpipaan [2018 : 14 20 Provinsi Utama 1,9 jam/100 km
Juta] Berisiko bencana tinggi 95% SLA
Terpadu: 7 Waktu Tempuh pada
mengalamiketahanan
peningkatan
bencana
Pelabuhan Jalan Lintas Utama Layanan Palapa Ring
Keselamatan dan Keamanan Transportasi Meningkatkan Standarisasi Pulau
65 % terhadap informasi 1,19 Kinerja dan Pengelolaan [2019 : 2,3 Jam/100 km]
95% Desa
Rasio KejadianKecelakaan Terjangkau Infrastruktur
dasar 2010 Pelabuhan Terpadu
Rasio Fatalitas KecelakaanLalu Pelayaran per 10.000 27% Jaringan Bergerak Pita Lebar
Lintas per 10.000 Kendaraan Pelayaran (2015:1,38) Rute Pelayaran [2019 : 82%]
(2010: 3,93)
21 Bandara Baru yang Saling
[2015-2019 : 14 Bandara baru] 60% Kecamatan
1,45 0,23 Terhubung (loop)
Cakupan Jaringan Tetap Pita
Rasio Kejadian Kecelakaan [2019 : 23% Loop]
Rasio KejadianKecelakaan 43 Rute Jembatan Lebar [2019 :35,7%]
Penerbangan per 1 juta KA per 1 Juta kmperjalanan
Penerbangan (2018: 2,79) KA (2018: 0,24) Udara
[2019: 39 Rute] 80% Populasi
ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN Terjangkau Siaran Digital
4 Juta
1.400 kWh
Sambungan Rumah 6 Unit 3 Start Up
Baru Jaringan Gas Konsumsi Listrik Per Kapita Unicorn Baru
Kota Nasional Pembangunan dan
[2019 : 0,5 juta sambungan rumah] [2019 : 1.071 kWh] Pengembangan Kilang Minyak
MAJOR PROJECT TERKAIT INFRASTRUKTUR
MISI
Kementerian Perhubungan melaksanakan MISI Presiden dan Wakil Presiden nomor 2, nomor 3 dan nomor 4 dengan uraian
sebagai berikut:
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
DIREKTORAT JENDERALPERKERETAAPIAN
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN
T1 Meni ngkatkan konektivi tas dan SP1 Meni ngkatnya IKP1 Ra s io KONEKTIVITAS Antar Ra s io konektivi tas antar wilayah = (jumlah wilayah terhubung jaringan
keterpa duan moda tra nsportasi KONEKTIVITAS ja ri ngan Ra s io KA pja l ur ada tahun berjalan) / (juml ah wilayah terhubung jaringan
Wi l aya h
denga n jaringan jalur kereta api perkeretaapian nasional ja l ur KA s esuai RIPNAS) x 100%
IKP2 Ra s io kejadian kecelakaan
tra ns portasi kereta a pi (rate of Ra s io Ra te Of Acci dent = (Jumlah Kecelakaan/Km Tempuh) x1.000.000
SP2 Meni ngkatnya a cci dent)
T2 Meni ngkatkan Keselamatan dan Kes elamatan dan Keamanan
IKP3 Ra s io gangguan keamanan
Kea manan Transportasi Kereta Api. Tra ns portasi Perkeretaapian Ra s ion Gangguan Keamanan = (Juml ah gangguan
pa da pelaya nan jasa transportasi
Ra s io kea manan/Km Tempuh) x 1.000.000
kereta api
IKP4 Persentase capaian on time Penca paian OTP = (keberangkatan/kedatangan angkutan
performance (OTP) tra nsportasi penumpang KA ya ng tepat wa ktu pada tahun berjalan/total
%
kereta api keberangkatan/kedatangan a ngkutan penumpang KA) x 100%
IKP5 Pers entasepeningkatan Pers entase peningkatan penumpang = ((Jumlah penumpang pada
% tahun
juml a h penumpang
SP3 Meni ngkatnya kinerja berja lan - Jumlah penumpang pada tahun s ebelumnya) / (Jumlah
T3 Meni ngkatkan ki nerja pelayanan pel aya nan sarana dan penumpang pada tahun sebelumnya )) x 100%
ja s a tra nsportasi kereta api pra sarana perkeretaapian Pers entase peningkatan angkutan barang = ((Juml ah a ngkutan barang
IKP6 Pers entase peningkatan
pa da tahun berjalan - Jumlah angkutan barang pada tahun
a ngkutan barang %
s ebelumnya)
/ (Juml a h angkutan barang pada tahun s ebelumnya )) x 100%
IK7 Pers entase pengoperasian Pers entase pengoperasian jalur KA ya ng sesuai dengan TQI I dan II =
ja l ur KA ya ng sesuai dengan TQI % (Ja l ur KA ya ng sesuai dengan TQI I dan II / Jalur KA ya ng beroperasi)
I da n II x 100%
TARGET KINERJA KEMENHUB TAHUN 2020-
2024 BIDANG PERKERETAAPIAN
BASELINE
INDIKATOR KINERJA PROGRAM SATUAN TATA CARA PERHITUNGAN 2019 2020 2021 2022 2023 2024
IKP1 Rasio KONEKTIVITASAntar Rasio konektivitas antar wilayah = (jumlah wilayah terhubung jaringan
Rasio KA pjalur ada tahun berjalan) / (jumlah wilayah terhubung jaringan jalur 0,31 0,33 0,34 0,34 0,35 0,36
Wilayah
KA sesuai RIPNAS) x 100%
IKP2 Rasio kejadiankecelakaan
transportasi kereta api (rate of Rasio Rate Of Accident = (Jumlah Kecelakaan/Km Tempuh) x 1.000.000 0,24 0,23 0,23 0,21 0,20 0,19
accident)
IKP3 Rasio gangguan keamanan
Rasion Gangguan Keamanan = (Jumlah gangguankeamanan/Km
pada pelayanan jasa transportasi
Rasio Tempuh) x 1.000.000 4,1 6,50 6,40 6,40 6,40 6,40
kereta api
IKP4 Persentase capaian on time Pencapaian OTP = (keberangkatan/kedatangan angkutan penumpang
performance (OTP) transportasi KA yang tepat waktu pada tahun berjalan/total
% 81,31 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00
kereta api keberangkatan/kedatangan angkutan penumpang KA) x 100%
IKP5 Persentase peningkatan Persentase peningkatan penumpang = ((Jumlah penumpangpada tahun
% berjalan - Jumlah penumpang pada tahun sebelumnya) / (Jumlah N/A 4,83 4,92 5,02 5,12 5,23
jumlah penumpang
penumpang pada tahun sebelumnya)) x 100%
12
KERANGKA PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN JALUR KA TAHUN 2020-2024 (1422 KM)
*Total Panjang Terbangun = 1.422 km *Total Kebutuhan Biaya (Miliar) = Rp132.107
- APBN = 783 km - APBN (Miliar) = Rp58.878
- Pendanaan Alternatif = 639 km - Pendanaan Alternatif (Miliar) = Rp73.228
*dihitung berdasarkan identifikasi kesiapan dokumen perencanaan, lahan
Pulau Sumatera Pulau Kalimantan Pulau Papua
- APBN: 163 km (Rp. 7.052 M) - APBN: 0 km (Rp. 0 M) - APBN: 10 km (Rp. 612 M)
- Pendanaan Alternatif: 84 km (Rp. 8.446 M) -Pendanaan Alternatif: 43 km (Rp. 3.084 M) - Pendanaan Alternatif: 5 km (Rp. 369 M)
: On Going Project
Kota Pa dang – Pulau Baai
: Eksisting Jalur Tunggal
(Bengkulu) : Eksisting Jalur Ganda
KPBU 2023 - 2024 : Reaktivasi/Jalur Mati
: Jalur Baru
27
: Renstr a 2020 - 2024
PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN DI SUMATERA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
Sei Jangkit
RMK Trans Sumatera
PT Indo PrimaToll
Logistik
Way
Stasiun Simpang
: On Going Project
: Eksisting Jalur Tunggal Pelabuhan
Srengsem
: Eksisting Jalur Ganda
: Reaktivasi/Jalur Mati
: Jalur Baru
: Renstra 2020 - 2024
PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN DI JAKARTA DANBANTEN
Peni ngkatan Jalur KA eksisting MRT North – South DDT KA Ci ka rang – Bekasi Pembangunan Fasilitas
a ntara Rangkasbitung – Serang Ta hap II (La han dan Kontruksi Perkeretaapian untuk Bekasi sd
(SBSN 2020) KPBU 2024 2021 – 2023) Ci ka rang (SBSN 2019 - 2021)
: On Going Project
Reakti vasi Jalur KA Rea ktivasi Jalur KA Ci batu- Rea ktivasi Jalur KA Ba njar- : Eksisting Jalur Tunggal
Bandung-Ci widey Ga rut-Cikajang Ci julang : Eksisting Jalur Ganda
(PT.KAI, 2021-2022) (PT.KAI, 2019-2020) (PT.KAI, 2021-2022) : Reaktivasi/Jalur Mati
: Jalur Baru
30
: KA C ep at
PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN DI JAWA BAGIAN TENGAH
Reaktivasi Jalur KA Antara Stasiun Smg Tawang -
Pelabuhan Tanjung Mas (2020 )
Tega l – Prupuk
(2021 – 2022)
DT Semarang - Solo
Peni ngkatan Jalur KA Li ntas
(Ga mbringan - Solo) 2021 -
Ci rebon – Kroya
2023
(SBSN 2019 – 2021)
Peni ngkatan Jalur KA Li ntas Sol o Kota – Sukoharjo
Ba njar – Kroya (2021)
(SBSN 2019 – 2021) El ektrifikasi jalur KA Li ntas
DT Ba njar – Kroya Ba ndara YIA Borobudur – Yogya karta – Solo
(2022 – 2024) Ma gelang 2021 - 2024 (SBSN 2019 -2020)
: On Going Project
: Eksisting Jalur Tunggal
: Eksisting Jalur Ganda
Ma os – Cilacap Shortcut Randegan – Sikampuh KA Ba ndara YIA : Jalur
Reaktivasi/Jalur
31 B aru Mati
: Renstra 2020 – 2024
(2021 – 2023) Kons truksi 2022 (SBSN 2019 –2021)
RENCANA PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN DI KALIMANTAN
Perkeretaapian Khusus (Kaltim),
Tabang - Muara Wahau – Maloy (Utara), 305Km; dan
Batas Kalteng – Buluminung (Selatan), 196Km
(PT. KA Borneo/Russian Railway)
Perkeretaapian Khusus (Kaltim),
Perkeretaapian Umum (Kalteng) Muara Wahau – Bengalon, 111Km
Puruk Cahu – Bangkuang - Batanjung, (425 km) (PT. KA Trans Kutai Kencana)
(KPBU, Gub Kalteng sebagai PJPK) KPBU,
Lahan 2022, Konstruksi 2024 Perkeretaapian Umum Trans Kalimantan
Balikpapan – Samarinda
SPESIFIKASI
TEKNIS KPBU, Lahan 2022, Konstruksi 2024
Standard Gauge
(1435 mm)
Perkeretaapian Mendukung
Ibu Kota Negara, 132Km
Tipe Rel: R.60
(Mulai Konstruksi Tahun 2024)
Kecepatan
Maks(desain)
200 km/jam
Kecepatan Maks
(Operasional)
150 km/jam
Axle Load:
22-25 ton
Right of Way/
ROW : 50 meter Ja l u KA IKN
Radius Lengkung r
Minimum: 2500
meters
DT KA Wonokromo -Mojokerto
(Rencana 2023)
DT KA Mojokerto -Jombang Surabaya Regional
(SBSN, 2019-2020) Railway Line (KfW)
: East - West
: North - South
: On Going Project
: Eksisting Jalur Tunggal
: Eksisting Jalur Ganda
Peningkatan Jalur KA Lintas Bangil - Kertosono DT Bangil - Malang – Jalur KA Sidoarjo – Tulangan – Peningkatan jalur KA Surabaya – Banyuwangi
Reaktivasi/Jalur
: Jalur Baru Mati
Segmen Malang - SumberPucung Kertosono Gunung Gangsir segmen Bangil-Probolinggo 33
: Penin gk atanKecepatan KA
(SBSN 2020) (Rencana2024) (Rencana 2021 –2022) (SBSN, 2020) : Renstra 2020 – 2024
RENCANA PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN DI SULAWESI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
: On Going Project
: Eksisting Jalur Tunggal
: Eksisting Jalur Ganda
:: Jalur
Reaktivasi/Jalur
Baru
: Renstra 2020 – 2024
34
Mati
Bagian Perencanaan
STRATEGI & ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN NASIONAL
Peningkatan Keamanan & •Peningkatan pembinaan terhadap penyelenggaraan perkeretaapian melalui penyiapan NSPK
Keselamatan • Koordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi
Alih Teknologi & •Alih teknologi untuk pembelian teknologi luar negeri
Pengembangan Industri •Mendorong peningkatan peran industri perkeretaapian dalam negeri
Pengembangan SDM •Peningkatan kemampuan SDM regulator perkeretaapian melalui program diklat
Perkeretaapian •Mendorong terciptanya SDM operator perkeretaapian melaui regulasi kompetensi, sertifikasi, dan pembinaan
•Peningkatan investasi dan pendanaan melalui dukungan regulasi dan mekanisme perizinan yang
Investasi & Pendanaan kondusif
•Mendorong peningkatan peran swasta melalui KPS
KEBIJAKAN STRATEGIS
BIDANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN
KESELAMATAN KEAMANAN
a. Peningkatan a. Efektifitas
keselamatan dgn Pengawasan
penguatan Umum terhadap pemenuhan
standar
kelembagaan Pra- Sarana b. Perlengkapan
b. Peran serta sarana keamanan
masyarakat dan SMK
badan usaha transportasi KA
PENINGKATAN
KESELAMATAN 3 Peningkatan kelaikan sarana perkeretaapian
PERKERETAAPIAN
4 Peningkatan kompetensi SDM perkeretaapian
PM 24 TAHUN 2015
Tentang
Standar Keselamatan Perkeretaapian
Pasal 2
REGULATOR 4 PERDIRJEN
(Pemerintah dan PENGENDALIAN Perizinan, bimbingan teknis, supervisi, pelatihan
Pemda)
Sertifikasi (Prasarana, sarana, SDM)
PENGENDALIAN
PENGAWASAN PENJELASAN PS 13
PENGAWASAN ADALAH KEGIATAN PEMANTAUAN
DAN EVALUASI TERHADAP PENYELENGGARAAN
PERKERETAAPIAN (PEMBANGUNAN, PENGOPERASIAN,
PERAWATAN, DAN PENGUSAHAAN) AGAR SESUAI
PERATURAN PERUNDANGAN TERMASUK MELAKUKAN
TINDAKAN KOREKTIF DAN PENEGAKAN HUKUM
PP 56 TAHUN 2009
(PS 377, AYAT 1 DAN 2 (e)
PEMBINAAN PERKERETAAPIAN
MENTERI PEMBINAAN PERKERETAAPIAN OLEH
MENTERI
SEBELUM
WAJIB SARANA DIOPERASIKAN
PERTAMA KALI
PERUBAHAN
SDM KOMPETEN
PP 6 TAHUN 2017
(PASAL 331, 346, 365)
Pasal 331
(1) Untuk Memperoleh Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Badan Usaha Wajib
Memenuhi Persyaratan
a) …..
e) Membuat dan Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan
TUJUAN
DIKENALI DIKENDALIKAN
Keselamatan
GOAL Perkeretaapian
Keselamatan
SDM Perkeretaapian
ALUR PENERAPAN SMKP
REGULATOR
DJKA
4
1
PERMENHUB
SMKP PEMBINAAN
3
BADAN USAHA 2
PENYELENGGARA
BADAN USAHA BADAN SMKP
USAHA
BADAN USAHA
PERKERETAAPIAN PENYELENGGARA
PERKERETAAPIAN
Perencanaan
Elemen
Peninjauan dan
Peningkatan
Kinerja SMKP Prinsip Keselamatan
Perkeretaapian
Sub Elemen
SMKP
Kriteria
Pemantauan
Pelaksanaan
dan Evaluasi
Perencanaan
Kinerja
Keselamatan
Keselamatan
Perkeretaapian
perkeretaapian
PM 69 Tahun 2018
Pasal 5
1) Audit SMKP dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
2) Audit SMKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan dalam kondisi tertentu.
3) Laporan hasil audit SMKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan oleh Auditor
Perkeretaapian kepada Direktur Jenderal dengan tembusan disampaikan kepada pimpinan
Penyelenggara Perkeretaapian.
4) Dalam hal laporan hasil audit SMKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat rekomendasi
perbaikan, Penyelenggara Perkeretaapian wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil
audit.
DJKA DJKA
Melaporkan Hasil Melaporkan Hasil
audit Internal Audit Audit
audit Internal
0 1 2 1 2
Audit Audit DJKA Audit Audit DJKA
Internal Internal
Internal audit
Penyelenggara Perkeretaapian
KONSEP INDIKATOR KINERJA (IKU)
KATEGORI Tingkat Pencapaian Penerapan
PENERAPAN
0-59% 60-84% 85-100%
Tingkat Awal Tingkat Penerapan Kurang Tingkat Penerapan Baik Tingkat Penerapan Memuaskan
(127 Kriteria)
Tingkat Transisi Tingkat Penerapan Kurang Tingkat Penerapan Tingkat Penerapan
(185 Kriteria) Baik Memuaskan
TIDAK
MENERAPKAN SMKP MENERAPKAN SMKP
TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024
Tingkat Awal Awal Transisi Transisi Lanjutan
Penerapan
Jumlah Kriteria 127 127 185 185 229
Presentase 60-84% 85-100% 60-84% 85-100% 85-100%
.
5 direktorat.
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT
KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
SUBDIT REKAYASA SUBDIT AUDIT DAN SUBDIT SUBDIT SERTIFIKASI SUBDIT PENCEGAHAN
DAN PENINGKATAN INSPEKSI PEMERIKSAAN DAN SDM DAN AKREDITASI DAN PENEGAKAN
KESELAMATAN KESELAMATAN ANALISIS KECELAKAAN KELEMBAGAAN HUKUM
SEKSI PENINGKATAN SEKSI INSPEKSI SEKSI ANALISIS SEKSI AKREDITASI SEKSI PENEGAKAN
KESELAMATAN KESELAMATAN KECELAKAAN KELEMBAGAAN HUKUM
RENSTRA 2020 -2024
DIREKTORAT KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
No. RENSTRA 2020 2021 2022 2023 2024
15 Budaya Keselamatan V
16 Audit Internal SMKP V V V V V
17 Pengembangan Keterampilan dan V
Kemampuan.
LINGKUP AUDIT
No
Penyelenggara Prasarana Penyelenggara Sarana
1 Perjanjian kerjasama atau K5.1 Penilaian Kebijakan, Norma, Standar, Penyiapan Bahan NSPK 1. Penyusunan NSPK
Nota Kesepahaman antara Dilakukan oleh Pedoman, Kriteria dan Bidang Rekayasa dan 2. Studi/Penyusunan
Penyelenggara Prosedur Di Bidang Peningkatan Keselamatan Standar Rekayasa
Perkeretaapian dengan AUDITOR Keselamatan Perkeretaapian Keselamatan
pihak lain terkait PERKERETAAPIAN Perkeretaapian
2 keselamatan K5.1 Rekomendasi Kebijakan Perancangan Rekayasa Kegiatan Rutin
Untuk Peningkatan Teknik Keselamatan
Penyusunan SKB Pelaksana Indicator keluaran Keselamatan Perkeretaapian
3 Kontrak wajib K5.1 : Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Fasilitas Kegiatan Rutin
melaksanakan Sistem Untuk Peningkatan keselamatan dan
Manajemen Prosentase Keselamatan Keamanan Perkeretaapian
Penerapan (127
Keselamatan Identifikasi s.d 229 Kriteria Bimbingan Teknis Kegiatan Rutin
Human Factor dan Fatigue SMKP secara Keselamatan Sistem dan
Management di Sektor bertahap 2020 s.d Operasi
Perkeretaapian 2024 dengan Workshop Rekayasa Bidang Kegiatan Rutin
capaian minimun Perkeretaapian
60% dari kriteria Rapat Koordinasi Teknis Kegiatan Rutin
Keselamatan
) Perkeretaapian
SUBDIT AUDIT DAN INSPEKSI KESELAMATAN
NO ITEM KRITERIA PELINGKUPAN TUSI USULAN NOMENKLATUR IKU- PROGRAM KEGIATAN RINCIAN PENJABARAN
SMKP IKU-IKK IKK DIPA/PO 2020 KEGIATAN SUBDIT
DIPA/PO (RUTIN DAN BELANJA
2020 -2024 MODAL)
4 Standar Keselamatan K5.2 Penilaian Kebijakan, Norma, Penyiapan Bahan NSPK Penyusunan NSPK
Perkeretaapian (PM 24 Dilakukan oleh Standar, Pedoman, Bidang Inspeksi dan Audit
Tahun 2015) Kriteria dan Prosedur Di Perkeretaapian
AUDITOR Bidang Keselamatan
PERKERETAAPIA Perkeretaapian
N
5 K5.2 Rekomendasi Kebijakan Pelaksanaan Inspeksi dan Kegiatan Rutin
Untuk Peningkatan Audit Perkeretaapian
Standar Tata Cara
Keselamatan
Audit Perkeretaapian Indicator
K5.2 keluaran : Bimbingan Teknis Inspeksi Kegiatan Rutin
dan Audit Perkeretaapian
Prosentase
Penerapan (127
s.d 229 Kriteria
SMKP secara
bertahap 2020
s.d 2024
dengan capaian
minimun 60%
dari kriteria
SUBDIT ANALISIS DAN PEMERIKSAAN KESELAMATAN
NO ITEM KRITERIA PELINGKUPAN TUSI USULAN NOMENKLATUR IKU-IKK DIPA/PO 2020 PROGRAM KEGIATAN RINCIAN PENJABARAN KEGIATAN SUBDIT
SMKP IKU-IKK DIPA/PO (RUTIN DAN BELANJA MODAL)
2020 -2024
6 Study/Kajian tentang Tata cara K5.3 Penilaian Kebijakan, Norma, Standar, Pedoman, Penyiapan Bahan NSPK Pemeriksaan, Penyusunan NSPK
pemeriksaan, analisis dan pelaporan Dilakukan oleh Kriteria dan Prosedur Di Bidang Evaluasi Analsis dan pelaporan Tanggap (Dokumen)
tanggap darurat untuk kecelakaan KA Keselamatan Perkeretaapian Darurat untuk kecelakaan KA (STUDI)
AUDITOR PERKERETAAPIAN • Standar Kompetensi Petugas
Pemeriksa dan Analisis
Kecelakaan KA
Indicator keluaran : • Standar Peralatan Penanganan
Keadaan Darurat
Prosentase Penerapan (127 • Standar Pemeriksaan Peralatan
s.d 229 Kriteria SMKP Penanganan Keadaan Darurat
secara bertahap 2020 s.d • Standar Prosedur tanggap
2024 dengan capaian darurat Kecelakaan KA
minimun 60% dari kriteria • Standar Analisis dan Pelaporan
Kecelakaan KA
• Standar Pemeriksaan dan
Pelaporan Kecelakaan KA
Rekomendasi Kebijakan Untuk Peningkatan Monev Keamanan Operasional KA, Pencegahan dan
Keselamatan Penegakan Hukum 1. Korwas
Indicator keluaran :
1. Pelaksanaan Korwas Penegakan Hukum di Bidang 2. Penyidikan
Perkeretaapian 3. Sidak SDM
Prosentase Penerapan (127 s.d 229 Kriteria
SMKP secara bertahap 2020 s.d 2024 dengan
2. Monitoring dan Sosialisasi Bangunan Liar di Jalur
capaian minimun 60% dari kriteria
Kereta Api
Dan Prosentase penurunan gangguan
keamanan mengacu pada IKU 3. Pemeriksaan dan Evaluasi Kompetensi SDM,
Sertifikat Kelaikan Sarana dan Prasarana
Perkeretaapian
14. Study/Kajian (SOP) Kegiatan K5.5 Penyuluhan Regulasi di Bidang Perkeretaapian KegiatanRutin
Penanggulangan NAPZA
SEKIAN
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta Pusat 10110, Indonesia
Tel. +62 - 21 - 3506204, 385683 Fax. +62 - 21 - 3813972
Website : www.perkeretaapian.dephub.go.id