CBR Pengembangan Bahan Ajar Zira
CBR Pengembangan Bahan Ajar Zira
PENDAHULUAN
Melakukan Critical Book Report pada suatu bab dengan sangat penting untuk dilakukan,
dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. Dari
mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari buku yang lain.
C. Manfaat CBR
1
D. Identitas Buku
1. Buku Utama
2
BAB II
BUKU UTAMA
istilah yang sering dipakai oleh para penjahit, mengacu pada barang mentah untuk
membuat pakaian. Jika penjahit, aktivitasnya yaitu menjahit, bahan mentahnya adalah kain
dan hasilnya berupa pakaian jadi. Dosen, aktivitasnya yaitu mengajar, bahan mentahnya
adalah bahan ajar, dan hasilnya berupa SDM yang berkualitas, yakni mahasiswa yang
memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Bahan ajar, adalah segala macam bentuk informasi
(teks, visual, audio, atau gabungan di antara ketiganya), yang dibutuhkan oleh mahasiswa
untuk dipelajari, disusun dalam rangka mendukung aktivitas belajar, guna mencapai
kompetensi. Dari pengertian tersebut, dua hal yang perlu mendapatkan perhatian:
Dari konsep bahan ajar yang telah dijelaskan tersebut, bahan ajar memiliki komponen
sebagai berikut:
(1) Capaian pembelajaran, bahwa di dalam bahan ajar harus dijelaskan atau dituliskan
capaian belajar yang harus diraih mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan;
(2) Kompetensi, bahwa di dalam bahan ajar harus dijelaskan atau dituliskan kompetensi yang
harus diraih setelah mahasiswa menyelesaikan satu unit/pokok bahasan.
(3) Keterampilan berfikir yang dituntut, yaitu kemampuan kognitif (akal) yang dituntut dalam
melaksanakan aktivitas belajar (head to hand on activity, HOA).
(4) Uraian materi, yaitu segala macam bentuk informasi yang dibutuhkan untuk mencapai
capaian belajar dan kompetensi, dapat berupa verbal (kata-kata) baik tertulis maupun
3
lisan/audio, maupun non-verbal (gambar, audio-visual, audio-video/sejenisnya, termasuk
animasi).
(5) Aktivitas, kegiatan yang perlu dilakukan untuk membantu mahasiswa menaiki tangga
untuk mencapai kompetensi.
BUKU PEMBANDING
BAB 6
A.Pengelolaan Siswa
Menurut Andree, 1982 ada beberapa macam pengelompokan siswa, antara lain:
1.Task planning groups, yaitu bentuk pengelompokan berdasarkan rencana tugas yang akan
diberikan oleh guru.
2.Teaching groups, yaitu bentuk pengelompokan agar siswa dapat mengerjakan tugas pada
jenjang dan tahap yang sama.
4.Joint learning groups, yaitu bentuk pengelompokan siswa dimana satu kelompok siswa
bekerja dengan kegiatan yang saling terkait dengan kelompok yang lain.
5.Collaborative groups, yaitu bentuk kerja kelompok yang menitik beratkan pada kerjasama
individu dan hasilnya sebagai sesuatu yang teraplikasi.
4
1.Masalah Siswa
Menurut Pollard dalam Hilda Karli (2004:24) mengelompokkan kepribadian siswa menjadi 5
kelompok, antara lain:
c.Anxiety (orang yang merasa kurang bergaul dan merasa tidak dapat menyelesaikan masalah
sendiri) dan adjustment(orang yang merasa dapat bergaul dan merasa dapat menyelesaikan
masalah sendiri).
e.Competitiveness (suka mengukur prestasinya dengan orang lain dan sukar bekerjasama)
dan collaborativennes (orang yang tergantung dan tidak dapat bekerja sendiri).
Ada dua kategori pokok tentang masalah pengelolaan siswa, yaitu masalah individual dan
masalah kelompok.
a.Masalah individu.
Setiap individu manusia mempunyai kebutuhan pokok untukmenjadi dan merasa berguna.
Olehsebab itu apabila dia putus asa akan mengalami perilaku yang kurang baik. Selain itu
untuk perubahan status biasanya anak akan mencari perhatian.
Dari hal itu, di sinilah natinya peran guru harus tepat dengan mengidentifikasi dan memahami
tujuan dan tindakan anak sehingga secara efektif dapat dilakukan penanganannya.
b.Masalah kelompok.
Jhonshon dan Bany mengidentifikasi tujuh masalah kelompok dalam pengelolaan kelas,
antara lain:
1)Kurangnya kesatuan.
5
4)Pengakuan kelas terhadap kelakuan guru.
Agar terjadi proses pemebalajaran yang berlangsung efektif, dapat dilakukan dengan beberap
tindakan sebagai berikut:
Usaha ini yaitu dengan jalan menyediakan biak fisik maupun kondisisosial emosional
sehingga terasa benar oleh siswa rasa kenyamanan dan keamanan untuk belajar.
1)Mengidentifikasi masalah.
2)Manganalisis masalah.
B.Pengelolaan Guru
6
Dalam pengelolaan guru, ada semacam kode etik yang harus dilakukan, sebagaimanayang
telah diutarakan oleh Jawad Ridla mengenai beberapaprinsip dasar kode etik ini, antara lain:
5.Menghargai kebenaran.
7.Rendah hati.
Dalam pengelolaan guru sudah tersusun standar kompetensi gurusebagai tolak ukur, yakni
yang terdiri dari tiga komponen, antara lain:
C.Pengelolaan Pembelajaran
1.Prinsip-prinsip Pembelajaran
Melalui salah satu hadits yang telah diterangkan oleh Rasulullah, ada beberapa prinsip yang
dapat dijadikan patokan untukmenanamkan rasa keimanan dan akhlak terhadap anak, antara
lain:
a.Motivasi.
b.Penyampaian terfokuskan.
7
e.Analogi langsung atau perumpamaan.
k.Aplikasi.
l.Do’a.
m.Teladan.
2.Prosedur Pembelajaran
a.Pendekatan
Menurut Tolkhah (2004) ada beberapa pendekatan yang perlu mendapat kajian lebih lanjut
berkaitan dengan pembelajaran agama Islam, antara lain:
1)Pendekatan psikologis.
2)Pendekatan sosio-kultural.
Sedangkan Depag (2004) menyajikan konsep pendekatan terpadu dalam pembelajaran agama
Islam, antara lain:
1)Keimanan.
2)Pengalaman.
3)Pembiasaan.
4)Rasional.
5)Emosional.
6)Fungsional.
8
7)Keteladanan.
b.Metode
Metodologi pendidikan agama Islam adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang
bagaiman cara-cara yang dapat ditempuh atas dipergunakan dalam menyampaikan materi
pendidikan agamaIslam kepada objeknyadengan berdasarkan Al-Qur’an dan al-Sunnah.Ada
beberapametode yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, antara lain:
1)Metode ceramah.
3)Metode tulisan.
4)Metode diskusi.
6)Metode kisah.
7)Metode perumpamaan.
13)Metode praktik.
c.Teknik, ada beberapa teknik pembelajaran baik yang berorientasi pada kognitif,
psikomotorik dan afektif (nilai).
9
1)Teknik pembelajaran berorientasi pada kognitif.Ada beberapa macam dalam teknik ini,
antara lain:
a)Teknik mnmonic, yaitu dengan menghafal bagian-bagian awal.
b)Teknik perumpamaan dalam bercerita ketika menghadal. Dll
2)Teknik pembelajaran berorientasi pada psikomotorik.Ada beberapa macam dalam teknik
ini, antara lain:a) Berlatih dan mempraktekkan (drill and practice).
3)Teknik pembelajaran berorientasi pada afektif (nilai sikap).Ada beberapa macam dalam
teknik ini, antara lain:
a)Teknik indoktrinasi.
b)Teknik model reasioning.
c)Teknik meramalkan konsekuensi.
d)Teknik klarifikasi.
e)Teknik internalisasi.
D.Pengelolaan Lingkungan Kelas
Dalam mewujudkan penglolaan lingkungan kelas yang baik, terdapat beberapa hal
yangmempengaruhinya, antara lain:Kondisi fisik, yang meliputi;ruang tempat pembelajaran,
pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengeluaran cahaya, serta pengaturan penyimpanan
barang.
10
2. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik berbentuk tulisan
maupun tidak. Adapun jenis-jenis bahan ajar, antara lain: a.Bahan cetak. b.Bahan ajar dengar
(audio). c.Bahan ajar audio visual. d.Bahan ajar interaktif.
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
B. Kelemahan Isi Buku
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dilihat dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kedua buku ini, dapat
disimpulkan bahwa buku pembanding lebih baik dan lengkap, yang dilihat dari materi yang
disajikan. Namun, buku utama lebih terstruktur dan terangkum sehingga dapat dengan mudah
di mengerti oleh pembaca, serta kedua buku yang dijelaskan oleh penulis adalah buku yang
bagus. Keduanya saling melengkapi materi mengenai Pengembangan Bahan ajar yang sangat
membantu para pendidik dan calon pendidik, melalui prosedur-prosedur pembelajaran yang
disampaikan dalam buku.
B. Saran
Pada buku utama menurut saya sudah cukup baik, namun lebih baik lagi jika penggunaan
bahasa dalam buku lebih disederhanakan lagi agar para pembaca lebih mudah untuk mengerti
dan pada buku pembanding juga sudah baik, hanya saja ada beberapa materi yang tidak
dibahas dalam buku yang ada pada buku utama.
14
DAFTAR PUSTAKA
Muhidin, Aeng dan Al Faruq, Ubaid. 2018. Pengembangan Bahan Ajar. Pamulang:
UMPAM PRESS
Majid, Abdul. 2016. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
15