Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PENULISAN ARTIKEL ILMIAH “

Dosen Pengampu :

Meilani Harfika Sari. S.Pd.M.Pd

Disusun Oleh :

1. Riski nurjanah(23591148)
2. Romi Pradana Rhomadan (23591153)
3. Zahratun Rahmawati (23591203)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr., Wb.
Segala puji atas kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul :Penulisan artikel ilmiah ”
yang dibimbing oleh ibu Meilani Harfika Sari.M.Pd

Dalam proses penyajiannya, makalah ini berusaha disusun dengan baik dengan
sejumlah sumber yang kami gunakan untuk membantu dalam memahamimateri yang menjadi
fokus kajian ini. Kemudian, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
turut membantu dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Selain itu, kami juga
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini kedepannya dan membangun
pola pikir yang baik dan benar.Demikianlah makalah ini kami susun, kami mohon maaf atas
segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr., Wb.

Curup, 13 September 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Artikel (Artikel Ilmiah)
B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Artikel Itu
C. Syarat Menjadi Seorang Penulis
D. Cara Menulis Artikel Ilmiah Yang Benar
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 15
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15
B. Saran…………………………………………………………………………………15
DAFTARPUSTAKA……………………………………………………..…….......16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akademisi seperti mahasiswa, guru, dosen, maupun ilmuwan dituntut untuk akrab
dengan dunia tulis-menulis. Sebab, setiap hasil pemikiran dan hasil penelitian diwujudkan
dalam bentuk karya tulis ilmiah. Hal itu bertujuan agar masyarakat luas bisa merasakan
buah pikiran penulis.
Kita juga tentu sudah mengenal artikel. Pada dasarnya kita semua bisa menulis
artikel. Hal itu karena teknik penulisan artikel pada umumnya tidaklah sukar. Cukup
bermodalkan kemampuan mengkonversi gagasan ke tulisan sesuai latar belakang,
keahlian dan keilmuan, maka seseorang sudah bisa memperoleh kredibilitas dalam
menulis artikel.
Di perguruan tinggi, kita tentu sudah mengenal jurnal. Artikel ilmiah di dalamnya
bukanlah sejenis artikel yang biasa kita buat. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
ilmiah biasanya disusun dari laporan penelitian, laporan percobaan, laporan penemuan
atau laporan perenungan akademik seorang peneliti. Bahasa yang digunakan dalam artikel
ilmiah tentu harus ilmiah, tak sama dengan bahasa dalam artikel umum. Dan artikel
ilmiah yang hendak dimuat dalam jurnal terakreditasi harus benar-benar kita pahami
sebagai tulisan khusus.
Kriteria tulisan untuk artikel ilmiah ialah yang memiliki orisinalitas, menarik, dan
up to date. Maksudnya, artikel ilmiah tersebut haruslah menarik minat pembaca, tema
atau topik pembicaraan belum pernah dibuat atau dipublikasikan sebelumnya, dan
fenomena yang diangkat pun harus yang terbaru. Dalam menulis artikel ilmiah, kita juga
harus memperhatikan sistematika penyusunannya yang tepat. Maka dari itu, kami akan
membahas tentang “Teknik Penulisan Artikel Ilmiah”dalam makalah sederhana ini untuk
membantu Anda dalam menyusun artikel ilmiah.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian artikel (artikel ilmiah) ?
2. Apa saja jenis-jenis dan macam-macam artikel itu?
3. Bagaimana syarat menjadi seorang penulis?
4. Bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang benar ?
C. Tujuan

1
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa pengertian artikel (artikel ilmiah)
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan macam-macam artikel itu?
3. Untuk mengetahui dan memahami syarat menjadi seorang penulis?
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang benar ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu
masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk
memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau
menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Disebut lepas, karena siapa pun boleh menulis
artikel dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Selain itu
juga artikel yang ditulis tersebut tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu.
Ditulisnya pun boleh kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. 1
1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang
menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan
benar.
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang
didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan,
penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan
menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik
dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah
dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang
berlaku di masyarakat keilmuan
5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah
serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun
secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan
jawaban ilmiah dari suatu permasalahan. 2
Kelompok opini meliputi tajuk rencana atau editorial, karikatur, pojok, artikel,
kolom, dan surat pembaca.

1
Wasito, Hermawan, 1997, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa, Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.hal 11
2
Rumaningsih, Endang, 2011, Mahir Berbahasa Indonesia, Semarang: Ra-SAIL (Ranah Ilmu-ilmu Sosial
Agama dan Interdisipliner), Cetakan III.hal 45

3
Kamus Umum Bahasa Indonesia mengertikan artikel yaitu karangan di surat
kabar, majalah dan sebagainya. Dengan demikian semua tulisan di koran dan majalah
selain berita adalah artikel.
- Masalah apa yang ditulis dalam artikel
Surat kabar atau majalah membutuhkan pembaca, disamping membutuhkan berita
dan tulisan-tulisan yang menarik. Tulisan dan berita yang menarik didukung oleh faktor
sumber berita atau masalah, disamping mutu pembuat berita penulisnya.
Masalah yang dapat dimuat di surat kabar/majalah, yang penting memenuhi
syarat. Namun yang perlu diperhatikan adalah “Jangan menulis hal-hal yang belum
diketahui atau dikuasai”. Misalnya anda jurusan Ilmu Sosial, menulis masalah komputer
atau laboratorium, pasti mengalami kesulitan.
Semua masalah dan kejadian-kejadian yang didengar, dialami, dirasakan, dan
dilihat atau hasil bacaan dapat dijadikan bahan untuk menulis artikel. Kenakalan remaja,
narkoba, minuman keras, pendidikan, kebudayaan, politik, ekonomi, keagamaan, dan
pengetahuan anda. 3
- Masalah yang diperoleh dari artikel
Untuk memperoleh bahan atau masalah yang ditulis dalam sebuah artikel berasal
dari diri kita sendiri. Artinya tidak mungkin masalah yang mendatangi kita. Kita harus
mencari masalah tersebut sesuai kebutuhan kita. Banyak membaca, ke mana kita pergi
mencatat hal-hal yang dianggap penting.4
Misalnya di kampung, ketika hujan, air tergenang dan menyebabkan becek atau
timbul sarang nyamuk. Anda dapat menjadikan sebuah artikel dengan judul “Pengaruh
kebersihan lingkungan bagi kesehatan”, “Kebersihan lingkungan salah satu upaya
memberantas wabah Demam Berdarah”.
Di sekolah melihat teman-temannya banyak yang bolos, merokok dan
meninggalkan jam pelajaran. Anda dapat membuat judul artikel “Bolos dan malas bagi
pelajar tidak menjanjikan masa depan yang baik”. Atau “Menuntut ilmu modalnya
disiplin dan tekun”. Atau “Merokok dapat merusak kesehatan”.
Kalau ingin menjadi penulis yang profesional, harus rajin mencari bahan dan
informasi yang berkembang. Setiap masalah diklarifikasi mana yang penting dan tidak,

3
Winarto, Yunita T., Totok Suhardiyanto, dan Ezra M. Choesin (eds.), 2004, Karya Tulis Ilmu Sosial:
Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Edisi 1.hal 21
4
Hasnun, Anwar. 2004. Tulis Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya. Yogyakarta: ABSOLUT.hal 76-77

4
mana yang wajar dijadikan tulisan atau tidak. Hal ini menuntut kejelian dan kepekaan
kita. Sebab, penulis ibarat seorang yang menjajakan barang. Kalau barang mau laku, mutu
barang diperhatikan.
Penulis juga demikian, terutama penulis pemula. Masalah sudah diperoleh dan ada
dalam pikiran.
Bobot masalah dan bobot pengelolaan dua sisi yang saling mendukung. Artinya
bagaimana anda menganalisis masalah sehingga menjadi tulisan yang berbobot dan
menarik.
B. Jenis-jenis dan Macam-macam Arikel
- Jenis-jenis Artikel
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat kesulitan yang
dihadapinya, antara lain:
1. Artikel praktis
Artikel praktis, lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang cara melakukan
sesuatu (how to do it), misalnya petunjuk cara membuka internet, cara praktis merawat
tanaman bonsai, cara membuat kue tart, kiat ramping dan cantik dqalam 15 hari, atau cara
cepat menguasai rumus dan matematika. Artikel ini lebih menekankan pada aspek
ketelitian dan keterampilan daripada masalah pengamatan dan pengembangan
pengetahuan serta analisis peristiwa. Artikel ini biasanya ditulis dengan menggunakan
pola kronologis.
2. Artikel ringan
Artikel jenis ini lebih banyak mengangkat topik bahasan yang ringan dengan cara
penyajiannya yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran kita. Artikel ringan bisa
dibaca dengan sekilas dan dikemas dengan gaya paduan informasi dan hiburan.
3. Artikel halaman opini
Arikel opini lazim ditemukan dalam halaman khusus opini bersama tulisan opini
yang lain yakni tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini
menguras suatu masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan
analitis akademis.
4. Artikel analisis ahli
Artikel analisis ahli, biasa kita temukan pada halaman muka, halaman-halaman
berita, atau halaman rubik-rubik khusus tertentu. Sesuai dnegan namanya, artikel jenis ini
ditulis oleh ahli atau pakar dibidangnya dalam bahasa yang populer dan komunikatif.

5
Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan yang sedang
menjadi sorotan dan bahan pembicaraan hangat masyarakat.
- Macam-Macam Artikel
Beberapa macam artikel:
1. Artikel yang mengungkapkan fakta. Artikel semacam ini mengungkapkan
hal-hal baru atau penemuan baru. Misalnya seseorang menemukan jenis batu permata
yang diperkirakan memiliki kelebihan dan keunikan. Penulis artikel menelusuri jenis dan
asal batu tersebut, kemudian menguraikan dalam bentuk artikel.
2. Artikel yang menerangkan sesuatu untuk dipahami pembaca, misalnya ada
kampanye anti narkoba di lingkungan sekolah. Penulis artikel melihat sisi kelemahan dan
bahaya narkoba bagi siswa.
3. Artikel yang menggambarkan masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
Misalnya warga masyarakat berkelahi memperebutkan harta warisan. Seorang penulis
mendengar dan melihat peristiwa tersebut kemudian menuangkan dalam bentuk artikel.
Jenis artikel seperti ini mirip dengan laporan, bedanya penulis dapat memasukkan
pendapat sendiri sesuai kejadian.
4. Artikel yang berisi petunjuk kepada pembaca, agar tidak mengalami
kekeliruan. Misalnya artikel tentang bagaimana cara berternak kelinci yang baik,
bagaimana cara mengambil SIM tanpa mengalami perantara orang lain.
5. Artikel yang berbentuk prediksi. Artikel sejenis ini berisi perhitungan atau
pengamatan penulis. Misalnya ketika musim kemarau panjang banyak tanah sawah yang
tidak bisa dimanfaatkan untuk menanam padi. Akibatnya harga beras naik, atau
kekurangan makan.5
- Karakteristik Artikel
· Ditulis dengan atas nama (by line story)
Artikel adalah karya individual. Sebagai karya individual, seperti juga puisi atau
cerpen dalam dunia fiksi, artikel harus mencantumkan dengan jelas nama penulisnya.
Untuk artikel diluar kategori opini nama penulis biasanya agak disembunyikan dengan
cara disimpan pada bagian akhir artikel, dan itu pun di tempatkan dalam kurung.
· Mengandung gagasan aktual atau kontroversial

5
Chaer, Abdul, 2011, Ragam Bahasa Ilmiah, Jakarta: Rineka Cipta.hal 56
Keraf, Gorys, 2004, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende: Nusa Indah, Cetakan XIII.hal 123

6
Gagasan aktual berarti gagasan yang sifatnya baru, belum banyak ditulis,
diketahui, atau dibicarakan orang, sesuatu yang berada di luar batas yang biasa atau yang
lajim.
· Menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
Seorang penulis artikel tidak boleh asyik sendiri, artikel yang ditulisnya harus
memberikan lebih banyak manfaat dari kepentingan mayoritas masyarakat sesuai dengan
pangsa pasar surat kabar atau majalah yang membuat artikel tersebut.
· Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
Suatu artikel lahir dari proses kreatif intelektual seseorang. Sebagai karya
intelektual seseorang, artikel apapun yang ditulis haruslah didukung oleh seperangkat
bacaan, pengetahuan, dan teori yang relevan. Artikel tanpa referensi sama saja sayur
tanpa garam.
· Disajikan dalam bahasa yang sederhana, jelas, menarik, hidup, segar,
populer, komunikatif
Artikel konsumsi surat kabar dan atau majalah harus tunduk kepada bahasa
jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang lazim ditemui dan
digunakan dalam pers seperti surat kabar, tabloid, dan majalah. Ciri utama bahasa
jurnalistik adalah sederhana, jelas, lugas, singkat, menarik, segar, ringan dicerna,
gampang diingat, mudah dimengerti dan dipahami arti, maksud dan arahnya komunikatif.
· Singkat dan tuntas
Singkat secara filosofis, berarti tidak bertele-tele, tidak mendayu-dayu dan
berputar-putar, tidak mengerjai pembaca, jadi tulislah secara ringkas langsung pada
persaolan. Tuntas artinya tidak bersambung pada edisi selanjutnya. Artikel yang dimuat
di surat kabar edisi hari ini sisuatu halaman, harus selesai atau habis pada edisi hari ini.
· Orisinal
Artikel yang kita tulis asli merupakan karya kita, bukan hasil menjiplak atau
membajak. Untuk menghindari plagiat, maka seorang penulis harus menguasai sekaligus
mengamalkan etika penulisan dan pengutifan secara istikamah. Segala sesuatu ada
ilmunya.6
C. Syarat Jadi Penulis Artikel
Seorang calon penulis artikel harus memiliki 5 kemampuan sebagai modal dasar
untuk dapat mengembangkan minat, bakat, motivasi, dan tekad dirinya untuk menjadi

6
Ibid 78-79

7
penulis atau kolumnis profesional dalam waktu tak terlalu lama. Kelima syarat itu
mencakup:7
1. Teknikal
Teknikal, menunjuk pada kemampuan menggunakan atau mengoperasikan
peralatan kerja yang diperlukan seperti mesin tik, komputer, laptop, notbook, deksnoot,
atau email (surat elektronik). Kuasailah minimal salah satu peralatan kerja tersebut sebut
saja komputer. Dengan komputer pekerjaan tulis menulis apapun bisa kita lakukan
dengan cepat, tepat, mudah dan murah.
2. Mental
Mental, menunjuk pada tekad, semangat, dan kemauan keras untuk terus belajar
dengan disertai sikap pantang menyerah.
3. Reading-habit
Reading-habit, menunjuk pada kebiasaan dan budaya baca sebgai kebutuhan
pokok nsehari-hari. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Penulis yang kreatif
dan produktif adalah pembaca yang produktif pula. Setiap hari dia meluangkan waktu
untuk membaca sedikitnya 3 jam. Dari 3 jam itu, dua jam diantaranya digunakan untuk
membaca yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan, pengetahuan, atau bidang
keahliannya, dan 1 jam digunakan untuk membaca yang berhubungan dengan hobi atau
kesukaannya.
4. Intelektual
Intelektual, berkaitan dengan visi akademis, daya nalar, wawasan ilmu
pengetahuan, serta lemampuan dalam menyajikan tulisan secara logis, sistematis, dan
analitis dengan didukung oleh referensi yang relevan, aktual dan refresentatf
5. Sosiokultural
Sosiokultural, berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial
termasuk menjalin hubungan komunikasi dengan pihak media massa. Seorang penulis
haruslah supel, pandai bergaul, bisa menyesuaiklan diri, diterima oleh siapa saja, akrab
dengan siapa saja, populis, jujur, terbuka, tampil sebagai pribadi menyenangkan, rendah
hati. Untuk itu, seorang penulis harus rajin menghadiri berbagai pertemuan, diskusi,
seminar, sara sehan, loka karya, jajak bicara, atau apapun yang berkaitan dengan
pengembangan dan penajaman intelektualisme dalam dimensi sosial dan kultural.
- Kedudukan dan Fungsi Artikel

7
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2003. Menulis Artikel & Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosda
Karya.hal 97

8
1. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar
2. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi pemikiran dalam
kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan eksistensi diri bagi penulis.
Dimaksudkan untuk mencapai 3 hal:
1) Wahana diskusi dan sosialisasi gagasan
2) Kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi
3) Sarana proses aktualisasi dan eksistensi diri 8
D. Persiapan Menulis Artikel
Sebagai proses kreatif, menulis artikel dibagi ke dalam tiga tahap:
1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini, kita harus menyiapkan beberapa hal, antara lain:
a. Aspek administratif
b. Aspek teknis
c. Aspek akademis
d. Aspek psikologis
Keempat aspek itu, merupakan persyaratan elementer yang wajib ditempuh dan
dipatuhi oleh para calon penulis dan penulis pemula.
2) Tahap Pelaksanaan Penulisan
Pada tahap pelaksanaan penulisan, kita harus memusatkan perhatian hanya kepada
tulisan dan menghindari gangguan yang bisa membatalkan kratifitas kita.
3) Tahap Perbaikan Materi Tulisan (penyuntingan)
Pada tahap perbaikan materi tulisan (penyuntingan), kita harus membaca,
memperhatikan, mengkoreksi, serta melakukan revisi terhadap beberapa hal yang
menyangkut aspek teknis dan aspek substansi (materi isi) tulisan, antara lai meliputi:
a. Judul
b. Intro
c. Komposisi
d. Akurasi dan relevansi data (referensi)
e. Ejaan dan istilah-istilah teknis serta kata serapan yang dipakai
f. Gramtika
g. Bobot dan substansi materi tulisan
h. Asumsi dampak yang diharapkan dari media dan khalayak pembaca.

8
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2003. Menulis Artikel & Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosda
Karya.hal 83

9
- Judul Artikel
Memilih judul dalam penulisan artikel memerlukan kejelian dan ketelitian khusus.
Judul artikel sangat penting dan menentukan. Sebab antara judul dengan isi tulisan ibarat
pelita dengan minyaknya. Judul yang sesuai dengan isinya menarik redaktur surat kabar
untuk memuatnya.
Banyak penulis yang menentukan judul lebih dahulu, ada juga yang
menguraikan dulu isinya, kemudian baru menentukan/mencantumkan judul. Bagi penulis
pemula sebaiknya tentukan dahulu judul, kemudian judul tersebut diberikan kerangka
untuk memudahkan penulisan, sambil membaca literatur yang sesuai dengan judul
tulisan. 9
Beberapa pertimbangan untuk membuat judul artikel:
a. Belum dipakai oleh penulis lain
Usahakan judul baru dan belum dipakai oleh penulis lain. Membuat judul yang
sama dengan penulis lain meskipun isinya berbeda, dapat mengundang kecurigaan
pembaca atau orang yang memiliki judul tersebut.
b. Memiliki hubungan
Judul dan isi memiliki hubungan yang jelas. Dalam karya nonfiksi judul
mencerminkan isi tulisan. Misalnya, “Dampak minuman keras bagi siswa”, judul artikel,
jangan menulis “Masalah minuman keras bagi siswa”. Artinya yang harus ditulis dampak
dari minuman keras, bukan masalah minuman keras.
c. Memiliki daya pikat
Tulisan yang baik dan bermutu, teknik mengelola masalah merupakan hal yang
sangat penting. Bandingkan kedua judul berikut dengan masalah yang sama.
1. Narkoba musuh siswa
2. Narkoba dapat membunuh masa depan siswa
Kedua judul tersebut tentunya judul (1) lebih simpatik dan padat ketimbang judul
nomber (2). Namun keduanya sama memiliki daya tarik. 10
E.Publikasi artikel
1. Langkah 1: Temukan Ide

9
Darmoto & Ani M..Hasan. 2002. Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester.Jakarta: Grasindo.hal 90
10
Sumardiria, Haris. 2007. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.hal 27-28

10
Pertama, Anda perlu menentukan topik atau ide yang ingin Anda tulis dalam
artikel. Ide ini harus relevan dengan minat Anda atau topik yang Anda kuasai. Anda
dapat mencari inspirasi dari berita terkini, pengalaman pribadi, atau masalah yang
sedang trending.
2. Langkah 2: Riset
Setelah Anda memiliki ide, lakukan penelitian untuk mengumpulkan
informasi yang relevan. Ini melibatkan membaca buku, artikel, sumber daring, dan
wawancara jika diperlukan. Pastikan untuk mencatat sumber-sumber yang Anda
gunakan untuk menghindari plagiarisme.
3. Langkah 3: Tentukan Tujuan
Sebelum Anda mulai menulis, tetapkan tujuan artikel Anda. Apakah Anda
ingin memberikan informasi, mengedukasi, menghibur, atau meyakinkan pembaca?
Ini akan membantu Anda mengarahkan penulisan Anda.
4.Langkah 4: Buat Rangkuman dan Struktur
Buat sebuah rangkuman untuk artikel Anda. Ini akan membantu Anda
mengorganisasi pikiran Anda dan menentukan urutan informasi yang akan
disampaikan. Atur artikel Anda dalam beberapa bagian, seperti pengantar, latar
belakang, isi, kesimpulan, dan daftar referensi. 11
5. Langkah 5: Tulis Pengantar yang Menarik
Pengantar harus menarik perhatian pembaca dan menjelaskan apa yang akan
mereka pelajari dalam artikel Anda. Anda juga bisa menyajikan isu atau pertanyaan
yang akan dijawab dalam artikel.
6.Langkah 6: Tulis Badan Artikel
Isi artikel adalah inti dari tulisan Anda. Pastikan setiap paragraf memiliki satu
gagasan utama, dan gunakan paragraf baru untuk setiap gagasan. Berikan bukti, data,
atau contoh untuk mendukung klaim Anda. Jangan lupa untuk mengutip sumber-
sumber yang Anda gunakan.
7.Langkah 7: Buat Kesimpulan
Kesimpulan harus merangkum poin-poin utama yang telah Anda bahas dalam
artikel. Jangan tambahkan informasi baru di sini, tetapi sebaliknya, ringkaslah apa
yang telah Anda sampaikan.
8.Langkah 8: Edit dan Revisi

11
Danial AR, Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk Mahasiswa dan Guru PPKN
hal 29 dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah.

11
Setelah menulis artikel, berikan waktu untuk mengedit dan merevisi. Periksa
kesalahan tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Pastikan artikel Anda mudah
dipahami dan logis.
9.Langkah 9: Cek Kesalahan Plagiarisme
Selalu periksa artikel Anda menggunakan perangkat anti-plagiarisme untuk
memastikan bahwa Anda tidak mengambil konten dari sumber lain tanpa memberikan
kredit.
10.Langkah 10: Format dan Desain
Terakhir, format dan desain artikel Anda agar terlihat profesional. Gunakan
judul yang menarik, beri tanda subjudul jika diperlukan, gunakan gambar atau grafik
untuk mendukung teks Anda, dan perhatikan tata letak dan tampilan keseluruhan.
11.Langkah 11: Publikasikan
Setelah artikel Anda siap, pilih platform atau media di mana Anda ingin
mempublikasikannya. Ini bisa berupa blog pribadi, jurnal online, platform berbagi
artikel, atau publikasi cetak, tergantung pada target audiens Anda.
12. Langkah 12: Promosikan
Setelah dipublikasikan, promosikan artikel Anda melalui media sosial, email,
atau cara lain yang sesuai untuk menjangkau pembaca yang lebih luas.
13.Langkah 13: Tanggapan dan Umpan Balik
Terakhir, terima umpan balik dari pembaca Anda. Terbuka untuk kritik
konstruktif dan berusaha untuk terus meningkatkan kemampuan penulisan Anda.
Semoga panduan ini membantu Anda mengembangkan dan mempublikasikan
artikel Anda dengan sukses. Ingatlah bahwa penulisan adalah proses yang
memerlukan latihan, jadi terus berlatih dan tingkatkan keterampilan Anda seiring
berjalannya waktu.12

12
Ibid 29-30

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

· Artikel adalah karangan yang bersifat fakta dan secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui koran, majalah, buletin, buku, dan
sebagainya.
· Memilih judul dalam penulisan artikel memerlukan kejelian dan ketelitian
khusus. Judul artikel sangat penting dan menentukan. Sebab antara judul dengan isi
tulisan ibarat pelita dengan minyaknya. Judul yang sesuai dengan isinya menarik redaktur
surat kabar untuk memuatnya.
· Masalah yang dapat dimuat di surat kabar/majalah, yang penting memenuhi
syarat. Namun yang perlu diperhatikan adalah “Jangan menulis hal-hal yang belum
diketahui atau dikuasai”. Misalnya anda jurusan Ilmu Sosial, menulis masalah komputer
atau laboratorium, pasti mengalami kesulitan.
B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka
kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada
kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.

13
DAFTAR PUSTAKA

Danial AR, Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk
Mahasiswa dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya Tulis Ilmiah.
Bandung: Ath-thoyyibiyah.
Darmoto & Ani M..Hasan. 2002. Menyelesaikan Skripsi dalam Satu
Semester.Jakarta: Grasindo.
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi. 2003. Menulis Artikel & Karya Ilmiah.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Chaer, Abdul, 2011, Ragam Bahasa Ilmiah, Jakarta: Rineka Cipta.
Keraf, Gorys, 2004, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende:
Nusa Indah, Cetakan XIII.
Rumaningsih, Endang, 2011, Mahir Berbahasa Indonesia, Semarang: Ra-SAIL
(Ranah Ilmu-ilmu Sosial Agama dan Interdisipliner), Cetakan III.
Wasito, Hermawan, 1997, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan
Mahasiswa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Winarto, Yunita T., Totok Suhardiyanto, dan Ezra M. Choesin (eds.), 2004, Karya
Tulis Ilmu Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia, Edisi 1.
Sudjana, Nana. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Makalah-Skripsi-
Tesis-Disertasi. Jakarta: Sinar Baru Algesindo.Hasnun, Anwar. 2004. Tulis Pedoman dan
Petunjuk Praktis Karya. Yogyakarta: ABSOLUT.
Sumardiria, Haris. 2007. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

14

Anda mungkin juga menyukai