Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU MANTIQ

“Aplikasi Ilmu mantiq dalam disiplin ilmu “

Dosen Pengampu :

M. Iman Putra M.Pd

Disusun Oleh :

1. Susmiager nani (22531143)


2. Wanda irma suryani(22531156)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr., Wb.
Segala puji atas kehadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul :aplikasi mantiq
dalam disiplin ilmu” yang dibimbing oleh bapak M. Iman Putra M.Pd

Dalam proses penyajiannya, makalah ini berusaha disusun dengan baik dengan
sejumlah sumber yang kami gunakan untuk membantu dalam memahami materi yang
menjadi fokus kajian ini. Kemudian, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Selain itu, kami
juga mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini kedepannya dan
membangun pola pikir yang baik dan benar.Demikianlah makalah ini kami susun, kami
mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr., Wb.

Curup, 19 September 2023

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii


DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................2
A. Mantiq ,Sejarah,Serta Manfaat Mantiq
B. Aplikasi Mantid Dalam Disiplin Ilmu
BAB III PENUTUP ...................................................................................................12
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
DAFTARPUSTAKA……………………………………………………..…….......13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keistimewaan manusia dari segala sesuatu adalah manusia karena punya akal
fikiran. Maka manusia dengan fikirannya merupakan isi dari alam ini, yang mana
tidak ada yang mulia di dunia ini, kecuali manusia yang berakalnya. Salah satu fungsi
akal dalam kehidupan manusia tiada lain sebagai petunjuk jalan guna memilih yang
bermanfaat dan meninggalkan yang mudharat.
Berbagai kenyataan di lapangan yang ditemukan penulis seputar berpikir kritis,
analitik, dan logic, jauh dari harapan penulis bagi sebuah masyarakat modern yang
menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sebagai salah satu kebutuhan dalam
kehidupannya.
Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi akal pikiran benar-benar
menganjurkan ummatnya untuk melakukan apapun dengan landasan ilmiah yang
memiliki akurasi data yang baik, dan benar.Sehingga ditemukan pemahaman “BAL”
dalam bertindak; Benar-Akurat-Lengkap. Filsafat melalui salah satu cabangnya,
memberikan jalan keluarnya dengan istilah logika yang juga banyak dikenal di dunia
Islam dengan istilah mantiq, yang juga memiliki cabang alat berfikir runtut yang
dikenal dengan silogisme.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian mantiq ,sejarah,serta manfaat mantiq ?
2. Bagaiamana aplikasi mantid dalam disiplin ilmu ?
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui mantiq ,sejarah,serta manfaat mantiq ?
4. Untuk mengetahui aplikasi mantid dalam disiplin ilmu ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Mantiq


Sebelum kita memahami lebih dalam tentang ilmu mantiq hendaknya kita
kupas satu persatu secara tuntas definisi ilmu dan definisi mantiq.
Ilmu merupakan satu kata yang memiliki banyak arti. Ilmu dapat diartikan
sebagai sesuatu yang diketahui dan yang dipercayai secara pasti dan sesuai dengan
kenyataan yang muncul dari satu alasan argumentasi dalil. Selain itu ilmu juga berarti
gambaran yang ada pada akal tentang sesuatu. Seperti kambing, kuda dan lain-lain.
Jika kambing disebut maka muncullah gambaran pada akal dengan sendirinya. Ilmu
seperti ini disebut ilmu tashawwur. Diantara fungsi ilmu ialah untuk menelusuri
segala sesuatu itu sesuai dengan kenyataannya atau tidak.
Pada dasarnya pengertian ilmu mantik telah banyak didefinisikan oleh para
Ulama’, dan pakar ilmu mantik dengan pengertian yang beragam, meskipun pada
hakikat dan tujuannya adalah sama yaitu mengungkapkan makna mantik sebagai suatu
kata yang dibakukan untuk sebuah disiplin ilmu. Ilmu mantik meruakan bahasa arab
dan meruakan terjemahan dari kata logika, oleh sebab itu ilmu mantik juga bisa
disebut sebagai ilmu logika. Dalam kaitaannya dengan pengertian ilmu mantik, seperti
yang telah penulis kutip dari bukunya Prof. Dr. H. Baihaqi A.K, yang berjudul “Ilmu
Mantik”: Teknik berfikir logik”, dalam bukunya tersebut, Baihaqi mengungkapkan
bahwasannya ilmu mantik adalah merupakan suatu ilmu yang membahas tentang
kaidah-kaidah yang dapat membimbing manusia dalam berfikir, supaya dapat
menghasilkan kesimpulan yang benar, sehingga dia terhindar dari kesalahan berfikir,
yang akhirnya menghasilkan kesimpulan yang salah dan keliru.
Sedangkan mantiq secara etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu
bahasa arab nataqa yang berarti berkata atau berucap dan bahasa latin logos yang
berartiperkataan atau sabda.1
Pengertian mantiq menurut istilah ialah:
ü Alat atau dasar yang gunanya untuk menjaga dari kesalahan berpikir.

1
H. Baihaqi A. K . 2002. Ilmu Mantik Teknik Dasar Berpikir Logika. Jakarta: Darul Ulum Press.hal 12-13

5
ü Sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berfikir sehingga
seseorang yang menggunakannya akan selamat dari berfikir yang salah.
Ilmu mantiq sering disebut bapak segala ilmu atau dikatakan ilmu dari segala
yang benar karena ilmu mantiq ialah sebagai alat untuk menuju ilmu yang benar, atau
karena ilmu yang benar perlu pengarahan mantiq.
B. Pembagian Ilmu
Telah kita bahas di awal bahwa yang dimaksud tashwur ialah gambaran yang ada
pada akal manusia secara langsung dengan sendirinya tanpa membebani dengan sifat
atau hukum lain. Tashwur ada dua macam:
ü Tashwur yang tampak penisbahan hukum yang berdiri sendiri atau
tunggal/mufrad. Tasawwur ini disebut ashawur asli (sadz).
Tashawur ashli meliputi tiga bentuk:
a. Bentuk makna mufrad. Seperti manusia, kayu, batu, besi, dan lain-lain.
b. Bentuk murakkab, idhafah, seperti kebun binatang, sepatu gajah dan lain-lain.
c. Bentuk sifat-sifat murakkab, seperti manusia yang berfikir, hewan yang
berakal dan lain-lain.
ü Tashwur yang mempunyai nisbah hukum yang demikian, disebut tashdiq.
Contohnya seperti manusia itu penulis, baunga itu bagus. Yang dimaksud hukum
disini ialah tersandarnya sesuatu pada yang lain. bisa berbentuk ijab atau mujabah
atau berbentuk salibah.
ü Al-nisbah al-Hukumiyah, yakni, hubungan antara Mahkum alaih dengan
mahkum bih.
Mahkum Alaih:
ü Al-Hukmu, yakni adanya penisbahan atau tercabutnya )tidak adanya).[1]
C. Sejarah Singkat Ilmu Mantiq
Logika (mantiq) sebagai ilmu di Yunani pada abad ke 5 SM oleh para ahli filsafat
kuno. Dalam sejarah, telah tercataat bahwa pencetus logika ialah Socrates yang
kemudian dilanjutkan oleh Plato dan sdisusun dengan rapisebagai dasar falsafat oleh
Aristoteles. Oleh sebab itu beliau dinyatakan sebagai guru pertama dari ilmu
pengetahuan.
Pada masa selanjutnya, terdapat perubahan-perubahan seperti yang dilakukan
oleh Al-Farabi, salah satu filsuf mislim yang sering dinyatakan sebagai maha guru
keua dalam ilmu pengetahuan. Pada masa Al-Farabi ilmu mantik dipelajari lebih rinci
dan dipraktekkan, termasuk dalam pentasdiqan qadhiyah.
6
Tokoh-tokoh lagika/ilmu mantiq kaum muslim yang tercatat oleh para pakar-
pakar diantaranya: Abdullah Ibn Al-Muqaffa, Ya’kub Ibnu Ishak Al-Kindi, Ibnu Sina,
Abu Hamid Al-Ghazali, Ibnu Rusyd Al-Qurtubi, Abu Ali Al-Haitsam, Abu Abdillah
Al-Khawarizmi, Al-Tibrisi, Ibnu Bajah, Al-Asmawi, As-Samarqandi, dan lain
sebagainya.2
Ilmu mantiq banyak membantu dalam perkembangan ilmu pengetahuan
selanjutnya. Seperti yang dilakukan Immanuel kant, Descartes, dan yang lainnya.
D. Manfaat Ilmu Mantiq
Setelah kita membahas panjang lebar mengenai pengertian dan sejrah ilmu
mantiq, harusnya kita juga mengetahui manfaat mempelaari Ilmu Mantiq. Kegunaan
yang sangat Nampak pada ilmu mantiq ini ialah untuk dapat berfikir dengan benar
hingga sampainya seseorang pada kesimpulan yang benar tanpa mempertimbangkan
kondisi dan situasi yang kemungkinan dapat mempengaruhi seseorang.3
Jika demikian, kesimpulannya ialah setiap orang harus mempelajari ilmu mantiq
agar dalam mengambil kesimpulan seseorang tak lagi salah. Ilmu mantiq yang
menuntun mereka untuk sampai pada kesimpulan yang benar. Karena bisa saja
seseorang melakukan kesimpulan yang benar tanpa melalui ilmu mantiq. Itu mungkin
saja kebetulan, karena yang dapat menghasilkan kesimpulan atau hasil akhir yang
benar adalah ilmu mantiq. Oleh sebab itulah ilu mantiq disebut sebagai jembatan dari
segala ilmu.
E. Aplikasi ilmu mantiq dalam displin ilmu
Mantiq, atau logika dalam bahasa Inggris, adalah ilmu yang mempelajari
pemikiran, argumen, dan penalaran secara sistematis. Logika digunakan dalam
berbagai macam disiplin ilmu dan bidang kehidupan untuk memahami dan
memecahkan masalah. Berikut ini beberapa contoh penggunaan logika dalam
berbagai disiplin ilmu:
1. Filsafat

2
Ibid 14-15
3
http://awatifbaqis.blogspot.com/2023/19/9/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html

7
Logika adalah salah satu aspek utama dalam filsafat. Filsuf menggunakan logika
untuk menganalisis argumen, memahami konsep, dan merumuskan pandangan filosofis.
2. Matematika

Matematika sangat bergantung pada logika. Logika digunakan untuk


membuktikan teorema, mengembangkan struktur aljabar, dan memecahkan masalah
matematika.
3. Sains

Logika adalah dasar dalam metode ilmiah. Ilmuwan menggunakan logika untuk
merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, menganalisis data, dan mengambil
kesimpulan.
4. Hukum

Hukum menggunakan logika untuk merumuskan argumen hukum, menganalisis


bukti, dan menjalankan proses peradilan.
5. Teknologi Informasi

Logika digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dan pemrograman.


Pemrogram menggunakan logika untuk merancang algoritma dan menulis kode komputer
yang efisien.
6. Bahasa dan Sastra

Logika digunakan dalam menganalisis struktur bahasa dan argumen dalam karya
sastra. Ini membantu dalam pemahaman teks dan mengevaluasi argumen penulis.
7. Psikologi

Psikolog menggunakan logika dalam merancang eksperimen, menganalisis data,


dan mengembangkan teori tentang perilaku manusia.
8. Ekonomi

Logika digunakan dalam pemodelan ekonomi, analisis data ekonomi, dan


pembuatan keputusan ekonomi.
9. Kepemimpinan dan Manajemen

Dalam pengambilan keputusan manajerial, logika digunakan untuk menganalisis


opsi, merancang strategi, dan mengevaluasi konsekuensi dari keputusan.
10. Etika

8
Logika membantu dalam merumuskan argumen etis dan memahami dasar-dasar
moralitas dalam berbagai konteks.
11. Sistem Informasi Geografis (SIG)

Logika digunakan dalam analisis dan pemodelan data geografis, membantu dalam
pengambilan keputusan terkait pemetaan, pengelolaan sumber daya alam, dan
perencanaan perkotaan.
12. Pendidikan

Guru menggunakan logika untuk mengajar siswa dalam berbagai mata pelajaran,
membantu siswa dalam berpikir kritis, dan merumuskan argumen.
13. Kriptografi

Logika digunakan dalam mengembangkan metode keamanan dan enkripsi data


untuk menjaga privasi dan keamanan informasi.
Ini hanya beberapa contoh penggunaan logika dalam berbagai disiplin ilmu.
Logika adalah alat penting dalam berpikir kritis, membuat keputusan, dan memecahkan
masalah di berbagai bidang kehidupan4

4
H. Basiq Djalil. A, Drs. 2010. Logika (Ilmu Mantiq). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Hal 87-88

9
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu mantik adalah merupakan suatu ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah
yang dapat membimbing manusia dalam berfikir, supaya dapat menghasilkan kesimpulan
yang benar, sehingga dia terhindar dari kesalahan berfikir, yang akhirnya menghasilkan
kesimpulan yang salah dan keliru Urgensi mempelajari ilmu mantik, tidak lepas dari
pengertian ilmu mantik itu sendiri, dimana ilmu mantik bertujuan melatih kerja otak
supaya dapat berfikir logis, artinya melatih, mendidik, serta mengembangkan potensi akal
dalam mengkaji objek pikir dalam menggunakan metodologi berfikir, serta menempatkan
persoalan dan menunaikan sesuatu tugas pada suatu kondisi dan waktu yang tepat. dan
agar dapat membedakan antara proses berfikir yang benar (hak), dari yang salah(batil).
Faidah yang didapat dari belajar ilmu mantik salah satunya adalah membuat daya pikir
tidak saja menjadi lebih tajam, akan tetapi juga menjadikan pikiran kita jadi lebih
berkembang, melalui latihan-latihan berfikir dan mengenalisis serta mengugkap suatu
permasalahan secara runtun/ilmiyah.Mantiq, atau logika dalam bahasa Inggris, adalah
ilmu yang mempelajari pemikiran, argumen, dan penalaran secara sistematis. Logika
digunakan dalam berbagai macam disiplin ilmu dan bidang kehidupan untuk memahami
dan memecahkan masalah

10
DAFTAR PUSTAKA

H. Basiq Djalil. A, Drs. 2010. Logika (Ilmu Mantiq). Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup
H. Baihaqi A. K . 2002. Ilmu Mantik Teknik Dasar Berpikir Logika. Jakarta:
Darul Ulum Press.
http://awatifbaqis.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu.html

11

Anda mungkin juga menyukai