Revenue Recognition
Revenue Recognition
Historical Perspective
Pada abad ke-19, pendapatan (profit) dalam konteks entitas bisnis ditentukan
berdasarkan konsep peningkatan dalam kekayaan bersih. Konsep ini diterapkan melalui
kebijakan akuntansi penggantian atau penilaian aset secara berkala, sebagaimana dijelaskan
oleh Chatfield. Namun, konsep ini dianggap berkontribusi pada terjadinya bencana ekonomi
yang mengarah pada Depresi Besar pada tahun 1930-an karena penilaian aset yang terlalu
tinggi. Konsep ini kemudian digantikan secara bertahap dengan gagasan bahwa pendapatan
harus benar-benar direalisasikan.
Criteria for Revenue Recognition
Pengakuan pendapatan terjadi dengan siklus operasi entitas atau proses penerimaan
seperti berikut: