Script Drama Remaja
Script Drama Remaja
Narator : Mb Uni
=================
Prolog
Narator: Ini adalah serangkaian lika-liku kehidupan generasi muda. Saat ini para pemuda sedang
dihadapkan dengan dekadensi moral yang amat sangat besar. Muda-mudi terperangkap dalam lingkaran
setan yang bernama kemaksiatan. Atas nama pergaulan dan kebebasan mereka rela kehilangan jati diri,
dan menghambakan diri kepada kesenangan sesaat. Mereka tak sadar, degradasi kemaksiatan telah
mencabik-cabik generasi milenial maupun gen-z dengan taring liberalisme kapitalisme yang begitu
kejam.
Narator: Bisa dibilang, dia adalah simbol dari gaya hidup Barat. Dia suka gaul bebas(acting merokok
sambal nelpon pacar lalu pulang larut malam), pacaran iya, pulang larut malam iya, dan pro LGBT.
Apa?!!!
Emang masa muda tuh paline enak. Muda bebas sana sini, tua Kaya Raya, mati masuk surge (ketawa
jahat) pura2 telponan. (improvisasi oleh aktor)
Narator: Hobinya nonton konser, maraton ngedrakor sampai pagi, ngehalu punya suami Taehyung, dan
satu tongkrongan sama Dea.
Ketemu lagi kita OMG. Gimana2 kemaren sdh nonton suami manggung gk? Pamerin abs gk
(improvisasi oleh aktor)
Narator: Selain Dea, Atin dan Uly, aku juga kenal Nabila, dia teman sekelasku.
Narator: Dia nggak punya semangat hidup. Anak ansos yang suka menyendiri, dalihnya introver. Hobi
bolos sekolah, suka mageran, kaum rebahan. Suka scroll sosmed sampai nggak nyadar udah ninggalin
sholat.
Narator: Kalau Nabila begitu, beda lagi sama Liana. Bagai bumi dan langit, Liana tuh kebalikannya Nabila.
Narator: Si paling studyholic. Si ambisius rangking satu yang individualis, apatis sama orang lain, apolitis
sama lingkungan masyarakat, dan nggak punya empati sama orang yang lagi kesusahan.
Salwa / Kamel: Hai, kenalin, ini aku dan sahabatku. Kita berdua udah sahabatan sejak ikut kajian Islam.
Kita suka ngumpul bareng, ngobrolin masalah umat, dan lingkungan di sekitar kita. Kita suka sedih kalau
ada teman kita yang belum kenal Islam.
(Salwa datangin Dea buat nyemangatin dan ngajak ikut ke majelis taklim)
(Atin sedih karena ternyata idolanya punya pacar sesama K-Pop Star)
(Kamel datangin Atin buat nyemangatin dan ngajak ikut ke majelis taklim)
(Uly kena tipu dan marah-marah karena tas brandednya ternyata bodong alias KW)
(Salwa datangin Uly dan ngasih tau kalau harta yang paling berharga adalah IMAN ISLAM)
(Kamel ngambil bantal Nabila, dan ngasih Al-Qur'an buat dibaca daripada scroll HP terus)
(Salwa pinjam tropi Liana, dan tukeran ngasih Al-Qur'an buat dibaca agar pengetahuannya tentang Islam
lebih mendalam dan cemerlang)
(Dea, Atin, Uly menghampiri Kamel dan Salwa yang masih bareng Nabila dan Liana)
(Dea, Atin, Uly, Nabila, Liana, Salwa dan Kamel akhirnya bersahabat dan mengkaji Islam bersama)
Narator: Sekarang aku sadar bahwa Surga-Nya itu luas. Masih sangat luas untuk kita tempati bersama-
sama. Aku nggak bisa masuk Surga-Nya kalau nggak ngajakin teman-temanku. Dan teman-temanku pun
tidak akan kenal dengan Islam kalau nggak dari sekarang dikenalin.