Anda di halaman 1dari 25

TATA LAKSANA NUTRISI

PADA PASIEN PALIATIF


Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu melakukan penatalaksanaan nutrisi

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)


1. Mengidentifikasi adanya masalah nutrisi
2. Melakukan assesmen masalah nutrisi
3. Melakukan Penatalaksanaan masalah
nutrisi
4. Melakukan evaluasi hasil
penatalaksanaan masalah nutrisi
DEFINISI PROGRAM PALIATIF
 Program Paliatif pasien kanker adalah pendekatan
terintegrasi oleh tim paliatif untuk mencapai
kualitas hidup pasien dan kematian yang
bermartabat serta memberikan dukungan bagi
keluarga yang menghadapi masalah yang
berhubungan dengan kondisi pasien dengan
mencegah dan mengurangi penderitaan melalui
identifikasi dini, penilaian yang seksama, serta
pengobatan nyeri dan masalah masalah lain, baik
masalah fisik, psikososial dan spiritual (WHO,
2002).
A. Historical Model of Palliative Care
B. Alternative Model of Palliative Care
Kanker dan Mediator pada Tubuh
 Sitokin menembus sawar otak  mempengaruhi
hipotalamus menyebabkan penurunan nafsu makan
 Kekurangan energi :
◦ Kebutuhan meningkat dan pengunaan energi berlebihan
◦ Disfungsi sistem GI karena kemoterapi
◦ Perubahan metabolisme dan hormonal
◦ Nyeri dan stress terhadap prosedur pemeriksaan
◦ Perubahan sensasi nafsu makan dan rasa
Faktor2 Penyebab Cachexia pada Pasien
dengan Kanker
Gangguan energi Mekanisme
Inflamasi menyebabkan masukan energi - Sitokin mempengaruhi pusat makan
kurang dan anoreksia -Peptida kortikotropin
(neurotransmiter)
mengurangi intake
- Gangguan motilitas dan pengosongan
lambung

Perubahan katabolisme karena Karbohidrat : insulin puasa dan


perubahan metabolisme dan sistem kebutuhan glukosa meningkat
endokrin - Protein : katabolisme pada tubuh dan
otot meningkat, regulasi sintesis protein
otot menurun, kompensasi konservasi
hilang.
- Lemak : lipolisis dan oksidasi lemak
meningkat, Peningkatan turnover dan
oksidasi asam lemak bebas
Malnutrisi Selama Terapi Kanker
Mengakibatkan
◦ Waktu pengobatan lebih lama
 Malnutrisi Kemoterapi tidak efektif dan risiko
infeksi
◦ Menurunkan kualitas hidup
◦ Risiko memperburuk keadaan gizi
Terapi Nutrisi Pasien dengan Kanker
1.Stadium non terminal
1. Kebutuhan Kalori
Perhitungan kalori berdasarkan rumus Harris Bennedic :
Laki-laki: REE= 66+13,7 BB+ 5 TB-6.8 U
Wanita : REE= 655+9.6BB+1.85 TB-4.7 U
REE : Resting energy expenditure kcal/hr
Berdasarkan Berat Badan :
Pasien hipermetabolisme, kurang gizi, peningkatan BB: 30-35
kcal/kg/hari
Pasien underweight berat: >35 kcal/kg/hari
Normo metabolic : 25-30 mg/kg/hari
2. Kebutuhan Protein
0,5-2,5 g/kkBB yang disesuaikan juga dengan
kondisi pasien

3. Kebutuhan Mikronutrient
Sebaiknya dilengkapi dengan dari bahan makanan,
tapi bila kekurangan krn asupan tidak
adekuat/pengeluaran berlebihan
Boleh diberi multiviamin

4. Kebutuhan EPA/Asam lemak Omega 3


dapat membantu mempertahankan BB pasien
kanker : 2 g
2. Stadium terminal
Hanya butuh sedikit makanan & minuman

Pemberian bisa secara


oral/enteral/parenteral

Kondisi pasien yang buruk menyebabkan


gangguan nafsu makan

Makanan yang memberi rasa


nyaman
Intervensi Nutrisi pasien dengan Kanker
Cara Indikasi Keuntungan Kerugian

Oral Kebutuhan energi terpenuhi, Fisiologis dan non-invasif (-)


keadaan stabil
NGT -Penurunan BB atau kebutuhan Pemasangan NGT mudah -Risiko aspirasi paru
energi tidak terpenuhi >90% Daya tampung lambung -Tidak nyaman
selama 3-5 hari besar -Risiko kolonisasi kuman
-Mukositis berat < 3 hari
-Pengosongan lambung normal
Gastrostomy -Penurunan BB atau kebutuhan -Struktur, integritas, fungsi -Iritasi dan infeksi
energi tidak terpenuhi >90% tr.GI dipertahakan -Terjadi fistula
selama 3-5 hari dengan NGT -Risiko translokasi bakteri -Perlu tindakan bedah
-Mukositis berat dan muntah2 rendah -Risiko kolonisasi kuman
-Akan dilakukan radiasi kepala -Lebih fisiologis/efisien
dan leher -Biaya lbih mahal
-Gangguan menelan
-Menolak NGT
Parenteral - Gangguan absorbsi dan tidak Dapat diberikan pada -Komplikasi infeksi
ada perubahan dengan oral setiap gangguan tr.GI -Hemodinamik terganggu
-Diare berat, muntah2 dan
pankreatitis
-Ileus paralitik
End of Life

is a period of terminal
illness in which death is
imminent (within days)
End-of-life care program

Aim for
 Choices for patients to have a quality of death: peace,
comfort and dignity
◦ Effective care planning :assess patient care needs and
preferences, support the family in LETTING HIM GO
 fewer emergency admissions
 fewer transfers to hospital
ARTIFICIAL HYDRATION AND NUTRITION
IN END OF LIFE: is it Nonmalifience or
harmful ? Beneficial or burden?
Current Conditions

 Most patients are in IV hydration and nutrition (until the


nurses give up finding the vein) or on NGT

 IV hydration/TPN or NGT creates distress


AHN are traditionally considered useful and necessary components of
good medical care.

When a person is approaching death, the provision of AHN:


 potentially harmful and may provide little or no benefit to the
patient
 may make the period of dying more uncomfortable for both the
patient and family.

 Clinical judgement and skill in assessment of individual clinical situations


is necessary to determine when AHN are appropriate measures to
apply.”
Evidence base in PC

 NGT and PC do not produce prolongation of life & tumor response


 N/GTs can cause abdominal distention & cramps, vomiting, diarrhea,
dyspnea and aspiration pneumonia.
 IV: Hospitalization, Regular monitoring, Cost
 Waller A et al, 1994: 1-2 l/day: more abnormal sodium, urea,
osmolarity
 Fainsenger R et al, 94: hydration related to a better symptom control
 Bruera E et al, 2000: hydration results in decreased myoclonus and
sedation, but not hallucination
 .
Dietary requirement

The simpler the advice the better


Explain to the family:
 Do not force the patient to eat: discourage he must eat or he
will die
 Balance diet is unnecessary, ristriction?
 FOOD IS LOVE AND FEEDING HIM IS MY JOB
 Eat small frequent meals, smaller plate, well served
 What the patient want,
 When the patient want,
 Where the patient feel comfortable: dining room, dress well
Tips untuk mengatasi masalah nutrisi
No GEJALA CARA MENGATASI
1. NAUSEA Makanan porsi kecil dan sering
Pilih makanan dg sedikit rasa,
Hindari makanan manis, berlemak,bau
nyengat
Lunak
Hindari minum saat perut kosong
Telan makanan perlahan

2. MUNTAH Jangan tidur dalam waktu < 1 jam


Berkumur dg soda kue
Kurangi minum kopi
Jgn berkumur dg pencuci mulut yg
mengandung alkohol

3. TIDAK Makan dg porsi kecil & sering makanan


NAFSU padat kalori, dalam keadaan pasien nyaman
MAKAN Minuman berkalori
Lakukan aktifitas ringan
• Porsi kecil,sering,padat kalori,pagi hari
• Minuman berkalori
• Tambahkan kalori pada makanan/minuman yang disukai
Cepat
• Hindari makanan bergas, berminyak, digoreng
kenyang

• Minum 8-10 gelas sehari, makan teratur


• Hindari kopi
• Konsumsi makanan hangat
konstipasi • Biasakan BAB teratur

• Hindari makanan berminyak,berbumbu,alkohol, kopi, terlalu


manis
• Makan tinggi kalium & natrium
• Banyak minum
diare • Diet rendah serat
Mulut
• Banyak minum
• Hindari makanan asam, terlalu asin, terlalu
dingin/panas,berbumbu tajam & bertekstur keras
kering & • Bentuk makanan cair
• Kunyah permen karet/hard candy

mukositis • Makanan suhu kamar

• Makanan lunak, lembut, dipotong


kecil/dicincan,disaring,cair

disfagia • Porsikecil,sering,banyak cairan


• Makan dengan duduk tegak,menggunakan sedotan
• Hindari makanan terlalu asam/asin
• Sajikan pada suhu kamar/dingin
Penatalaksanaan makanan pada penderita
kanker dapat meningkatkan berat badan &
protein tubuh meskipun tidak dapat
mengembalikan status gizi secara sempurna.
Meskipun demikian, keadaan ini akan
menurunkan kerentanan penderita terhadap
infeksi dan mengurangi gejala akibat efek
samping pengobatan sehingga pengobatan
dapat berlangsung sampai tuntas. Di samping
itu, penderita akan merasa lebih sehat dan
lebih aktif sehingga dapat membantu dalam
pemulihan kesehatan (Zeeman,1991)
Evaluasi
Harus dilakukan secara rutin dan teratur
melalui perubahan status medis, status
nutrisi & pemeriksaan laboratorium.
(berubah) sesuaikan rencana
nutrisi ; berupa perubahan pilihan makanan,
waktu pemberian makan, komposisi nutrien,
& cara pemberian makan
Alone We Can Do So Little,
Together We can Do So Much
- Helen Keler-

Anda mungkin juga menyukai