B. Biokimia
kreatinin 2,79 mg/dl.
kadar ureum 106,5 mg/dl
Kesimpulan:
Peningkatan kadar ureum berkaitan dengan gangguan ginjal
C. Clinik/fisik
KU: Komposmentis
Vital sign : TD: 120/70 mmHg S: 36,2oC N: 71x/menit RR: 22x/menit
Gangguan GIT : - tidak ada Mual - tidak ada Muntah- tidak ada diare
Pemeriksaan penunjang : -
Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan fisik klinis pada pasien nital sign normal dan tidak ada
gangguan GIT
D. Diatary History
1. Alergi makanan tidak ya,jenis:
2. Pantangan makan tidak ya,jenis:
3. Diet yang dijalani tidak ya,jenis: Bubur biasa
4. Asupan makan tidak ya,jenis: 1-2 gelas /hari
Kesimpulan :
Dengan asupan recal 24 jam yang hanya 1-2 gelas air /hari masih kurang memenuhi
Laporan Praktikum Dietetik II
Program Studi S1 Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
kebutuhan pasien. Dikarenakan pasien tidak nafsu makan
NI-2.1 : Asupan energi inadekuat berkaitan dengan sulit menelan ditandai dengan asupan
makan hanya 10%
2. Tujuan diet :
- Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan
- perorangan agar status gizi optimal.
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Menjaga agar penumpukan produk sisa
- metabolisme protein tidak berlebihan.
- Pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-hari.
3. Syarat diet :
- Energi 30-35 kkal/kg BBI/hari
- Protein 1,1-1,2 gr/kgBBI/hari, 50 % protein hewani dan 50 % protein nabati.
- Kalsium 1000 mg/hari
- Batasi garam terutama bila ada penimbunan air dalam jaringan tubuh (edema) dan
tekanan darah tinggi.
- Kalium dibatasi terutama bila urin kurang dari 400 ml atau kadar kalium darah
lebih dari 5,5 m Eq/L
- Jumlah asupan cairan = jumlah urin 24 jam + (500 ml – 750 ml).
4. Kebutuhan gizi:
Kkal = 35 x 56
= 1960 (1764 - 2156)
Protein = 1.2 x 56
= 67,2 gram x 4
= 268,8 (60,48 – 73,92)
Lemak = 25% x 1960
= 490 kacl : 9
Implementasi/Pemesanan diet
Terapi diet: diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis Bentuk: Biasa (nasi)
Cara pemberian: Oral
V. Intervensi Gizi
VI. RENCANA
KONSULTASI GIZI
1. Tujuan diet :
- Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan
- perorangan agar status gizi optimal.
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Menjaga agar penumpukan produk sisa
- metabolisme protein tidak berlebihan.
- Pasien mampu melakukan aktifitas normal sehari-
hari.
2. Syarat diet :
- Energi 30-35 kkal/kg BBI/hari
- Protein 1,1-1,2 gr/kgBBI/hari, 50 % protein hewani
dan 50 % protein nabati.
- Kalsium 1000 mg/hari
- Batasi garam terutama bila ada penimbunan air
dalam jaringan tubuh (edema) dan tekanan darah
tinggi.
- Kalium dibatasi terutama bila urin kurang dari 400
ml atau kadar kalium darah lebih dari 5,5 m Eq/L
- Jumlah asupan cairan = jumlah urin 24 jam + (500
ml – 750 ml).