Anda di halaman 1dari 4

No :

Dokumen
No Revisi :
Tanggal :
STANDAR OPERASIONAL Terbit
PROSEDUR
Halaman :
PENGELOLAAN LINEN

dr.ALOYSIUS ARIFIN ,MARS


1. Pengertian
Suatu pengelolaan linen yang meliputi
pengumpulan, pengangkutan, pemilahan dan
pencucian linen yang sesuai dengan prinsip dan
standar PPI.

2. Tujuan
Untuk mencegah infeksi silang bagi pasien dan
petugas, menjaga ketersediaan bahan linen dan
mutu linen.mengelola sumber daya agar mampu
menyediakan linen sesuai kebutuhan dan harapan
pengguna layanan dengan memperhatikan proses
pembiayaan dan meningkatkan kepuasan pasien.

3. Kebijakan SK Penanggung jawab Klinik Darma Nusantara nomor :


4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan
Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
2. Pedoman PPI Klinik
3. KAK PPI Klinik
4. Pedoman teknis PPI FKTP 2020
5. Alat dan Bahan 1. Pulpen/spidol
2. Form PPI

6. Prosedur Pelaksanaan pengelolaan linen oleh petugas dilakukan pada


ruang lingkup sesuai dengan Pedoman PPI di klinik :
PENATALAKSANAAN LINEN
Proses pengambilan linen diklinik darma dilakukan 3 shift
Jam 1500,jam 2100,dan jam 0700.
a. Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD
(sarung tangan rumah tangga, gaun, apron, masker dan
sepatu tertutup).
b. Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen
terkontaminasi cairan tubuh, pemisahan dilakukan
sejak dari lokasi penggunaannya oleh perawat atau
petugas.
c. Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah
kontaminasi ke udara dan petugas yang menangani
linen tersebut. Semua linen kotor segera
dibungkus/dimasukkan ke dalam kantong kuning di
lokasi penggunaannya .
d. Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan
tubuh lainnya harus dibungkus, dimasukkan kantong
kuning dan diangkut/ditranportasikan secara berhati-
hati agar tidak terjadi kebocoran.
e. Buang terlebih dahulu kotoran seperti faeces ke washer
bedpan, spoelhoek atau toilet dan segera tempatkan
linen terkontaminasi ke dalam kantong
kuning/infeksius. Pengangkutan dengan troli yang
terpisah, untuk linen kotor atau terkontaminasi
dimasukkan ke dalam kantong kuning. Pastikan
kantong tidak bocor dan lepas ikatan selama
transportasi.Kantong tidak perlu ganda.
f. Pastikan alur linen kotor dan linen terkontaminasi
sampai di laundry TERPISAH dengan linen yang
sudah bersih.
g. Cuci dan keringkan linen di ruang laundry. Linen
terkontaminasi secepatnya langsung masuk mesin cuci
yang segera diberi disinfektan.
h. Jika tidak memungkinkan maka pencucian
dapat dilakukan pada mesin cuci yang
sama dengan waktu yang berbeda(cuci
linen kotor terlebih dahulu, lalu linen infeksius
selanjutnya bersihkan mesin cuci). Persyaratan
pencucian linen kotor dan infeksius, sebagai
berikut:
1.Tersedia air bersih mengalir dan jika tersedia air
panas lakukan pencucian dengan suhu 70°C
dalam waktu 25 menit atau 95°C dalam waktu 10
menit dengan menggunakan detergen.
2.Jika tidak tersedia air panas maka pencucian linen infeksius
dapat menggunakan detergen dengan menambahkan cairan
disinfektan (bleaching atau pemutih. dengan pengenceran 1 :
99 cc air), namun perlu diperhatikan waktu perendaman
tidak lebih dari 10 -15 menit karena dapat merusak struktur
kain linen. Dan untuk menghilangkan cairan tubuh yang
infeksius pada linen dilakukan melalui 2 tahap yaitu
menggunakan deterjen dan selanjutnya dengan Natrium
hipoklorit (Klorin) 0,5%. Apabila dilakukan
perendaman maka harus diletakkan di wadah tertutup
agar tidak menyebabkan toksik bagi petugas

i.Proses pengeringan dilakukan dengan mesin cuci (dry


cleaning) jika dilakukan proses pengeringan manual

maka saat menjemur cucian harus di tempat yang


beratap (tertutup) untuk menghindari kontaminasi
debu atau kotoran.
Pelipatan hasil cucian jika dilakukan secara manual
maka pelipatan di meja khusus dan jangan
melakukan di lantai atau permukaan yang dapat
mengkontaminasi linen bersih.
Penyimpanan linen bersih atau linen steril harus
disimpan di lemari kering, bersih, lemari
penyimpanan tidak boleh bercampur dengan linen
kotor untuk menghindari kontaminasi.
1.Tempatkan linen bersih pada lemari tertutup dan
tidak bercampur dengan peralatan atau benda
lainnya.
2.Peyimpanan linen steril harus memenuhi ketentuan:
idealnya ditempatkan di ruangan khusus dengan suhu
22-24 oc dan kelembaban 40 -60 %, lantai terbuat
dari bahan yang rata dan
tidak bersudut (menggunakan vinyl).
Pengangkutan linen bersih dan kotor tidak boleh
dilakukan bersamaan.

7. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan di Klinik Darma Nusantara

8. Dokumen Terkait Form Monitoring PPI


9. Rekaman Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai